Awesome Husband - Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya

Ada masalah dengan kotak ini!

Ia sudah mencium aroma yang sangat berat pada saat ia membuka kotaknya.

Aroma itu tercium seperti wangi kayu cendana, sehingga ia tidak terlalu menghiraukannya.

Namun tubuhnya kini tiba-tiba memanas, dia menggigit erat lidahnya, mulutnya terasa sakit, sehingga ia pun sedikit lebih sadar.

“Kamu... Mengapa kamu harus bertindak seperti ini!”

Sally Bai tidak berbicara, dia terlihat seperti wanita cantik siluman ular yang perlahan membukakan kulitnya yang lembut, serupa seperti sebutir telur dengan kulit yang dikupas.

“Bisakah kamu menganggapnya sebagai kenangan terakhir?”

Lidahnya itu berputar di telinganya, perasaan kebas mulai terhantar dari tulang ekor menuju ke otakya, rasa nyamannya itu membuatnya ingin mengeluarkan suaranya.

“Aku...”

Sebelum sempat selesai berbicara, Sally Bai menghampirinya dan menutup bibirnya menggunakan bibir merahnya.

Gerakannya sangat kaku, namun ia tetap saja berusaha keras untuk membuat dirinya tidak terlihat gugup.

Boom!

Pikiran Sean Xiao langsung mengosong, nafasnya bahkan terasa semakin berat dibawah pengaruh obat itu.

Sepasang tangannya itu merangkul pinggang rampingnya dan terus bergerak naik turun.

Dirinya ini juga berubah dari peran pasif menjadi aktif, ia langsung menekannya di sofa dan mulai berinisiatif untuk mencicipi rasa manisnya, tangan besarnya yang kasar itu pun langsung memasuki gaun tidurnya.

“Huh...”

Sally Bai perlahan mengerang.

Suara menggoda ini memicu erat saraf Sean Xiao, aroma tubuh yang menggoda sesekali menggoyahkan hatinya.

“Gendong... Aku... Ke kamar...”

Sean Xiao sudah tidak bisa menahannya lagi, dia langsung menggeodngnya dan melangkah menuju ke kamar tidur.

Pakaian dan gaun berterbangan, tubuh menawannya itu berbaring, wanita itu pun terlihat mulai terhanyut, seiring dengan suara isak tangisan yang memenuhi kamar tersebut...

Tidak tahu setelah berapa lama berlalu, Sean Xiao juga sudah tidak tahu sudah berapa kali dirinya ini terus meledak.

Seiring dengan tubuhnya yang kejang, kamar tersebut pun menghening.

Keringat terus bercucuran, suasana di kamar pun dipenuhi oleh perasaan yang mempesona.

Bunga-bunga berwarna merah segar menghiasi sprei yang berwarna putih.

Sambil memeluk Sally Bai, suasana hati Sean Xiao terasa sangat berantakkan, sialan, keadaan apakah ini.

Hal yang benar-benar tidak dapat dipercaya ini terjadi pada dirinya.

Hal yang membuatnya merasa paling aneh adalah, berdasarkan kondisinya saat ini yang bahkan tidak bisa terkontaminasi oleh segala jenis racun, mengapa dia tidak bisa melawan efek dari obat perangsang seperti ini?

Dia ingin menanyakannya kepada Sally Bai, namun dirinya kini sedang berada dalam kondisi setengah tertidur.

Bagaimana ia bisa menahan terlibat lama dengannya yang bahkan mencapai titik puncak hingga lebih dari sepuluh kali.

Setelah setengah jam, ia baru mengeluarkan erangan rasa puas, lalu perlahan terbangun.

Sambil menatap Sean Xiao yang sedang bersandar pada kepala tempat tidur dan merokok, wajahnya pun langsung memerah, namun setelah semua ini sudah terjadi, ia sepertinya juga sudah tidak perlu merasa malu lagi.

Dia adalah orang yang berani jatuh cinta dan berani membenci, dia bukanlah wanita yang munafik.

Dia ingin beranjak berdiri, namun pada saat ia baru saja menggerakkan tubuhnya, ia langsung mendengar suara sakit yang muncul dari robekan.

Si brengsek ini benar-benar tidak pernah bisa bersikap lebih peduli terhadap seorang wanita, saat ia melihat bekas kecupan pada seluruh tubuhnya, ia pun merasa sedikit bersedih, berapa lamakah waktu yang akan diperlukan untuk hilang.

“Kita berdua sudah saling melunasi, pergilah!”

Sally Bai beranjak duduk tanpa menghiraukan dirinya yang tidak mengenakan pakaian itu.

Sean Xiao berpaling menatapnya, melihat setiap lekukan pada tubuhnya, terutama wajah Sally Bai yang masih saja memerah, yang membuatnya terlihat semakin menggoda.

Dia menekan rasa membara dalam hatinya, lalu memarahi dirinya sendiri sebagai binatang buas, semuanya kini sudah terjadi, namun dia masih saja menginginkannya.

“Apakah kamu tidak akan memberikan sebuah penjelasan kepadaku?”

“Penjelasan, penjelasan apakah yang harus kuberikan kepadamu?”

Sally Bai tersenyum dingin,”Sudah jelas-jelas aku yang dirugikan, penjelasan apalagi yang harus kuberikan kepadamu?”

Sean Xiao menggelengkan kepalanya,”Kamu sudah memaksa sebelum aku setuju, aku yang jelas-jelas dirugikan!”

“Kamu... Sean Xiao, aku sudah lama sekali mengenal dirimu, namun aku tidak pernah menyangka bahwa kamu ternyata adalah orang yang tidak tahu malu seperti in!”

Sean Xiao tertawa tanpa mengomentari dirinya, lalu perpaling dan beranjak, kemjudain mengenakan pakaian yang tersebar di permukaan lantai, jangan mengira ekspresinya ini terlihat sangat tenang, hatiya sebenarnya sedang sangat berantakkan.

Semuanya baik-baik saja jika ia memanglah lelaki brengsek, namun dia bukanlah lelaki brengsek.

Dirinya ini memang berhutang karena telah menginginkan benda yang paling berharga dari orang lain, namun tidak peduli apakah pihak lawannya itu sudah melakukan tak-tiknya, tetap saja dirinya yang dirugikan.

“Berikan sedikit waktu kepadaku, aku pasti akan menyampaikannya kepadamu.”

Setelah selesai berbicara, ia mengambil kotaknya, lalu bergegas melangkah pergi.

Walaupun dia sudah tahu sejak awal bahwa keadaannya akan menjadi seperti ini, namun dia tetap saja merasa sedikit sakit hati saat melihat Sean Xiao melangkah pergi tanpa perasaan seperti itu.

Sakit hati hingga membuatnya sulit bernafas!

Saat melihat keadaan yang berantakkan, serta selimut yang dipenuhi oleh kehangatannya yang tertinggal, ia pun menegaskan perasaannya, jika ia memang hendak pergi, maka jangan terus mengingatnya lagi.

Pada saat inilah pintu kamar tiba-tiba dibuka, Sean Xiao membawakan air gula merah di tangannya dan melangkah masuk.

“Kamu... Mengapa kamu masih disini?”

Sally Bai menatap Sean Xiao dengan terkejut, serta wajah yang masih ditetesi oleh air mata.

“Aku tidak pergi, aku baru saja pergi menyeduh air gula merah untukmu.”

Sean Xiao menggaruk kepalanya.

“Pfft”, Sally Bai tertawa sambil meneteskan air matanya, lalu langsung bergegas ke arah pelukan Sean Xiao dan mengangkat tangannya, lalu memukuli dadanya.

“Jangan bergerak, air gulanya tumpah!”

“Biarkan saja jika memang tumpah!”

Rasa senang yang sudah hilang dan kembali muncul itu membuat Sally Bai kehilangan akal sehat yang umumnya ia miliki, sehingga ia pun langsung menempel padanya.

“Hei... Aku...”

......

Setelah awan dan hujan itu hilang, semangkuk air gula merah yang berada di rak kepala tempat tidur itupun sudah dingin, namun sudah menghangatkan hati Sally Bai.

Waktu kini sudah menunjukkan pukul empat sore, mereka berdua sudah berbaring di tempat tidur selama tujuh hingga delapan jam, bahkan tubuh Sean Xiao yang sekuat besi itu saja sudah mulai merasa nyeri pada bagian pinggangnya.

“Aku sudah mau pergi, kamu... Tidak perlu terburu-buru pergi ke Kota Jing, serahkan hal ini kepadaku.”

Sena Xiao membantunya menutupi pemandangan yang menggoda itu, lalu pergi setelah kembali memperingatkannya.

Kali ini, setelah memastikan Sean Xiao sudah pergi, Sally Bai pun menggertak giginya dan beranjak dari tempat tidurnya, mengeluarkan sebuah gunting dan mengguntin bagian bunga merah pada sprei tempat tidurnya, setelah melipatnya, ia pun memasukkannya ke dalam koper yang sudah ia persiapkan sejak awal.

Dia sudah memesan tiket pukul enam, saat ia kali ini pergi ke Kota Jing, ia sudah tidak perlu merasa khawatir lagi, Jing Xuan Zhai sudah ia serahkan kepada nama Sean Xiao.

Sally Bai sudah memikirkannya dengan sangat paham, ia akan pergi ke Kota Jing dan membuka sebuah toko pakaian, memelihara dua ekor kucing, satu jantan dan satu betina, jantan akan ia namai sebagai Sean, sedangkan yang betina akan ia namai sebagai Xiaoxiao.

Sean Xiao yang baru saja kembali ke perusahaan itu langsung menerima pesan selamat tinggal dari Sally Bai.

“Aku sudah mau pergi, jangan pikirkan aku, jangan datang cari aku, semoga kamu dapat hidup dengan tenang dan bahagia.”

Setelah melihat pesan ini, Sean Xiao langsung meneleponnya, namun ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

“Wanita bodoh, aku sudah berkata bahwa aku mengenal Grifin Bai, mengapa kamu masih saja tidak percaya?”

Sean Xiao merasa sedikit kesal.

Sudahlah, lagipula dia juga akan pergi ke Kota Jing, setelah ia menyapu bersih semua lawan, maka masih belum terlambat baginya untuk pergi!

Ketika teringat akan hal ini, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon ponsel Grifin Bai.

Setelah menerima panggilan dari Sean Xiao, Grifin Bai merasa sangat terkejut, juga merasa tersentuh,”Kak Sean, apakah ada perintah, apakah kamu ingin membawaku pergi berburu harta karun lagi?”

“Bukan.”

“Aku ingin menyuruhmu untuk membantuku menjaga seseorang.”

“Siapa?” Griffin Bai tercengang.

“Orang dari keuturnan Keluarga Bai kalian, Sally Bai, dia kini sudah pergi menuju ke Kota Jing.”

Sean Xiao berkata,”Dia adalah... Teman yang sangat penting, jaga dia dengan baik, anggap saja sebagai hutang budiku kepadamu. Oh iya, dia tidak mengetahui identitas diriku yang sebenarnya!”

“Aku mengerti, aku mengerti!”

Griffin Bai langusng bergegas berkata,”Tenang saja, aku pasti akan membantumu untuk menjaganya dengan baik!”

Setelah selesai berbicara, Sean Xiao pun memutuskan panggilannya.

Kota Jing, Keluarga Pusat Keluarga Bai.

Di dalam ruang buku kepala keluarga, seorang lelaki yang berumur tiga puluh tahunan terlihat sedang menggengam ponselnya dengan ekspresi yang ambigu.

Dia terlihat menangis dan berteriak ingin menikahkah adiknya kepada Sean Xiao, semua orang tidak menganggapnya sebagai hal serius.

Seorang putri pengikut dari keluarga cabang ternyata bisa membuat Sean Xiao langsung menelepon secara pribadi untuk menajganya, dia bahkan menggunakan hutang budi sebagai penggantina, apakah hubungan mereka ini mungkin biasa saja?

Harus diketahui, siapa yang tidak menginginkan hutang budi dari Dewa Perang Northalnd?

Dia langsung bergegas memanggil pengurus rumah untuk langsung memberitahu dirinya saat Sally Bai tiba di rumah keluarga pusat.

Pada pukul delapan malam, pesawat tiba di Bandara Kota Jing tepat waktu.

Ini bukanlah pertama kalinya ia datang ke Kota Jing, namun ia datang dengan perasaan yang paling rumit untuk kali ini.

Setelah keluar dari bandara, dia pun langsung memanggil taksi untuk pergi menuju ke rumah keluarga pusat.

Bai Town, terletak pada kawasan pemukiman Kota Jing, 99% dari lebih dari seratus ribu orang di tempat ini bermarga Bai.

Jangan menilai jumlah orang yang tidak banyak, namun mereka semua adalah orang-orang terkenal dan kaya.

Kota kecil ini bahkan lebih mewah daripada Pan’s Homeland, dengan kata lain, Pans’ Homenland jug ahnya merupakan sebuah market yang dikontrol oleh Keluarga Bai.

60% dari perdagangan barang antic ini berlangsung di Bai Town.

Tuan-tuan besar yang mengenakan sandal dan baju tidak berlengan di pinggir jalan di tempat ini mungkin saja merupakan orang kaya yang memiliki kekyaan hingga ratusan miliyaran yuan.

Ini bukanlah pertama kalinya Sally Bai datang ke tempat ini, Bai Town bahkan terlihat lebih mewah dibandingkan tempat lainnya pada malam hari.

Bahkan ada yang pernah menghitung bahwa arus kas tempat ini setiap harinya itu mencapai hingga puluhan miliyar yuan.

Kekayaan yang mengejutkan orang lain, namun ia harus hidup di tempat seperti ini untuk kedepannya.

Bai Town ini sangat luas, Bai Town memiliki daerah yang terlarang, yaitu rumah kediaman lama Keluarga Bai.

Selain daripada para kerabat Keluarga Bai, maka tidak ada yang boleh asuk.

Kediaman lama Keluarga Bai ini menempati tanah dengan luas ratusan hektar, yang juga merupakan gaya bangunan yang diikuti oleh taman.

Sally Bai menarik kopernya dan berjalan menuju pintu utama rumah kediaman Keluarga Bai.

Dua singa yang terbuat dari batu terlihat berdiri di depan pintu yang dilengkapi dengan lampion besar berwarna merah, delapan lelaki dengan tubuh kokoh terlihat menjaga di depan pintu, keamananya ini benar-benar dijaga dengan ketat.

“Hentikan langkahmu!”

Salah seorang lelaki besar memanggil Sally Bai,”Siapa kamu, beraninya kamu mendekati kediaman Keluarga Bai pada malam seperti ini, apa yang ingin kamu lakukan?”

“Namaku adalah Sally Bai, aku adalah keturunan keluarga cabang dari Kota Yun yang kali ini pulang...”

Sebelum ia sempat selesai berbicara, salah satu lelaki bertubuh besar itu langsung berkata,”Keturunan keluarga cabang? Pergi, pergi, pergi, siapa yang menyuruhmu kemari?”

Salah satu jarinya menujuk ke arah kanan,”Berjalanlah ke arah sana sejauh 800 meter, itulah tempat yang seharusnya ditempati oleh kalian yang merupakan anggota keluarga cabang.”

“Benar-benar tidak mengerti, apakah kediaman lama ini adalah tempat yang bisa anggota keluarga cabang masuki sepertimu ini?”

Wajah Sally Bai terlihat memerah, walaupun dia berasal dari keluarga cabang, namun dia tetap saja merupakan bagian dari keluarga mereka, ternyata dirinya ini bahkan tidak boleh memasuki pintunya saat ia baru saja pertama kali datang!

“Aku juga merupakan kerabat Keluarga Bai...”

“Kerabat apanya, keluarga cabang itu adalah keluarga cabang, cepat pergi kesana!”

“Manusia dari kampung, sepertinya ia bahkan tidak mengerti jelas peraturan keluarganya.”

Kedelapan lelaki bertubuh besar itu berbicara dengan nada sinis dan ekspresi menghina.

Sally Bai menghirup nafas yan dalam, saat ia teringat bahwa ia harus hidup di tempat ini untuk kedepannya, dia juga masih belum terlalu mengerti, kekurangan satu masalah itu lebih baik daripada menambah satu masalah, ia pun menarik kopernya, lalu berpaling dan bersiap-siap untuk melangkah pergi.

Pada saat inilah, seorag lelaki paruh baya yang sedang mengenakan mantel berwarna cyan melangkah keluar terburu-buru dari pintu samping.

Keempat lelaki itu langsung membungkukan punggung mereka dan menyapa dengan sikap hormat,”Pengurus Rumah Kesepuluh!”

“Iya!”

Finn Bai menganggukan kepalanya, sebagai salah satu pengurus rumah Keluarga Bai, walaupun ia menepati urutan yang terakhir, namun kekuasaan yang berada di tangannhya itu sangat besar, contohnya adalah kali ini, para keluarga cabang yang tidak memenuhi standar pengujian harus berada dalam kontrolnya.

“Aku baru saja mendengar sedikit pergerakan dari luar, ada apa?”

Tanya Finn Bai.

“Pengurus Rumah Kesepuuh, ada seorang wanita dari keluarga cabang melaporkan diri, namun kami sudah mengirimkannya pergi!”

“Huh? Mengapa tidak melaporkannya kepadaku?”

“Ini... Malam sudah larut, bukankah kita hanya mengkhawatirkan waktu istirahatmu saja!”

Lelaki bertubuh besar ini pintar mencari muka dan benar-benar membuat perasaan Finn Bai sangat nyaman.

“Hmm, dimana dia?”

“Dia baru saja pergi tidak lama, aku akan memanggilnya kemari!”

Sambil berbicara, ia pun langsung berlari memanggilnya, ketujuh lelaki bertuubuh besar lainnya merasa menyesal, perihal cari muka seperti ini adalah sebuah hal baik, mengapa mereka tidak teringat untuk melakukannya.

Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang sedang membawa kopernya di belakang lelaki bertubuh besar itu memasuki ruang lingkup pandang Finn Bai.

Finn Bai langsung tercenang saat melihatnya.

Benar-benar... Wanita yang sangat cantik.

“Ini adalah Pengurus Rumah Bai.”

“Halo, Pengurus Rumah Bai, aku adalah Sally Bai, keturunan dari keluarga cabang Kota Yun...”

“Sudah, aku sudah tahu, ikuti aku!”

Finn Bai mengayunkan tangannya, berpaling, dan melangkah masuk ke pintu utama, Sally Bai menghela nafas dan berpaling, serta mengikutinya.

Kediaman lama Keluarga Bai ini sangat luas, dekorasi di dalamnya juga serupa dengan dekorasi di Taman Klasik Suzhou.

Vas bunga dari ukuran kecil hingga besar, tiang penghalang lantai atas, semuanya merupakan koleksi barang antik, bahkan ikan yang berada dalam kolam saja juga merupakan ikan spesies langka.

Sambil mengikuti Finn Bai, Sally Bai kemudian bertanya,”Pengurus Rumah Bai, kemana kita akan pergi?”

“Kamu akan tahu ketika kamu tiba nanti!”

Setelah mendengar ucapannya, Sally Bai pun merasakan firasat buruk dari dalam hatinya,”Apakah kamu ingin membawaku ke tempat tinggalku?”

“Ikuti saja, untuk apa kamu sebawel itu?”

Nada bicara Finn Bai terdengar kurang baik, ia meliriknya sejenak dan melihat bahwa tatapannya itu dilintasi dengan tatapan jahat.

Karena baru saja pertama kali tiba di tempat ini, Sally Bai pun tidak berani melawan perintahnya.

Pengurus Rumah Bai adalah orang hebat yang mempunyai kekuasaan tersendiri, bahkan Kepala Keluarga Utama saja harus menyenangkannya.

Setelah berjalan melewati jalur yang berliku-liku hingga akhirnya tiba di sebuat taman berbentuk persegi, Finn Bai mendorong pintunya,”Masuk!”

“Ini... Tempat apa ini?”

Finn Bai tersenyum dingin,”Ini adalah tempat tinggalku.”

Sambil berbicara, ia langsung menggenggam pergelangan Sally Bai dan langsungg menariknya masuk ke dalam rumahnya!

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu