The Serpent King Affection - Bab 151 Kembali Kealam Manusia

"Mereka adalah siapa?"

Aku melihat mereka masuk kedlam taman memakai baju zirah tampaknya sangat hebat , dengan suara kecil bertanya.

Suamiku menempatkan aku dibelakangnya, aku tidak dapat melihat, wajah yang ganteng itu menjadi sangat sedih, dengan cepat, menjadi sangat dingin.

Ada beberapa hal, yang tidak bisa dihindarinya, hanya saja, tidak terpikir bisa datang dengan cepat.

"Mereka adalah orang yang datang dari langit, tidak ada masalah, aku ikut mereka pergi, Karen akan menemani kamu."

Raja Ular berkata dengan lembut.

"Em."

Aku mengangguk kepala, karena pasukan langi sudah datang, pasti ada masalah, aku harus membiarkan dia pergi, aku dan Karen tetap disana menunggu dia.

"Raja Ular."

Pasukan langit sangat sukan pada Raja Ular, walaupun Raja Ular melakukan kesalahan besar, tapi dia adalah raja dunia ular, adalah raja yang lebih menonjol dari tiga dunia, pasukan langit pasti sangat sungkan padanya.

"BIsahkah memberikan aku sedikit waktu, tunggu aku mengatakan masalah pada istri aku, besok aku akan ikut kalian pergi."

Pria ini dengan tenang mengatakan, dia sudah tahu akan terjadi, dia juga tidak akan menghindari, atau melawan, berbuat salah harus menerima balasannya, dia adalah pria yang begini.

Aku tidak mendengar jelas apa yang dikatakan suaminya pada pasukan itu, hanya melihat suaminya berbicara dengan mereka, lalu pasukan itu melihat kearah sini, melihat aku.

Pasukan langit itu tidak menyangka bahwa Raja Ular Austin tidak menghindari tanggung jawabnya, terus berbicara dengan baik, tidak membuat mereka sulit, jika dia melawan, dengan kekuatan Raja Ular, mereka juga harus menyuruh lebih banyak pasukan langit lagi, Orang seperti Raja Ular Austin, lebih dihormati oleh pasukan langit.

"Maka kita kembali kelangit mengatakan pada Raja, kami percaya pada ucapan Raja Ular."

Pasukan langit berkata, kepercayaan ini, tidak bisa semudah diberikan pada setiap orang.

"Terima kasih."

Pria ganteng itu berkata, bisa mendapatkan kesempatan ini, dia hanya ingin menggunakan waktu terakhir ini, menemani orang yang dicintainya, begini, dia juga sudah puas.

Melihat pasukan langit pergi, Raja Ular kembali kesisinya, dengan penuh kasih sayang menatap aku, lalu memeluk aku.

"Pasukan langit mencari kamu ada masalah apa?"

Aku bersandar didalam pelukannya, dengan penasaran bertanya.

"Masalah kecil."

Pria ganteng itu menjawabnya, dia tidak ingin mengatakan masalah ini, juga tidak ingin melihat dia sedih.

"Benar tidak ada masalah?"

Aku bertanya lagi.

"Benar tidak ada masalah, Isabelle jangan khawatir."

Dia berkata, dan menyembunyikan semua kesedihan di dalam hati, dia tidak takut dengan hukuman, hanya takut dengan orang yang dia cintai berpisah, begini, membuat dia sangat sakit hati.

"Tidak ada masalah itu sangat baik."

Aku hanya tersenyum, bersandar didalam pelukan Raja Ular.

Semuannya, sudah dilihat oleh Yoyo, dia menebak, akan ada pasukan langit mencari Raja Ular Austin, Raja Ular pasti ada masalah, dia hanya bisa menunggu.

"Isabelle, kamu ingin kemana makan, beritahu padaku, aku membawa kamu pergi."

Raja Ular mendadak berhenti berjalan dengan suara lembut bertanya padanya.

"A?"

Mendengar dia berkata seperti itu, aku merasa tidak nyaman, dengan jujur selama hamil aku setiap hari tinggal diIstana Ular, dia ingin keluar jalan-jalan.

"Kenapa a, katakan padaku, aku akan bawa kamu pergi."

Pria ini bertanya aku.

"Pergi kealam manusia saja."

Aku memikir sebentar, lalu berkata, aku datang dari alam manusia, pasti ingin kealam manusia melihat.

"Baik, aku bawa kamu kealam manusia."

Tunggu sebentar, aku menahan, karena dia kepikiran satu masalah.

"Tapi, aku boleh pergikah."

Aku satu tangan memegang perut berkata, kondisi aku, melakukan apapun harus sangat hati-hati.

"Ada aku, tenang saja."

"Kalau begitu bawa Karen pergi juga."

Aku mengusulkan.

Karen mendengar aku berkata, dia sangat senang, sampai bertepuk tangan.

Selesai membuat keputusan, Raja Ular membawa aku dan Susan meninggalkan Istana Ular, sebentar saja, kita sampai dialam manusia.

"Kakak, ini apa?"

Karen menunjuk mobil yang lewat itu berkata.

"Itu adalah mobil."

Aku memberitahukan Karen, ini adalah bangunan tinggi, dimana-mana ada mobil sama orang, adalah pemandangan yang sangat berbeda.

"Mobil?"

Karen berkata padaku, tatapan dia dengan penasaran melihat mobil itu melewati sisi kita, tampaknya dia seperti aku yang baru sampai keIstina Ular, aku dapat mengerti.

Melihat sekililing lingkungnya, merasa sudah sangat lama.

"Sana ada menjual makanan, Karen, kita kesana membeli makanan."

Aku menunjuk kearah depan yang menjual makanan, ada orang yang melingkari tempat sana untuk membeli makanan.

"Pelan sedikit, aku bantu kamu."

Pria yang disampingnya melihat aku sangat senang, wajah dia, juga tersenyum.

Dia tahu, lewat dari hari ini mereka akan berpisah, dia ingin menghargai waktu bersama dia.

"Kakak pelan sedikit."

Karen dengan senang berkata, dia tidak menyangkan alam manusia sangat besar, dan juga ada mobil yang tidak pernah dia lihat, makanan yang enak, sangat senang.

"Kamu ingin makan inikah."

Aku dengan lembut bertanya suamiku.

"Aku tidak makan."

Pria ini berkata, tiba-tiba muncul satu pria ganteng, membuat semua orang wanita menatap dia, aku sangat tidak senang suamiku dilihat oleh banyak orang.

"Boss, berikan aku dua porsi."

Orang yang disamping itu membeli lalu membayarnya, aku juga mengeluarkan uang dan memberikan pada boss, agar dia membungkuskan 2 porsi, aku dan Karen makan.

"Baik."

Boss mengambil uang berkata, dan dengan cepat membungkuskan makanan.

"Isabelle."

Kedengaran suara, aku melihat kesamping, langsung terkejut pada wajah orang itu.

Yang memanggil aku bukan orang lain, dia adalah Jason, samping Jason, ada Lina.

Tidak disangka kita masih bisa bertemu, didepan tempat makan ini.

Suamiku mendengarinya dan wajahnya berubah menjadi dingin, dia dengan cepat menggunakan ilmu membaca pemikiran aku.

Dia mengerti, aku karena wanita dan pria ini, baru bisa jatuh kedalam jurang.

Terkejut hanya sebentar, kemudian, aku dengan dingin melihat mereka, aku tidak sangka, dulunya aku berpikir jika aku kembali kealam manusia, aku tidak akan membalas dendam, kali ini bertemu, aku juga tidak tahu kenapa aku bisa sangat tenang menghadapi mereka, tidak peduli benci atau cinta, sekarang aku tidak punya perasaan pada mereka, hanya ada ketenangan, perubahan ini, mungkin karena dia yang selalu mencintainya.

"Isabelle......"

Melihat kedatangan aku, Jason dan Lina hanya berekspresi terkejut, walaupun dua tahun yang lalu mereka sudah mendorong dia kedalam jurang, mengapa......

Aku melihat mereka yang sedang terkejut, tertawa, mereka memang sangat cocok, aku merasa, mereka benar-benar sangat cocok.

Jason dan Lina melihat aku, lalu melihat samping aku adalah pria yang ganteng dan wanita yang cantiik, mereka benar-benar tidak kepikiran, aku tidak dibuat mereka meninggal, malahan kehidupanku lebih baik daripada mereka, ini, membuat mereka tidak percaya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu