Awesome Husband - Bab 286 Kembali ke Northland
Tyler Ji marah besar, kamu sekarang memang sudah sukses, tapi jangan lupa kalau aku adalah ayahmu!
Connor Ji merasa sangat kecewa “Aku tidak mengajarimu melakukan sesuatu, aku hanya ingin memberitahumu, kamu kali ini sudah melakukan kesalahan yang sanagt besar, bahkan… aku sulit untuk melindungi diriku sendiri!”
“Kurangi kata-kata yang bisa mengejutkan orang disini, apa kamu tidak tahu dengan identitasmu sendiri?”
Tyler Ji menggerutkan keningnya “Apakah mereka bisa menindasmu karena masalah ini?”
Connor Ji tersenyum pahit “Dihadapannnya aku bahkan tidak bernilai sama sekali, jika tidak ada dia maka aku tidak mungkin bisa mendapatkan kehormatanku hari ini!”
“Apa kamu kira aku sedang bercanda denganmu?”
Wajah Tyler Ji berubah, awalnya dia merasa tidak percaya, namun perlahan-lahan wajahnya memberikan raut yang cemas.
Dia menelan ludahnya “Tidak… tidak separah itu bukan?”
“Bagaimana kalau aku turun tangan meminta maaf kepadanya?”
Connor Ji mendesah “Kamu memang harus minta maaf, semoga masalah ini tidak mempengaruhi rencana kita, jika tidak maka kita akan habis.”
Tyler Ji sama sekali tidak pernah melihat wajah anaknya yang sedih seperti ini, setiap kali dia pulang kerumah dia pasti memberikan ekspresi yang bahagia dan penuh semangat.
Namun sekarang berbeda, sekarang tidak ada aura yang kejam pada dirinya.
Kali ini dia benar-benar merasa takut.
Bahkan Connor Ji pun tidak bisa melawannya, jadi seberapa menyeramkan orang itu?
Dia merasa takut dan cemas “Tidak apa,
Hal kecil ini tidak akan terjadi masalah yang besar, kamu sudah menyerahkan dirimu untuk Negara selama beberapa tahun, kamu sudah melakukan banyak hal untuk Negara, jadi orang itu pasti tidak akan menyusahkanmu.”
Dia menggertakkan giginya “Palingan nanti aku akan berlutut dan mengakui kesalahanku kepadanya.”
Connor Ji berdiri, dengan pasrah berkata : “Semoga saja seperti itu!”
Dia menoleh kearah Pelayan Liu “Paman Liu, jual saja semua asset rumah ini, jika kamu bersedia ikut aku sama-sama ke Northland, jika tidak maka aku bisa memberimu uang pension, maaf sudah merepotkanmu selama ini.”
Pelayan Liu adalah orang tua dirumah ini, dia sudah melihatnya dari kecil hingga dewasa, dia juga sangat setia dengan Keluarga Ji, jadi dirinya tidak berharap Pelayan Liu akan ikut dengannya ke Northland dan merasakan kesusahan.
“Tuan muda, aku tidak akan pergi kemana-mana, kemana kalian pergi aku pasti akan ikut dengan kalian!”
Tyler Ji memasang wajah yang sedih “Mengapa harus menjual asset keluarga, mengapa harus pergi ke Northland, disana sangat sunyi, tidak seramai Kota Tianjin bukan?”
Connor Ji tidak mengatakan apa-apa, apa semua ini terjadi karena dirinya sendiri?
Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Morgan Qin, tidak lama kemudian panggilan itu terhubung.
Connor Ji langsung berdiri “Kak Morgan Qin, aku ingin meminta maaf kepada dewa perang!”
Walaupun kedudukan Connor Ji lebih tinggi dari setingkat dari Morgan Qin, tapi dia tidak berani tidak hormat sedikitpun dengannya.
Karena dia tahu jika bukan karena Morgan Qin yang tidak bersedia untuk naik jabatan, dia sekarang paling tidak hanyalah prajurit tingkat tengah.
Orang atas sudah mencoba beberapa kali untuk mentransfer Morgan Qin ke tempat lain, namun dia selalu menolaknya.
“Tidak usah pergi!”
Dibalik telepon itu Morgan Qin berkata dengan datar : “Kak Sean menyuruhku untuk menyampaikan sesuatu kepadamu, kamu tidak akan mendapatkan bagian dalam penghargaan kali ini, tidak hanya itu saja kamu harus membunuh seratus ribu musuh, jika kedepannya kamu masih berani mengendalikan urusan yang tidak seharusnya kamu lakukan maka kamu akan mendapat hukuman untuk mencuci toilet seumur hidupnya, dia akan menjadikanmu prajurit pertama yang mencuci toilet di Northland!”
“Apa kamu sudah mendengarnya dengan jelas!”
“Sudah jelas!”
Connor Ji menjawab dengan suara yang lantang, pertama kali pria yang jarang menangis ini mengeluarkan air mata “Aku tidak akan mengecewakan kepercayaan yang sudah kamu berikan kepadaku!”
Awalnya dia kira kali ini dia akan mendapatkan hukuman yang sangat menderita, tapi siapa sangka Sean Xiao kali ini hanya memberinya dua hukuman dan melupakan masalah ini.
Membunuh seratus ribu musuh bukanlah sebuah hukuman, bagi seorang prajurit membunuh musuh adalah tanggung jawab mereka!
Untuk masalah pencabutan sebuah penghargaan, Northland memiliki banyak prajurit yang terkenal, namun siapa dari mereka yang lebih hebat dari dirinya? Tidak ada yang kurang dari dirinya satu orang pun!
Melihat anaknya meneteskan air mata, Tyler Ji mengira dia mendapatkan hukuman yang berat, seketika dia marasa cemas “Connor, ada apa, apakah kamu sudah mendapat hukuman, atasanmu mengatakan apa?”
Connor Ji menghapus air matanya “Ayo, pergi ke Northland bersama denganku!”
“Hmm… apa aku boleh tidak ikut denganmu?”
Connor Ji memasang wajah yang serius, lalu mengatakan hal yang sangat penting pada hidupnya “Jika kamu tidak pergi, maka kita akan putus hubungan antara ayah dan anak!”
Apa?
Tyler Ji tercenggang di tempatnya berada “Apa yang kamu katakan?”
“Ayo pergi ke Northland bersama denganku, kekurangan Northland dibandingkan tempat ini hanyalah udara disana lebih dingin, lebihnya apa yang kamu mau semuanya tersedia disana, bahkan suasana disana lebih ramai dibandingkan disini!”
Suara Connor Ji sangat pelan, tapi tidak bisa dicurigakan.
“Aku… aku…”
Tyler Ji ingin sekali berteriak dan mengatakan kalau dirinya tidak ingin pergi, tapi dia tidak memiliki kekuatan itu.
“Aku ikut pergi denganmu.”
Walaupun dia sangat keras kepala, tapi dia tidak bodoh, Keluarga Ji bisa memiliki ketenaran yang sekarang bukan hanya dibuat oleh Connor Ji saja.
Namun jika tidak ada Connor Ji maka Keluarga Ji bukanlah apa-apa.
Yang jelas dirinya saat ini sudah tua, lalu dia pun sudah menikmati hidupnya selama 2 tahun ini, jadi setelah dia pergi ke Northland, dia tidak perlu rindu dengan Connor Ji setiap hari, dengan begitu dia juga bisa menyuruh Connor JI untuk cepat menikah dan memiliki anak untuknya.
Hidup bersama dengan anak dan cucu juga bagus!
Pada malam itu Tyler Ji ikut bersama dengan Connor Ji naik pesawar tempur meninggalkan kota itu, lalu asset Keluarga Ji dijual kepada agen real estat.
Penguasa Kota Tianjin pergi begitu saja tanpa ada kabar sama sekali.
Ketika orang-orang sudah sadar akan kepergiaan Keluarga Ji, orang yang berada di penjara tetap masuk ke dalam penjara sepertinya dalam satu malam teradi perubahan yang sangat besar.
Tida ada yang tahu kemana perginya Tyler Ji.
Dalam seketika semua keluarga besar di Kota Tianjin berada dalam bahaya.
Namun sayangnya sudah tidak ada guna lagi.
Pembersihan babak baru dimulai lagi.
Intensitas kali ini lebih besar dari sebelumnya, bahkan mereka bisa menemukan bukti kejahatan yang telah mereka lakukan.
Ada beberapa orang yang berusaha untuk kabur, sayangnya sebelum mereka bisa keluar dari pintu rumah mereka, mereka sudah dihadang oleh orang di depan pintu.
Selain Kota Tianjin, Pulau Qin, Kota Xi dan Kota Sheng… beberapa kota besar ini sudah dilakukan pembersihan babak kedua.
Disaat bersamaan, Kota Yun.
Quinn Chen memberitahu identitas Sean Xiao yang sesungguhnya kepada Karl Chen dan Lancy Qin.
Kedua orang itu terkejut mendengar kabar itu.
Dia ternyata adalah penerus Keluarga Dugu yang merupakan pemimpin dari tiga keluarga terbesar!
Berita mendadak ini dalam seketika membuat kedua orang itu tidak tahu harus bagaimana menerimanya.
“Pa ma maaf, aku bukan sengaja untuk menyembunyikan hal ini!”
Sean Xiao tersenyum pahit berkata.
Quinn Chen juga berada di sampan Sean Xiao untuk membantunya menjelaskan.
Karl Chen dan Lancy Qin bukanlah orang yang tidak berperasaan, setelah mengetahui sebab akibat hal ini terjadi mereka malah menenangkan Sean Xiao.
“Tidak apa jika kamu tidak kembali ke keluarga seperti itu.”
Karl Chen menepuk pundak Sean Xiao “Kami semua adalah keluargamu.”
Lancy Qin juga berkata : “Bagaimana bisa ada seorang ayah yang sejahat ini kepada anaknya, dia rela membiarkan anaknya berkeliaran diluar dan tidak memperdulikan mereka sama sekali!”
Dia dari awal sudah menganggap Sean Xiao seperti anaknya sendiri, dalam kehidupan sehari-hari dia juga merupakan anak yang sangat baik.
Apalagi setelah mengetahui kalau Quinn Chen pernah menolongnya dan menjadikan Quinn Chen sebagai kepercayaannya untuk melanjutkan hidup, semakin membuatnya merasa sangat puas.
Hal ini sudah terjadi selama lebih dari sepuluh tahu, namun dia tetap mengingat perbuat baik darinya.
Dia tidak akan menantu seperti ini diluar sana.
“Begini saja, kebetulan besok weeknd, Fiona Qin tidak ada kelas, jadi aku akan menyuruh mereka untuk datang kemari untuk menjaga nenek dan Lilith, lalu aku dan papamu ikut bersama kalian ke Beijing untuk mengunjungi pemakaman ibumu!”
“Benar sekali, apa yang dikatakan oleh mamamu benar!”
Karl Chen berkata : “Kebetulan dalam dua hari ini aku tidak ada pekerjaan yang diurus.”
Sean Xiao tidak bisa mengatakan apa-apa ketika melihat ibu dan ayah mertuanya.
“Pa ma, terima kasih!”
Ada orang yang mengatakan Keluarga Chen sangat beruntung bisa bertemu dengan Sean Xiao.
Tapi bagi Sean Xiao, dirinya lah yang beruntung bisa bertemu dengan keluarga seperti ini.
Quinn Chen memeluk erat tangan Sean Xiao, pria ini sudah terlalu banyak beban yang ditopang olehnya.
Dia ingin membantu Sean Xiao meringankan beban yang ada padanya, inilah arti sebuah suami istri.
“Sean Xiao aku juga ingin pergi!”
Lilith berkata dari samping “Kalian tidak boleh meninggalkan aku sendirian di rumah!”
“Apanya Sean Xiao, panggil kakak ipar!”
Karl Chen mengelus kepala anak itu “Kami bukan ingin pergi bermain, kami ingin pergi mengunjungi pemakaman orang tua!”
“Aku tetap ingin ikut!”
“Iya, kami akan membawamu pergi!”
Sean Xiao berkata : “Nanti kamu jangan mengeluh karena lelah duduk di pesawat.”
“Sean Xiao, manjakan saja dia terus, nanti dia akan rusak karena terlalu manja olehmu.”
Lancy Qin mengeluh namun wajahnya menunjukkan rasa penuh kasih sayang, di dalam Keluarga Chen dia adalah orang yang paling menyayangi Lilith.
“Yee, kalau begitu aku sekarang akan pergi tidur!”
Anak kecil itu memutarkan matanya, lalu berkata kepada Sean Xiao : “Sean… kakak ipar, kalau begitu malam ini kamu tidak perlu membacakan cerita untukku, hari ini istirahatlah lebih awal, besok pagi jangan lupa panggil aku!”
Setelah selesai bicara dia kembali ke kamarnya.
Keempat orang itu saling melihat satu sama lain, setelah itu tertawa lebar!
Semalaman tidak ada bahan pembicaraan yang mereka katakan, keesokkan harinya Fiona Qin dan Alvin Qin datang kerumah.
Setelah menyampaikan sesuatu, mereka berempat pergi ke bandara dengan membawa sebuah botol minyak berukuran kecil.
Sean Xiao tidak menyuruh Jason dan Owen Jin ikut pergi bersamanya, namun dia menyuruh mereka untuk menjaga rumah.
Bradley Zhang, Bald Man dan yang lainnya kemarin malam sudah terlebih dahulu sampai ke Beijing.
Setelah mereka sampai di bandara sudah ada petugas khusus ayang membawa mereka ke hotel yang mahal.
Sebagai perusahaan di Kota Yun, Chen’s Corp memiliki pengaruh yang besar, disaat bersamaan perusahaan mereka juga bekerja sama dengan Bandara Kota Yun.
Jadi Quinn Chen menyewa sebuah pesawat, semua petugas pesawat hanya melayani mereka berlima, hal ini terasa cukup nyaman.
Dua jam kemudian pesawat sudah mendarat di Bandara Internasional Beijing, sekali turun dari pesawat, sebuah mobil Roll Royce perlahan-lahan berjalan dan berhenti di hadapan mereka, lalu Bradley Zhang turun dari mobil itu dengan menggunakan pakaian yang formal “Kak Sean!”
Dia membuka pintu mobil “Kakak ipar, silahkan masuk!”
“Terima kasih, maaf merepotkanmu!”
Quinn Chen masuk ke dalam mobil dan Bradley Zhang menganggukkan kepala, dia sudah tahu kalau Bradley adalah prajurit bawahan Sean Xiao, jadi dia tidak terkejut akan hal ini.
Awalnya Bradley Zhang mencari cara untuk bekerja sama dengannya, dia pun merasa sangat aneh, sekarang jika dipikirkan lagi semua ini adalah bentuk keperdulian Sean Xiao untuknya.
Karl Chen melihat Bradley dengan wajah yang penuh emosional, dulu dimatanya Zijin’s Corp adalah sebuah perusahaan yang tidak bisa digapai olehya, namun sekarang pemilik Zijin’s Corp malah membukakan pintu untuknya, dunia dan nasib orang benar-benar tidak bisa diprediksikan.
Dibelakang mobil Rolls Royce yang panjang diikuti dengan sepuluh mobil Bentley bewarna hitam.
Bald Man dan yang lainnya mengenakan pakaian bewarna hitam.
Rombongan mobil itu menarik perhatian para pejalan kaki disana, setelah mobil itu keluar dari Kota Beijing, mereka sampai disebuah pemakaman bukit kecil.
Didalam pamakaman yang terlihat sedikit buruk ini terdalam orang yang paling disayangi oleh Sean Xiao seumur hidupnya.
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusMata Superman
BrickMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCEO Daddy
TantoAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita