Awesome Husband - Bab 37 Memutuskan Persahabatan
“Kamu melanggar sistem perusahaan, cepat pergi dari sini sekarang!" Bradley Zhang berjalan ke sisi penjaga keamanan dan berkata: “Cepat lempar sampah ini keluar!”
Setelah mendengar perkataan itu, empat atau lima penjaga keamanan blangsung membawa Gavin Lu keluar dari sini.
Bradley Zhang mengerutkan kening dan menatap kakak Hong: "Kamu juga, cepat keluar dari sini!"
Kakak Hong tiba-tiba tampak malu dan meninggalkan departemen penjualan dan menangis di depan semua orang.
“Kakak Sean, bagaimana? Apa kamu sudah puas?” Bradley Zhang tersenyum.
"Ya."
Sean Xiao mengangguk: "Gadis kecil ini sangat baik dan layak dididik!"
Bradley Zhang memandang Emily Liu dan mengumumkan di depan semua orang: "Kinerja Emily Liu sangat bagus dan dia dipromosikan menjadi Manajer departemen penjualan!"
Ap ... Apa?
Dia baru datang tidak lama, dia bahkan belum menjual satu pun rumah, bagaimana dia bisa langsung menjabat posisi tinggi ini?
Sales yang lainnya iri dan cemburu melihat Emily Liu.
"Dirut Zhang, aku, aku tidak bisa melakukannya."
Bradley Zhang melambaikan tangannya: "Kamu boleh belajar kalau tidak bisa."
“Kalau begitu, baiklah!” Liu Xia berkata dengan penuh semangat, “Terima kasih, Dirut Zhang, terima kasih Tuan Xiao!”
Sean Xiao tersenyum: "Kamu layak mendapatkannya."
Setelah mempromosikan Emily Liu, Bradley Zhang mengundang Sean Xiao ke kantor Dirut dan meminta asisten untuk membawa sertifikat properti: "Kakak Sean, ini adalah rumah yang aku persiapkan untukmu sebelumnya, sebuah gedung duplex, sebuah rumah super besar, semuanya kualitas terbaik."
Mendengar ini, Karl Chen dan Lancy Qin tidak bisa tidak terkejut.
Bradley Zhang tidak hanya memberikan rumah kepada Sean Xiao, dia bahkan sudah menyelesaikan sertifikatnya.
Bagaimana dia bisa memiliki reputasi sebesar itu?
Apakah sopir layak untuk perawatan bos? Mereka berdua tidak bisa mengerti!
Sean Xiao mengambil sertifikat itu dan melihatnya, yang semuanya adalah namanya sendiri, dia meletakkan sertifikat itu dan berkata, "Buat rumah ini menjadi atas nama istriku."
"Baik, aku akan menyuruh orang menggantinya."
Bradley Zhang dengan cepat memerintahkan asisten kecil itu untuk melakukannya.
Melihat ekspresi terkejut di wajah Quinn Chen dan kedua orang tuanya, Bradley Zhang tahu bahwa mereka pasti ingin tahu tentang hubungannya dengan Sean Xiao.
"Kakak ipar, paman, bibi, kalian jangan terkejut."
Dia menjelaskan: "Saat aku berada di ketentaraan, aku bergantung pada kakak Sean, kemudian, ketika aku pensiun, kakak Sean yang membantuku dalam kesulitan, kalau bukan karena bantuan kakak Sean, tidak akan ada aku yang sekarang."
"Jangankan kedua rumah ini, bahkan jika kakak Sean menginginkan Zijin's Corp, aku akan memberikannya padanya."
Quinn Chen tertegun, Karl Chen tercengang, dan Lancy Qin tidak percaya.
Memberikan Zijin's Corp tanpa ragu-ragu seperti ini?
Ya ampun, perusahaan itu memiliki nilai puluhan miliar, kenapa Bradley Zhang berkata rasanya seperti perusahan kecil biasa?
"Ini..."
Sangat mengejutkan, ketiganya sampai tidak tahu harus berkata apa.
"Istriku, ayah, ibu, aku dulu adalah instrukturnya. Anak ini dididik olehku. Jangan sungkan-sungkan padanya!"
Sean Xiao membuat Bradley Zhang bersemangat.
Dewa perang berkata dia adalah anak didiknya, ini adalah pengakuannya!
Ini adalah kemuliaan tertinggi!
Jika membiarkan orang lain tahu, bagaimana bisa tidak iri?
"Ya, ya, kakak Sean benar, kakak ipar, bibi dan paman, jangan sungkan-sungkan denganku."
Bradley Zhang berdiri dan berkata, "Kakak Sean, apa kamu mau melihat rumahnya sekarang? Lihat apakah kamu suka atau tidak!"
"Ini ... ini sepertinya merepotkan!"
Seorang tokoh besar dengan kekayaan 10 miliar RMB membawa mereka untuk melihat rumah. Jika bukan karena dia mengalaminya sendiri, Lancy Qin pikir dia sedang bermimpi.
“Bibi, jangan sungkan-sungkan denganku.” kata Bradley Zhang dengan sedikit tidak puas.
"Baiklah kalau begitu!"
Mereka mengikuti Bradley Zhang ke dalam komplek lingkungan elit.
Pada saat yang sama, Melinda He baru saja membawa klien melewati rumah. Klien adalah pasangan paruh baya, pasangan ini selalu bilang ini itu tidak bagus, tapi sebenarnya, mereka takut dengan harga mahal rumah-rumah ini.
Tidak tahu apakah keluarga yang diperkenalkan oleh Amanda Qin sudah pergi.
Dia mencibir dalam hatinya, tampang lusuh seperti itu, sekali lihat saja sudah tahu kalau mereka dari desa.
Sambil berpikir, dia berjalan keluar.
Tiba-tiba, dia melihat keluarga Sean Xiao mendekati dirinya, dan tiba-tiba dia marah!
Ada apa dengan orang kampungan ini? Bukannya sudah menyuruh mereka melihat brosur sambil menunggu di lobi?
Mengapa malah datang menemuinya?
Melinda He marah dan marah, yang datang ke sini hanyalah orang-orang kaya raya, bagaimana mungkin mereka bisa datang ke sini?
Bagaimana jika pelanggan lain merasa terhina melihat ini?
Dia langsung berpikir ingin mendatangi mereka, tapi, saat dia baru saja melangkah, dia membeku.
Dia memandang pria di samping Sean Xiao dengan tak percaya.
Pria itu ... itu... itu bos mereka!
Tidak mungkin, mustahil!
Bagaimana bos mereka bisa begitu hormat kepada orang-orang kampungan ini?
Dia menggusap matanya dan melihat dengan seksama, dan sekarang dia bisa melihat dengan jelas, pria itu benar-benar bosnya!
Melihat Bradley Zhang berdiri di belakang Sean Xiao dan memperkenalkan rumah di lingkungan elit dengna hormat.
Melihat bos mendekati dirinya, Melinda He dengan cepat membungkuk: "Halo, bos!"
Bradley Zhang bahkan tidak memandangnya, dan berjalan melewatinya.
Ketika mereka berjalan pergi, kaki Melinda He mulai melemas dan kulit kepalanya terasa gatal.
Amanda Qin, dia ... apa identitas orang yang dikenalkannya?
Bahkan bos-nya menemani mereka dengan hormat.
Dia datang ke lobi dengan terdiam dan mendapati bahwa semua rekannya sekarang sedang seperti saling berdiskusi.
Melinda He mendengarkannya dan tiba-tiba merasa tersambar petir!
Kakinya sangat lemas, dan dia langsung terduduk di lantai, matanya kosong: "Tidak, bagaimana mungkin, manajer departemen penjualan ini harusnya menjadi milikku ..."
Seperti yang dia katakan, matanya dikembalikan ke kejayaan masa lalu, ya, dia bisa memanggil Amanda Qin.
Setelah memikirkan ini, dia langsung merangkak di lantai dan mencari sudut yang sepi untuk menelpon Amanda Qin.
Pada saat ini, Amanda Qin baru saja menangani urusan di toko, dan menerima telepon dari Melinda He.
"Halo, Melinda." Amanda Qin berkata sambil tersenyum: "Bagaimana? Tuan Xiao pasti baik padamu!"
"Am ... Amanda!" Melinda He berkata, "Bisakah kamu membantuku memohon dengan Tuan Xiao!"
Mendengar kata-kata Melinda He, Amanda Qin merasa terkejut dan buru-buru bertanya, "Memohon? Memohon apa? Kamu berbuat salah apa dengan Tuan Xiao?"
"Aku tidak tahu identitasnya, kamu juga tidak menjelaskannya, jadi aku tidak menghiraukannya saat dia datang ..."
Apa?
Tidak menghiraukan Tuan Xiao?
Ekspresi Amanda Qin berubah seketika: "Bukannya aku sudah bilang padamu untuk memperlakukannya dengan sangat baik?"
"Penampilan mereka sekeluarga terlihat sangat lusuh, aku kira mereka adalah orang kampungan ..."
"Diam!"
Amanda Qin hampir marah: "Tuan Xiao adalah pelanggan terhormatku, bagaimana kamu bisa mengatakan itu padanya?"
"Apakah kamu tahu betapa kayanya Tuan Xiao?"
"Kamu tidak memberitahuku dulu, kalau kamu memberitahuku sejak awal, aku tidak akan mengabaikannya seperti ini." Melinda He berdalih.
"Kamu ..." Amanda Qin menarik napas dalam-dalam: "Aku mengenalkanmu pelanggan, tapi kamu malah tidak menghiraukannya."
"Aduhh, Amanda, aku tadi juga sedang ada urusan dan mengatakan hal yang salah, jadi jangan marah."
Menyadari bahwa dia salah, Melinda He menjelaskan: "Tadi aku sedikit bingung, jadi tolong bantu aku, oke? Asalkan kamu meminta Tuan Xiao untuk membantuku mengatakan sesuatu di depan bos, kalau aku dipromosikan, aku pasti akan mentraktirmu makan!
Dia tahu watak Amanda Qin, asalkan dia memelas di depannya, hatinya pasti akan tersentuh, dan pasti akan membantunya.
"Maaf, aku tidak bisa membantumu kali ini" Amanda Qin berkata dengan dingin, "Mulai sekarang, hubungan persahabatan kita berakhir di sini."
Setelah berbicara, dia langsung menutup telepon!
"Apa, Amanda kamu ..."
Mendengarkan nada terputus di telepon, Melinda He benar-benar tercengang.
Habislah sudah.
Amanda Qin, kali ini sangat marah sekali, sampai memutuskan hubunga persahabatan mereka, sepertinya kali ini memang salahnya sendiri.
Pada saat ini, dia sangat menyesal, dan dia menampar wajahnya dengan keras, siapa yang menyuruhmu untuk memandang rendah orang, dan menyuruhmu untuk menilai orang dari penampilan mereka. Sekarang dia bahkan kehilangan sahabatnya juga!
Jika dia bisa mengulangnya lagi, dia akan memeluk paha Sean Xiao dengan erat.
Sayangnya, tidak ada obat penyesalan di dunia ini.
Di sisi lain, Bradley Zhang dan Sean Xiao melihat bangunan duplex dan kemudian rumah super besar.
Dekorasi interiornya luar biasa, dari furnitur sofa hingga peralatan makan, cangkir teh semua adalah merek kelas dunia.
Untuk bangunan satu lantai saja, biaya dekorasi tidak kurang dari 10 juta RMB.
50 juta RMB saja tidak cukup membayar rumah super besar ini!
Secara keseluruhan, Sean Xiao sangat puas, satu-satunya yang membuatnya terdiam adalah toilet berlapis emas di kamar mandi yang terlalu norak.
"Kakak Sean, apakah kamu puas?"
"Cepat ganti toilet berlapis emas ini!" Sean Xiao berkata: "Aku akan pindah ke sini kalau toilet ini sudah diganti!"
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMy Goddes
Riski saputro1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaDewa Perang Greget
Budi MaLove And War
JaneInventing A Millionaire
EdisonAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita