Awesome Husband - Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
Ada masalah dengan kotak ini!
Ia sudah mencium aroma yang sangat berat pada saat ia membuka kotaknya.
Aroma itu tercium seperti wangi kayu cendana, sehingga ia tidak terlalu menghiraukannya.
Namun tubuhnya kini tiba-tiba memanas, dia menggigit erat lidahnya, mulutnya terasa sakit, sehingga ia pun sedikit lebih sadar.
“Kamu... Mengapa kamu harus bertindak seperti ini!”
Sally Bai tidak berbicara, dia terlihat seperti wanita cantik siluman ular yang perlahan membukakan kulitnya yang lembut, serupa seperti sebutir telur dengan kulit yang dikupas.
“Bisakah kamu menganggapnya sebagai kenangan terakhir?”
Lidahnya itu berputar di telinganya, perasaan kebas mulai terhantar dari tulang ekor menuju ke otakya, rasa nyamannya itu membuatnya ingin mengeluarkan suaranya.
“Aku...”
Sebelum sempat selesai berbicara, Sally Bai menghampirinya dan menutup bibirnya menggunakan bibir merahnya.
Gerakannya sangat kaku, namun ia tetap saja berusaha keras untuk membuat dirinya tidak terlihat gugup.
Boom!
Pikiran Sean Xiao langsung mengosong, nafasnya bahkan terasa semakin berat dibawah pengaruh obat itu.
Sepasang tangannya itu merangkul pinggang rampingnya dan terus bergerak naik turun.
Dirinya ini juga berubah dari peran pasif menjadi aktif, ia langsung menekannya di sofa dan mulai berinisiatif untuk mencicipi rasa manisnya, tangan besarnya yang kasar itu pun langsung memasuki gaun tidurnya.
“Huh...”
Sally Bai perlahan mengerang.
Suara menggoda ini memicu erat saraf Sean Xiao, aroma tubuh yang menggoda sesekali menggoyahkan hatinya.
“Gendong... Aku... Ke kamar...”
Sean Xiao sudah tidak bisa menahannya lagi, dia langsung menggeodngnya dan melangkah menuju ke kamar tidur.
Pakaian dan gaun berterbangan, tubuh menawannya itu berbaring, wanita itu pun terlihat mulai terhanyut, seiring dengan suara isak tangisan yang memenuhi kamar tersebut...
Tidak tahu setelah berapa lama berlalu, Sean Xiao juga sudah tidak tahu sudah berapa kali dirinya ini terus meledak.
Seiring dengan tubuhnya yang kejang, kamar tersebut pun menghening.
Keringat terus bercucuran, suasana di kamar pun dipenuhi oleh perasaan yang mempesona.
Bunga-bunga berwarna merah segar menghiasi sprei yang berwarna putih.
Sambil memeluk Sally Bai, suasana hati Sean Xiao terasa sangat berantakkan, sialan, keadaan apakah ini.
Hal yang benar-benar tidak dapat dipercaya ini terjadi pada dirinya.
Hal yang membuatnya merasa paling aneh adalah, berdasarkan kondisinya saat ini yang bahkan tidak bisa terkontaminasi oleh segala jenis racun, mengapa dia tidak bisa melawan efek dari obat perangsang seperti ini?
Dia ingin menanyakannya kepada Sally Bai, namun dirinya kini sedang berada dalam kondisi setengah tertidur.
Bagaimana ia bisa menahan terlibat lama dengannya yang bahkan mencapai titik puncak hingga lebih dari sepuluh kali.
Setelah setengah jam, ia baru mengeluarkan erangan rasa puas, lalu perlahan terbangun.
Sambil menatap Sean Xiao yang sedang bersandar pada kepala tempat tidur dan merokok, wajahnya pun langsung memerah, namun setelah semua ini sudah terjadi, ia sepertinya juga sudah tidak perlu merasa malu lagi.
Dia adalah orang yang berani jatuh cinta dan berani membenci, dia bukanlah wanita yang munafik.
Dia ingin beranjak berdiri, namun pada saat ia baru saja menggerakkan tubuhnya, ia langsung mendengar suara sakit yang muncul dari robekan.
Si brengsek ini benar-benar tidak pernah bisa bersikap lebih peduli terhadap seorang wanita, saat ia melihat bekas kecupan pada seluruh tubuhnya, ia pun merasa sedikit bersedih, berapa lamakah waktu yang akan diperlukan untuk hilang.
“Kita berdua sudah saling melunasi, pergilah!”
Sally Bai beranjak duduk tanpa menghiraukan dirinya yang tidak mengenakan pakaian itu.
Sean Xiao berpaling menatapnya, melihat setiap lekukan pada tubuhnya, terutama wajah Sally Bai yang masih saja memerah, yang membuatnya terlihat semakin menggoda.
Dia menekan rasa membara dalam hatinya, lalu memarahi dirinya sendiri sebagai binatang buas, semuanya kini sudah terjadi, namun dia masih saja menginginkannya.
“Apakah kamu tidak akan memberikan sebuah penjelasan kepadaku?”
“Penjelasan, penjelasan apakah yang harus kuberikan kepadamu?”
Sally Bai tersenyum dingin,”Sudah jelas-jelas aku yang dirugikan, penjelasan apalagi yang harus kuberikan kepadamu?”
Sean Xiao menggelengkan kepalanya,”Kamu sudah memaksa sebelum aku setuju, aku yang jelas-jelas dirugikan!”
“Kamu... Sean Xiao, aku sudah lama sekali mengenal dirimu, namun aku tidak pernah menyangka bahwa kamu ternyata adalah orang yang tidak tahu malu seperti in!”
Sean Xiao tertawa tanpa mengomentari dirinya, lalu perpaling dan beranjak, kemjudain mengenakan pakaian yang tersebar di permukaan lantai, jangan mengira ekspresinya ini terlihat sangat tenang, hatiya sebenarnya sedang sangat berantakkan.
Semuanya baik-baik saja jika ia memanglah lelaki brengsek, namun dia bukanlah lelaki brengsek.
Dirinya ini memang berhutang karena telah menginginkan benda yang paling berharga dari orang lain, namun tidak peduli apakah pihak lawannya itu sudah melakukan tak-tiknya, tetap saja dirinya yang dirugikan.
“Berikan sedikit waktu kepadaku, aku pasti akan menyampaikannya kepadamu.”
Setelah selesai berbicara, ia mengambil kotaknya, lalu bergegas melangkah pergi.
Walaupun dia sudah tahu sejak awal bahwa keadaannya akan menjadi seperti ini, namun dia tetap saja merasa sedikit sakit hati saat melihat Sean Xiao melangkah pergi tanpa perasaan seperti itu.
Sakit hati hingga membuatnya sulit bernafas!
Saat melihat keadaan yang berantakkan, serta selimut yang dipenuhi oleh kehangatannya yang tertinggal, ia pun menegaskan perasaannya, jika ia memang hendak pergi, maka jangan terus mengingatnya lagi.
Pada saat inilah pintu kamar tiba-tiba dibuka, Sean Xiao membawakan air gula merah di tangannya dan melangkah masuk.
“Kamu... Mengapa kamu masih disini?”
Sally Bai menatap Sean Xiao dengan terkejut, serta wajah yang masih ditetesi oleh air mata.
“Aku tidak pergi, aku baru saja pergi menyeduh air gula merah untukmu.”
Sean Xiao menggaruk kepalanya.
“Pfft”, Sally Bai tertawa sambil meneteskan air matanya, lalu langsung bergegas ke arah pelukan Sean Xiao dan mengangkat tangannya, lalu memukuli dadanya.
“Jangan bergerak, air gulanya tumpah!”
“Biarkan saja jika memang tumpah!”
Rasa senang yang sudah hilang dan kembali muncul itu membuat Sally Bai kehilangan akal sehat yang umumnya ia miliki, sehingga ia pun langsung menempel padanya.
“Hei... Aku...”
......
Setelah awan dan hujan itu hilang, semangkuk air gula merah yang berada di rak kepala tempat tidur itupun sudah dingin, namun sudah menghangatkan hati Sally Bai.
Waktu kini sudah menunjukkan pukul empat sore, mereka berdua sudah berbaring di tempat tidur selama tujuh hingga delapan jam, bahkan tubuh Sean Xiao yang sekuat besi itu saja sudah mulai merasa nyeri pada bagian pinggangnya.
“Aku sudah mau pergi, kamu... Tidak perlu terburu-buru pergi ke Kota Jing, serahkan hal ini kepadaku.”
Sena Xiao membantunya menutupi pemandangan yang menggoda itu, lalu pergi setelah kembali memperingatkannya.
Kali ini, setelah memastikan Sean Xiao sudah pergi, Sally Bai pun menggertak giginya dan beranjak dari tempat tidurnya, mengeluarkan sebuah gunting dan mengguntin bagian bunga merah pada sprei tempat tidurnya, setelah melipatnya, ia pun memasukkannya ke dalam koper yang sudah ia persiapkan sejak awal.
Dia sudah memesan tiket pukul enam, saat ia kali ini pergi ke Kota Jing, ia sudah tidak perlu merasa khawatir lagi, Jing Xuan Zhai sudah ia serahkan kepada nama Sean Xiao.
Sally Bai sudah memikirkannya dengan sangat paham, ia akan pergi ke Kota Jing dan membuka sebuah toko pakaian, memelihara dua ekor kucing, satu jantan dan satu betina, jantan akan ia namai sebagai Sean, sedangkan yang betina akan ia namai sebagai Xiaoxiao.
Sean Xiao yang baru saja kembali ke perusahaan itu langsung menerima pesan selamat tinggal dari Sally Bai.
“Aku sudah mau pergi, jangan pikirkan aku, jangan datang cari aku, semoga kamu dapat hidup dengan tenang dan bahagia.”
Setelah melihat pesan ini, Sean Xiao langsung meneleponnya, namun ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.
“Wanita bodoh, aku sudah berkata bahwa aku mengenal Grifin Bai, mengapa kamu masih saja tidak percaya?”
Sean Xiao merasa sedikit kesal.
Sudahlah, lagipula dia juga akan pergi ke Kota Jing, setelah ia menyapu bersih semua lawan, maka masih belum terlambat baginya untuk pergi!
Ketika teringat akan hal ini, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon ponsel Grifin Bai.
Setelah menerima panggilan dari Sean Xiao, Grifin Bai merasa sangat terkejut, juga merasa tersentuh,”Kak Sean, apakah ada perintah, apakah kamu ingin membawaku pergi berburu harta karun lagi?”
“Bukan.”
“Aku ingin menyuruhmu untuk membantuku menjaga seseorang.”
“Siapa?” Griffin Bai tercengang.
“Orang dari keuturnan Keluarga Bai kalian, Sally Bai, dia kini sudah pergi menuju ke Kota Jing.”
Sean Xiao berkata,”Dia adalah... Teman yang sangat penting, jaga dia dengan baik, anggap saja sebagai hutang budiku kepadamu. Oh iya, dia tidak mengetahui identitas diriku yang sebenarnya!”
“Aku mengerti, aku mengerti!”
Griffin Bai langusng bergegas berkata,”Tenang saja, aku pasti akan membantumu untuk menjaganya dengan baik!”
Setelah selesai berbicara, Sean Xiao pun memutuskan panggilannya.
Kota Jing, Keluarga Pusat Keluarga Bai.
Di dalam ruang buku kepala keluarga, seorang lelaki yang berumur tiga puluh tahunan terlihat sedang menggengam ponselnya dengan ekspresi yang ambigu.
Dia terlihat menangis dan berteriak ingin menikahkah adiknya kepada Sean Xiao, semua orang tidak menganggapnya sebagai hal serius.
Seorang putri pengikut dari keluarga cabang ternyata bisa membuat Sean Xiao langsung menelepon secara pribadi untuk menajganya, dia bahkan menggunakan hutang budi sebagai penggantina, apakah hubungan mereka ini mungkin biasa saja?
Harus diketahui, siapa yang tidak menginginkan hutang budi dari Dewa Perang Northalnd?
Dia langsung bergegas memanggil pengurus rumah untuk langsung memberitahu dirinya saat Sally Bai tiba di rumah keluarga pusat.
Pada pukul delapan malam, pesawat tiba di Bandara Kota Jing tepat waktu.
Ini bukanlah pertama kalinya ia datang ke Kota Jing, namun ia datang dengan perasaan yang paling rumit untuk kali ini.
Setelah keluar dari bandara, dia pun langsung memanggil taksi untuk pergi menuju ke rumah keluarga pusat.
Bai Town, terletak pada kawasan pemukiman Kota Jing, 99% dari lebih dari seratus ribu orang di tempat ini bermarga Bai.
Jangan menilai jumlah orang yang tidak banyak, namun mereka semua adalah orang-orang terkenal dan kaya.
Kota kecil ini bahkan lebih mewah daripada Pan’s Homeland, dengan kata lain, Pans’ Homenland jug ahnya merupakan sebuah market yang dikontrol oleh Keluarga Bai.
60% dari perdagangan barang antic ini berlangsung di Bai Town.
Tuan-tuan besar yang mengenakan sandal dan baju tidak berlengan di pinggir jalan di tempat ini mungkin saja merupakan orang kaya yang memiliki kekyaan hingga ratusan miliyaran yuan.
Ini bukanlah pertama kalinya Sally Bai datang ke tempat ini, Bai Town bahkan terlihat lebih mewah dibandingkan tempat lainnya pada malam hari.
Bahkan ada yang pernah menghitung bahwa arus kas tempat ini setiap harinya itu mencapai hingga puluhan miliyar yuan.
Kekayaan yang mengejutkan orang lain, namun ia harus hidup di tempat seperti ini untuk kedepannya.
Bai Town ini sangat luas, Bai Town memiliki daerah yang terlarang, yaitu rumah kediaman lama Keluarga Bai.
Selain daripada para kerabat Keluarga Bai, maka tidak ada yang boleh asuk.
Kediaman lama Keluarga Bai ini menempati tanah dengan luas ratusan hektar, yang juga merupakan gaya bangunan yang diikuti oleh taman.
Sally Bai menarik kopernya dan berjalan menuju pintu utama rumah kediaman Keluarga Bai.
Dua singa yang terbuat dari batu terlihat berdiri di depan pintu yang dilengkapi dengan lampion besar berwarna merah, delapan lelaki dengan tubuh kokoh terlihat menjaga di depan pintu, keamananya ini benar-benar dijaga dengan ketat.
“Hentikan langkahmu!”
Salah seorang lelaki besar memanggil Sally Bai,”Siapa kamu, beraninya kamu mendekati kediaman Keluarga Bai pada malam seperti ini, apa yang ingin kamu lakukan?”
“Namaku adalah Sally Bai, aku adalah keturunan keluarga cabang dari Kota Yun yang kali ini pulang...”
Sebelum ia sempat selesai berbicara, salah satu lelaki bertubuh besar itu langsung berkata,”Keturunan keluarga cabang? Pergi, pergi, pergi, siapa yang menyuruhmu kemari?”
Salah satu jarinya menujuk ke arah kanan,”Berjalanlah ke arah sana sejauh 800 meter, itulah tempat yang seharusnya ditempati oleh kalian yang merupakan anggota keluarga cabang.”
“Benar-benar tidak mengerti, apakah kediaman lama ini adalah tempat yang bisa anggota keluarga cabang masuki sepertimu ini?”
Wajah Sally Bai terlihat memerah, walaupun dia berasal dari keluarga cabang, namun dia tetap saja merupakan bagian dari keluarga mereka, ternyata dirinya ini bahkan tidak boleh memasuki pintunya saat ia baru saja pertama kali datang!
“Aku juga merupakan kerabat Keluarga Bai...”
“Kerabat apanya, keluarga cabang itu adalah keluarga cabang, cepat pergi kesana!”
“Manusia dari kampung, sepertinya ia bahkan tidak mengerti jelas peraturan keluarganya.”
Kedelapan lelaki bertubuh besar itu berbicara dengan nada sinis dan ekspresi menghina.
Sally Bai menghirup nafas yan dalam, saat ia teringat bahwa ia harus hidup di tempat ini untuk kedepannya, dia juga masih belum terlalu mengerti, kekurangan satu masalah itu lebih baik daripada menambah satu masalah, ia pun menarik kopernya, lalu berpaling dan bersiap-siap untuk melangkah pergi.
Pada saat inilah, seorag lelaki paruh baya yang sedang mengenakan mantel berwarna cyan melangkah keluar terburu-buru dari pintu samping.
Keempat lelaki itu langsung membungkukan punggung mereka dan menyapa dengan sikap hormat,”Pengurus Rumah Kesepuluh!”
“Iya!”
Finn Bai menganggukan kepalanya, sebagai salah satu pengurus rumah Keluarga Bai, walaupun ia menepati urutan yang terakhir, namun kekuasaan yang berada di tangannhya itu sangat besar, contohnya adalah kali ini, para keluarga cabang yang tidak memenuhi standar pengujian harus berada dalam kontrolnya.
“Aku baru saja mendengar sedikit pergerakan dari luar, ada apa?”
Tanya Finn Bai.
“Pengurus Rumah Kesepuuh, ada seorang wanita dari keluarga cabang melaporkan diri, namun kami sudah mengirimkannya pergi!”
“Huh? Mengapa tidak melaporkannya kepadaku?”
“Ini... Malam sudah larut, bukankah kita hanya mengkhawatirkan waktu istirahatmu saja!”
Lelaki bertubuh besar ini pintar mencari muka dan benar-benar membuat perasaan Finn Bai sangat nyaman.
“Hmm, dimana dia?”
“Dia baru saja pergi tidak lama, aku akan memanggilnya kemari!”
Sambil berbicara, ia pun langsung berlari memanggilnya, ketujuh lelaki bertuubuh besar lainnya merasa menyesal, perihal cari muka seperti ini adalah sebuah hal baik, mengapa mereka tidak teringat untuk melakukannya.
Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang sedang membawa kopernya di belakang lelaki bertubuh besar itu memasuki ruang lingkup pandang Finn Bai.
Finn Bai langsung tercenang saat melihatnya.
Benar-benar... Wanita yang sangat cantik.
“Ini adalah Pengurus Rumah Bai.”
“Halo, Pengurus Rumah Bai, aku adalah Sally Bai, keturunan dari keluarga cabang Kota Yun...”
“Sudah, aku sudah tahu, ikuti aku!”
Finn Bai mengayunkan tangannya, berpaling, dan melangkah masuk ke pintu utama, Sally Bai menghela nafas dan berpaling, serta mengikutinya.
Kediaman lama Keluarga Bai ini sangat luas, dekorasi di dalamnya juga serupa dengan dekorasi di Taman Klasik Suzhou.
Vas bunga dari ukuran kecil hingga besar, tiang penghalang lantai atas, semuanya merupakan koleksi barang antik, bahkan ikan yang berada dalam kolam saja juga merupakan ikan spesies langka.
Sambil mengikuti Finn Bai, Sally Bai kemudian bertanya,”Pengurus Rumah Bai, kemana kita akan pergi?”
“Kamu akan tahu ketika kamu tiba nanti!”
Setelah mendengar ucapannya, Sally Bai pun merasakan firasat buruk dari dalam hatinya,”Apakah kamu ingin membawaku ke tempat tinggalku?”
“Ikuti saja, untuk apa kamu sebawel itu?”
Nada bicara Finn Bai terdengar kurang baik, ia meliriknya sejenak dan melihat bahwa tatapannya itu dilintasi dengan tatapan jahat.
Karena baru saja pertama kali tiba di tempat ini, Sally Bai pun tidak berani melawan perintahnya.
Pengurus Rumah Bai adalah orang hebat yang mempunyai kekuasaan tersendiri, bahkan Kepala Keluarga Utama saja harus menyenangkannya.
Setelah berjalan melewati jalur yang berliku-liku hingga akhirnya tiba di sebuat taman berbentuk persegi, Finn Bai mendorong pintunya,”Masuk!”
“Ini... Tempat apa ini?”
Finn Bai tersenyum dingin,”Ini adalah tempat tinggalku.”
Sambil berbicara, ia langsung menggenggam pergelangan Sally Bai dan langsungg menariknya masuk ke dalam rumahnya!
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMenaklukkan Suami CEO
Red MaplePrecious Moment
Louise LeeThe Sixth Sense
AlexanderLove at First Sight
Laura VanessaMata Superman
BrickAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita