Awesome Husband - Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
Si rambut pirang ini adalah preman daerah kumuh yang terkenal dan sering menggoda wanita.
Banyak anak perempuan di daerah kumuh ini dianiaya olehnya.
"Bagaimana?"
Si rambut pirang melangkah maju sambil tersenyum dan berkata, "Apakah kalian ingin memberikan kami pekerjaan, atau ingin aku langsung menanyakan pada putrimu."
"Kalian ... kalian keterlaluan!"
Lancy Qin gemetar karena marah.
Seperti biasa, mereka sangat tahan terhadap orang-orang seperti si rambut pirang, tetapi saat ini, mereka tidak tahu di mana mendengar berita ini, dan membiarkan si rambut pirang mengancam mereka untuk pekerjaan yang tidak terduga ini.
"Bibi Qin, jangan sembarangan berbicara seperti itu."
Si rambut pirang tersenyum, menepuk tangan, dan tujuh atau delapan preman keluar di belakangnya.Orang-orang ini semua adalah penghuni daerah kumuh yang terkenal.
Dapat dikatakan bahwa mereka adalah pengganggu di daerah kumuh ini.
Melihat mereka datang, Karl Chen gemetar ketakutan. Meskipun Lancy Qin juga takut, tapi mereka seharusnya tidak akan main tangan pada mereka di depan orang banyak ini.
"Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan? Aku akan melapor polisi kalau kamu mendekat lagi."
"Melapor polisi?"
Si rambut pirang tertawa: "Kamu lapor saja pada polisi, kami juga tidak melakukan apa-apa."
Orang-orang di belakangnya juga menatap Lancy Qin dengan wajah menghina.
"Aku dengar kamu memiliki kemampuan memasak yang baik, jadi hari ini biarkan kami makan di rumah kalian."
Setelah mengatakan itu, dia langsung membawa orang-orangnya masuk ke dalam.
"Titititt!"
Saat itu, mobil Marcedes yang baru melaju dari sudut dan berhenti di depan semua orang.
Mereka belum bereaksi, Sean Xiao dan Quinn Chen sudah turun dari mobil.
"Ibu!"
Quinn Chen cepat-cepat keluar dari kerumunan: "Mengapa ada banyak orang di sini?"
Melihat Quinn Chen turun dari mobil, semua orang terkejut.
Ini ... ini mobil putri mereka?
Kerumunan tiba-tiba merasa pusing.
Bibi Wang gemetar: "Quinn, apakah ini mobilmu?"
Meskipun dia tidak tahu mobil apa ini, dia tahu logo mobil itu.
Kerabatnya waktu itu menikah dan membawa mobil dengan logo ini, dengar-dengar harganya bisa sampai setengah juram RMB.
Mobil ini lebih mewah dan indah dari mobil kerabatnya. Bukankah itu lebih mahal?
Quinn Chen melirik Sean Xiao. Mobil itu dibeli oleh Sean Xiao. Ketika dia melihatnya mengangguk, Quinn Chen berkata, "Yah, ini milikku."
Wooww!
Ketika mendengar itu, kerumunan tiba-tiba menjadi gempar.
Wahh, mobil mewah ini ternyata milik putri keluarga Chen mereka.
Karl Chen dan Lancy Qin saling memandang. Mereka pergi dengan sepeda listrik pagi hari. Bagaimana mereka bisa pulang dengan mobil mewah ini?
"Putriku, mobil ini ..."
Quinn Chen tersipu dan berkata dengan malu-malu, "Itu dibeli oleh paman, dia tidak mau aku mengendarai sepeda listrik panas-panas."
Dalam sekejap, semua orang di sekitar tidak bisa menahan nafas.
Hanya karena cuacanya panas, dan langsung beli mobil mahal ini?
Setelah mendengar ini, Lancy Qin tercengang. Dia memandang Sean Xiao dengan tak percaya dan berkata, "Putriku, kamu bilang dia yang membeli mobil ini?"
