The Serpent King Affection - Bab 17 Apakah Kamu Menyukai Bentukku Yang Seperti Ini?

" Hehe, tidak memakanmu juga boleh, hanya saja aku ada satu syarat. "

Melihat aku yang terkejut, dia memakai kesempatan itu untuk mengajukan syarat. Suaranya yang maskulin membuat telingaku merinding.

" Asalkan kau, Raja Ular, tidak memakanku, syarat apapun aku ikuti. "

Seakan sudah tidak ingin hidup, asal tidak ditelan ular, apapun aku ikuti.

Si Tampan tertawa jahat, dia menginginkan hasil yang seperti itu.

" Tinggallah di sisiku, aku tidak akan memakanmu. "

Dia berbicara dengan datar, dua mata yang tajam menatapku.

" Tidak tidak. "

Memintaku tinggal di sisi ular, tentu tidak boleh seperti ini. Aku melambaikan tangan, ketakutan.

" Kenapa tidak? "

Mendengar aku menolak, wajahnya menghitam, banyak wanita yang berebut untuk ada disampingnya, tapi kenapa dia menolak? Bukannya dia akan menuruti apapun?

" Ehm, Raja Ular kau adalah ular, aku adalah manusia, bagaimana manusia dan ular berdampingan. "

Melihat ekspresi wajahnya, aku menjelaskan dengan hati-hati, jantungku tidak berhenti berdegup dengan sangat kencang.

" Kalau begini bagaimana, aku mencarikan seekor siluman ular yang cantik, lalu lepaskan aku? "

Kata-kataku baru saja seesai, lalu melihat eskpresinya makin tidak enak.

" Mulai lapar. "

Dia berpura-pura mengeluarkan ekspresi perut yang sangat lapar, sangat marah, perempuan ini berani menolaknya. Dia hanya menginginkan dia, tapi dia malah mau memberikan seekor ular yang cantik, ini malah membuatnya marah kan?

" Jangan, apapun yang kau katakan aku iyakan masih belum cukup? "

Menyadari aku salah bicara, aku tidak berani mengajukan syarat lagi. Aku tidak ingin menjadi santapannya, hanya ingin berkompromi dan bertahan hidup.

Ini masih cukup, ekspresinya menjadi cerah, di hatinya diam-diam merasa puas, seolah berkata menakuti dia dengan cara seperti ini pun cukup.

" Kalau begitu sepakat, kau harus bisa jadi jangan makan aku. "

Aku takut dengan responnya, mengulurkan jari dan menunjuknya.

Dia mengrenyitkan dahi, tersenyum dan menyulurkan jarinya untuk mengaitkan jarinya dengan jariku, dianggap telah mengerti maksudku.

" Janji kelingking, yang ingkar janji akan berubah jadi kura-kura. "

Aku berkata begitu,

" Janji kelingking, yang ingkar janji akan berubah jadi kura-kura. "

Dia juga mengatakan hal yang sama padaku.

Harus memegang kata-kata, maka tidak takut dia akan memakanku.

" Aku masih ada satu permintaan. "

Kataku dengan berani, sebuah syarat yang besar.

" Ya? Bilanglah? "

Asal mau tinggal, syarat apapun dia jalani, memintanya memetik bintang dan bulan untuknya pun dilakukan untuknya.

" Jangan berubah menjadi ular, tetap seperti ini saja, oke? "

Aku tidak ingin memintanya mengambil bulan atau bintang untukku, asal dia tetap berbentuk manusia saja sudah cukup. Membayangkan wujudnya menjadi ular saja aku sudah takut.

" Apakah kamu menyukai bentukku yang seperti ini? "

Tidak disangka dia berbalik tanya seperti ini.

Aku mengamati wajah rupawannya yang melebihi kecantikan wanita, lalu menelan ludah, ini tidak enak untuk dijelaskan...

" Asalkan.. asalkan kau tidak berubah menjadi ular saja bagus. "

Aku tidak langsung menjawabnya, hatiku berdegup sangat kencang. Walaupun aku pernah berpacaran sekali, tapi yang seperti ini baru sekali ini terjadi.

Melihat wanita yang ada di ranjang terlihat malu-malu, bibir si tampan melengkung, menandakan dia sangat puas.

" Aku menyetujuimumu, tapi kau juga harus bisa menyetujui untuk tidak pergi dari sini. "

" Baiklah. "

Aku mengangguk kuat-kuat, tapi di hatiku berpikir bagaimana caranya keluar dari sarang ular ini.

" Kalau begitu tinggalah disini baik-baik, aku meminta para dayang untuk membantumu berganti pakaian. "

Dia selesai bicara lalu tertawa melalui matanya. Kedua matanya memandang ke tubuhku yang terlihat montok.

Ya ampun, aku bau tersadar ternyata aku tidur dengan pakaian tipis. Aku langsung menutupi badanku, tidak membiarkannya melihat.

Melihat senyumnya makin lebar, barulah tersadar ini sudah terlambat. Saat dia tidur, dia sudah memandangi seluruh tubuhnya.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu