The Serpent King Affection - Bab 107 Adegan Tersebut, Melukai Hatiku

Mendengarkan analisa Suamiku, aku pun merasa benar juga, Ketua Kota itu, memang seperti ada yang tidak beres, dan putrinya juga demikian.

Suamiku menyuruh Penjaga Andrew Bai untuk menyelidikinya secara diam-diam, dan Suamiku juga sangat berhati-hati, karena di dalam tubuh ku dan tubuh Ular Putih Kecil masih terdapat racun kalajengking, tentunya kekuatannya juga menurun, tidak bisa menjaga aku seperti biasanya, Suamiku harus sambil menjaga aku, sambil waspada terhadap gerak gerik dari Ketua Kota yang kejam itu.

Sampai di malam hari, aku dan Suamiku tertidur di atas ranjang, dia sambil memeluk aku, sambil mengelurs rambut ku yang lembut, sangat memanjakan aku.

“Sayang, kalau sudah ngantuk tidur saja ya, ada aku disisi mu.”

Pria tampan berkata dengan lembut kepada ku.

“Iya.”

Aku sambil menganggukkan kepala dan bersin, merasa sedikit ngantuk kemudian aku pun tertidur, saat aku sudah tertidur, tiba-tiba ada suara dari luar.

Aku membuka mata ku dengan cepat, langsung melihat tatapan Suamiku yang sedang melihat aku dengan penuh perasaan, dan di luar jendela, tiba-tiba ada sebuah bayangan hitam yang lewat.

“Aku pergi lihat-lihat, kamu berdiam di kamar saja jangan kemana-mana, oke?”

Berucap pada ku dengan lembut, Suamiku juga melihat bayangan hitam tersebut.

“Iya, hati-hati.”

Aku berkata padanya.

“Jangan khawatir, aku akan segera kembali.”

Ia sambil berkata, tetap tidak tenang melihat aku, kemudian ia menggunakan kekuatannya dan membuat sebuah lingkaran di sekeliling aku, dan meningatkan aku bahwa jangan tinggalkan lingkaran ini.

“Aku tahu.”

Setelah aku menjawabnya, ia baru pergi dengan tenang.

Tidak lama setelah Suamiku pergi, tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu, ini membuat aku merasa sangat aneh, kalau Suamiku yang pulang, ia bisa masuk langsung ke dalam kamar, kalau Susan, ia pasti akan memanggil dari luar, atau mungkin Penjaga Andrew Bai yang datang mencari Suamiku Raja Ular, ia juga pasti akan mengeluarkan suara, ini membuat aku merasa sangat curiga.

“Siapa?”

Aku bertanya terhadap bayangan yang ada diluar pintu.

“Aku, Jennie Qing.”

Akhirnya orang yang diluar pintu tersebut menyahut, orang tersebut adalah putri Ketua Kota Jennie Qing, ia selalu menatapi Suamiku, jadi aku tidak memiliki prasangka baik terhadapnya, tapi aku tetap menjawabnya dengan sopan: “Nona Jennie ada apa yang bisa aku bantu sudah malam kamu masih kemari mencari aku?”

Aku berkata terhadap bayangan itu dan bertanya.

“Apakah kamu bisa keluar sebentar, ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu secara tatapan muka.”

Jennie Qing kemudian berkata demikian.

Aku pikir-pikir, Suamiku menyuruh aku jangan meninggalkan lingkaran kekuatan yang ia buat untuk aku ini, tapi aku tidak tahu kalau Jennie Qing malam-malam seperti ini masih datang mencari aku ada apa, aku tidak tahu kalau ini ada bagian dari rencananya, jadi aku meninggalkan lingkaran itu sebentar dan keluar melihat ia ingin menceritakan apa.

“Oh, baiklah kalau begitu.”

Aku turun dari ranjang, dan membuka pintu kamar, yang memuat aku merasa aneh adalah, di luar kamar sangat gelap, satu orang pun tidak ada.

“Nona Jennie, Nona Jennie.”

Aku berteriak terhadap Lorong yang gelap itu, tadi ia yang memanggil aku, tidak mungkin ia bisa pergi dengan begitu cepat.

“Tidak mau, kamu jahat.”

Disaat ini juga, terdengar sebuah suara manja, aku mendengarkan suara tersebut dengan teliti, ternyata itu suara Jennie Qing yang memanggil aku tadi.

Dibawah rasa penasaran, aku selangkah demi selangkah mengikuti suara tersebut sampa di depan kamar, kemudian aku membuat sebuah lubang kecil dari tirai jendela dan melihat ke dalam, melihat adegan tersebut, aku hampir pingsan, adegan yang sedang terjadi itu, sangat menusuk hati ku.

Aku melihat sepasang pria dan wanita yang sedang berciuman, wanita itu adalah Jennie Qing, dan pria tersebut, pria tersebut adalah Suamiku.

Tidak, tidak mungkin, Suamiku pernah berkata kalau dalam hatinya hanya ada aku saja, ia tidak mungkin mengkhianati aku.

Aku tidak bisa menerimanya, hanya merasa hati ku sangat sakit, sampai sulit bernafas.

Adegan yang begitu mesra melukai hatiku, dan menyakiti setiap badanku, bahkan saat Jason Li dan Lina Li mengkhianati aku pun tidak sesakit ini, aku mengijinkan orang lain tidak mencintai aku, tapi aku tidak mengijinkan orang lain membohongi aku.

“Suamiku…..”

Aku tidak tahan akhir mendorong pintu dan masuk ke dalam, karena sedih jadi aku mengigit bibir ku dengan erat, dan mengenggam tangan ku dengan erat juga.

Suamiku tidak melepaskan wanita yang di dalam pelukannya karena aku masuk ke dalam, ia hanya menatap aku dengan tatapan yang dingin, seperti ia sama sekali tidak pernah mencintai aku, rasa sayang yang pernah ia berikan pada ku lenyap semuanya, ini membuat aku semakin sedih dan terluka, hatiku seperti sedang meneteskan darah.

“Tuan sekarang mencintai aku, ia sudah tidak mencintaimu.”

Jennie Qing berkata pada ku, dan merebut pria yang paling aku cintai.

Aku menatap mereka sekali lagi saja akan membuat hati ku tercabik-cabik, aku tidak percaya kalau ini adalah kenyataan.

“Suamiku, bukan begitu, orang yang kamu cintai adalah aku, ia sedang berbohong kan.”

Aku tetap tidak iklas, air mata terus menetes ke wajah, hatiku merasakan sakit yang seperti tergores pisau.

“Benar, apa yang dikatakan Jennie benar, aku sudah tidak mencintaimu lagi, yang aku cintai sekarang hanya Jennie sendiri, aku ingin tinggal di sini bersamanya.”

Apa aku salah dengar, apa aku salah dengar, pria yang baru memperlakukan aku dengan lembut di ranjang tadi, sekarang berkata kalau ia mencintai wanita itu bukan aku.

“Aaaa”

Aku tidak bisa menahan rasa sakit yang di dalam hatiku, aku seperti orang gila dan lari keluar dari kamar tersebut, kemudian aku berlari dilorong panjang tanpa tujuan, dalam benakku hanya terbayang-bayang adegan Suamiku dan Jennie Qing, dan aku menjadi seperti ini, pas dengan harapan seseorang.

Aku tidak melihatnya, saat aku pergi dari kamar tersebut, Suamiku Raja Ular berubah menjadi sebuah asap hitam dan lenyap begitu saja, hanya tertinggal wajah Jennie Qing yang tersenyum dingn dan kejam itu.

Lorong tersebut semakin jalan semakin panjang, semakin jalan semakin gelap, tidak tahu sudah berapa lama aku berlari, aku baru terbangun dari rasa sedih aku dan sadar kalau ada yang tidak beres dengan semua ini.

Bagaimana pun ini adalah sebuah istana, kenapa aku tidak melihat para pengawal, istana ini sunyi senyap seperti kota mati, dan tadi aku terlalu sedih dan emosi, jadi aku tidak dapat menganalisanya dengan teliti, Suamiku Raja Ular begitu mencintai aku, bagaimana mungkin ia tiba-tiba berubah, dan Jennie Qing itu juga sangat aneh, jelas-jelas ia yang datang mengetuk pintu dan berkata kalau ada sesuatu yang ingin ia sampaikan pada ku, tapi saat aku keluar malah melihat ia sedang melakukan hal-hal mesra dengan Suamiku.

Bagaimana semua kejadian ini sangat pas seperti sebuah kebetulan, jangan-jangan ada orang yang sudah merencanakan semua ini, mungkin orang tersebut bukan Suamiku, seperti kemarin aku mengalami mimpi buruk, siluman mimpi tersebut juga merubah menjadi wajah Suamiku, dipikir-pikir, aku mengusap air mata ku, berbalik badan dan lari kembali ke tempat tadi, aku ingin memperjelas semuanya.

Namun, tidak peduli bagaimana aku berjalan, aku tidak sampai-sampai ke kamar tadi.

Kenapa bisa begini, Suamiku, kamu dimana, orang tadi pasti bukan kamu kan, aku tidak berhenti mencoba cari bayangan Suamiku, tapi di depan ku gelap gulita, tidak ada apa-apa.

Tepat disaat ini juga, tiba-tiba ada dua orang muncul di depan aku, aku masih bisa melihat wajah mereka, satu tua dan gemuk, satu sangat langsing, kedua orang itu adalah Ketua Kota dan anaknya, terlihat senyum dingin dan kejam di wajahnya yang menghadap padauk.

“Kalian ingin melakukan apa, mana Suamiku.”

Melihat kedua orang itu tersenyum dengan bermaksud tidak baik, aku sambil bertanya, dengan waspada aku mundur beberapa langkah.

“Kamu sepertinya tidak bisa bertemu dengan Suami mu lagi, tapi tidak apa-apa, kedepannya, aku akan menjadi wanita yang ada disisinya.”

Yang sedang berbicara itu adalah Jennie Qing.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu