The Serpent King Affection - Bab 16 Tolong Jangan Makan Aku
" Aku hendak membunuhmu, Siluman Ular, membalaskan dendam Austin Ye. "
Lalu, aku sudah dililit oleh boa besar ini, seekor boa besar ini sedang memandangku dengan lembut.
Pandangan ini sangat familiar....
" Bukankah aku sudah hidup dengan baik begini."
Si ular besar akhirnya angkat bicara, suaranya persis seperti Austin Ye.
Mulai mempertanyakan apakah Austin Ye adalah Siluman Ular yang dapat berubah? Bagaimanapin aku tidak berani mempertanyakan dan hanya menebak saja.
" Benar, ini aku. "
Ular itu kembali bicara, Tuhanku, lelaki tampan itu dan boa besar ini adalah satu sosok yang sama, aku pingsan seketika.
" Bertemulah dengan Raja Ular. "
Aku berlutut, suaranya menggetarkan telinga.
" Berdirilah. "
Seorang lelaki tampan memeluk anak gadis, suaranya dingin. Selesai bicara, ia meninggalkan ruangan sambil menggendong anak dengan dinginnya, kembali ke ruangannya.
" Penjaga Andrew Bai, kelihatan jelas bahwa Raja Ular peduli dengan anak gadis itu, dia siapanya Raja Ular? "
Raja Ular baru saja pergi, beberapa dayang wanita mulai menanyai Penjaga Andrew Bai dengan suara kecil. Penjaga Andrew Bai adalah orang terdekat Raja Ular, para dayang merasa mereka bisa mendapatkan sedikit info melalui mulut Andrew.
Tidak hanya dayang, tapi juga beberapa penjaga menoleh, memanjangkan telinga agar dapat ikut mendengar.
" Kalian ini, apakah kalian ingin aku tarik lidahnya satu persatu? "
Kabar yang diinginkan tidak didapatkan, malah dibentak oleh Penjaga Adrew Bai. Para dayang menutup mulut rapat-rapat, dan penjaga lain yang ikut mendengarkan pun kembali ke tempat, semuanya membubarkan diri dari pekarangan.
Setelah semua pergi, Penjaga Andrew Bai tersenyum pelan lalu meninggalkan tempat juga.
Didalam kamar yang mewah, bunga yang segar dan wangi, aroma kuno nan klasik, mutiara yang berkilau di malam hari, anggun dan mewah.
Sebuah ranjang yang besar dan lebar, seorang wanita berbaring di atasnya, sepasang matanya terpejam, seperti wanita cantik yang sedang tidur.
Anak gadis ada di sampingnya, lelaki tampan duduk di sebelah ranjang, mata sesekali mengerjap sambil memandangnya. Teringat adegan tentang anak gadis yang salah paham mengira dia akan ditelan, suasana hatinya seolah membaik, sangat kentara sebenarnya dia sangat mempedulikannya.
Dia mengganggunya tidur, bahkan mengotori tubuhnya. Sebenarnya hanya ingin menghukumnya sebentar, tak disangka proses ini mengubah perasaannya terhadap dia. Dia memutuskan untuk ada disampingnya.
Saat tak sadarkan diri, aku bermimpi sedang berjalan di hutan yang gelap, tidak menemukan jalan keluar. Aku sangat takut, berharap ada yang datang menyelamatkanku. Setelah berjalan lama, didepanku ada orang yang membelakangiku, sosok punggungnya terlihat familiar.
" Austin Ye, apakah itu kamu? "
Aku meneriakinya, sosok sempurna itu mirip sekali dengannya.
Sosok itu balik badan, wajah yang sempurna itu memperlihatkan senyum yang mencurigakan, dengan buasnya dia merubah dirinya menjadi seekor ular yang besar dan melihat kearahku.
" Ah! Ular! "
Aku kaget dan terbangun, dua tanganku gemetaran.
" Kau tidak apa-apa? "
Suara lelaki yang merdu terdengar di telingaku, melihatku terbangun, Austin dengan lembut menanyaiku.
Ternyata hanya sebuah mimpi, aku menghela nafas. Melihat wajah lelaki tampan, aku tiba-tiba teringat sesuatu, sekilas aku meringkuk di pojok ranjang.
" Kau.. kau.. jangan mendekat... "
Memikirkan dia yang adalah ular besar itu, aku sangat ketakutan. Tidak terpikirkan olehku, lelaki yang rupawan itu ternyata adalah seekor ular, memikirkan itu membuatku bulu kudukku merinding.
" Bagaimana pun aku tidak dapat kemari. "
Melihatku mundur, dia terlihat tidak senang. Tangannya menyentuh ranjang, tubuhnya mendekat, wajah yang tampan itu tawa yang tidak menyenangkan.
Ini membuatku ingin mundur tapi tidak bisa, aku hanya bisa memojokkan diri dan bergetar.
" Tolong jangan makan aku, raja ular. "
Aku memohon, sangat takut dia tidak senang lalu berubah menjadi ular lalu menelanku masuk ke perutnya.
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMarriage Journey
Hyon SongGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Secret Love
Fang FangMenantu Hebat
Alwi GoDewa Perang Greget
Budi MaThe Serpent King Affection×
- Bab 1 Didorong ke Jurang (1)
- Bab 1 Didorong ke Jurang (2)
- Bab 2 Terbaring di Atas Tubuh Ular
- Bab 3 Berguling ke Bawah Gunung
- Bab 4 Hei Wanita, Kau Sudah Membuat Masalah Besar Dengan Aku Sang Raja
- Bab 5 Dikelilingi Ular
- Bab 6 Hidup atau Mati
- Bab 7 Terpesona
- Bab 8 Terpancing
- Bab 9 Istana Megah
- Chapter 10 Perlakuan Istimewa
- Chapter 11 Wanita Cantik dari Lukisan Kuno
- Chapter 12 Bisa Lebih Terbuka Lagi
- Chapter 13 Menetap dengan Tenang
- Chapter 14 Tidur Bersama Ular Raksasa
- Chapter 15 Menantang Ular Raksasa
- Bab 16 Tolong Jangan Makan Aku
- Bab 17 Apakah Kamu Menyukai Bentukku Yang Seperti Ini?
- Bab 18 Gagal Kabur
- Bab 19 Janji Tidak Akan Kabur Lagi
- Bab 20 Apakah Kau Benar-Benar Raja Ular?
- Bab 21 Marah
- Bab 22 Senyumanmu Sangat Cantik
- Bab 23 Iri, Cemburu, Dan Benci
- Bab 24 Dibohongi Untuk Keluar
- Bab 25 Pertolongan Dari Ular Putih Kecil
- Bab 26 Pelayan Ular Memohon Ampun
- Bab 27 Memaafkan
- Bab 28 Pikiran Yang Lain
- Bab 29 Berbohong Untuk Kebaikan
- Bab 30 Ini Juga Bisa Terlihat
- Bab 31 Mencari Kesempatan Membunuhnya
- Bab 32 Ditipu ke Dasar Danau
- Bab 33 Hampir Mati Tenggelam
- Bab 34 Mutiara Ular
- Bab 35 Selamat
- Bab 36 Bertemu Ular Putih
- Bab 37 Berjanji Menolong Ular Putih
- Bab 38 Apa Panggilan Ini Pantas
- Bab 39 Senyumannya Mengalihkan Duniaku
- Bab 40 Pertemuan yang Terlambat
- Bab 41 Tidak Tahan Akan Rasa Kesepian
- Bab 42 Pergi Jalan-Jalan
- Bab 43 Perkataan Sindiran
- Bab 44 Amarah Langsung Membara
- Bab 45 Merusak Paras Wajah
- Bab 46 Apakah Pria Ini Vegetarian
- Bab 47 Akan Membuat Mereka Mati Mengenaskan
- Bab 48 Merobek Kulit Wajah
- Bab 49 Meninggalkan Sebuah Bekas Luka
- Bab 50 Dimanjakan
- Bab 51 Kamu Jadi Pacarku Saja
- Bab 52 Mengikuti Pemilihan Selir
- Bab 53 Aku Hanya Orang Yang Sekadar Lewat
- Bab 54 Memasukkan Afrodisiak Ke Dalam Anggur
- Bab 55 Ular Kuning Loreng Yang Besar
- Bab 56 Raja ular, aku ingin, aku menginginkannya
- Bab 57 Akan Menunggu Sampai Hari Itu Tiba Untuk Menyentuhmu
- Bab 58 Ingin Tebusan Darimu
- Bab 59 Meninggalkan Istana Ular
- Bab 60 Perbedaan Kemampuan
- Bab 61 Dibawa Ke Hutan Bambu
- Bab 62 Menanti Pertemuan Denganmu Di Hutan Bambu
- Bab 63 Menyesal Tidak Seharusnya Mengancam Dirinya
- Bab 64 Lepaskan, Raja Memperbolehkanmu untuk Melepaskannya
- Bab 65 Jangan Malu, Bukankah Ini Hanya Mandi
- Bab 66 Mengubah Tubuh
- Bab 67 Diri yang Baru
- Bab 68 Sayangnya Tidak Ada Jika
- Bab 69 Mengantarkan Hadiah
- Bab 70: Bunda Mo Memberikan Anggur
- Bab 71: Bangun Dalam Keadaan Sudah Meninggal
- Bab 72 Mati Dalam Mimpi
- Bab 73 Aduh, Bisa Tidak Jangan Berbicara Terlalu Frontal?
- Bab 74 Suamiku Terlalu Menarik
- Bab 75 Berlilitan Tanpa Henti
- Bab 76 Telah Hamil
- Bab 77 Sang Anak Telah Tiada
- Bab 78 Tidak Berhak Untuk Tetap Disisinya
- Bab 79 Pertengkaran Kami Yang Pertama Kali
- Bab 80 Penemanian Para Wanita
- Bab 81 Kesakitan Yang Mendalam
- Bab 82 Lupa Ingatan Setelah Mabuk
- Bab 83 Selir
- Bab 84 Ketidak Hadiran Pengantin Pria
- Bab 85 Dia Malah Berada Di Ranjangku Saat Malam Pertamanya Dengan Wanita Lain
- Bab 86 Pergi Tanpa Berpamitan
- Bab 87 Membunuh Ular Dan Menjarah Kantong Empedu
- Bab 88 Menghadapi Jalan Buntu
- Bab 89 Penuh Siasat Licik
- Bab 90 Jatuh Ke Jurang
- Bab 91 Jatuh Ke Pelukannya
- Bab 92 Seorang Pria Yang Hangat
- Bab 93 Menghalangi Perjalanan
- Bab 94 Di Dalam Gunung Besar Terdapat Rumah Orang.
- Bab 95 Mimpi Yang Menyeramkan
- Bab 96 Monster Air Di Tengah Sungai.
- Bab 97 Dipaksa Menikah
- Bab 98 Datang Bulan
- Bab 99 Bolehkah Tidak Sebaik Hati Ini?
- Bab 100 Menginap di Desa
- Bab 101 Monster Pemakan Manusia
- Bab 102 Sangat Hebat
- Bab 103 Minum Racun Kalajengking
- Bab 104 Kalau Tidak Senang Sini Gigit Aku
- Bab 105 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
- Bab 106 Tujuan Tertentu
- Bab 107 Adegan Tersebut, Melukai Hatiku
- Bab 108 Siluman Kalajengking Beracun
- Bab 109 Padang Salju
- Bab 110 Sejak Kapan Belajar Menjilat Orang
- Bab 111 Keras Kepala
- Bab 112 Hua Tuo di Namsan
- Bab 113 Ada Syaratnya
- Bab 114 Monster Ganas
- Bab 115 Berjanji Memberi Pengobatan
- Bab 116 Mengambil Air Bekas Mandi Peri
- Bab 117 Dua Wanita Cabul
- Bab 118 Boneka Ginseng Berusia Seribu Tahun
- Bab 119 Bercinta
- Bab 120 Keracunan
- Bab 121 Tersipu Malu
- Bab 122 Tertangkap
- Bab 123 Pantang Menyerah
- Bab 124 Mengecap Dengan Besi Panas
- Bab 125 Memohon Padanya
- Bab 126 Rasa Malu
- Bab 127 Pertemuan
- Bab 128 Berpura-Pura Mati
- Bab 129 Bunuh Diri
- Bab 130 Tidak Bisa Kabur
- Bab 131 Paksaan
- Bab 132 Membutakan Sepasang Mata
- Bab 133 Dijual Ke Rumah Bordil
- Bab 134 Ular Hijau Menyelamatkanku
- Bab 135 Dosa Yang Mengerikan
- Bab 136 Hamil Lagi
- Bab 137 Kembali Bersama Suamiku
- Bab 138 Mengambil Mata
- Bab 139 Pulang Ke Istana Ular
- Bab 140 Memanjakan
- Bab 141 Jatuh Cinta Diam-Diam
- Bab 142 Bertengkar Demi Keinginan
- Bab 143 Jika Suatu Hari Nanti, Raja Tidak Ada Di Sisimu
- Bab 144 Pemikiran Lain
- Bab 145 Mencari Kesempatan Untuk Menyerang.
- Bab 146 Terjatuh Kedalam Air.
- Bab 147 Tidak Meninggal.
- Bab 148 Berpura-pura Menyalahkan Diri Sendiri.
- Bab 149 Menempel Padanya.
- Bab 150 Pengakuan Ditolak
- Bab 151 Kembali Kealam Manusia
- Bab 152 Kita Akan Berpisah
- Bab 153 Kepergian Dia
- Bab 154 Dikeluarkan Dari Istana Ular
- Bab 155 Tujuh Bayi Ular
- Bab 156 Mutiara Ular Ajaib
- Bab 157 Para Bayi Ingin Minum Susu
- Bab 158 Mencari Bayi Ular
- Bab 159 Anak-anakku
- Bab 160 Sendiri Mencari Susu Untuk Diminum
- Bab 161 Menjaga Ibu dan Anak Kami
- Bab 162 Kebencian Karena Cinta
- Bab 163 Dunia Ular Dikendalikan
- Bab 164 Cinta Berubah Menjadi Luka
- Bab 165 Bayi Ular Terselamatkan
- Bab 166 Raja Ular, Aku Akan Terus Menunggumu, Selamanya