"Ya," Quinn Chen mengangguk.
Tiba-tiba, mata semua orang terfokus pada Sean Xiao.
Ini ... ini adalah menantu sampah dari rumah Lancy Qin?
Sekaya ini?
Menantu sampah macam apa yang begitu kaya?
Si rambut pirang memandang Mercedes-Benz GLC, dan kemudian melihat Sean Xiao, dan dia tertawa terbahak-bahak: "Jangan berpura-pura lagi, kalau aku tidak salah, mobil GLC ini adalah produk terbaru tahun ini, kan? Harganya bisa lebih dari 1 juta RMB, sopir rendahan sepertimu, bagaimana mungkin bisa membeli mobil mewah ini?"
"Bukankah itu mobil bosmu?"
Setelah berkata, anak-anak buahnya di belakangnya semua tertawa.
“Meskipun ini bukan mobilmu, itu juga mobil bosmu, lumayan.” Si rambut pirang berjalan ke Sean Xiao dan berkata dengan arogan: “Aku dengar bosmu masih membutuhkan sopir, kamu lihat kami, bagaimana? Bisakah kamu membawa kami bersama menjadi sopir sepertimu? Gajinya tidak perlu terlalu tinggi, 20 atau 30 ribu saja sudah cukup!"
"Sean Xiao, jangan setuju dengan permintaan mereka," kata Lancy Qin dengan cemas.
“Bu, apa yang terjadi?” Tanya Quinn Chen.
"Aku tidak tahu siapa yang sembarangan berbicara, kalau perusahaan Sean Xiao membutuhkan seorang sopir dan akan diberikan gaji 10 ribu RMB, jadi mereka langsung datang ke sini." Lancy Qin menggertakkan giginya: "Mereka sudah berdiri di sini selama 2 jam, mereka bilang akan terus berada di rumah kita jika tidak memberikan mereka pekerjaan."
Apa?
Quinn Chen memandang orang-orang ini dan sangat marah: "Dari siapa kalian mendengar ini? Perusahaan paman sama sekali tidak membutuhkan sopir ..."
“Sudahlah, jangan berpura-pura lagi.” Si rambut pirang memotong perkataannya dan berkata, “Quinn Chen, kamu tumbuh di daerah kumuh, kita juga memiliki sedikit hubungan teman, kan? Kami hanya ingin suamimu memberikan kami pekerjaan, apa itu berlebihan?"
Setelah berkata, dia berjalan mendekat, dia menunjukkan keserakahan di matanya dan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Quinn Chen.
"Tentu saja, kamu juga bisa menolak, tetapi konsekuensi dari penolakan ini ..."
"Aarrgghh ..."
Sebelum selesai berkata, si rambut pirang berteriak, dan kemudian dia terpelanting sejauh tujuh atau delapan meter.
Baanngg!
Kemudian dia jatuh dengan keras di tanah.
Sean Xiao membersihkan debu dari kakinya dan dengan jijik berkata, "Siapa yang memberimu keberanian untuk membuat masalah di depan rumahku?"
Setelah itu, kerumunan di sekitar pintu langsung mundur dua langkah.
Bibi Wang itu langsung gemetaran dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Kamu dalam masalah besar!"
Yang lain juga memandang Sean Xiao dengan panik, berani memukul si rambut pirang.
Sekelompok orang bergegas ke si rambut pirang itu dan berkata, "Kak, apa kamu baik-baik saja ..."
“Habisi dia, cepat habisi dia!” Mata si rambut pirang memerah, ada orang di daerah kumuh ini yang berani memukulnya.
"Baik!"
Mendengar perintah si rambut pirang itu, tujuh atau delapan anak buahnya mengambil pisau kecil dari saku mereka dan bergegas ke arah Sean Xiao.
"Aarrgghhh..."
Melihat pemandangan ini, beberapa bibi tetangga berteriak dan ketakutan.
"Kamu benar-benar cari mati!"
Sean Xiao tampak dingin, lalu bergegas ke kerumunan seperti seekor harimau yang ingin menerkam sekumpulan domba.
Baang Banng Baangg!
Dalam sekejap mata, preman-preman itu terbaring di tanah dengan tangan dan kaki yang patah.
Sean Xiao berjalan di depan si rambut pirang dengan wajah dingin, dan berkata dengan nada menghina: "Katakan, tangan mana yang ingin kamu gunakan untuk menyentuh istriku?"
Si rambut pirang sudah takut dan sangat terkejut pada saat ini, dia tidak pernah berpikir bahwa Sean Xiao sangat kuat.
"Kakak, aku tahu aku salah, aku mohon, ampuni aku!"
"Kraakk!"
Sean Xiao mengangkat kakinya dan menginjak tangan kanan si rambut pirang, dan tangan kanannya langsung patah.
"Aargghhh..."
Urat biru di keningnya terlihat sampai hampir mau keluar dan mulutnya menjerit kesakitan.
"Sampah masyarakat sepertimu berani menakuti Ibu mertuaku?"
Setelah mengatakan itu, Sean Xiao mengangkat kakinya dan menginjak tangan kiri si rambut pirang.
"Kkraakk!"
Suara patah tulang terdengar lagi.
"Arrrghhh..."
Si rambut pirang itu langsung pingsan karena kesakitan.
Sean Xiao juga tidak membunuhnya, dan mematahkan kedua tangannya agar dia jera.
Setelah melakukan semua ini, dia berbalik dan berjalan menuju kerumunan.
Melihat Sean Xiao yang sangat marah, banyak orang sangat ketakutan sampai kaki mereka lemas.
Mereka hanya berani menindas yang lema, dan mereka sekarang ketakutan melihat apa yang dilakukan Sean Xiao kepada si rambut merah.
Pria ini terlalu kejam.
"Masih tidak pergi dari sini? Apa kalian ingin menunggu makan malam di sini?"
Huaahh!
Mendengar ini, orang-orang langsung lari tunggang langgang.
"Kalian, bawa sampah ini!"
"Ya, kami akan pergi sekarang!"
Anak buah si rambut pirang langsung lari ketakutan.
Mengerikan, pria ini seperti iblis.
Mereka tidak akan berani lagi pergi ke keluarga Chen untuk membuat masalah.
Kurang dari dua puluh detik kemudian, keluarga Chen yang tadinya heboh, sekarang tiba-tiba menjadi sepi.
Tidak, masih ada orang!
Sean Xiao menyentakkan kepalanya dan melihat ke kanan.
Bibi tetangga di seberang pintu begitu ketakutan dan langsung menutup jendela.
Sean Xiao tersenyum dingin, dia mungkin tahu apa yang sedang terjadi!
Rumor ini seharusnya disebarkan olehnya.
Karl Chen dan Lancy Qin tercengang, apakah lelaki ini benar-benar menantu mereka?
Kenapa dia begitu kuat?
Dan bagaimana dengan mobil Marcedes ini?
Bahkan plat nomornya, ini jelas mobil baru.
Lancy Qin dengan kuat menahan kejutan di hatinya dan bertanya, "Quinn, beri tahu ibu, punya siapa mobil ini!"
"Bu, mobil ini ..."
"Tititit!"
Tiba-tiba, sebuah sepeda listrik datang dari sudut. Amanda Qin melihat Sean Xiao dan buru-buru mengendarai sepeda listrik dan berhenti di depannya.
"Tuan Xiao, maaf membuatmu menunggu!"
Setelah mengatakan itu, Amanda Qin membungkuk dengan hormat padanya.
Novel Terkait
Balas Dendam Malah Cinta
SweetiesTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCantik Terlihat Jelek
SherinHusband Deeply Love
NaomiAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita