The Serpent King Affection - Bab 21 Marah

Ini……

Penjaga Andrew Bai seperti tidak menyangka aku bisa bertanya seperti ini kepadanya. Dalam sekejap dia tidak tahu harus bagaimana menjawab. Dia hanya bisa menatap Raja Ular.

“Mereka pantas mati.”

Austin Ye menjawab dengan dingin. Pantas untuk mati jika tidak melakukan sesuatu dengan baik. Dia selalu seperti ini menyelesaikan masalah.

“Apa karena aku kabur, makanya kamu membunuh mereka?”

Perasaanku tiba-tiba merasa berat. Bagaimanapun juga, beberapa orang itu kehilangan nyawa karenaku.

“Benar.”

Dia menjawab tanpa ragu. Tidak ada perubahan perasaan karena sudah membunuh beberapa pelayan wanita.

“Itu bukan salah mereka. Bagaimana bisa kamu membunuh mereka sesukamu.”

Melihat sikpanya yang dingin, ada gejolak besar di dalam perasaanku. Dia membunuh orang dengan sesuka hati. Ini membuatku sangat marah. Terlebih, aku merasakan kesalahan yang mendalam terhadap beberapa pelayan wanita yang meninggal itu.

Kalau bukan karena aku, mereka juga tidak akan meninggal.

“Mereka pantas mati.”

Dia masih menjawab dengan dingin. Sama sekali tidak peduli dengan kematian mereka.

“Bagaimana bisa kamu berbuat seperti ini. Jangan mengira kamu adalah Raja Ular makanya bisa membunuh orang sesuka hati.”

Melihatnya yang masih merasa benar walaupun sudah membunuh orang, aku sangat marah sampai tidak bisa mengeluarkan amarahku sesaat.

Tiba-tiba aku berkata dengan suara yang kuat, membuat kedua pria itu terkejut. Penjaga Andrew Bai menggedipkan matanya ke arahku. Aku mengerti maksud itu. Maksudnya adalah jangan aku marah terhadap Raja Ular, kalau tidak akibatnya akan sangat berat.

Karena dia tidak pernah bertemu wanita yang berani mengkritik Raja Ular sepatah kata pun, yang berkata dengan suara kuat seperti ini kepada Raja Ular.

Bisa dikatakan aku mengerti maksud baik Penjaga Andrew Bai. Amarah yang besar ini akan lama untuk reda, tidak peduli bagaimana pun akibatnya.

“Sudah dibunuh ya sudah dibunuh. Apa hubungannya.”

Sebagai Raja Ular, dia tahu siapa yang seharusnya pantas dibunuh dan siapa yang tidak pantas dibunuh. Ada beberapa hal yang begitu ditetapkan, dia tidak akan pernah berubah.

“Orang jahat. Enyahlah.”

Kenapa aku merasa seperti sia-sia saja. Dalam kemarahan, aku mengambil sebuah bantal dan membuangnya ke arah pria yang ada di sebelah kasur. Gerakan ini sudah menjadi kebiasaanku saat marah.

Tidak terpikirkan saat marah, wanita ini bisa memukul orang. Wajah Austine Ye datar. Hanya hal kecil, hanya membunuh beberapa orang dan dia bertindak sejauh ini terhadap hal kecil.

Setelah sekian lama, kedua pria itu tercengang dan tidak pergi dari tempatnya. Iya juga, ini adalah teritori mereka. Yang harusnya pergi itu aku baru benar.

Aku turun dari kasur dengan amarah, bahkan sudah tidak menggunakan sepatu. Dengan susah payah mendorong pergi pria yang berdiri sangat lama di depan.

“Raja Ular, orang bawahan sudah membawa pulang nona Isabelle Yao pulang……”

Penjaga Andrew Bai berkata dengan hati-hati, sambil mengamati ekspresi Raja Ular yang tidak enak dilihat. Diam-diam dia terkejut. Dia takut nona Isabelle Yao ini harus menderita karena kepulangan ini.

Yang tidak terpikirkan oleh Penjaga Andrew Bai adalah Raja Ular sama sekali tidak marah di saat seperti ini. Ini sama sekali di luar ekspektasinya.

“Aku pergi mencarinya.”

Dia berkata dengan dingin, lalu pergi mengejar wanita yang pergi. Hanya tertinggal Penjaga Andrew Bai dengan wajah yang terlihat kosong berdiri di tempat.

Cinta bisa merubah seseorang. Apa mungkin, ini kisah cinta yang legendaris?

Penjaga Andrew Bai tidak mengerti. Dia tidak mengerti apa itu cinta. Dia hanya menyadari Raja Ular sudah berubah. Raja Ular tidak pernah seperti ini sebelumnya. Dia tidak pernah melihat Raja Ular sangat peduli dengan wanita manapun, termasuk gadis-gadis ular yang cantik di istana ular.

Dalam kemarahan, aku bahkan tidak peduli dengan apa pun. Aku sendirian keluar dari istana ular, berlutut dan menangis di gunung dan sungai yang indah.

“Orang jahat. Ular sialan, tidak ada perasaan.”

Aku sambil menangis sambil marah. Terpikirkan olehku dia membunuh orang karenaku, hatiku sangat tidak menyukainya. Aku merasa sangat bersalah kepada beberapa pelayan wanita ular yang sudah meninggal itu.

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu