The Serpent King Affection - Bab 95 Mimpi Yang Menyeramkan

"jika lelah tidurlah sejenak, Raja akan selalu disini menemanimu."

Ia mengelus-elus kepalaku, menyuruhku tenang.

"Iya."

Aku melihat Penjaga Andrew Bai dan Ular Putih Kecil, mereka berdua mencari tempat yang bersih untuk duduk bersila, sepasang mata tertutup, mengunakan waktu saat ini untuk memulihkan kekuatannya.

Aku menutup mata, kemudian dengan cepat tertidur, dan tidur kali ini, aku hampir kehilangan nyawaku.

Saat aku membuka mataku, aku baru menyadari bahwa di sampingku kosong tidak ada orang, Raja Ular tidak tahu pergi kemana, dan lagi Ular Putih Kecil dan Penjaga Andrew Bai juga tidak terlihat batang hidungnya, di rumah yang lama dan rusak ini, hanya ada dia sendiri.

"Suamiku, Susan, Penjaga Andrew Bai, kalian dimana?"

Aku berdiri dari bangku, meneriaki nama mereka.

Yang aneh tidak ada satu orang pun yang menjawab, ini membuatku tidak tenang, Raja bilang akan selalu disisiku, ini tidak mungkinkan, dan lagi Susan dan Penjaga Andrew Bai, bagaiaman bisa mereka juga hilang.

Aku membuka pintu, mihat kedepan, hanya terlihat pemandangan penuh kabut, apapun tidak terlihat, hanya merasakan hawa dingin.

Saat ini, suara seorang wanita memasuki telingaku, meskipun suaranya tidak keras, tapi aku dapat mendengarkannya dengan jelas, suara ini, bukankah itu suara Ular Putih Kecil? Kalau begitu kenapa? Kenapa saat dia aku memanggil dengan kencang tadi, dia tidak menjawabku, Susan biasanya tidak seperti ini.

"Susan apakah kamu di depan?"

Aku mengeluarkan suaraku, dan dengan hati-hati berjalan ke arah suara itu berasal.

Di kabut yang tebal, aku melihat seorang wanita dengan gaun putih memunggungiku, punggung itu, sangat mirip dengan punggung Ular Putih Kecil.

"Susan, kenapa kamu berada di luar seorang diri?"

Aku melihat ke punggung itu dan bertanya, hanya merasakan di sekitar ada aura dingin.

Dia tidak berbalik badan, terus memunggungiku, di sekitarnya di liputi dengan kabut tebal.

"Susan."

Aku berjalan ke belakang badan wanita bergaun putih itu, dengan pelan menepuk bahunya, hatiku sedikit tidak tenang.

Melihat wanita bergaun putih itu dengan pelan membalikkan badan, kemudia menunjukkan senyuman yang sangat aneh kepadaku.

Saat aku merasa sedikit tidak beres, tapi sudah telat, Ulat Putih Kecil dari dadanya mengeluarkan pisau, dan menusuk perutku.

"Susan......kamu......."

Tidak terpikirkan oleh ku Susan akan berubah seperti ini, biasanya dia sangat baik terhadapku, aku sama sekali tidak mengerti kenapa dia bisa membunuhku.

Ular Putih Kecil tidak berkata apapun, mukanya menunjukkan ekspresi yang menakutkan dengan senyuman meremehkan aku, menarik pisaunya dan menusuk aku sekali lagi, menyadari sangat bahaya, aku dengan sakit dan memegang lukaku berlari ke arah kabut tebal itu.

Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Ular Putih Kecil menjadi menakutkan, kenapa dia ingin membunuhku, dan lagi Raja Ular dan Penjaga Andrew Bai tidak tahu pergi kemana, saat ini, detik ini, pikiranku sangat kacau, hatiku merasa sedih dan takut, hanya ingin lari dari kejaran Ular Putih Kecil.

Semuanya dipenuhi dengan kabut, aku sama sekali tidak tahu harus pergi kemana, hanya berlari ke sembarangan arah, di belakang, Ular Kecil Putih mengejarku dengan cepat.

Saat ini, aku melihat sinar didepan, seperti sebuah jalan, jalan itu seperti sebuah mulut, dan lagi, ada kekuatan yang aneh seakan-akan menyerapku.

Dengan panik, aku tidak memperdulikan apapun, hanya berjalan kearah jalan yang bersinar itu.

Saat aku ingin berjalan masuk ke arah jalan yang bersinar itu, ada sebuah tangan besar yang menarikku, kemudian di tarik sampai kedalam pelukan seseorang yang memiliki dada yang lebar.

"Suamiku."

Mengangkat kepala, melihat sebuah wajah yang rupawan, akhirnya dapat menemukannya, ketakutan hatiku seketika menghilang.

Ada perasaan aman, ada perasaan lega, ada dia, aku tidak takut apapun lagi.

"Isabelle Yao, Jangan takut, ayo pergi bersama Raja."

Suaranya terdengar lembut dan membuat orang kecanduan, aku masih belum bertanya mau pergi kemana, badanku sudah terasa kosong, kemudian, aku terbangun.

"Isabelle Yao, Kamu sudah bangun."

"Nona."

"Nona Isabelle Yao."

Matanya terbuka, langsung melihat kepada wajah yang rupawan, masih ada Susan dan Penjaga Andrew Bai berada disisi badanku, mukanya terlihat khawatir memandangku.

Ini, ini telah terjadi apa, tadi Susan......

"Tadi kamu masuk ke dalam mimpi setan, jika kamu benar-benar masuk ke jalan itu, maka Rohmu akan pergi."

Melihat aku yang kebingungan, pria tampan itu dengan lembut berbicara denganku, sambil membantuku mengelap keringat.

Ternyata semua peristiwa yang terjadi tadi hanyalah mimpi, jika teringat kembali hatiku masih memiliki rasa takut, meskipun takut, yang aneh aku merasa sangat ngantuk, ingin tidur.

"Aku sangat ngantuk."

Aku memberitahu diriku untuk jangan tidur, tapi sepertinya kulit mataku tidak bisa berkompromi, merasakan wajahnya pria tampan, Ular Kecil Putih dan Penjaga Andrew Bai menjadi buram.

Akhirnya kalah melawan rasa ngantuk itu, aku malah tertidur sekali lagi.

Kemudian, aku muncul di tempat yang begitu gelap, disekeliling terlihat api berwarna hijau, terlihat suram dan menyeramkan.

Apakah aku sekarang sedang bermimpi, kenapa ini terlihat sangat nyata, aku menampar diriku sendiri, sakit.

Ini, apakah ini benar di dalam mimpi, kenapa aku bisa merasakan sakit.

"Suamiku, suamiku dimana kamu? Aku sangat takut."

Aku sambil berjalan sambil berteriak, kemudian, aku melihat dari nyala api itu muncul sepasang mata.

"Kamu, kamu siapa?"

Aku bertanya sambil bergetar, dan tidak berani berjalan ke dalam.

"Ini adalah dunia kebahagiaan tertinggi, tinggallah disini, tinggallah disini."

Sebuah suara yang sangat menyeramkan berkata padaku, membuat bulu kudukku berdiri.

"Tidak, aku tidak mengenalimu, aku tidak mau tinggal disini."

Aku menggelengkan kepalaku, berbalik badan dan berlari, tidak peduli dalam mimpi atau kenyataan sepasang mata itu tidak ada maksud baik, meskipun aku tidak dapat melihat jelas, tapi terlihat sangat menyeramkan.

"Tinggallah, tinggallah."

Suara pria itu semakin terdengar jelas, seperti bergema di samping telingaku.

Suaranya terdengar seperti memiliki daya tarik, membuatku tidak ingin tinggal, aku menutup telingaku, tidak mau mendengarkannya, aku tahu semua ini bukanlah nyata, ini adalah mimpi setan, mimpi setan yang sangat menakutkan, jika tinggal maka akan menjadi asap, aku tidak ingin tinggal.

Berlari dan berlari, aku sampai di tempat yang lain lagi, tempat ini dengan tempat yang tadi sangat berbeda, disini ada air jernih dan gunung, dimana pun adalah bunga, dan aku saat ini, berada di taman bunga itu.

"Isabelle Yao."

Terdengar suara seorang pria dengan nada berat berkata, aku menengok, ternyata itu adalah Raja Ular.

"Suamiku, bagaimana bisa dirimu, bagaiman bisa kita berada disini."

Aku berkata sambil berjalan ke arahnya.

"Jangan takut, disini aman, aku barusan menolongmu dari mimpi setan, sini pergi bersamaku, aku membawa kamu ke suatu tempat."

Pria itu berkata, dan membawa aku sampai kesebuah istana yang mewah, istananya berkilauan, sangat menarik perhatian orang.

"Suka tidak, kedepannya kita tinggal disini saja ya, melewati hidup kita di dunia kita berdua."

Mendengar kata-kata manis pria itu, sulit membuat orang untuk menolak.

Aku mengangguk kepala, sebenarnya, lingkungan seperti ini aku sangat suka, seperti tempat yang dipenuhi bunga persik, dengan orang tercinta tinggal bersama, tidak ada orang yang menentang kami, benar-benar membuat orang terharu.

Detik ini juga, membuat aku tidak memikirkan apapun karena lingkungan seperti ini sangat indah, menarik perhatianku.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu