The Serpent King Affection - Bab 43 Perkataan Sindiran

Halaman di depan kamarku terdapat taman bunga, aku dan Ular Putih Kecil tidak melangkah begitu jauh langsung tiba di taman bunga itu, sambil berjalan sambil menikmati bunga, suasana hati menjadi sangat baik.

"Wah! Bunga yang sungguh cantik!"

Aku menghirup aroma bunga, membuka mata pergi memandang lautan bunga, dengan warna dan jenis yang beragam, ada yang merah juga kuning, sangat indah, dan tak tertahankan untuk memujinya.

"Benar benar, bunga sungguh indah, udara juga sangat baik, suasana di dalam istana ular sungguh sangat baik."

Susan juga dengan sepasang mata yang bersinar memandang seluruh bunga di taman sambil melompat dengan riang dan berkata di belakangku, ekspresi kegirangan yang seperti itu sangat mirip dengan seorang anak.

Aku melekukan alis mata dan tersenyum menganggukkan kepala, perkataan Susan sangat benar, istana ular sungguh indah, suasana indah seperti ini tidak akan pernah ada di dunia manusia.

"Nona cepat lihat."

Susan menangkap beberapa kelopak bunga yang tertiup jatuh di telapak tangannya, menyodorkannya ke hadapanku.

"Kelopak bunga yang sangat cantik."

Aku juga mengulurkan kesepuluh jariku untuk menangkap lembaran-lembaran kelopak bunya yang berjatuhan di telapak tangan, sungguh indah, baru pertama kali merasa istana ular adalah tempat yang tidak hanya memiliki suasana yang asri, juga memiliki seseorang yang sangat baik untuk melayaniku, ini sudah terasa sangat pantas, walaupun tinggal bersama dengan ular, tapi tidak semua ular itu sangat jahat, misalnya Austin Ye, juga penjaga Andrew Bai, juga Ular Putih Kecil, aku rasa perlakuan mereka terhadapku sangat baik.

Tentu saja, ada yang bersikap baik terhadapku, pasti ada juga orang yang memikirkan segala cara untuk melukaiku.

Dan kebetulan, baru saja berjalan sejenak, malah sudah bertemu dengan orang jahat.

"Nona lihatlah, disana ada orang."

Mengangkat tatapan mata, mengikuti arah yang ditunjukkan oleh jari tangan Susan, aku telah melihat ada dua orang wanita sedang berjalan mengarah kemari, kedua wanita itu salah satunya bergaun tosca, dan satunya lagi bergaun hitam, saat aku melihat mereka, mereka juga telah menyadariku.

"Aneh, kenapa disini bisa ada bangsa manusia?"

Wanita yang berbaju tosca mengatakan sambil mengangkat alisnya.

"Jangan-jangan adalah dia......"

Kedua wanita itu saling bertatapan, pandangan matanya memancarkan aura dingin, mereka sepertinya telah menyadai sesuatu, kalau bangsa manusia itu adalah dia, itu akan sangat bagus sekali.

Berjalan lebih mendekat, kedua wanita ular telah melihat dengan jelas dan menyadari orang itu benar-benar adalah wanita yang dibawa pulang dari gunung oleh raja ular itu, karena malam hari itu, mereka telah melihatnya dengan jelas, raja ular tidak tega memakannya, dan bahkan membawanya pergi, dan melihatnya masih hidup dengan sebaik ini juga berpakaian mewah, tidak ada alasan bagi kedua wanita ular untuk tidak iri terhadapnya.

Kedua wanita berjalan dan berhenti sampai ke hadapanku dan Susan, dan hanya kata 'kecantikan yang memikat' lah yang bisa menggambarkan paras mereka, mungkin ini adalah sesuatu yang masih kurang di dalam kesempurnaan, sang wanita terlalu cantik, tapi tidak memberikan sebuah kesan yang baik terhadap orang.

Aku seketika telah terkejut dengan kedua wanita yang baru pertama kali kutemui, aku tidak pernah bertemu dengan wanita yang begitu bahari, kecantikan yang bagaikan khayalan.

"Apakah nona mengenal mereka? Wanita yang sangat cantik."

Bahkan Ular Putih Kecil pun telah tercengang akan kecantikan kedua wanita itu.

"Aku tidak kenal."

Sejak aku datang ke istana ular, yang pernah kutemui hanyalah para pembantu di istana, kedua wanita asri ini, baru pertama kalinya kutemui.

Tidak tahu kenapa, aku memiliki firasat buruk, aku merasa kedua wanita cantik ini memiliki suatu hubungan dengan Austin Ye, mungkin saja karena pandangan mata mereka saat menatapku, sangat mirip dengan kedua pembantu yang mencelakaiku, makanya aku bisa berpikir seperti ini.

"Lho! Kebetulan sekali, bukankah ini adalah wanita barunya raja ular? Malam hari itu tidak melihat dengan jelas, ternyata berparas seperti ini."

Wanita bergaun tosca telah berkata, perkataan itu dengan jelas mengandung sindiran.

"Benar, benar, tidak tahu apa yang raja ular sukai dari dia, dengan penampilannya yang seperti ini, sungguh aneh?"

Kedua wanita saling mengatakan satu kalimat, bahkan orang bodoh pun bisa menyadari bahwa setiap pernyataan mereka adalah sindiran.

Mungkin karena beberapa perkataan mereka itu membuatku merasa tidak senang, berpikir dalam hati, apakah ada orang yang langsung melecehkan setelah baru bertemu, setelah melalui pembelajaran sebelumnya, aku terus merasa kedua wanita ini tidaklah berniat baik.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu