The Serpent King Affection - Bab 144 Pemikiran Lain

Senyuman Yoyo terhenti sejenak ketika mendengar pertanyaannya itu, hatinya benar-benar merasa sangat kesal, apakah wanita ini berpura-pura tidak tahu atau tidak, orang yang ia sukai adalah lelaki yang berada di sampingnya, namun, ekspresinya langsung kembali dengan sangat cepat, bahkan Raja Ular, Austin Ye, tidak melihat isi hatinya yang sebenarnya.

"Tidak ada, tidak ada yang menyukaiku."

Orang yang menyukainya sangatlah banyak, namun, orang yang ia sukai tidak menyukainya.

"Mengapa tidak ada, kamu sangat menawan, orang yang mengejarmu pasti sangat banyak, mungkin seleramu yang lebih tinggi."

Ucapku tanpa mengertahui bahwa ia menyukai suamiku.

"Aku tidak sebaik kaka ipar, Kakak Austin Ye juga sangat menawan, kakak ipar pasti sangat senang."

Ucap Yoyo, namun, tentu saja ia sangat benci dengan wanita ini dalam hatinya.

Ia tidak percaya bahwa seorang wanita manusia biasa dapat mengalahkan ular beridentitas tinggi seperti dirinya ini, hanya dirinya yang sudah menemani Raja Ular, Austin Ye, paling lama, sedangkan wanita itu baru saja menemaninya beberapa hari ini.

Ia percaya bahwa Raja Ular, Austin Ye, hanya tersentuh untuk sejenak dengan wanita itu, pasti akan ada suatu hari dimana ia menyadari bahwa dirinya yang terbaik.

Aku tersenyum datar dan bertukar pandangan sejenak dengan suamiku.

"Yoyo baik sekali, ia pasti akan bertemu dengan seorang lelaki yang sangat baik, masalah perasaan tidak perlu dihadapi terlalu terburu-buru, semuanya akan bertemu saat takdir menentukan."

Ucapku, aku tentu saja tidak tahu bahwa Yoyo sangat membenciku pada saat itu, ia sangat kesal karena aku sudah mencuri orang yang ia cintai.

Yoyo menganggukkan kepalanya, ekspresinya terlihat sangat lembut, namun, hatinya merasa sangat kesal, pasti akan ada suatu hari dimana ia dapat menarik kembali Kakak Austin Ye miliknya, sehingga, ia harus berpura-pura menjadi orang yang baik, tidak ada seorangpun yang boleh mengetahui isi hatinya, dengan itu, ia akan mempunyai kesempatan untuk bertindak.

"Oh iya, Kakak Austin Ye pasti sangat sibuk, lagipula, aku aku juga ingin beristirahat di Istana Ular selama beberapa hari ini, bagaimana kalau aku menemani kakak ipar saja, kebetulan sekali aku tidak memiliki pendamping."

Yoyo memutar matanya dan tersenyum, semuanya akan mudah diatur selama ia bisa mendekati wanita itu.

"Ini masih termasuk dalam waktu latihanmu, jangan hanya berpikir untuk bermain-main saja, cepat sedikit kembali ke goa."

Ucap Raja Ular, Austin Ye, kepadanya, nadanya terdengar sangat datar.

"Apakah Kakak Austin Ye ingin menyuruhku lebih cepat pergi, apakah kamu tidak ingin melihatku lagi, aduh, kakak ipar, tolong bicarakan dengan Kakak Austin Ye untuk jangan segera menyuruhku pergi, aku ingin menetap disini untuk menemani kakak ipar sejenak,"

Ucap Yoyo sambil menarik tanganku dengan ekspresinya yang bersedih.

"Suamiku, biarkan Yoyo menetap beberapa hari, kebetulan sekali, ia juga bisa menemaniku."

Ucapku keapda suamiku.

"Jangan lupakan latihan, kamu selalu hanya ingat bermain."

Raja Ular menggelengkan kepalanya, ia hanya menganggap ia tidak dapat melakukan apapun terhadap Yoyo.

"Bagus, terima kasih, kakak ipar."

Ucap Yoyo berterima kasih, selama ia dapat terus menetap, maka ia akan memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan Raja Ular, Austin Ye.

Aku tersenyum, aku ikut merasa senang ia dapat menetap dan menemaniku, aku benar-benar tidak mengetahui isi hati Yoyo.

"Suamiku, kalau begitu, kamu boleh pergi menyibukkan diri terlebih dahulu, Yoyo dan Karen Qing akan menemaniku disini."

Aku mengatakannya di hadapan lelaki itu, aku tahu ia sangat sibuk, namun ia tidak ingin pergi karena ingin menjagaku.

Raja Ular, suamiku, menatap Yoyo sejenak, menurutnya, Yoyo seharusnya tidak terlalu menyukai wanita yang berada di sisinya itu, mengapa ia terlihat sangat berbeda kali ini, hanya saja, ia tidak dapat melihat isi hati Yoyo, ia juga tidak tahu bahwa ia bisa saja melakukan hal-hal buruk hanya untuk mendapatkannya.

"Kalau begitu, Raja akan mengurusi beberapa masalah terlebih dahulu, aku akan segera kembali."

Ucap Raja Ular sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

Aku menganggukkan kepalaku, Raja Ular juga tidak terlalu menghiraukan adanya orang lain di tempat itu, ia langsung menciumku perlahan.

Ciumannya kali ini membuat wajahku memerah, aku benar-benar merasa tidak enak.

Gerakan Raja Ular, Austin Ye, ini juga semakin membuat Yoyo merasa cemburu, siapapun tidak menyangka bahwa pandangan dari sepasang matanya itu mendingin, namun, kembali seperti biasanya dengan sangat cepat.

"Karen Qing, jaga dia dengan baik."

Suamiku sekali lagi memerintahkan Karen Qing.

"Baik, Raja Ular."

Karen Qing menjawab dengan hormat, ia pasti akan menjaga kakak dengan baik.

Setelah Raja Ular, suamiku, pergi, aku menarik tangan Yoyo dan duduk.

"Karen Qing akan menyeduh teh untuk kakak dan Yoyo."

Ucap Yoyo yang kemudian langsung bergegas menyeduh teh, lalu menuangkan secangkir untukku dan Yoyo.

"Kakak ipar, cepat ceritakan bagaimana kamu bisa berkenalan dengan Kakak Austin Ye?"

Yoyo mencicipi teh itu dengan elegan sambil menanyakannya, ia benar-benar ingin mengetahui bagaimana wanita ini dapat menarik Kakak Austin Ye miliknya.

Aku menceritakan seluruh proses pertemuanku dengan Raja Ular, Austin Ye, kepada Yoyo.

"Ternyata begitu, Kakak Austin Ye memang memiliki takdir dengan kakak ipar."

Yoyo mungkin mengatakannya seperti itu, namun, hatinya sudah merasa sangat benci, atas dasar apakah dirinya yang selalu berada di sampingnya itu tidak bisa mendapatkan cintanya, namun, Raja Ular, Austin Ye, dapat langsung jatuh cinta dengan wanita ini pada pandangan pertamanya, emosi Yoyo sungguh tidak stabil.

"Pasti akan ada hari dimana kamu juga menemukannya."

Aku kembali mengatakannya.

"Semoga saja."

Jawab Yoyo, namun, hatinya sedang berpikir bahwa pasti akan ada hari dimana ia bisa mendapatkan Raja Ular, Austin Ye.

"Oh iya, kakak ipar sudah hamil berapa bulan?"

Yoyo tiba-tiba menatap ke arah perut kecilku.

Kebetulan sekali Raja Ular, Austin Ye, sedang tidak ada, bukankah ini dapat menjadi saat yang tepat untuk mencari kesempatan.

"Sudah enam bulan."

Aku mengelus perut kecilku dan menjawabnya dengan tersenyum.

"Kalau begitu, kamu akan segera melahirkan dalam waktu beberapa bulan lagi."

Ucap Yoyo sambil menatapku, pandangannya itu dipenuhi dengan rasa benci, hanya saja, aku tidak merasakannya.

Aku menganggukkan kepalaku, lalu meminum seteguk teh, hatiku merasakan kesenangan dimana aku akan segera menjadi seorang ibu.

"Karen Qing, apakah ada anggur? Aku ingin makan sedikit."

Ucap Yoyo, ia ingin menggunakan anggur sebagai sebuah alasan untuk menyingkirkan Karen Qing.

"Ada, ada, ada, Karen Qing akan membawanya kemari."

Mendengar bahwa Nona Yoyo ingin memakan anggur, Karen Qing segera menganggukkan kepalanya, ia tidak tahu bahwa Nona Yoyo ingin menggunakan anggur sebagai alasan dengan pemikirannya yang lain.

"Kakak, aku akan pergi mengambil anggur kemari."

Karen Qing mengatakannya kepadaku, aku kemudian mengangguk dan tidak tahu rencananya.

Setelah Karen Qing pergi, kini hanya tersisa aku dan Yoyo yang berbincang, ia berbincang dengan pandangan yang tertuju ke arah perutku.

Aku hanya menganggap bahwa ia menyukai bayi kecil di dalam perutku, aku tidak menyangka bahwa ia sedang menggunakan kekuatan gaibnya terhadap perutku, ia bahkan melukai bayi kecil dalam perutku dengan menggunakan kekuatan gaibnya.

Ia sudah berlatih cukup lama, ia pasti memiliki kemampuan yang mendalam, membunuh bayi yang dalam perutku itu baginya hanyalah seperti membalikkan telapak tangan, hanya saja, aku tidak menyangka bahwa ada suatu kekuatan yang sedang menghalanginya saat ia sedang berusaha membunuh isi perutku dengan kekuatan gaibnya, hal itu membuatnya sulit melihat bentuk anak di dalam perutku, kekuatan itu kini sedang menghalanginya.

Yoyo mengerutkan alisnya, ia tidak menyangka bahwa ia tidak dapat membunuh bayi kecil dalam perut, selama ia bisa membunuh bayi kecil itu, Raja Ular, Austin Ye, tidak akan memanjakannya seperti ini, ia pasti dapat menggantikan posisinya, lagipula, pasti sangat sulit baginya untuk mempertahankan bayi itu, sehingga Raja Ular, Austin Ye, tidak akan meragukannya begitu saja, ia merencanakannya dengan baik, namun, banyak sekali hal yang tidak akan berjalan sesuai dengan rencanamu.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu