Awesome Husband - Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
“Ini... Baiklah, tunggu beberapa menit.”
Setelah memutuskan panggilannya, Clinton Lin mengerutkan alisnya, orang yang tiba-tiba bersikap baik padamu pasti mempunyai sebuah permasalahan yang sedang disembunyikan.
Namun dia juga tidak bisa tidak pergi, walaupun ada banyak sekali musuh asing dalam perusahaan, namun dia pasti akan sangat sulit bertindak jika ia menyinggung semua orang.
“Jangan keluar!”
‘Tuan Zhao’ yang terus terdiam di sisinya itu akhirnya membuka mulutnya, dengan tatapan dingin yang sangat menakutkan.
“Ke... Kenapa?”
“Orang yang berada di luar tidak hanya satu!”
Clinton Lin terkejut, lalu langsung bergerak mundur dan berbicara dengan ekspresi yang berwaspada,”Apakah kamu bermaksud untuk mengatakan bahwa mereka datang untuk membunuhku?”
“Betul!”
Tuan Zhao menganggukan kepalanya dan tetap saja tidak banyak berbicara, walaupun musuh hebat datang, tatapannya tetap saja terlihat tenang.
“Kalau begitu... Apa yang harus kita lakukan, apakah kita perlu melapor polisi?”
Clinton Lin mengira dirinya ini sudah melakukan persiapan mental yang cukup, namun ketika bahaya datang menghampiri, dia masih saja tidak bisa menahan rasa gugupnya.
Pada saat ia bergemetar mengeluarkan ponselnya, Tuan Zhao berkata,”Mayatmu sudah terlebih dahulu dingin saat pihak kepolisian datang.”
“Kalau begitu, kita...”
“Jangan ribut!”
Tuan Zhao berbicara dengan nada tidak sabar, yang kemudian diikuti oleh pisau yang tidak pernah ia keluarkan sebelumnya.
Clinton Lin tidak bisa menuturkan bagaimana sebenarnya bentuk pdang itu.
Dia hanya tahu bahwa dirinya merasa merinding saat pedang tersebut dikeluarkan, bulu kuduk di seluruh bagian tubuhnya pun berdiri.
Pedang yang tajam dan berkilau, ini adalah pedang tajam yang unik!
Dia memejamkan matanya, lalu merasakan sesuatu saat memegang pedagnya.
Suasana di sekelilingnya terasa sangat menekan, Clinton Lin bahkan tidak berani menghela nafasnya.
“Ding ding ding...”
Pada saat inilah ponselnya kembali berdering.
Pada saat ini jugalah Tuan Zhao tiba-tiba membuka matanya, sepasang tatapannya terlihat sangat mematikan, tangan kanannya yang sedang memegang pedang pun langsung meninggi ke udara.
Aura Blade yang mencapai hitungan meter itu langsung terulur.
Aura Blade tersebut langsung membentur sisi dinding beton, seperti sebuah pisau panas yang memotong margarin, langsung menembus permukaan dinding dalam sekejap.
“Ching”, Aura Blade langsung menembus permukaan dinding.
Sekalipun rumah tersebut memiliki sistem kedap suara yang sangat baik, namun suara teriakan dari luar pintu tetap saja terdengar hingga ke dalam.
“Zhan, zhan, zhan!”
Tuan Zhao langsung menusuk Aura Blade sebanyak empat kali, dimana salah satunya langsung membelah pintu menjadi dua bagian.
Setelah menyimpan kembali pedangnya, Tuan Zhao menghela nafas panjang, dahinya pun dipenuhi oleh tetesan keringat.
Terlihat jelas bahwa bermain Aura Blade itu cukup berat baginya.
Clinton Lin tercengang melihatnya, dia tercengang di tempat ia berdiri, dengan tatapan yang dipenuhi rasa terkejut.
Ini.. Sialan, apakah ini sungguhan?
Dia merasa pandangannya terhadap dunia akan segera runtuh, apakah pedang yang baru saja diulurkan oleh Tuan Zhao itu adalah Aura Blade?
Dia langsung menyingkir ke sisi dinding seperti orang gila, lalu mengulurkan tangannya yang bergemetar dan mengelus sisi dinding.
Ini adalah sungguhan, sisi dinding itu benar-benar terbelah.
Pintu keamanan itu benar-benar terbelah dua.
Dia merasa sangat tersentuh hingga seluruh tubuhnya bergemetar, ia langsung bergegas melangkah ke depan hadapan Tuan Zhao dengan tatapan yang tertuju tajam padanya,”Tuan Zhao... Kamu... Kamu... Aku...”
Dia merasa sangat gugup hingga tidak mampu berbicara.
Clinton Lin awalnya mengira Tuan Zhao ini hanyalah berpura-pura, setelah kini ia melihatnya, dia ini adalah master sungguhan.
Tuan Zhao meliriknya sejenak, lalu pergi membukakan pintunya, pada saat pintu dibuka, aroma darah yang membuat orang merasa jijik langsung menyambutnya.
Tuan Zhao mengenakan topeng, sehingga ekspresinya itu tidak terlihat, namun Clinton Lin merasa sangat jijik dan ingin muntah sejenak
“Aroma apa itu?”
Clinton Lin mengulurkan kepalanya dan tercengang melihat pemandangan yang berada di depan matanya.
Di luar pintu terdapat empat mayat yang berbaring, setiap dari mereka tertusuk oleh Aura Blade hingga darah segar memenuhi permukaan lantai.
Salah satu dari mereka bahkan adalah orang yang ia kenali, yaitu Cory Dugu yang baru saja meneleponnya, layar ponselnya terlihat masih menyala, penampilannya yang tidak menutup matanya saat kehilangan nywanya itu terlihat sangat mengerikan.
“Ou!”
Dia sudah tidak bisa menahannya lagi, lalu langsung membungkukkan punggungnya dan muntah.
Tuan Zhao mengerutkan alisnya, suara pisau yang berada di udara tiba-tiba terdengar, suara tersebut sangat mirip dan hampir tidak terdengar.
Namun dia tetap saja mendengarnya.
“Hati-hati!”
Dia langsung menarik kerah pakaian ClintonLin, hingga Clinton Lin terduduk di atas lantai.
“Aduh!”
Posisinya yang langsung terduduk di atas lantai ini membuat bokongnya langsung terbelah.
Dia baru saja ingin membuka mulutnya dan bertanya, namun ia langsung melihat sebuah pemandangan yang membuatnya merasa takut.
Ia hanya melihat sebuah pisau tajam menggantung di tengah titik dimana ia membungkuk dan muntah tadi, jika bukan karena Tuan Zhao yang bergegas menariknya, pisau itu pasti sudah menusuk kepalanya sejak awal.
“Ah...”
Clinton Lin takut hingga bergegas beranjak, dia hanyalah manusia biasa, semua peristiwa yang terjadi malam ini benar-benar berada di luar dugaannya.
Mentalnya itu perlahan meledak.
Tuan Zhao menyangkal pisau itu dengan pedangnya,”Peran apakah yang kurang baik, mengapa kamu harus menjadi seekor tikus!”
Lelaki berjubah hitam itu tidak berbicara, karena ia tidak berhasil membidik dalam satu serangan, ia pun langsung mengundurkan diri.
Pada saat bayangannya muncul di bawah cahaya matahari, maka dia tidak akan bisa menghindar lagi.
Tuan Zhao menyadari tujuannya, ia pun berbicara dengan nada rendah,”Tidak akan semudah itu bagimu melarikand diri!”
Tangan kanannya berubah menjadi cakar yang langsung mencengkramnya.
“Ci la”, sudut bawah pakaiannya langsung terobek, lelaki berjubah hitam itu memiliki kecepatan yang sangat tinggi, dia langsung menghilang dari ruang lingkup pandangan mereka dalam satu kedipan mata.
“Apakah kamu bisa melarikan diri?”
Tuan Zhao langsung mengejarnya secepat anak panah.
Tingkat ini hanya ditempati oleh Clinton Lin, kamar yang lainnya masih terkunci rapat, pintu darurat juga tertutup rapat, lift tidak bergerak.
Koridor gelap tersebut dipneuhi oleh aroma darah.
Langkah kakinya sangat lambat, ia tahu ada seekor tikus yang sedang bersembunyi di salah satu sudut gelap disini, dia sedang mencari waktu yang tempat untuk langsung menghabiskan nyawanya.
Tiba-tiba, dia memicunya, pedang yang berada pada tangannya terjatuh, dan pada saat ini jugalah.
Xiu!
Suara senjata menerobos udara.
Tuan Zhao hanya tersenyu dingin, tikus tetaplah tikus, sudah tahu jelas ia hanya sengaja melakukanya, namun dia tetap saja tidak bisa menahan diri untuk tidak bertindak, karena dia sudah tidak mempunyai kesempatan lainnya lagi selain daripada kesempatan ini.
“Mati!”
Tuan Zhao berpaling, tidak tahu sejak kapan tangan kirinya itu menggenggam sebilah pisau yang sebesar telapak tangannya, lalu muncul dengan cahaya putih yang bergemilang.
“Pfft”, cahaya putih itu langsung menembus tubuhnya.
‘Kuang dang’, pisau terjatuh di atas permukaan tanah, lelaki berjubah hitam itu membuka lebar matanya, tatapan yang menakutkan itu masih belum memudar, namun dia sudah terlebih dahulu terjatuh di atas lantai.
Tuan Zhao membalikkan tangannya, pisau kecilnya itu menghilang, ia kemudian mengangkat pedangnya yang panjang itu, lalu pergi tanpa memalingkan kepalanya.
Tidak ada yang tahu bahwa ia masih mempunyai sebilah pisau kecil!
Dia berjalan masuk ke dalam rumah, lalu berkata kepada Clinton Lin yang sudah terlihat memucat,”Telepon dan suruh mereka bersihkan tempat ini!”
Saat ia selesai berbicara, Clinton Lin baru kembali fokus, dia langsung bergegas mengeluarkan ponselnya, menelepon kontak yang ada, namun tidak pernah hubungi sebelumnya,”Halo... Aku adalah Clinton Lin, aku memerlukan jasa pembersihan disini...”
Setelah selesai menelepon, suara gemersik terdengar dari luar dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Clinton Lin juga tidak berani melangkah keluar, setelah beberapa menit, suara di luar menghilang, rasa gugup dalam hatinya pun perlahan memudar.
Tuan Zhao hanya tampil tenang sejak awal sambil membersihkan pedang panjangnya.
Clinton Lin hanya merasa sedikit lebih aman ketika duduk di sampingnya, ia mengelus hidungnya, lalu berbicara dengan sedikit malu,”Itu, Tuan Zhao, apakah aku malam ini boleh...”
“Tidak boleh!”
Tuan Zhao berbicara dengan nada yang dingin,”Tenang saja, aku akan tidur di ruang tamu malam ini, kamu hanya perlu tidur saja.”
Saat mendengar ucapannya, Clinton Lin pun menghela nafas lega, tidak akan ada masalah kalau begitu.
Setelah berpikir sejenak, Clinton Lin berdiri, lalu berbicara kepadanya dengan seris,”Terima kasih atas kebaikan Tuan Zhao yang sudah menenyelamatkanku!”
Tuan Zhao hanya menjawab dengan sikap datar,”Tidak perlu berterima kasih kepadaku, aku hanya menjalankan perintah.”
Clinton Lin menganggukan kepalanya, rasa kagumnya terhadap Sean Xiao terus berlipat ganda.
Dia dapat menggunakan master seperti ini, untuk apa ia mengkhawatirkan masalahnya lagi.
“Jika demikian, maka aku tidak akan memanja lagi.”
Clinton Lin tersenyum girang, suaranya terdengar sedikit malu, ia kemudian berbicara sejenak dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
Setelah ia kembali ke kamarnya, suasana hatinya tetap saja tidak bisa tenang untuk waktu yang cukup lama.
Setelah tidak aktif selama satu bulan, pihak lawan kini telah mengulurkan pisaunya, jika dia tidak melawan lagi, maka dia akan dibantai.
Setelah menyadari kemampuan Tuan Zhao yang hebat ini, Clinton Lin juga sudah mempunyai kepercayaan diri untuk merebut kekuasaan, dia hanya akan sukses mencapainya atau mati karena mencobanya.
......
Keesokan pagi harinya, Tuan Zhao sudah terlebih dahulu berlatih pedang pada saat Clinton Lin bangun, wajahnya tetap saja mengenakan topengnya.
Hanya dalam satu lirikan, ia langsung tercengang oleh karena luka pada tubuhnya.
“Selamat... Selamat pagi, Tuan Zhao!”
Clinton Lin tersenyum menyapanya.
“Hmm!”
Tuan Zhao menganggukan kepalanya, menyimpan pedangnya, mengenakan pakaiannya, lalu berkata,”Kesempatannya sudah tiba!”
“Kesempatan apa yang sudah tiba?”
Clinton Lin tidak mengerti maksudnya!
Tuan Zhao berkata,”Tuan Besar Dugu sudah pergi kemarin malam...”
“Apa?”
Clinton Lin terlihat sangat terkejut, ia langsung mengeluarkan ponselnya dan melihat berita terbaru, ternyata berita utama hari ini adalah berita mengenai kematian Tuan Besar Dugu di usia yang sudah lanjut.
“Pergi, ayo pergi ke perusahaan sekarang!”
Clinton Lin tidaklah bodoh, saat Tuan Besar Dugu meninggal, Serice’s Corp. pasti akan menjadi berantakkan.
Apalagi yang ia tunggu jika ia tidak menggunakan kesempatan ini untuk bertindak!
Sambil berbicara, dia langsung mengambil pakaiannya dan melangkah keluar.
Dia tergesa-gesa hingga dia sama sekali tidak menyadari bahwa mayat dan bekas darah di koridor sudah menghilang, bahkan tidak meninggalkan sedikitpun aroma, seakan-akan tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya.
Dia bergegas pergi ke perusahaan, semua anggota perusahaan ternyata sudah tiba sejak awal.
Semua orang mengenakan pakaian berwarna hitam dan putih, dan terlihat bersedih.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniEternal Love
Regina WangBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesDoctor Stranger
Kevin WongMy Perfect Lady
AliciaSuami Misterius
LauraAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita