The Serpent King Affection - Bab 26 Pelayan Ular Memohon Ampun

Mendengar suara, kedua ular tersebut perlahan-lahan melepaskan tubuhku, mereka juga tidak menyangka akan ada orang lain di sini.

Melihat muncul seekor ular putih, tatapan mata kedua ular itu semakin dalam.

"Ular Putih Kecil, aku menyarankan kamu untuk tidak tidak ikut campur atau kamu akan mengerti."

Pelayan wanita berpakaian biru itu menatap dengan dingin, siapa yang berani ikut campur, pasti akan mati.

Sebenarnya ular putih kecil itu sangat ketakutan, dia bisa merasakan bahwa kedua pelayan itu melilit tubuhnya, dia sama sekali bukan lawan mereka.

"Kalian sangat jahat, ular putih kecil tidak bisa untuk tidak peduli."

Ular putih kecil berkata dengan suara gemetar dan takut.

"Hei, jangan cari mati."

Pelayan berpakaian kuning berbicara dengan kesal, matanya dipenuhi amarah.

Seusai bicara, kedua ular itu menggigit ular putih kecil secara bersamaan.

Meskipun tahu bahwa dia bukan lawan dari dua pelayan ular tersebut, tetapi ular putih tetap berkelahi dengan mereka, dia tidak bisa untuk tidak meyelamatkannya.

Akhirnya aku bisa melepaskan diri dari kedua ular itu, aku menghela nafas lega, di saat seperti ini aku baru tahu betapa bebasnya bisa bernafas.

Setelah tenang untuk beberapa saat, aku melihat satu biru, satu kuning dan satu putih, tiga ular sedang bertarung, dan dua ular melilit ular putih kecil. Terlihat jelas ular putih kecil akan kalah.

Ular sama seperti manusia, ada yang baik dan jahat, ada yang ingin menyakitiku, ada yang ingin menyelamatkanku.

“Ular putih kecil, hati-hati.”

Aku berteriak kepada ular putih kecil dengan sangat khawatir, takut dia akan dilukai oleh kedua ular tersebut.

Ular putih kecil dipukul oleh ekor ular kuning, ular putih kecil memuntahkan darah, tampaknya terluka parah.

“Kalian tidak boleh melukainya.”

Melihat ular putih tidak takut mati untuk menolongnya, bagaimana aku bisa tidak peduli, aku disisi ular putih kecil menghadang dua ekor ular biru dan ular kuning agar tidak melukai ular putih.

“Ah! Seorang manusia dan seekor ular yang sangat berperasaan, baiklah hari ini aku beri kalian jalan, sekarang juga sudah setengah jalan.”

Ular biru beracun bebicara sambil menggoyangkan ekornya, ingin melilit aku dan ular putih.

“Lepaskan.”

Saat itu terdengar suara yang memberiku sedikit harapan, aku dan ular putih kecil bisa selamat.

Seorang pria berpakaian putih muncul, jikalau dia tidak muncul tepat waktu, tentu akan celaka.

Dua pelayan wanita ini berani melukai wanita yang disukai oleh raja ular, sungguh berani, dan tidak ingin hidup. Penjaga Andrew Bai terlihat sangat marah.

“Penjaga Andrew Bai.”

Melihat orang yang datang ternyata adalah Penjaga Andrew Bai, aku segera bernafas lega.

“Nona Isabelle Yao, apa kamu baik-baik saja?”

Penjaga Andrew Bai segera menyelamatkanku, dia bertanya dengan sangat hormat dan khawatir.

"Aku baik-baik saja, tetapi ular putih terluka."

Aku menunjuk ke ular putih yang terluka karena menyelamatkanku.

“Nona Isabelle Yao, baik-baik saja, tidak masalah.”

Mendengar Nona Isabelle Yao, baik-baik saja, penjaga Andrew Bai merasa sangat tenang, jikalau wanita yang diperintakan oleh Raja ular untuk dilindungi olehnya terjadi sesuatu, tentu dia bisa kehilangan nyawanya.

.

Seusai bicara, penjaga Andrew Bai melihat ular putih kecil yang terluka, tidak menyangka dapat melihatnya disini, untungnya lukanya tidak parah.

Ular putih juga sangat terkejut melihat penjaga Andrew Bai, tidak menyangka, dia bisa bertemu dengannya lagi disini, dan selalu bertemu disaat dia sedang menyelamatkan manusia.

Dua pelayan ular tidak menyangka akan bertemu penjaga Andrew Bai disini, mereka berubah menjadi manusia, bersujud dengan gemetar dan sangat menyesal.

"Pelayan ular, ternyata berani melakukan kejahatan!”

Penjaga Andrew Bai membalikan tubuhnya dan menegur kedua ular tersebut.

“Penjaga Andrew Bai, kami tahu bahwa kami bersalah, tolong lepaskan kami.”

Kedua pelayan wanita tidak berhenti memohon, mereka bukan tandingan penjaga Andrew Bai, jadi hanya bisa memohon ampun.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu