The Serpent King Affection - Bab 63 Menyesal Tidak Seharusnya Mengancam Dirinya

"Raja bertanya, kemanakah dirinya?"

Sekali lelaki itu mengulurkan tangannya, leher daripada siluman wanita tersebut kini sudah berada di tangannya.

Ia baru saja mengira bahwa lelaki itu akan menatapnya sejenak. kini, siluman wanita itu baru mengerti bahwa itu tidaklah mungkin, ia hanya memiliki seorang wanita di dalam hatinya.

Setelah dipikir, ia benar-benar adalah orang yang mudah menyepelekan, namun, dapat kembali dikatakan bahwa jika Raja Ular mempedulikan orang seperti itu, siluman wanita tersebut mungkin saja tidak akan pernah menemuinya sekalipun.

"Bolehkah Raja Ular sedikit lebih lembut, kamu sepertinya sudah menyakiti wanita kecil."

Sepasang mata yang menawan itu menatapnya, wajah yang sungguh menawan dan membuat hati semua orang tersentuh.

"Raja mungkin tidak akan bersabar seperti itu, jika kamu tidak mengatakannya, raja hanya akan mengantarmu ke Sukhavati."

Suara itu terdengar sangat dingin, tidak terdengar sedikitpun rasa kasihan.

Berita yang beredar mengatakan bahwa raja ular tidak akan mendekati perempuan, namun, siluman wanita itu bertemu dengannya hari ini, wanita itu mengetahui jelas bahwa ini tidak ada kemungkinannya, ia hanya bisa mengganti caranya, tidak peduli bagaimanapun, ia tidak bersedia untuk melepaskan lelaki ini begitu saja.

Ia sudah memiliki keinginan untuk bertemu dengannya sekali sejak ribuan tahun yang lalu, ia sudah menyentuh perasaannya, ia pasti akan menggunakan kesempatan ini dengan baik, dimana ia kini sudah berhadapan dengannya.

"Sepertinya Raja Ular sangat mengkhawatirkan orang tersebut, ia tidak menghiraukan orang lain sedikitpun, kita sepertinya harus mematangkannya."

Ia mengatakan sebuah ucapan yang beracun, suaranya dipenuhi dengan perasaan yang sangat manja.

"Jika memang Raja Ular sangat peduli dengannya, baiklah, jika Raja Ular mengikuti satu permintaan anak perempuan tersebut, anak perempuan tersebut akan menyampaikan keberadaannya, bagaimana."

Bibir yang merah tersebut meninggi, senyumannya sungguh memikat, namun, lelaki itu tidak menghiraukannya sedikitpun.

"Katakan."

Suaranya sangat dingin, ia menyimpan pandangannya, suasana dinginnya sungguh menekan perasaan.

"Selama Raja Ular bersedia untuk mengangkat anak perempuan tersebut sebagai istri, wanita kecil akan melepaskan orang tersebut, apakah Raja Ular menyukai wanita kecil?"

Saat ucapan seperti ini selesai dikatakan, wanita tersebut menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya, lagipula, ucapan seperti ini juga sudah terlanjur dikatakan, wanita manapun tentu saja bisa merasa malu, siluman juga tidak jauh berbeda.

Ia tidak melihat bahwa lelaki di sebelahnya menatapnya dengan dingin sejenak, pandangan tersebut terlihat jelas penuh dengan perasaan meremehkan.

Ia sangat membenci wanita yang ingin seberapa, terlebih lagi, wanita yang mengancamnya seperti siluman wanita.

"Jika tidak?"

Siluman wanita tidak menyangka bahwa ia akan kembali bertanya, ia jelas tidak menaruh ucapannya di hatinya.

"Jika raja ular tidak bersedia untuk mengangkatnya sebagai istri, maka, Raja Ular sepertinya tidak akan mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan wanita manusia tersebut lagi, wanita kecil benar-benar tidak mengerti apa yang Raja Ular kagumi dari dirinya."

"Jika kamu berani menyakitinya sedikitpun, raja akan membuatmu menjadi debu."

Kekuatan tangannya yang sedang menggenggam lehernya itu bertambah kuat, beberapa perkataan tersebut sepertinya tidak ada gunanya terhadap dirinya.

"Jika, jika Raja Ular tidak bersedia, raja akan segera mengetahui apakah apakah wanita kecil berani melakukannya atau tidak."

Tangan yang bertenaga itu membuat siluman wanita merasa tersesak, namun, ia juga tidak menuturkannya.

Akhirnya, ia melepaskan lehernya, jika bukan karena merasa takut bahwa siluman wanita, wanita yang beracun ini, pergi menyakiti wanita yang ia sukai, ia pasti akan langsung menghabiskannya menjadi debu.

"Wanita kecil sangat mengerti bahwa Raja Ular tidak bisa melepaskan wanita tersebut, wanita kecil benar-benar sangat cemburu dengannya."

Ia langsung melepas diri dari tangannya yang besar, siluman wanit tersebut kembali ke kondisi stabil setelah beberapa saat.

"Kurangi perkataan yang tidak berguna, apa yang sebenarnya kamu inginkan."

Jika bukan karena wanita tersebut, ia tidak tahu bahwa ia bisa saja memudahkan siluman wanita tersebut hingga ke langkah seperti ini, jika kondisinya berbeda, maka tidak akan ada yang tahu seberapa tersiksanya siluman wanita tersebut.

"Bukankah wanita kecil sudah mengatakannya baru saja, selama Raja Ular bersedia menikahi wanita kecil, untuk mengurangi kemungkinan Raja Ular kembali, wanita kecil bersedia untuk tidur bersama dengan Raja Ular malam ini, semuanya akan sangat mudah diatur."

Siluman wanita itu berkata sambil menaikkan alisnya, ia sudah menunggu beberapa tahun untuk menunggu hari seperti ini.

Wajah lelaki tersebut dingin dan tidak mengatakan apapun, ia melihat bahwa siluman wanita sudah memanjakan dirinya hari ini, ia berani mengancanmnya seperti ini, perasaannya sangat tidak enak, namun, ia harus menahannya demi menyelamatkan seseorang.

Namun, ia akan membuatnya sangat tersiksa pada saatnya, ia akan menyesal karena ia tidak seharusnya mengancamnya seperti ini.

Seluruh hutan bambu tersebut dipenuhi oleh lampion berwarna merah, semua warna merah gelap tersebut menambah perasaan aneh jika dilihat dari kejauhan.

Siluman wanita yang tadinya mengenakan pakaian hijau kini sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian berwarna merah yang menampilkan lekukan tubuhnya, benar-benar sangat menarik pandangan.

"Raja Ular, apakah tubuh wanita kecil menarik."

Sluman wanita itu mengulurkan salah satu tangannya di leher lelaki tersebut, ia mengatakannya dengan suara lembut, ia adalah siluman wanita yang benar-benar mampu menarik hati semua orang.

Lelaki tersebut menatapnya dingin, tidak mengatakan sepatah katapun, wajahnya berekspresi dingin, lalu, bibirnya menampilkan senyuman dingin.

Terlebih lagi, aku juga terikat di hutan bambu karena kekuatan siluman wanita ini, pemandangan tersebut menampilkan seorang siluman wanita yang sedang menekan lelaki yang menawan tersebut, suasana tersebut benar-benar membuat paru-paruku merasa akan segera meledak.

Apakah ada anggota keluarga yang bisa menekan seperti ini, benar-benar sangat memalukan, ia tidak tahu apakah ia baru saja memakan obat api, ia tiba-tiba merasa sangat marah, marah hingga sudah sampai ke titik puncaknya.

Tolak, kamu seharusnya menolak, siluman wanita tersebut memeluk leher lelaki, ia menghela nafasnya di samping telinganya, aku benar-benar tidak bisa menahannya, aku ingin berteriak namun tidak bisa bersuara, aku hanya bisa membuka mataku dan menatap lelaki dan perempuan yang akan segera bermain, aku hanya bisa merasa kesal.

Bukannya aku tidak menyukainya, itu adalah hembusan nafas yang akan membuat hati siapapun tersentuh.

Jika bukan karena dorongan ini, aku tidak akan pernah tahu bahwa aku bisa semarah ini.

Penampilan setelah itu adalah hal yang membuat mataku semakin membesar, membuatku semakin marah.

Siluman wanita tersebut menghela nafas di samping telinganya, bibir merahnya lalu berpindah perlahan dari samping telingannya dan menuju ke arah bibirnya yang tipis.

Pandangannya yang dingin itu mengarah ke diriku yang sedang terikat sejenak, ia tidak menyadari keberadaanku.

Ah, aku benar-benar merasa sangat kesal, aku tidak pernah merasa sangat tersakiti sebelumnya, alasannya adalah karena melihat dirinya berciuman dengan wanita lain, bukan, tetapi karena membiarkan wanita lain menciumnya.

Seterusnya, aku melihat kedua tangannya memeluk kedua bahunya, ini, apakah ini artinya ia sudah menerimanya.

Huhuhu, lelaki berengsek, aku sangat benci denganmu, aku tidak akan menghiraukanmu lagi, aku kini bersedia untuk dimakan oleh siluman wanita, aku tidak bersedia untuk melihat semua ini.

Dan pada saat ini, hal yang tidak kusangka terjadi.

Siluman wanita yang sedang sangat menikmati perasaan menciumi lelaki tersebut, ia tiba-tiba mengerutkan alisnya, wajahnya yang sebelumnya memerah kini memucat, tubuhnya tiba-tiba sedikit bergemetar, kelihatannya, siluman wanita itu benar-benar sangat tersakiti.

Namun, lelaki tersebut hanya menatapnya dengan pandangan dingin, wajahnya menjadi semakin gelap, udara di sekeliling tubuhnya menjadi dingin, aku yang masih terikat bahkan juga ikut merasakan dinginnya yang menusuk tubuh.

"Jangan...... Jangan...... Aku mohon padamu...... mohon jangan ambil jiwaku......"

Mengapa siluman wanita tidak berpikir bahwa ciumannya itu akan membuat jiwanya tertelan, ini lebih menyiksa daripada meninggal, ia akan kehilangan tenaganya secara perlahan dalam proses dimana jiwanya tertelan, terlebih lagi, rasa sakitnya adalah perasan yang tidak bisa dibayangkan oleh siapapun, jiwa yang ditelan, tubuh yang tidak memiliki nyawa, ini semua adalah hal yang sangat menyiksa.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu