Awesome Husband - Bab 161 Akhir Masalah
"Penipuan, semua ini adalah penipuan!"
"Kami tidak akan pernah memaafkanmu!"
"Serahkan penipu Yongki Chen itu, kalian menggunakan opini publik untuk membunuh orang, tidak bisa diampuni!"
Seluruh jaringan dimarahi, dan telepon Stasiun TV Kota Yun hampir meledak oleh massa.
"Ayah!"
Quinn Chen melihat berita di telepon dan bersemangat: "Stasiun TV Kota Yun meminta maaf. Mereka mengatakan kepada publik bahwa insiden ini adalah kesalahpahaman!"
Lancy Qin juga menyeka air matanya. Dia tahu bahwa tanpa Sean Xiao, keluarga mereka akan berakhir.
Karl Chen akhirnya menemukan keberanian untuk mengubah dirinya, takut dia tidak akan berdaya karena serangan ini.
Pada saat yang sama, Yongki Chen benar-benar panik, dia berlari mencari Cherry Zhou, tapi mendapati Cherry Zhou juga sudah tidak bisa melindungi diri sendiri.
"Di mana Yongki Chen? Cepat suruh dia keluar!"
"Minggir kalian, serahkan Yongki Chen."
Pada saat ini, lobi Stasiun TV Kota Yun sudah dipenuhi oleh massa yang marah.
"Yongki Chen, cepat kabur, kalau masih tidak kabur, kamu tidak akan ada kesempatan kabur lagi."
Pada saat ini, staf stasiun TV berjalan dengan cemas. Sekarang stasiun TV Kota Yun berada di puncak badai. Jika sesuatu terjadi pada Yongki Chen di stasiun TV, itu akan benar-benar berakhir.
Apa?
Yongki Chen ketakutan. Dia tidak bisa peduli dengan wanita tua itu dan berlari menuju pintu belakang, tetapi ketika dia berlari ke pintu belakang, dia dihentikan oleh massa yang marah.
"Ap ... apa yang kalian lakukan? Memukul orang itu melanggar hukum. Ada kamera di sini, siapa yang berani menyentuhku!"
Yongki Chen melarikan diri bahkan tanpa membawa wanita tua itu, ini sudah memalukan. Sekarang dia berani mengancam mereka dengan kata-kata, ini bukannya sama saja seperti menyiram bensin ke dalam api?
Seorang pria muda menyeringai: "Hukum tidak menyalahkan publik, apa kamu tidak tahu?"
Setelah berkata, dia langsung memukul Yongki Chen hingga terjatuh ke tanah.
Puluhan massa lainnya juga ikut memukulinya dan menendanginya.
Yongki Chen meringkuk seperti bola, merasakan semua tulangnya yang terasa hampir patah.
Levis, kamu harus menyelamatkanku!
Yongki Chen berdoa di dalam hatinya.
Namun, dia ditakdirkan untuk kecewa!
Saat ini, Yun Grand Hotel, di suite presiden.
Levi langsung dengan marah menghancurkan TV, tetapi ini belum menghilangkan kemarahannya, dan langsung menampar wajah Welly Chen.
Lalu dia menendang perutnya.
Mulut Welly Chen dibungkam dengan kain dan sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara.
Sampah ini, semuanya yang dirancang dengan hati-hati, tapi hancur dengan mudah oleh orang lain.
Tubuh Levi gemetar karena marah.
Semua ini salah Yongki Chen, sampah ini, bahkan tidak bisa menangani hal sekecil ini!
Jadi dia melampiaskan semua amarahnya pada Welly Chen.
Sinar dingin melintas di matanya, dan dia menarik cambuk dari samping.
"Piaakk!"
Dengan suara angin yang melesat, cambuk itu dicambukkan ke tubuh Welly Chen.
Welly Chen berguling kesakitan, dan tidak butuh lama dia dicambuk sampai sekarat terbaring di lantai.
...
Pada saat ini, pintu belakang stasiun TV Kota Yun.
Yongki Chen menderita sakitnya pukulan yang sama seperti Welly Chen.
Wajahnya bengkak seperti babi, tubuhnya penuh dengan bercap tendangan kaki, dan matanya sudah kabur.
Tidak tahu sudah berapa lama berlalu, ia merasa pukulan di tubuhnya semakin sedikit, dan setelah beberapa saat, langkah kaki perlahan menjauh darinya.
Dia berbaring di tanah seperti anjing sekarat, menghirup udara dengan mulut terbuka besar dengan terenga-engah.
Dia tahu bahwa tanpa harus memeriksa, dia pasti dipukuli hingga luka dalam.
Pada saat ini, sesosok orang datang, dan bayangan tinggi ini menghalangi cahaya sehingga dia tidak bisa melihatnya.
Dia menyipitkan matanya dan melihat lebih fokus, itu adalah Karl Chen!
"Kamu!"
Melihat yang datang adalah Karl Chen. Yongki Chen dengan cepat bangkit dari tanah dan memelototinya: "Karl Chen, ini semua karena kamu, dasar sampah, ini semua salahmu!"
Dia meraung pada Karl Chen dengan marah, dia merampas segala sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya.
Dia akan membunuhnya, dia akan membunuhnya!
Karl Chen memandangnya dengan dingin, pria seperti anjing di depannya ini, adalah bayangan yang tidak bisa dia tahan di masa lalu.
Tapi hari ini, dia ingin menghancurkan bayangan ini sendiri!
Memikirkan hal ini, Karl Chen langsung menendang wajah Yongki Chen.
"Puukk!"
Yongki Chen langsung memuntahkan darah bercampur dengan giginya yang patah.
"Dasar binatang buas!"
Karl Chen memandang Yongki Chen dengan merendahkan diri. Dia telah membayangkan adegan bertemu dengan Yongki Chen seperti ini berkali-kali, tetapi dia tidak menyangka akan terjadi dalam situasi ini.
"Kamu ... sampah, kamu berani memukulku ..."
Yongki Chen ketakutan dan marah.
Tapi saat melihat Sean Xiao dan yang lainnya berdiri di belakang Karl Chen, dan tiba-tiba membeku.
Dia tahu kekuatan Sean Xiao, dan sama sekali bukanlah lawannya.
"Aku sudah cukup memujimu dengan mengatakanmu binatang buas!"
Karl Chen berkata dengan marah, "Kamu binatang buas, kamu bukan lagi manusia! Kakak keempat dan ketiga dari keluarga Chen diasingkan ke luar negeri olehmu, dan mereka tidak kembali selama beberapa puluh tahun, kakak keempat juga dijebak dan dipenjara olehmu, bahkan Ibu juga dikejutkan olehmu, kamu tidak pantas lagi disebut manusia!"
"Kerja keras ayah seumur hidup, hancur ditanganmu ..."
Sebelum dia selesai, Yongki Chen menyela kata-katanya sambil menyeringai: "Hahaha, Karl Chen, sekali menjadi sampah, kamu akan menjadi sampah seumur hidupmu, aku menyesal tidak membunuhmu hari itu, kalau ada kesempatan lagi, aku pasti tidak akan beberlas kasihan lagi!"
Setelah berbicara, leher Yongki Chen tiba-tiba sakit dan langsung pingsan.
Sean Xiao bertepuk tangan dan berkata dengan ringan, "Penjahat itu mati karena terlalu banyak bicara!"
Tentu saja, Sean Xiao tidak membunuhnya. Bajingan seperti itu, hanya mengotori tangannya.
Segera, Daniel Zhao datang dengan polisi, dan Yongki Chen dibawa pergi. Selama bertahun-tahun, dia melakukan beberapa hal jahat, yang semuanya diungkapkan oleh orang-orang, ditambah lagi dengan berita stastiun TV kali ini, sepertinya dia akan lama tinggal di balik jeruji besi.
Karl Chen tidak kasihan padanya, dan hanya merasa sedih.
"Ayo, jemput nyonya besar itu!"
Studio itu kosong, dan hanya Nyonya besar Chen yang sendirian di kursi roda.
Dulunya, semuanya mengikuti perkataan wanita tua itu, tapi sekarang, semuanya sudah berakhir seperti ini.
"Ibu!"
Karl Chen bergegas masuk dan melihat Nyonya besar Chen duduk tak bergerak di kursi roda, matanya tiba-tiba memerah.
Sekalipun tidak pernah mendapatkan makna cinta ibu darinya, bagaimanapun juga, dia dilahirkan olehnya, ini adalah fakta yang tak terbantahkan.
Orang mengatakan semakin sedikit yang kamu mendapatkannya, semakin kamu menginginkannya.
Karl Chen seperti ini.
Melihat Karl Chen, Nyonya besar Chen sangat emosional dan gemetar, tetapi anggota tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali, dia sudah seperti boneka.
Satu-satunya hal yang bisa digerakkan adalah matanya yang kabur oleh air mata.
"Bu, maaf, aku terlambat!"
Mendengar ini, Nyonya besar Chen meneteskan air mata, dia menyesalinya, dia benar-benar menyesalinya!
Memikirkan apa yang telah ia lakukan pada keluarga Karl Chen selama bertahun-tahun, ia ingin menampar wajahnya sendiri.
Sayangnya, tidak ada obat penyesalan di dunia.
"A ... An ... Anak baik, i ... ibu ... mi ... min ... minta maaf!"
Hanya 5 kata, wanita tua itu mengucapkannya dalam semenit, bisa dilihat, dia telah menghabiskan seluruh energinya.
Mendengar ini, Karl Chen tidak tahan lagi, dan menangis ketika dia memeluk Nyonya besar Chen.
Adegan ini juga dilihat oleh staf stasiun TV, difoto, dan langsung diposting di Internet.
Mereka akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki citra Stasiun TV kota Yun.
Quinn Chen tidak bisa menahannya, menutup kepalanya di dalam pelukan Sean Xiao dan menangis.
Meskipun ekspresi Lancy Qin seperti tidak berubah, tapi dari dengusan hidungnya saja sudah tahu apa isi hatinya sekarang.
Nyonya besar Chen terlihat seperti ini, dan dia belum hidup dengan baik dalam dua tahun.
Semua dendam juga hilang pada saat ini.
Meskipun dia tidak lagi membencinya, tapi dia merasa masih tidak bisa memaafkannya.
Foto-foto Karl Chen dan Nyonya besar Chen berpelukan dengan penuh air mata diposting di internet dan menyebabkan kegemparan.
Banyak orang yang menghina Yongki Chen, tetapi juga mengagumi anak berbakti seperti Karl Chen.
Pada saat ini, semua masalah yang menimpa keluarga Karl Chen di keluarga Chen terungkap.
Sementara sikap wanita tua yang pilih kasih di benci oleh semua orang, dan memuji kebaikan keluarga Karl Chen.
Jika keluarga sendiri yang menderita perlakuan seperti itu, siapa lagi yang akan mengurusi hidup mati wanita tua itu.
Di China, berbakti pada orang tua sebuah kebaikan dasar dalam kehidupan dan tindakan keluarga Karl Chen adalah contoh bagi semua orang.
Bahkan Daniel Zhao tidak dapat menahan perasaannya. Dia memuji Karl Chen berkali-kali, mengatakan bahwa dia adalah contoh moral Kota Yun!
Untuk berita di luar, Karl Chen tidak peduli sama sekali.
Dia hanya ingin menebus apa yang tidak dia dapatkan selama ini, atau membiarkan wanita tua itu merasakan kehangatan keluarganya di usia tuanya.
Lancy Qin membantu Nyonya besar Chen mandi dan berganti pakaian. Karl Chen memberinya makan, mendorongnya untuk berjalan-jalan di komplek, menceritakan beberapa kisah masa kecil yang menarik, dan membuatnya jauh lebih tenang.
Quinn Chen dan Sean Xiao, hanya dua anak muda, mereka juga tidak akan mengatakan apa-apa.
Setelah masa rehabilitasi dan perawatan, kondisi fisik Nyonya besar Chen jauh lebih baik.
Pada saat ini, wanita tua itu menyarankan agar dia ingin memasuki panti jompo dan tidak ingin tinggal.
"Aku ... telah merebut banyak harta keluarga, dan beberapa tahun ini mereka tidak tahu."
Wanita tua itu takut bahwa anak-anak dan cucu-cucunya tidak berbakti padanya, dan sudah menyiapkan uang masa tuanya sendiri.
Tidak ada yang tahu uang ini kecuali dia, bahkan Yongki Chen juga tidak tahu.
Namun, wanita tua memberi tahu Karl Chen tentang hal itu.
"Bu, apa aku tidak merawatmu dengna baik? Mengapa harus pergi ke panti jompo?"
Karl Chen cemas, dia benar-benar tidak tertarik dengan uang wanita tua itu.
"Aku ... aku yang bersalah denganmu, kamu membuatku menyadari kesalahanku di umur tua ini, aku akan selalu berdoa untukmu!"
Sikap wanita tua itu sangat tegas, dan tidak ada gunanya Karl Chen terus memaksanya.
Pada akhirnya, dia masih tidak membantah wanita tua itu dan mengantar wanita tua itu ke panti jompo.
Namun, Karl Chen takut kalau wanita tua itu diganggu di panti jompo, dan membeli panti jompo dengan lingkungan yang indah untuk membiarkan wanita tua menikmati usia tuanya di dalam.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiCinta Di Balik Awan
KellyMenantu Hebat
Alwi GoSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Yang Tak Biasa
WennieAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita