The Serpent King Affection - Bab 150 Pengakuan Ditolak

"Yoyo, masih ada beberapa urusan yang harus diurus oleh Raja, bisakah kamu untuk tidak bersikap seperti ini, jika kamu tidak memiliki urusan lain lagi, Raja akan segera pergi. "

Raja Ular Austin Ye mengatakan, lalu melepas tangan Yoyo, baru saja ingin pergi.

Kemudian, Yoyo memeluk erat pinggangnya, tidak memberikan dia pergi.

"Abang Austin pergi untuk menemani kakak kan, jadi tidak ada waktu menemani aku, Yoyo dari kecil sampai besar bersama abang Austin, mengapa sudah lama begini hubungan kita tidak bisa dibandingkan dengan manusia yang abang Austin baru kenal itu?"

Yoyo berkata, kali ini, dia hanya ingin mengatakan semua perasaannya, dia tidak bisa melihat lagi Raja Ular Austin peduli pada orang lain, dan tidak peduli padanya lagi.

"Yoyo, apa yang kamu lakukan, cepat lepaskan."

Perbuatan Yoyo sekarang sangat membuat Raja Ular Austin sangat marah, selain wanita yang dia cintai, dia tidak punya kesabaran untuk wanita lain.

"Aku tidak mau, aku tidak mau, aku hanya ingin abang Austin menemani aku, aku tidak ingin abang Austin menemani wanita lain."

Yoyo memeluk erat Raja Ular Austin, dia sangat suka memeluk Raja Ular Austin, dekat dengan dia, tidak membiarkan dia pergi jauh.

"Cukup."

Raja Ular Austin tidak tahan pada perbuatan Yoyo lagi, dia dengan marah berkata.

Kali ini, Yoyo melepaskannya, dia terkejut, merasa apakah dia salah dengar, abang Austin, marah padanya, dia tidak pernah marah padanya.

"Abang Austin, kamu......"

Yoyo sakit hati berkata, saat ini, dia tidak terpikir, abang Austin, bisa menggunakan sikap seperti itu padanya, ini semua karena wanita itu, Yoyo dari sakit hati menjadi marah, dia sangat benci, benci wanita itu, karena dia sudah merebut abang Austin, abang Austin tidak pernah marah padanya.

"Ini semua karena wanita itu, kamu dulu tidak pernah melakukan begini padaku."

Yoyo dengan sedih berkata, saat ini, dia tidak bisa menahan emosinya lagi, dengan sedih berkata.

Pria ganteng ini berubah ekspresi, dia merasa, dia tidak mengerti Yoyo lagi.

"Dia adalah istriku, juga adalah teman baikmu."

Yoyo yang sekarang, sepertinya dia tidak pernah kenal.

"Aku tidak ingin dia menjadi istrimu, aku juga tidak ingin menjadi teman dia."

Yoyo dengan sedih berkata, dia harus berkata dengan jelas, dia tidak ingin diam-diam suka padanya lagi.

"Apa yang kamu bilang Yoyo."

Wajah pria ini menjadi dingin, dia dengan terkejut bertanya, dia tidak sangka, Yoyo bisa berkata begitu.

"Abang Austin, kita dari kecil sampai besar selalu bersama-sama, perasaan Yoyo lebih dari pada wanita itu, Yoyo suka pada abang Austin, hanya abang Austin tidak tahu saja."

Yoyo mengatakan kata hatinya, dia sangat suka pada Raja Ular Austin, dia tidak ingin pria itu menyukai wanita lain, peduli wanita lain, dia tidak bisa tahan.

"Yoyo, aku ini adalah abang kamu, kamu sedang berkata apa."

Raja Ular Austin dengan dingin berkata, Yoyo dengan tiba-tiba berkata seperti itu, membuat dia tidak senang.

"Aku tidak ingin kamu menjadi abangku, aku ingin kamu menjadi suamiku, aku sangat suka pada abang Austin."

Yoyo berkata, lalu masuk kedalam pelukan Raja Ular Austin, dengan cepat, didorong oleh Raja Ular Austin, dia memegang bahunya, dengan serius berkata: "Yoyo, aku hanya menganggap kamu sebagai adik, Isabelle adalah orang yang paling aku suka, jika kamu begini, maka kita juga tidak bisa menjadi saudara lagi."

Dia dengan jelas mengatakan, berharap Yoyo bisa mengerti, dia dengan dia, hanya bisa sebatas saudara untuk selamanya.

"Tidak, abang Austin, Yoyo tidak percaya, sudah begitu lama kita bersama, abang Austin tidak mungkin tidak suka pada Yoyo, itu tidak mungkin, tidak mungkin."

Yoyo dengan sedih berkata, air matanya juga sudah mengalir.

"Yoyo, kamu sudah membuat aku kecewa."

Raja Ular Austin dengan sedikit menyesal mengatakan, lalu melepaskan tangan Yoyo, dia tidak melihat dia, lalu berjalan dengan cepat.

Beberapa hal, harus berbuat keras, apalagi perasaan, dia menganggap Yoyo sebagai adiknya, tapi Yoyo menyukainnya, ini bukanlah hal yang ingin dia lihat, jadi, terhadap hubungan begini, dia harus cepat membuat keputusan.

"Tidak peduli apapun, Yoyo tetap mencintai abang Austin, Yoyo tidak akan putus asa."

Raja Ular Austin berpikir begini, tidak mewakili Yoyo juga berpikir begini, melihat Raja Ular Austin menolakya, Yoyo sangat sedih, dia tidak sangka, Raja Ular Austin tidak suka padanya, ini bukan yang bisa dia terima.

Melihat bayangan pria itu pergi, dia merasa sangat tidak senang dan marah.

"Aku Yoyo tidak bisa mendapatkan, jangan berharap kalian juga bisa mendapatkan."

Tatapan yang sedih itu menjadi kejam, dia mengigit giginya dengan marah.

Melihat suaminya pulang, aku menyuruh Karen membantu aku berdiri dari kursi, lalu berjalan kearah sana.

"Kamu sudah pulang."

Dengan nada lembut, dan tatapan yang penuh kasih sayang melihat dia.

"Isabelle, ada baik-baik disini."

Mendengar suara pria ini yang lembut bertanya padanya.

"Em."

Aku menganggukan kepala, aku bersama bayi yang diperut sangat baik, ada orang yang peduli padaku, merasa hati ini sangat senang.

"Yoyo mencari kamu ada masalah apa? Dia kenapa tidak ikut kamu datang kesini?"

Aku bertanya.

"Tidak ada apa-apa, dia beberapa hari akan kembali latihan, jika aku tidak ada waktu, Karen akan menemani kamu."

Mendengar Raja Ular Austin berkata.

"Em, aku sudah tahu."

Walaupun merasa sedikit aneh, tapi aku tetap menganggukan kepala menjawab.

Raja Ular senyum padaku, mungkin karena melihat aku mudah berbicara.

Perungkapan dia gagal, Yoyo tidak pergi, dia sudah lama tidak latihan, dia tidak rela, dan juga tidak punya niat untuk melakukan yang lain.

Dari jauh, melihat Raja Ular Austin menemani Isabelle berjalan ditaman, melihat mereka sangat mesra, dia sangat sedih.

Dia awalnya masih berpikir bagaimana mengusir wanita itu dari sisi Raja Ular Austin, tapi tidak disangka, karena Raja Ular membuat kesalahan besar, sehingga membuat dia ada niat membalas dendam.

Raja Ular tiap hari menemani dia, sampai menunggu dia melahirkan, hamil memang sangat lelah, tapi karena perhatian dia, membuat aku sangat senang.

Tapi hidup yang senang ini tidak berlangsung lama, aku tidak sangka, aku bersama suaminya bisa berpisah, ini semua karena aku.

Raja Ular sedang menemani aku ditaman, belakangnya diikuti oleh Karen.

Saat ini aku sedang bersama suamiku berbicara, Istana Ular, datang beberapa orang.

Mereka adalah pasukan dari langit, Raja Ular Austin membuat kampung kecil itu banjir dan banyak manusia yang terluka bahkan meninggal, dia sudah melakukan kesalahan besar, harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu