Awesome Husband - Bab 167 Seperti Merampok!
Sean Xiao tersenyum: "Beri aku tiga puluh Mercedes-Benz GLS!"
Sambil berkata, dia mengambil kartu hitam dari sakunya!
Apa?
Tiga puluh Mercedes-Benz GLS, jika ditotalkan, harganya bisa lebih dari 40 juta RMB!
Bahkan Amanda Qin, yang terbiasa dengan kemurahan hati Sean Xiao, juga terkejut.
Para sales wanita lain yang mendengar saja sudah hampir meneteskan air liur.
Ya ampun, ini luar biasa, biasanya orang membeli 1 atau 2 mobil, tetapi sekarang membeli tiga puluh mobil sekaligus.
GLS adalah mobil mewah tingkat sejuta RMB!
Jika mereka dapat menjual satu mobil ini sebulan, mereka semua bisa kesenangan hingga gila. Tiga puluh mobil, mereka menghitung komisinya, artinya, Amanda Qin bisa mendapat komisi satu atau dua juta RMB!
Amanda Qin menurunkan keterkejutannya dan berkata, "Tuan Xiao, kami tidak memiliki begitu banyak mobil di toko saat ini, tetapi aku dapat memindahkannya dari tempat lain. Mungkin perlu satu atau dua hari."
"Oke, diatur saja!"
Sean Xiao mengangguk dan memberinya kartu hitam: "Bayar!"
"Baik, Tuan Xiao!"
Amanda Qin menerima kartu hitam dan tangannya gemetar.
Sean Xiao benar-benar bangsawan terbesar dalam hidupnya. Pada saat itu, impian kecil untuk membeli rumah telah terwujud. Sekarang dia memiliki impian yang lebih besar di dalam hatinya, mimpi ini sangat sederhana dan sulit.
Dia ... ingin bekerja lebih keras, dan baru setelah itu dia bisa mengikuti Sean Xiao.
Pergi ke ruang keuangan untuk membayar, kejadian ini mengejutkan semua orang lagi.
Setelah bos toko 4S mendengarnya, dia bahkan langsung meninggalkan rapat, berlari cepat, tapi sayangnya Sean Xiao sudah pergi.
Dia memandang Amanda Qin dan berkata di dalam hati bahwa dia beruntung dan berhasil membuat pesanan ini. Toko kecilnya ini tentu tidak bisa menahannya.
Posisi manajer regional sudah pasti didapatkannya.
Setelah menyuruh Bald man dan orang-orang lainnya naik taksi kembali, Sean Xiao langsung menyetir kembali ke Grup Chen.
Pada saat ini, Quinn Chen sedang sibuk di kantor.
Dia tidak mengganggunya, duduk di sofa, bermain game.
Seluruh Chen's Corp semuanya sibuk, hanya dia, bos di belakang layar, yang paling bersantai.
Dia mendongak dan melihat Sean Xiao minum teh dan bermain game, dan mengeluh sedikit: "Paman, kamu keterlaluan!" "Ada apa?" Sean Xiao sedang bermain dengan serius.
Quinn Chen mendengus: "Mengapa kamu bisa seperti ini, aku sibu setengah mati di sini, tetapi kamu bermain game di sana!"
Meskipun dia ingin membuktikan dirinya.
Namun, tidak peduli apa yang dia pikirkan, dia merasa seperti dia bekerja untuk Sean Xiao. Pria ini tidak tahu bahwa dia sedang tertekan.
"Aku tidak tahu apa-apa tentang bisnis."
Sean Xiao mengangkat bahu dengan polos: "Jadi jangan andalkan aku."
Quinn Chen melototinya: "Kamu sebagai bos besar, tidak bisakah kamu membantu sedikit saja?"
Begitu kata-kata itu diucapkan, dia merasa bahwa dia terlalu banyak bicara.
Dapat dikatakan bahwa tanpa pengawalan Sean Xiao, Chen's Corp sudah ditutup.
"Paman, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya takut kemampuanku kurang dan merobohkan Chen's Corp."
Setelah berbicara, mata Quinn Chen merah.
Dia berada di bawah banyak tekanan sepanjang waktu, takut tidak melakukannya dengan baik, dan mengecewakan Sean Xiao.
Bagaimanapun, Chen's Corp sudah menjadi lebih baik, dan perusahaan berkembang dengan sangat cepat. Perusahaan telah berubah dari ratusan orang menjadi lebih dari 2.000 orang (termasuk pekerja pabrik). Setiap keputusan yang dia buat terkait dengan masa depan orang-orang ini.
Meskipun dia sangat mampu, dia masih terlalu muda, dan daya dukungnya tidak sekuat yang diharapkan.
Melihat Quinn Chen meneteskan air mata, Sean Xiao merasa tertekan untuk sementara waktu: "Istri bodoh, apa yang terjadi?"
Dia tahu bahwa karakter Quinn Chen bukan orang yang cengeng.
"Jangan menangis, hatiku hancur ketika aku melihatmu menangis."
Sean Xiao dengan cepat memeluknya, menyeka air mata dari sudut matanya, dan berkata dengan serius: "Kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik, kamu adalah yang terbaik di hatiku. Bangkrut ya sudah, perusahaan ini awalnya aku buka memang untuk melatihmu, kita bisa membuka perusahaan yang lain."
Setelah mendengar ini, Quinn Chen tertegun, dan dia mendengar apa yang dikatakan Sean Xiao, bahkan jika manajemen Chen's Corp gagal, dia tidak peduli!
Satu-satunya hal yang dia pedulikan adalah dirinya sendiri!
"Paman, apa kamu tidak akan menyalahkanku?"
Quinn Chen mengendus dan bertanya.
Sean Xiao menggaruk hidungnya: "Istri bodoh, perusahaan seperti ini, bahkan jika perusahaan seperti itu tutup seratus atau seribu kali, aku tidak akan menyalahkanmu sedikitpun."
"Paman..."
Quinn Chen sangat tersentuh!
“Bisakah kamu memberi tahuku apa yang terjadi sekarang?” Sean Xiao bertanya.
"Baik!"
Quinn Chen mengangguk dan berkata, "Aku baru saja menerima telepon dari Jack Xu, dan pemasok bahan Yun Tea tiba-tiba menggandakan harganya. Jika tidak setuju, mereka akan berhenti memasok kami!"
Apa?
Sean Xiao mengerutkan kening, ada hal seperti itu?
Quinn Chen berkata dengan marah, "Mereka seperti mengancam, penjualan Yun Tea sangat baik sekarang, dan seluruh negeri sedang mendesak kami untuk memasok persediaan. Setelah bahan baku terputus, itu fatal bagi kami."
Yun Tea sekarang sangat terkenal. Di satu sisi, yang paling penting adalah bahwa harga Yun Tea adalah harga yang bisa dibeli oleh semua orang.
Setelah harga bahan baku naik, biaya pasti akan naik. Jika harga jual tidak naik, margin keuntungan mereka pasti akan berkurang ke level yang sangat rendah.
Bukankah ini sama saja bekerja untuk pemasok bahan baku?
Namun, begitu harga jual dinaikkan, sejumlah besar konsumen pasti akan menghilang.
Tidak hanya kenaikan harga, mereka juga meminta untuk menandatangani kembali kontrak tiga tahun yang baru dengan Chen's Corp. Artinya, jika tidak ada masalah dengan pasokan bahan obat, bahan obat yang diperlukan untuk teh herbal harus dibeli dari mereka dalam waktu tiga tahun, itu bisa mencapai 300 juta RMB!
Ini sama saja seperti merampok!
"Kamu tidak perlu khawatir."
Sean Xiao berkata: "Siapa pemasok bahan bakunya?"
"Keluarga Su!"
Quinn Chen berkata: "Mereka adalah pemasok bahan obat terbesar di kota Yun."
"Keluarga Su?"
Quinn Chen mengangguk: "Aku telah meminta Jack Xu untuk bernegosiasi dengan mereka, karena menaikkan harganya sama sekali tidak mungkin!"
...
Pada saat yang sama, basis produksi obat keluarga Su, kota Yun.
Thomas Su membawa seorang wanita muda dengan riasan tebal dan sedang memantau keadaan.
Banyak anggota keluarga Su sedang menyiangi ladang tanaman bahan obat.
Melihat Thomas Su, satu per satu dari mereka memberi salam dengan hormat: "Tuan Kedua, kamu sudah datang!"
"Tuan Kedua ..."
Thomas Su menikmati perasaan ini.
"Tuan kedua memang hebat!"
"Ya, aku mendengar penghasilan kita akan meningkat banyak bulan ini!"
"Upah bulan ini pasti akan sangat tinggi!"
Mendengar pujian dari semua orang, Thomas Su merasa sangat gembira.
Pada saat ini, seorang pria paruh baya berusia empat puluhan berlari: "Tuan muda kedua, ada orang dari Chen's Corp datang kemari."
"Siapa? Apakah Quinn Chen datang sendiri?"
Pria itu menggelengkan kepalanya: "Bukan, hanya manajer pabrik!"
Apa?
Wajah Thomas Su menjadi muram: "Manajer pabrik mana layak bertemu denganku, usir dia pergi!"
"Tunggu!"
Thomas Su menghentikan lelaki itu: "Kamu beri tahu padanya, aku hanya ingin bertemu dengan Quinn Chen langsung!"
Pria itu mengangguk dan bergegas, memberitahu Jack Xu perkataan Thomas Su tadi.
Mendengar ini, Jack Xu menjadi cemas dan cepat-cepat menelpon Quinn Chen!
"Oke, aku mengerti!"
Menutup telepon, Quinn Chen mengangkat alisnya: "Keterlaluan!"
“Ada apa?” Tanya Sean Xiao.
"Mereka mengatakan hanya ingin bertemu denganku, dan tidak mau bertemu dengan orang lain!"
Quinn Chen marah, berkata, "Paman, kamu antar aku, aku ingin tahu trik apa yang ingin mereka mainkan!"
Segera, Sean Xiao mengantarkan Quinn Chen ke basis produksi bahan obat keluarga Su.
Melihat sekeliling, tempat ini sangat luas.
Sean Xiao tidak heran keluarga Su ini sangat berani!
Thomas Su duduk di kantor sambil sambil menikmati dinginnya AC, memakan semangka, menikmati pijatan wanita cantik, sungguh nyaman.
"Tuan Kedua, Quinn Chen datang!"
"Baik, oke oke!"
Hasrat cabul melintas di mata Thomas Su: "Biarkan dia masuk."
Setelah beberapa saat, Quinn Chen dan Sean Xiao berjalan beriringan.
Begitu dia masuk, Quinn Chen langsung berseru: "Ternyata kamu!"
"Nona Chen."
Thomas Su meletakkan kakinya di atas meja, dan sepasang mata menatap tajam ke tubuh Quinn Chen: "Baru tidak ketemu beberapa hari, Nona Chen sudah semakin cantik saja."
Merasakan pijatan dari wanita di belakangnya semakin terasa kuat, Thomas Su mengerutkan kening: "Keluar, memijat saja tidak becus!"
Wanita itu mendengus, menyentak sepatu hak tingginya di lantai dan berbalik pergi. Dia melotot tajam ketika dia melewati Quinn Chen.
Quinn Chen tidak menyangka orang yang bertanggung jawab atas basis obat keluarga Su ternyata adalah Thomas Su, tidak heran kenapa harganya tiba-tiba naik, kalau ini bukan pembalasan, apa lagi?
“Tuan Su, apa maksudmu?” Quinn Chen berkata dengan sopan.
"Apa maksudku?"
Thomas Su mencibir dan berkata, "Bukankah ini sudah jelas? Aku mau membalasmu!"
Quinn Chen menekan ketidaksenangan di hatinya dan dengan tenang berkata, "Kita memiliki kesalahpahaman sebelumnya. Di sini, aku dapat meminta maaf kepadamu secara pribadi."
"Tidak tidak Tidak!"
Thomas Su tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Nona Chen, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu!"
Dia menunjuk Sean Xiao: "Biarkan orang ini berlutut, dan bersujud tiga kali di depanku, kemudian suruh dia menampar dirinya sendiri dan mengakui kalau dia salah! Tampar sendiri wajahnya sampai aku puas, begini, aku baru bisa memaafkan kalian."
“Kamu jangan terlalu menindas kami,” tubuh Quinn Chen gemetar karena marah.
"Waahh wahh, marah saja masih kelihatan cantik."
Thomas Su tersenyum jahat: "Nona Chen, kalau tidak, begini saja, tidur denganku selama beberapa malam, dan aky akan memasok bahan obar kepadamu seperti biasa? Sejujurnya, sekarang harga pembelian kami telah meningkat di produsen toko obat, dan kamu bisa mendapatkan potongan harga yang besar dengna hanya tidur bersamaku saja, sungguh menguntungkan!"
Dia tidak takut pada penolakan Quinn Chen, labanya sangat besar, puluhan miliar RMB setahun.
Yang paling penting adalah, selain keluarga Su, tidak ada lagi pedagang bahan obat di seluruh kota Yun. Bahkan keluarga Sun dan keluarga Mi tidak sebagus mereka. Inilah sebabnya ia begitu tak kenal takut.
Berpikir bahwa dia bisa membuat Quinn Chen segera tidur dengannya, hatinya berdebar-debar. Ketika saatnya tiba, dia harus memberinya pelajaran sampai puas. Yang terbaik adalah membiarkan Sean Xiao menontonnya, dibayangkan saja sudah sangat menarik baginya.
Namun, yang dia bayangkan itu tidak bertahan selama tiga detik, dalam sekejap, wajahnya sangat sakit, dan dia sudah terpelanting dari tempat duduknya.
"Baangg!"
Setelah menghantam dinding, dia terjatuh di lantai dengan keras.
"Arrggh ... kamu ... kamu berani menyerangku, habislah kamu, aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan ramuan obat dari sini, Yun Tea kalian hanya menunggu kebangkrutan!"
"Piaakk!"
Sean Xiao menamparnya lagi: "Berlutut di lantai, mengaku salah sambil menampar diri sendiri.
"Berlutut kepalamu, sialan ..."
"Piaakk!"
"Piaakk!"
"Piiaakk!"
Sean Xiao membungkuk ke kiri dan ke kanan, dan wajah Thomas Su yang sudah gemuk, semakin membengkak seperti babi.
"Tolong, tolong aku, cepat!"
Thomas Su berteriak ketakutan, orang luar mendengar suaranya dan bergegas masuk dengan sabit dan cangkul.
Tujuh atau delapan puluh lelaki kulit hitam kurus dengan senjata bergegas masuk ke kantor, Ketika mereka melihat Sean Xiao diinjak di tanah dan ditampari, semuanya tercengang!
"Si ... sialan ... masih ... masih diam saja, cepat ... cepat ... habisi dia!"
Novel Terkait
His Soft Side
RiseInnocent Kid
FellaDoctor Stranger
Kevin WongCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyHusband Deeply Love
NaomiLove at First Sight
Laura VanessaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita