Awesome Husband - Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
“GM Lin, semua bukti tindakan kejahatan sudah dikumpulkan, kita sudah boleh pergi, serahkan yang lainnya kepada pihak kepolisian saja.”
Peter Zhao berjalan kemari, dokumen yang berada di tangannya itu mencatat bukti kejahatan beberapa ratus orang.
Dia tidak pernah menyangka bahwa para tikus ini sangat merajalela, dana publik yang mereka gelapkan setiap tahunnya mencapai beberapa miliar, bukti yang berada di tangannya ini sudah cukup untuk menjatuhkan hukuman penjara kepada orang-orang ini.
Clinton Lin menganggukan kepalanya, berbicara kepada Adam Huo sejenak, lalu sederetan orang itupun melangkah pergi meninggalkan auditorium.
“Cepat lepaskan kami keluar, sial!”
“Aku akan melapor polisi dan menangkapmu.”
“......”
Semua orang terus mencaci maki, namun Adrian Dugu merasa takut, karena dia melihat sekelompok petugas kepolisian melangkah masuk.
.......
Ratusan petinggi Serice’s Corp. menggelapkan dana publik, jumlahnya mencapai beberapa miliyar, kabar ini tidak akan bisa disembunyikan lagi, pada saat pihak kepolisan baru saja datang, para tim media langsung berkerumun seperti kucing yang mencium bau amis, hingga membuat air saja sulit mengalir keluar dari Serice Building.
Clinton Lin tidak menampakkan diri, ia hanya menyuruh Peter Zhao untuk menampakkan diri dan menjelaskan semua permasalahan ini.
Dia masih mempunyai tugas yang lebih penting lagi, yaitu membersihkan kondisi internal perusahaan, perusahaan cabang Serice’s Corp. di Kota Yun sudah mendidik setumpuk pengelola sejak awal, dengan bantuan Christina Wang, orang-orang ini pun datang lebih awal ke Beijing bersama dengan anggota Tim Keamanan Serice’s Corp.
Tak-tik ini berhasil menipu dan dilakukan dengan sangat baik, bahkan Clinton Lin saja tidak menyangkanya, rasa kagumnya terhadap Sean Xiao pun terus bertambah.
Setelah orang yang terlibat dalam kasus kejahatan itu dibawa pergi, Clinton Lin menyampaikan beberapa pernyataan dengan identitasnya sebagai GM perusahaan, lalu mengadakan konferensi pers, mengungkapkan dan mempublikasikan kejahatan yang dilakukan oleh Adrian Dugu dan yang lainnya.
Saat tindakan ini dilakukan, Adrian Dugu sudah terlebih dahulu dipenjara saat Shane Dugu bereaksi.
“Peng!”
Shane Dugu menghancurkan benda-benda yang dapat ia hancurkan,”Manusia tidak berguna, manusia tidak berguna, manusia tidak berguna... Apa guna kalian ini, aku baru saja mendapatkan kabarnya, uangku habis di tangan sekelompok manusia tidak berguna!”
Kedua mata Shane Dugu terlihat memerah, dia melihat pernyataan yang disampaikan oleh Clinton Lin, disertai dengan sepuluh bukti kejahatan Adrian Dugu.
Setelah keadaannya sudah terbukti, nasib Adrian Dugu pun berakhir, sepenuhnya berakhir.
Jangan bicarakan pewaris Kepala Keluarga, dia bahkan tidak bisa memastikan apakah dia bisa keluar dari penjara atau tidak.
“Pergi, carikan orang yang dapat menanggung kesalahan Tuan Muda, akan lebih baik jika semakin banyak!”
“Baik, Tuan Besar!”
Saat bawahannya sudah pergi, Shane Dugu duduk di kursi dan menajamkan tatapannya,”Kakak Besar... Apakah kamu sudah bertindak? Jika memang demikian, janganlah salahkan diriku!”
Adrian Dugu adalah putra tunggalnya, jika ada masalah yang terjadi padanya, maka Shane Dugu tidak akan mempunyai arti dalam bertahan hidup lagi.
Beberapa tahun yang lalu, dia sudah mendidik tidak sedikit master secara diam-diam.
Salah satu orang yang berbakat sudah menembus rantai kedua beberapa tahun yang lalu, kini ia hanya kurang selangkah untuk menembus rantai ketiga.
Sekarang adalah saat untuk mengerahkan semua tenaga yang sudah ia tanamkan selama ini.
Walaupun dia bukan merupakan lawan dari master Kepala Keluarga, namun pihak lawannya itu benar-benar ahli dalam pembunuhan, dia sudah membantunya membunuh tidak sedikit orang selama beberapa tahun ini dan tidak pernah gagal sebelumnya.
Dia mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon sebuah nomor yang sudah tidak dia hubungi selama bertahun-tahun.
Pihak lawan bicara menjawab panggilannya hanya dalam sekejap,”Sudah boleh mulai bertindak!”
Setelah selesai berbicara, ia pun memutuskan panggilannya.
Selama beberapa tahun ini, dia bukannya tidak melakukan apapun di Beijing, dia harus memikirkan cara untuk menyelamatkan Adrian Dugu keluar, setelah memikirkannya, dia pun kembali menelepon Kepala Biro Kota Beijing.
Dia tidak banyak berbasa-basi dan langsung bertanya apakah ia bisa melepaskannya atau tidak.
Namun sebelum ia sempat selesai berbicara, pihak lawan bicara langsung memutuskan panggilannya.
Dia mengira lawan bicaranya tidak sengaja memutuskan panggilannya, sehingga ia kembali meneleponnya, namun pihak lawan bicara sudah terlebih dahulu memblokirnya!
Ekspresinya langsung berubah menegang, hatinya tiba-tiba merasakan sebuah firasat buruk.
Pada saat inilah bawahannya masuk dan melapor,”Ada... Kabar buruk, Tuan Besar... Ada masalah besar...”
“Apa yang sebenarnya terjadi?”
Shane Dugu merasa gugup sejenak, lalu berteriak keras,”Cepat katakan!”
“Tuan Muda... Tuan Muda... Dia bunuh diri karena takut akan hukuman atas kejahatannya!”
Apa!
Shane Dugu merasakan rasa manis di tenggorokannya dan langsung menyemburkan darah segar.
Tenaga di seluruh tubuhnya terasa dihasut, dirinya langsung terjatuh ke permukaan lantai dengan sepasang mata yang tercengang.
“Tuan Besar... Tuan Besar... Cepat kemari, Tuan Besar jatuh pingsan...”
Saat mendengar suara teriakan, orang-orang langsung bergegas memanggil dokter keluarga kemari, setelah melalui proses penyelamatan, Shane Dugu perlahan menyadarkan diri, kalimat pertama yang ia ucapkan saat ia membuka matanya adalah,”Putraku...”
Bawahannya merasa bersedih mendengarnya, Adrian Dugu bunuh diri saat dipenjara, berdasarkan informasi polisi, Adrian Dugu membenturkan kepalanya ke sisi dinding, kepalanya bahkan pecah hingga otaknya berhamburan keluar, gambarannya itu benar-benar sangat mengerikan.
“Tuan Besar, turut berduka...”
Semua orang bersujud di atas lantai.
“Turut berduka... Apa yang perlu kusedihkan...”
Shane Dugu menangis dan tertawa,”Benar-benar kejam, kamu sangat kejam, dia tiu adalah keponakanmu, beraninya kamu bertindak terhadap dirinya!”
Menurutnya, Nick Dugu yang melakukan semua ini, demi menyingkirkan anak haram itu, ia mulai membersihkan keluarga cabang, menyingkirkan semua hal yang menghalanginya!
Dia langsung mendorong dokter dan berdiri,”Aku ingin pergi menjemput putraku pulang ke rumah!”
Bukti kejahatan dari mantan GM Serice’s Corp. sudah tidak dapat dipertanyakan lagi, bunuh diri karena takut akan hukumannya pun langsung menjadi topik yang hangat dibicarakan, hingga para wartawan yang tidak terhitung jumlanya bergegas datang ke biro kota untuk mewawancara.
Pihak kepolisian akhirnya sudah tidak sabar menghadapinya, mereka pun merilis rekaman dimana Adrian Dugu bunuh diri sedikit lebih lartu.
Mereka yang menggelapkan dana publik akan segera diadili, namun setumpuk bukti yang berada di depan hadapan mereka ini akan membuat mereka sulit sekali melawan.
Nick Dugu terus mengurusi pemakaman Tuan Besar sehingga ia masih belum berjalan keluar dari pintu rumah satu langkahpun.
Pengurus Rumah Edison Yang berjalan kemari, membungkukkan tubuhnya, dan berkata,”Tuan Besar, permasalahannya sudah selesai diurusi.”
“Setelah Tuan Besar sudah dimakam, maka keluarga cabang sudah tidak mempunyai kepentingan untuk terus dipertahankan lagi,”suara Nick Dugu terdengar sangat pelan, namun penuh dengan niat mematikan.
“Baik, Tuan Besar!”
“Pergi ke Kota Yun dan undang dia kembali, semua kesalahan ini adalah kesalahanku, minta ia mengantar kakeknya untuk terakhir kalinya, bagaimanapun, dia ini adalah kakeknya.”
Setelah terdiam cukup lama, Nick Dugu pun membuka mulutnya.
“Baik, Tuan Besar!”
Edison Yang menganggukan kepalanya, lalu berpaling pergi.
“Aku sebelumnya membiarkanmu hanya karena aku ingin membiarkannya mengurusimu secara pribadi, namun aku kini sudah tidak bisa menunggunya lagi, jadi aku hanya bisa mengundangmu untuk mati saja.”
Tatapan Nick Dugu terlihat sangat dingin, dia tahu jelas bagaimana putra sulungnya, Westin Dugu, bisa dipenjara.
Pada saat Tuan Besar masih hidup, dia mengalah kepada mereka, setelah kini sudah pergi, menghabiskan mereka itu hanyalah sebuah permasalahan semudah membalikkan telapak tangannya.
Pada saat master Kepala Keluarga sebelumnya datang membunuh sekelompok pembunuh itu.
Dia sebenarnya sudah memprediksinya sejak awal.
Membunuh Adrian Gu itu hanyalah permulaannya, selanjutnya adalah Shane Dugu, lalu adalah anggota keluarga cabang yang membantunya melakukan kejahatannya!
Tatapannya dipenuhi aura mematikan yang kental, apakah mereka mengira dia tidak bisa bertindak cepat lagi setelah tidak aktif selama bertahun-tahun?
......
Pada saat ini di Kota Yun.
Lingkungan elit dipenuhi oleh mata-mata, Morgan Qin juga sudah berhasil mengecek orang yang berada di balik penawaran berhadiah itu, dia dapat menembus hacker hebat di Northland, bahkan Departemen Pertahanan Nasional, situs pembunuh yang kecil-kecilan seperti ini bukanlah apa-apa.
Setelah Sean Xiao selesai mengurusi masalah pribadinya, dia pasti akan mencuci sederetan pembunuh itu.
Sean Xiao tetap saja pergi pulang bekerja dan saling jatuh cinta dengan Quinn Chen seperti biasa setiap harinya, lalu pergi menjemput Lilith pulang sekolah setiap harinya, semuanya tetap saja terlihat seperti biasa.
Dia benar-benar tidak menganggap serius para pembunuh ini.
Ketika situasi seperti ini sudah menghampirinya, senjata api juga sudah tidak ada lagi gunanya, sekalipun kamu menggunakan bom, bom tersebut hanya akan berguna jika menyentuhnya.
Setelah membacakan cerita tidur untuk Lilith, Sean Xiao kembali ke kamar tidurnya dan merasa sulit menahan diri saat melihat Quinn Chen duduk tegak dan merapikan pakaiannya.
Sejak mereka berdua sudah menembus tahap yang terakhir, keperluannya terhadap hal ini terus bertambah setiap harinya.
Ia bahkan dapat tiba-tiba mengingatnya ketika Quinn Chen sedang berada di ruang kerjanya, Quinn Chen sudah menolak hal ini berkali-kali, namun tetap saja tidak berguna!
Lelaki ini benar-benar adalah hewan liar yang tidak mengenal lelah, ia akan langsung menghabiskan waktu setengah jam ketika melakukannya, dia selalu saja membuat tangan dan kakinya melemas setiap kali melakukannya, jika hal ini terus berlanjut, dia sudah tidak bisa bekerja lagi.
Jadi, dia harus membicarakannya dengan baik kepada Sean Xiao hari ini.
Dia bahkan tidak pernah mengungkit permasalahan Sally Bai yang paling penting, dia tidak akan memaafkan si brengsek ini semudah itu.
“Istriku, tidurlah.”
Sean Xiao bergegas masuk ke dalam selimut, mengulurkan tangan besarnya, dan ingin menariknya ke dalam pelukannya.
“Jangan bergerak, kita harus berbicara!”
Ekspresi Quinn Chen terlihat sangat tegas.
“Bicarakan saja besok, waktu sudah larut, ayo tidur, aku sudah sangat mengantuk!”
Sambil berbicara, Sean Xiao meregangkan pinggangnya, lalu menguap.
Dia tentu saja tahu apa yang hendak Quinn Chen bicarakan, lelaki sebaiknya jangan terlalu berterus terang, wanita tidak menyukai lelaki yang terlalu jujur!
Quinn Chen sudah menebak dirinya sejak awal, ia tetap saja bersikeras berkata,”Silahkan tidur, aku akan tetap berbicara!”
Quinn Chen sudah tidak sabar menahannya, ia pun langsung duduk tegak.
“Kamu tidak boleh menyentuhku lagi di perusahaan!”
Quinn Chen berbicara dengan ekspresi tegas,”Jika kamu seperti ini... Aku tidak akan bisa bekerja lagi.”
Sebenarnya dia ingin berkata Sean Xiao sudah terlalu hebat hingga membuat tubuhnya kelelahan, kakinya bahkan bergemetar saat berjalan, namun bagaimana mungkin ia menuturkan perkataan yang memalukan seperti ini.
“Aku juga tidak bisa menahannya.”
Sean Xiao tersenyum sinis,”Apakah kamu tahu bahwa aku tidak pernah bisa melawanmu.”
Kemampuan tubuh lelaki ini sedang memuncak, Sean Xiao tiba-tiba menembus rantai kelima, sehingga kekuatan fisiknya itu benar-benar tidak dapat dibayangkan.
Dia perlahan mendekatinya, lalu berbisik di sisi telinganya,”Apakah kamu tahu bahwa kondisi tubuh lelaki akan memburuk jika menahannya terlalu lama.’
“Jangan terus bohongi aku!”
Quinn Chen meliriknya,”Apakah kamu menganggapku sebagai anak berumur tiga tahun?”
“Jika kamu memang adalah anak berumur tiga tahun, maka aku tidak akan membohongimu lagi.”
Sean Xiao tertawa terbahak-ahak, tangan besarnya itu langsung menariknya ke dalam pelukannya yang hangat, lalu menekan tubuhnya.
Menghadapi wanita itu tidak perlu menggunakan terlalu banyak teori, namun harus dibuktikan dengan tindakan sungguhan.
Tangan besarnya yang kasar itu mengelus seluruh tubuhnya yang lembut, dalam sekejap... Keadaan di dalam kamar pun berubah menjadi sangat menyenangkan.
Pada saat Sean Xiao sedang berada di ambang kelembutan yang tiada akhir, sebuah peperangan darah sedang diam-diam berlangsung di tengah langit malam yang berada tidak jauh dariya.
Tiga puluh ekor serigala lapar sudah menunggu cukup lama, mereka sudah mengeluarkan gigi dan cakar mereka yang tajam, mereka hanya menunggu pihak lawan menampakkan diri, lalu langsung merobek mereka.
Novel Terkait
Cinta Yang Berpaling
NajokurataVillain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiJalan Kembali Hidupku
Devan HardiAwesome Guy
RobinDemanding Husband
MarshallAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita