The Serpent King Affection - Bab 105 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Sehabis Wali Kota tersebut berkata, tatapan dia melihat ke kami, aku selalu merasa dia tidak bermaksud baik.

“Kamu lebih baik dengan jujur keluarkan obat penawar, kalau tidak, kamu seharusnya paham apa yang akan terjadi.”

Penjaga Andrew Bai berkata dengan nada menekan, dia selalu menyelesaikan segala sesuatu dengan kekerasan, tidak ada ruang untuk terlalu banyak basa basi.

“Kalau kalian tidak percaya, kalian membunuh ku pun tidak berguna, karena pada akhirnya kalian tidak akan mendapatkan obat penawar tersebut, dan kedua wanita cantic ini, duh, sayang sekali, mereka tidak akan hidup lebih dari 3 hari.”

Sambil berbicara, Wali Kota tersebut meminum teh dengan santai, tidak seperti orang panik.

“Kalau kamu berani berbohong, aku akan membuat kamu menyesal, Pejaga Andrew Bai, lepaskan dia.”

Pria tampan di samping ku buka mulut, ucapannya terdengar sangat dingin, membuat orang yang mendengarkannya pun merasakan dingin yang menusuk ke tulang.

“Tenang saja, jika aku bilang akan memberikan obat penawar kepada kalian, maka aku akan memberikannya.”

Wali Kota tersebut diam-diam menghelakan nafas, namun hatinya sedang memikirkan rencana lain.

“Baik.”

Dengan patuh Penjaga Andrew Bai menjawab, ia baru melepaskan tangannya dari bahu Wali Kota tersebut, mundur ke belakang Raja Ular.

“Pengawal.”

Wali Kota tersebut memanggil, kemudian ada beberapa pengawal yang datang kemari, melihat ada dua pria dan dua wanita asing bersama dengan Wali Kotanya, kedua pengawal tersebut pun tertegun, sejak kapan ke empat orang ini masuk ke dalam? Bagaimana kami tidak tahu?

“Siapkan beberapa kamar, ini adalah tamu ku dari jauh mereka akan tinggal di sini.” Kata Wali Kota.

“Baik, Wali Kota.”

Walaupun mereka curiga, namun kedua pengawal tersebut tetap menjawab dengan patuh.

“Baik, tamu kita yang terhormat, mari.”

Kedua pengawal tersebut membuat sikap silahkan, membawa kami ke kamar yang disediakan untuk beristirahat.

Kami mengikut kedua pengawal tersebut menuju ke Lorong yang panjang tersebut, sambil berjalan kami bertemu dengan seorang wanita cantik, belakangnya pun diikuti oleh dua pengawal, kelihatannya wanita ini sangat berkedudukan.

“Nona.”

Kedua pengawal kami melihat wanita cantik tersebut, dengan sopan mereka memberi hormat.

Wanita cantik tersebut bertemu dengan kami, ia juga menghentikan langkahnya, ia mengenakan rok kasa biru, badannya sangat langsing, wajahnya sangat cantik, dikatakan bahwa ia adalah putri dari Wali Kota yang tua dan gemuk tersebut, aku tidak begitu percaya.

Dengan tatapan yang memuja, wanita cantik tersebut menatap Suamiku dengan tergila-gila.

Menyadari hal ini, aku langsung menghalangi wajah Suamiku, ingin melihat Suamiku, harus lewat aku dulu.

Wanita cantik tersebut melihat aku, namun akhirnya tatapannya tetap melirik ke Suamiku, aduh, harus bagaimana lagi, aku lebih pendek dari nya, ingin menghalanginya juga tidak bisa, sekarang aku hanya bisa berandai-andai kalau seandainya aku lebih tinggi lagi.

Untungnya Suamiku sama sekali tidak melihatnya, ia hanya dengan manja mengelus kepala ku, dan melewati wanita cantik tersebut, dan gerakan ini, membuat wanita cantik tersebut sirik.

Demi mendapatkan obat penawar, akhirnya kamu harus tinggal di sini semalam, aku dan Suamiku satu kamar, Ular Putih Kecil dan Penjaga Andrew masing masing satu kamar.

“Suamiku, menurut kamu ucapan Wali Kota tua itu bisa dipercaya atau tidak, aku selalu merasa dia bukanlah orang yang baik, lihat dari tatapan ia melihat orang lain saja sudah tahu kalau ia tidak bermaksud baik.”

Aku sambil menyandar di dalam pelukan Suamiku sambil ngomong.

“Ucapan dia benar atau tidak, besok kita akan tahu semuanya, Isabelle tidak perlu khawatir, ada aku disini, tidak akan terjadi apa-apa.”

Pria Tampan sambil memeluk aku dengan berkata lembut dan manja.

“Iya.”

Aku menganggukkan kepala, ada dia di sisiku, tentu aku merasa sangat tenang.

Hanya saja, terpikir tatapan wanita-wanita itu, aku merasa sangat cemburu, kemudian bercemberut.

“Isabelle kenapa?”

Jari yang lembut menyentuh bibirku, dengan suara yang sangat merdu ia berkata.

“Aku sangat tidak suka wanita-wanita itu melihat kamu.”

Aku sambil berucapan dengan manja, aku hanya tidak suka saja wanita-wanita itu terus meliriknya, satu pun tidak boleh.

Pria pun tertawa, ternyata karena ini kamu cemburu, hati dia merasa senang, wanita yang di dalam pelukkannya sangat peduli padanya.

Kemudian, ia membalikkan badan, menyentuh wajah ku dengan kedua tangannya, dengan serius ia berkata pada ku: “Dasar, di dalam hati ku hanya ada Isabelle saja, jadi kamu tidak perlu yang lain.”

Mendengar ia berkata demikian, hati ku pun merasa sangat manis.

“Kamu tidak boleh berbohong pada aku ya.”

Tapi mulut aku tetap berkata seperti itu dengan manja.

“Mana pernah aku membohongi kamu.”

Sambil berkata, bibirnya pun mencium aku, ciuman yang panas, membuat aku meleleh……

Di sisi lain dalam istana tersebut, kedua wanita pelayan mengikuti wanita cantik tadi masuk ke dalam kamar.

“Ayah.”

Wanita cantik tersebut memanggil pria tua dan gemuk itu.

“Jennie, kamu kok datang kemari.”

Wali Kota melihat yang kemari adalah putri sendiri, ia pun memanggilnya dengan lembut.

“Ayah, beberapa orang itu siapa?”

Jennie Qing terduduk di samping Wali Kota yang tua itu, dan menuangkan segelas teh dan minum, dan kedua pelayan tersebut berdiri di samping dengan patuh.

“Kenapa, Jennie bertemu dengan mereka.”

Wali Kota yang tua itu sambil minum sambil berkata.

“iya.”

Jennie Qing sambil menganggukkan kepala, tangannya terus memainkan rambutnya, seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Jennie merasa………”

Jennie Qing ngomong sampai setengah dan berhenti.

“loh? Kenapa putri kesayangan ku ada apa yang ingin kamu katakan?”

Wali Kota yang tua tersebut menyadari kalau ada sesuatu yang tersimpan di dalam hati putrinya, kemudian ia meletakkan cangkir teh dan bertanya.

“Jennie Qing hanya merasa, pria yang mengenakan baju hitam tersebut, lebih cantik daripada Jennie Qing.”

Habis berkata, Jennie Qing tersipu malu dan menurunkan tatapannya, seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta.

Setelah mendengar ucapan Jennie Qing, wajah Wali Kota pun berubah, kemudian ia tertawa dengan keras, ia paham maksud dari putrinya.

“Sepertinya Putri kesayangan ku sudah jatuh cinta dengan pria tampan itu ya, tapi sepertinya ia sudah memilik istri, lagi pula ia sepertinya bukan seperti orang biasa, kalau Ayah bisa memakan tubuhnya, mungkin bisa menambah kekuatan Ayah.”

Kata Wali Kota tersebut.

“Jangan, Jennie tidak ingin Ayah memakan pria tersebut, Ayah, jangan.”

Jennie Qing duduk lebih dekat dengan Wali Kota yang tua, dan tangannya sambil menarik baju Wali Kota yang tua yang memang tidak rapi itu dengan manja.

“Iya iya, Ayah tidak akan memakannya, tapi ketiga orang itu, mereka harus mati, mereka malah ingin mendapatkan obat penawar dengan aku, terlalu banyak mimpi.”

Wali Kota tua tersebut sambil ngomong, wajahnya pun menjadi sangat kejam.

“Ayah, kalau begitu, apa yang harus Jennie lakukan?”

Mendengar Wali Kota yang tua tidak membantahnya, dengan senang ia bertanya, dia jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Raja Ular Austin Ye, baru ketemu saja ia langsung menyimpannya di dalam hati.

“Coba lihat sampai membuat putri kesayangan ku sudah tidak sabar, kamu hanya perlu lakukan apa yang disebut Ayah saja.”

Kata Wali Kota yang tua tersebut, matanya yang dalam tersimpan tatapan kejam yang tidak diketahui oleh orang lain.

Kemudian Wali Kota yang tua tersebut meyampaikan beberapa hal ke Jennie Qing, hanya melihat wajah Jennie Qing tersenyum dengan puas, sepertinya ia sangat puas dengan cara yang diberitahukan oleh Wali Kota yang tua itu.

Kesokkan harinya, kami berempat di bawa ke sebuah kamar yang luas oleh dua pengawal, Wali Kota yang tua itu sudah duduk di kursi yang ada di atas tangga itu, di sisinya, ada seorang wanita cantik yang kami ketemu semalam, disisi kanan dan kirinya di penuhi oleh pengawal yang sedang berdiri.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu