The Serpent King Affection - Bab 132 Membutakan Sepasang Mata

“Apa yang kamu takutkan, sini biar aku peluk.”

Pria itu berkata, lalu dengan erat memelukku, dia tidak memperdulikan aku bersedia dipeluk atau tidak, aku meronta, hanya ingin melepaskan diri dari pria itu.

“Monster air.”

Saat ini, ada terdengar suara seseorang, pria itu menghentikan tindakannya dan mimik wajahnya berubah.

“Ada apa?”

Pria itu berkata dengan sangat dingin.

“Monster Air, Putri Duyung yang ingin menemuimu.”

Pembantu yang ada di luar memberikan hormat.

“Lagi-lagi Putri Duyung, ada urusan apa dia mencariku?”

Pria itu berkata, saat ini dia sudah melepaskan pelukannya dariku, aku dengan cepat berlari ke arah lain.

“Para pembantu juga tidak tahu, Putri Duyung meminta kami mencari Monster Air.”

Dari luar, terdengar suara dari pembantu.

“Oke, aku sudah tahu, kamu boleh pergi.”

Pria itu berkata.

“Raja, mengapa kamu tidak menunggu aku dan bangun terlebih dahulu?”

Pintupun terbuka, seorang wanita yang memakai baju berwarna merah masuk, dia adalah Putri Duyung.

“Kenapa kamu selalu bersikap seperti ini.”

Pria itu dengan dingin berkata, Putri Duyung selalu saja menganggu, benar-benar membuatnya merasa tidak senang.

“Jika aku tidak datang, raja akan bersama dengan wanita lain bukan?”

Setelah selesai Putri Duyung mendekati Monster air, lalu menatapku dengan tajam, seperti ingin membunuhku.

Aku selalu merasa Putri Duyung mengangapku seperti musuhnya, karena prianya yang sering mencariku.

“Masalahku, sebaiknya kamu tidak ikut campur.”

Akhirnya Monster Air dengan tidak sabar menjawab, ia merasa terganggu dengan kehadiran Putri Duyung yang selalu menghalangi aktivitasnya.

“Monster air adalah suamiku, aku tidak keberatan dengan apapun yang dilakukannya. Tapi jika ini mengenai wanitalain, maka aku tidak akan setuju.”

Putri Duyung itu berkata, dia berharap perkataan ini cukup menjelaskan kepada Monster Air, bahwa dia hanya ingin raja hanya memilihnya dan tak ada orang lain.

Tapi semakin Putri Duyung bertindak seperti itu, Monster Air semakin membencinya, dia tidak suka dikekang. Yah meskipun, Putri Duyung itu bisa mengaturnya, tapi dia takkan bisa mengatur hatinya.

“Baiklah, aku akan berkata jujur denganmu, aku suka wanita ini, ingin melamarnya menjadi istriku, kelak dia akan memiliki kedudukan yang sama denganmu.”

Pria itu berbicara dan menunjukku, seperti sudah membuat keputusan yang tepat.

“Raja, apa yang sedang kamu katakan, hal ini tidak bisa terjadi, bukankah kamu berkata hanya menyukaiku saja, sekarang kenapa kamu ingin menikahi wanita lain dan menjadikannya sebagai istrimu?”

Mendengarkan perkataan Monster Air membuat wajah Putri Duyung berubah sesaat, tindakan Monster Air seperti berkeluyuran dan bersama wanita lain itu masih bisa dia dimaklumi, tapi sekarang dia ingin menikahi wanitalain, ini benar-benar membuatnya marah, ini bukan hanya menunjukkan bahwa Monster Air tak lagi cinta dengannya, dia merasa seperti terbuang.

“Masalah yang dulu bagaimana aku sudah lupa, sekarang aku menyukai wanita itu, dan aku ingin menjadikannya sebagai istriku.”

Pria itu berkata dengan dingin, jika dia menyukai wanita yang baru kenapa? dia adalah raja di sini, mau seberapa banyak wanita yang akan dinikahinya itu adalah urusannya dan tak ada yang bisa melarangnya.

“Raja, kamu…”

Putri Duyung berkata dengan sedihnya, dia benar-benar tak menyangka bahwa raja akan bermain di belakangnya, bahkan sekarang berkata ingin menikahi wanitalain, ini adalah hal yang takkan bisa dia terima.

“Keputusan telah diambil, besok aku akan menikahi dirinya.”

Pria itu telah berkata, keputusan juga telah diambil. Kelak siapapun wanita yang disukainya, maka dia akan menikahi wanita itu.

“Kalian bersiap, masalah pernikahan ini telah ditentukan.”

“Setelah bicara, pria itu dengan tatapan dingin melihat Putri Duyung, lalu tatapannya beralih kearahku.

Aku mundur, menikah dengannya, bahkan mati sekalipun aku takkan bersedia.

Setelah raja keluar, hanya tersisa aku dan Putri Duyung.

“Dasar kamu wanita licik, aku akan membunuhmu.”

Putri Duyung dengan kesal berkata kepadaku, dari kata-kata yang dilontarkan tadi, aku bisa tahu bahwa dia benar-benar membenciku, dan ingin membunuhku.

Ya, Putri Duyung membenci semua wanita cantik, karena selama mereka wanita yang sedikit menarik, mereka akan menarik perhatian sang raja. Dia sangat mencintai raja sehingga dia tidak akan pernah membiarkan raja mengambil selir lagi.

Setelah Putri Duyung memelototiku, dia juga meninggalkan ruangan, meninggalkanku sendiri. Untuk situasi ini, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Siapa juga wanita licik dan rendah? aku hanya punya suami di hatiku, dan aku tidak tahu sama sekali tentang monster air. Bagaimana dia tidak bisa menahan hati pria itu? Tapi jika pada akhirnya itu menjadi kesalahannya, maka dia akan benar-benar marah.

Marah, aku masih memutar otak untuk berpikir bagaimana cara melarikan diri dari sini, Putri Duyung tidak mau Monster Air menikah lahi, aku juga tidak ingin menjadi selir dari Monster Air, aku ingin melarikan diri, harus melarikan diri, tetapi bagian luar dijaga erat, bagaimana aku bisa melarikan diri, bagaimana bisa aku melakukannya, aku tidak berhenti berjalan, hatiku sangat cemas.

Keesokan paginya, sekelompok pelayan datang untuk membantu berpakaian, terlepas dari keinginanku.

Setelah berdandan, para pelayan semuanya mundur, meninggalkanku sendirian di kamar. Aku benar-benar kesal, tidak bisa memikirkan cara untuk melarikan diri.

Pada saat ini, pintu terbuka, dan aku mendongak. Itu adalah Putri Duyung. Wajahnya dingin dan matanya menatapku dengan tajam, yang membuatku merinding. Aku berdiri dari kursi dan mundur beberapa langkah.

"Ada urusan apa?”

Meskipun aku tidak terlalu menyukai wanita ini, aku bertanya dengan sopan. Aku tidak mengerti alasan dia datang tiba-tiba, yang membuatku memiliki firasat buruk.

"Kamu jalang mencuri hati raja. Aku benar-benar membencimu. Tahukah kamu?"

Putri duyung berkata dengan dingin, rambut hitam yang bergerai, terlihat sedikit menakutkan.

"Tidak, aku tidak ingin menikah dengannya. Sudah ada pria yang aku cintai. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan.”

Aku menjelaskan agar wanita itu tidak salah paham. Aku tidak pernah menggoda Monster Air, ini adalah kesalahpahaman. Ini semua adalah kemauan dari Monster Air, aku bahkan tak menyukai pria itu.

"Yah, apakah kamu pikir aku akan mempercayaimu? Siapapun wanita yang disukainya, dia akan mati."

Wanita itu berkata dengan kejam, langkah demi langkah ke arahku.

Di matanya, aku hanya melihat aura dingin dan kebencian.

Sampai dia memaksaku ke sudut, pada saat ini, aku tidak punya cara untuk melarikan diri.

Setelah itu, gadis cantik itu meraihku, sepasang mata yang indah menatap bulat, memelototiku, tatapan seperti ini membuatku merasa takut.

"Apa yang akan kamu lakukan? Biarkan aku pergi."

Aku ingin melepaskan diri dari tangannya, tetapi aku tidak bisa.

"Menyukai matamu yaa."

Putri duyung itu mencibir, dan tatapan menjadi lebih dingin.

"Tidak, apa yang akan kamu lakukan, jangan ..."

Putri duyung mengangkat tangan dan mengulurkan dua jari ke mataku. Kuku yang tajam itu menjadi senjata tajam. Aku takut sampai seluruh tubuhku gemetaran. Aku ingin melarikan diri, tetapi kuku yang tajam telah menembus mata saya.

"Ah."

Aku merasakan sakit yang tajam di mata saya. Seluruh dunia gelap pada saat ini. Hanya terasa cairan panas mengalir di wajahku dan ke mulutku. Itu adalah darah.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu