The Serpent King Affection - Bab 30 Ini Juga Bisa Terlihat

"Bagaimana nona Isabelle Yao, atau lebih baik bicara jujur apa yang sebenarnya terjadi?

Senyumannya membuat orang terpesona, sejak awal dia sudah melihatku.

Ternyata tidak bisa menutupinya, berbohong berapa banyak tidak akan ada gunanya.

“Malam ini terjadi sedikit masalah, tetapi sekarang sudah selesai, tidak ada masalah.”

Lebih baik bicara jujur, diam-diam aku melihat wajahnya tidak ada ekspresi, tapi kedua matanya menatapku.

Aku segera memalingkan tatapan mataku, perlahan-lahan meletakkan sumpit diatas meja, takut berbohong, dan tidak dapat makan hidangan ini.

“Apa kamu bodoh, mereka ingin melukaimu, tapi kamu melepaskan mereka.”

Dia bicara dengan suara yang datar, belum pernah melihat wanita seperti ini, orang-orang ingin menyakitinya, tetapi dia masih ingin membantu mereka."

Aku menatap pria cantik dengan wajah terkejut, apa dia tahu? Apa yang ku katakan adalah omong kosong, bagaimana dia tahu semua ini.

Ya dia tahu, di dunia ular ini tidak ada yang bisa disembunyikan darinya, dia hanya ingin melihat bagaimana aku akan menghadapinya sebelum terungkap.

"Kamu sudah tahu, mengapa masih bertanya kepadaku, kedua pelayan itu sudah tahu bahwa mereka bersalah, kamu tidak boleh menghukumnya, dan menyalahkan penjaga Andrew Bai.”

Aku menyatakan ketidakpuasanku, tetapi saat aku mengatakannya, nada suaraku seperti memohon. Semua masalah sudah berlalu, aku juga baik-baik saja, aku tidak ingin Austin Ye karena diriku membunuh dua pembantu seperti sebelumnya.

“Kamu tahu hatimu yang lembut bisa membuatmu terluka.”

Nada suaranya berubah menjadi lembut, dia khawatir Isabelle Yao melukai dirinya sendiri.

“Aku tahu, kakak akan lebih hati-hati, Raja Ular tidak perlu khawatir.”

Melihatnya tidak ada maksud untuk menyalahkannya, hatinya menjadi tenang.

Dia menggelengkan kepala, tidak mengerti mengapa wanita ini suka menjadi sebagai kakak.

“Iya, kamu belum memberitahuku bagaimana kamu bisa tahu kedua pembantu wanita itu ingin melukaiku?”

Tiba-tiba aku teringat akan hal ini, selain aku, penjaga Andrew Bai, kedua pembantu dan ular putih, siapa yang tahu? Aku menjadi curiga.

“Jika aku memberi tahumu bahwa aku melihat dengan mataku sendiri apa kamu akan percaya.”

Dia berbicara dengan suara datar, sambil minum anggur.

Bohong, mana mungkin dia bisa lihat, tapi aku tidak melihat dirinya?

“Iya, saat itu aku di sebelahmu, tetapi kamu tidak dapat melihatku.”

Apa yang dikatakannya membuatku sangat terkejut, dan tiba-tiba teringat sesuatu.

“Aku ingat, apa kamu berubah menjadi angin yang dingin?”

Aku sungguh tidak percaya, saat itu sedikit dingin seperti sekarang ini.

Dia tertawa, menganggukan kepala tidak bicara, jikalau bukan karena melihat Isabelle Yao mendamaikan, tentu dia tidak akan melepaskan kedua pembantu tersebut.

Ini sungguh sangat menakutkan, ternyata dia ada disekitarku seperti angin, bagaimana jikalau aku sedang berganti pakaian, dan angin dingin ini tidak bertiup besar.

“Sulit untuk dikatakan.”

Ucapanya menghentikan pikiranku, melihat pria cantik sedang tersenyum, jelas-jelas sudah melihat isi hatiku.

Memalukan, ini juga dapat dilihatnya? Aku terlalu banyak berpikir, bagaimana bisa memikirkan hal tentang memakai baju, hatiku menjadi kesal sendiri, Isabelle Yao jangan mempermalukan dirimu sendiri.

“Makan.”

Aku Menyembunyikan wajahku yang panas, segera mengambil mangkuk, tidak berani untuk mengangkat kepala dan melihatnya, tidak ada selera untuk makan, hatiku tidak dapat berhenti berdetak cepat, entah mengapa ada perasaan seperti ini.

Makan dan berpura-pura tenang seperti tidak terjadi apapun.

Senyuman pria cantik semakin dalam, kamu bisa berpura-pura sampai kapan.