The Serpent King Affection - Bab 108 Siluman Kalajengking Beracun

“Wanita seperti kamu, coba lihat kamu sangat cantik, tapi sangat tidak tahu malu.”

Ada wanita yang merebut suami orang lain seperti ini, tentunya membuat aku sangat marah.

“Ayah, habiskan dia, coba lihat dia masih berani tidak banyak omongan.”

Kata Jennie Qing kepada Wali Kota yang tua itu.

Melihat Wali Kota yang tua itu menganggukkan kepala, ia langsung mengulurkan tangannya ke arah aku, aku ingin melarikan diri, tapi sudah terlambat.

Aku tidak tahu ditangkap oleh kedua orang itu kemana, tempat ini sangat gelap, dan terdapat bau bangkai yang sangat amat busuk, seperti ada sesuatu yang sudah lama membusuk.

Aku dibuang ke sebuah sudut, aku melihat disekitar aku, semuanya adalah tubuh manusia yang dalamannya sudah dikosongkan, kalau aku tidak salah menebak, mayat-mayat ini adalah penduduk yang menghilang, karena aku dapat mengenal mereka dari pakaian yang mereka kenakan, bau bangkai itu, juga tercium dari mereka, sepertinya sudah meninggal berhari-hari, ada yang sudah membusuk dengan parah, mayat pun penuh dengan cacing, terlihat sangat jijik dan menyeramkan.

Benar tebakan Suamiku, masalah penduduk yang hilang itu benar ada hubungannya dengan Wali Kota, hanya saja, yang membuat orang tidak terduga adalah, ternyata penduduk yang hilang ini semuanya di makan olehnya.

“Kamu, kalian bukan manusia.”

Aku ketakutan sampai mundur, tapi sudah tidak ada jalan lagi, tempat yang penuh dengan mayat-mayat itu membuat aku merasa Wali Kota yang tua dan anaknya sangat menyeramkan.

“Lagi pula kamu sudah hampir mati, memberitahumu tentang hal ini jg tidak masalah, Wali Kota dan putrinya yang disini sudah lama dimakan kami berdua, jadi kami setiap hari akan menangkap penduduk disini untuk di makan, agar mereka tidak pergi dari sini, kami sengaja menaruh racun kalajengking di dalam sumur, dan orang yang meminum racun kalajengking tersebut, harus mengonsumsi obat penawarnya baru bisa bertahan hidup, jadi tidak ada orang yang bisa meninggalkan sini, dan akhirnya mereka hanya bisa tinggal disini dengan patuh dan mereka akan menjadi hidangan untuk Aku dan anakku, termasuk kamu juga, tunggu kami selesai menghabiskan orang-orang disini, kami akan mengganti tempat lain, dengan begitu kami dapat hidup selamanya.”

Setelah mendengar ucapan Wali Kota yang tua, aku merinding ketakutan, sepasang Ayah dan anak di depan aku yang khusus makan organ internal manusia ini sangat mengerikan.

“Kalian jahat sekali.”

Dengan marah aku berkata, sekian banyak orang yang tidak bersalah, semua di makan orang mereka, bagaimana orang bisa menahan melihat semua ini.

“Memangnya kenapa kalau jahat, kalian manusia memangnya sebaik apa, kalian juga egois demi mencapai tujuan dan keuntungan sendiri, seperti kami berdua, semua demi kelangsungan hidup sendiri, memang hukum alam sudah seperti ini, hanya orang punya kekuatan dapat bertahan hidup, salahkanlah dirimu sendiri, siapa suruh salah bereinkarnasi jadi manusia yang tidak berdaya.”

“Ayah, kita tidak perlu panjang lebar lagi dengan dia, kita langsung memakannya saja.”

Kata Jennie Qing dengan nada yang dingin.

“Iya.”

Wali Kota yang tua itu menganggukkan kepala, hendak berjalan ke arah aku dan ingin merobek dada ku mengambil organ internal ku untuk di makan.

Aku pikir aku kali ini, pasti sudah mati di tangan pasangan Ayah dan anak ini, namun pada saat Wali Kota yang tua dengan wajah kejam berjalan ke arah aku.

“Hentikan.”

Tiba-tiba ada suara yang datang menghentak mereka.

Aku mengangkat kepala, melihat orang tersebut ternyata Suamiku Raja Ular, aku sangat senang.

“Suamiku.”

Dengan senang aku memanggilnya, ada dia disisi ku, aku tidak takut pada apapun.

“Isabelle, jangan takut, ada aku disini, siapapun tidak dapat melukai kamu.”

Suara dingin pria berubah menjadi sangat lembut, ia kembali ke kamar dan tidak melihat wanita yang dicintainya, ia pun mencarinya kemana-mana, ternyata benar, di tangkap oleh sepasang Ayah dan anak ini.

“Ada terluka tidak.”

Pria tampan membantuku, dengan perkataannya yang sangat perhatian.

Aku menggelengkan kepala, aku tdaik apa-apa, biar ia tenang.

Kemudian, Penjaga Andrew Bai dan Ular Putih Kecil pun ikut kemari.

“Nona.”

“Nona Isabelle.”

Ular Putih Kecil berlari ke samping aku, ia melihat aku tidak kenapa-napa, ia baru merasa tenang.

“Hm, kalau kalian sudah disini semua, terimalah nasib kalian untuk mati disini semua, memakan organ internal manusia bisa memperpanjang masa hidup kita, kalau memakan organ internal siluman ular seperti kalian, makanya nyawa kami akan tidak terbatas, sangat bagus, hahaha.”

Wali Kota yang tua dan gemuk itu tertawa, tertawa ia yang ini, sampai daging-daging gemuk di badannya pun ikut tergoyang-goyang, terlihat sangat jelek dan menjijikan.

Dan Jennie Qing yang dibelakang itu, tetap melihat ke Suamiku, sepertinya ia memang sangat menyukai Suamiku.

“Raja Ular, biarkan hamba yang menghabiskan sepasang Ayah dan anak ini yang jahat ini.”

Dengan datar pria berucap.

Wajah pria tampan dengan dingin sambil menganggukkan kepala, hal kecil seperti ini tidak perlu ia yang turun tangan, ia percaya kalau bawahannya pasti memiliki kekuatan untuk menghabiskan mereka. Pria tampan takut aku akan terluka, kemudian ia menarik aku mundur beberapa langkah ke belakang.

“Hem, jangan mengira kalian adalah siluman ular maka bisa mengkalahkan kami, lihat jurusku.”

Wali Kota yang tua sambil berkata, ia mengeluarkan sebuah asap hitap dari mulutnya.

“Nona hati-hati.”

Susan sambil berkata, sambil menghempaskan lengan bajunya, menghalangi asap itu untuk aku.

Saat ini, Penjaga Andrew Bai sudah mengarah ke si Wali Kota yang tua dan Jennie Qing, sebuah cahaya putih keluar dari telapak tangannya, dengan suara yang keras, ruangan tersebut pun terguncang, dan mereka berdua berhasil menghindari jurus itu.

Wajah Wali Kota tersebut terlihat kejam, ia membuka baju, berubah menjadi sebuah kalajengking yang sangat besar, kemudian, kalejengking beracun yang sangat banyak keluar dari tubuhnya ke arah Penjaga Andrew Bai, asal tersentuh dengan kalajengking beracun tersebut, dengan cepat kalajengking tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menghabiskan semua organ internal kita.

Hanya melihat Penjaga Andrew Bai mengeluarkan jurus cahaya putih dari telapaknya ke kalajengking beracun yang kecil itu, dan kalajengking beracun kecil itu pun berubah menjadi abu, dan ia mengeluarkan jurus cahaya putih itu lagi dan kena kalajengking beracun raksasa tersebut dan akhirnya ia tidak sanggup melawan dan jatuh terbaring di tanah.

Dan Jennie Qing melihat apa yang terjadi, kemudian ia ingin melarikan diri, namun di halangi Ular Putih Kecil di depan pintu.

“Tuan, aku mohon lepaskan aku, aku tidak berani lagi.”

Melihat Ayah sendiri dikalahkan oleh Penjaga Andrew Bai, dan jalan keluarnya pun dihalangi Ular Putih Kecil, Jennie Qing dengan buru-buru datang ke sisi aku dan Suamiku dan memohon ampun.

“Kalian berdua sudah banyak melakukan hal yang menyakiti orang lain, kamu rasa akankah aku melepaskan kalian dengan begitu saja.”

Pria tersebut menjawab dengan nada yang dingin, siluman ada aturannya juga, walaupun mereka tidak dibunuh mereka hari ini, sekian banyak hal jahat yang mereka lakukan, mereka pasti akan mendapatkan balasannya.

“Tuan, Jennie benar-benar sudah tahu kalau aku bersalah, kalau Tuan bisa melepaskan Jennie sekarang, aku akan mengeluarkan obat penawar untuk menyelamatkan semua orang yang terkena racun kalajengking tersebut, mulai dari saat ini juga aku berubah menjadi baik, aku akan kembali ke pegunungan dalam dan tidak melukai orang lagi.”

Sambil bekata, Jennie Qing pun berlutut, dan mengusap air matanya, sepertinya, ia benar-benar ingin merubah menjadi baik.

“Suamiku, kalau begitu, kita memaafkannya untuk kali ini, mungkin ia juga karena pengaruh Ayahnya, sekarang biang keroknya sudah dibunuh, dia juga sudah menjanjikan kita kalau ia akan memberikan obat penawar kepada kita, kita maafkan dia saja bagaimana.”

Aku sambil menarik tangan Suamiku, dengan nada yang lembut aku mendiskusi dengan dia, dia pernah berkata pada ku untuk jangan mempercayai perkataan orang lain dengan mudah, tapi aku rasa, Jennie Qing ini sepertinya memang ingin memperbaiki kesalahannya, makanya aku juga membantunya berkata kepada Suamiku.

Pria Tampan dengan manja menyentuh hidungku, sambil menggelengkan kepala dan menghelakan nafas, kalau ia tetap ingin membunuh Jennie Qing, aku pasti tidak akan setuju dengannya.

“Isabelle ingin melepaskannya, oke aku akan melepaskannya untuk kali ini, keluarkan obat penawarnya.”

“Terima kasih atas kebaikan hati Tuan untuk tidak membunuh aku, terima kasih Nona.”

Jennie Qing terus bersujud, dan mengeluarkan sebuah bungkus dari pelukkannya.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu