Awesome Husband - Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
“Anak baik, benar-benar anak baik!”
Tuan besar Xiao berkata sambil tersenyum: “Kalau Istriku masih ada, pasti sangat menyukai kamu!”
Mengungkit istrinya, Tuan besar Xiao juga merasa emosional.
Dia berjuang sepanjang hidupnya, dan akhirnya menunggu sampai negara menjadi aman tentram, dan damai, namun Istrinya meninggal karena penyakit, tidak pernah memiliki kehidupan yang baik.
Dia sendiri membawa Cody Xiao dan Patrice Xiao, dalam sekejap saja 40 tahun sudah lewat begitu saja, dia pun menjadi tua.
Mendapatkan pengakuan dari Tuan besar Xiao, Quinn Chen merasa sangat senang.
Dia paling takut kalau dirinya tidak mendapatkan pengakuan dari keluarga Sean Xiao!
Namun sekarang hatinya pun bisa merasa tenang.
“Panggil Gio, dan Giselle mereka kembali ke rumah.”
Tuan besar Xiao merasa sangat senang, Gio Xiao dan Giselle Xiao adalah anak kembar dari Cody Xiao, tapi umur mereka lebih kecil daripada Sean Xiao, mereka bekerja di area militer.
“Baik!”
Cody Xiao menganggukkan kepala, lalu buru-buru pergi ke samping untuk menelepon mereka!
Tuan besar Xiao dan Quinn Chen dapat bercerita dengan sangat menyambung, selama pembicaraan mereka berlangsung, mereka meninggalkan Sean Xiao di samping, mengabaikannya, juga tidak menanyakan apapun kepadanya.
Sean Xiao pun asik menyeduh teh sendiri, merasa nyaman.
Sambil melihat halaman yang tidak berubah ini, pemikirannya pun melayang jauh.
20 tahun yang lalu, hari-hari terindahnya dihabiskan di markas ini.
Orang tua dari anak-anak ini adalah Komandan di area militer, jadi mereka pun diam-diam mengambil senapan dari ruamh dan pergi ke pegunungan untuk berburu burung pegar.
Anak-anak berusia belasan tahun bagaikan anak sapi yang baru bertumbuh, tidak takut dengan apapun.
Ada beberapa kali, mereka tertangkap basah saat sedang mencuri senjata, 6 7 orang bocah digantung dan dipukul oleh Tuan besar Xiao.
Pukulannya tidak main-main, satu pukulan itu langsung terlihat jejak darah.
Orang tua mereka pun tidak membujuknya, malah bertepuk tangan, meminta Tuan besar Xiao untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak bandel ini!
Tuan besar Xiao memukulnya dengan kejam, namun tidak melukai tulang, hanya pada permukaan kulit saja.
Ibunya mengusap air mata sambil mengoleskan obat padanya, keesokan harinya juga sudah tidak kenapa-napa lagi.
Teringat masa lalu, Sean Xiao pun tidak menahan diri dan tersenyum.
Saat itu enak sekali, tanpa beban, setiap hari hanya memikirkan tentang bersenang-senang seperti apa dan bermain-main seperti apa saja.
Saat ini, Cody Xiao selesai bertelepon, dan berjalan kemari, “Gio dan Giselle siang mungkin tidak ada waktu, harus malam baru bisa pulang!”
“Kalau begitu malam saja, satu pun tidak boleh tidak hadir!”
Tuan besar Xiao tetap bisa membedakan mana yang harus diprioritaskan.
Negara selalu lebih besar dari rumah.
“Meminta Hubert untuk memasak beberapa hidangan enak, aku tidak makan daging, tapi jangan sampai memperlakukan menantu cucuku dengan buruk!”
Kata Tuan besar Xiao.
Hubert adalah Chef khusus yang digunakan Tuan besar Xiao, ia sudah mengikuti Tuan besar Xiao seumur hidupnya, tahun ini sudah berumur 60 tahun.
2 tahun terakhir ini, badan Tuan besar Xiao kurang baik, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, jadi makanan yang ia makan pun kebanyakan sayur semua.
Kemampuan Hubert pun tidak bisa ditunjukkan, beberapa tahun ini dia berdiam di Markas Militer untuk mengajari para tentara baru tentang bagaimana cara memasak.
Tuan besar Xiao angkat bicara, Hubert pun sangat senang, dan memasak dengan penuh semangat.
Sampingnya diikuti oleh tentara baru, Hubert sambil memasak sambil berkata dengan bangga: “Dulu, masakan aku, bahkan Ketua Besar pun pernah memujinya!”
Para tentara baru pun sambil mendengar sampai mata bercahaya!
1 jam kemudian, masakan telah selesai, di dalam halaman ada sebuah meja persegi kuno, di atas meja tersebut pun di penuhi dengan hidangan.
Hidangan ini benar-benar tidak gampang, ada yang terbang di langit, berenang di laut, dan berlari di tanah, lengkap semuanya ada.
Meskipun tidak terlalu mewah tapi terlihat sangat bagus, terutama keahlian Hubert dalam memasak, bisa memasak semua hidangan ini dengan unik, cita rasa semuanya lengkap.
Tuan besar Xiao duduk di sisi atas, Sean Xiao dan Quinn Chen duduk di sisi bawah, Cody Xiao dan istrinya Selina Zhou duduk di sisi kiri.
Tante bekerja di Komisi Militer, sekarang sudah pulang kerja, ia pun buru-buru pulang ke rumah.
Tante memiliki kharisma yang sangat lembut, namun wajahnya memiliki semangat heroik.
Mengenakan seragam militer, postur heroik, dan saat ia berjalan pun terlihat cepat dan tegas, duduk bersama Cody Xiao juga duduk dengan tegap, pasangan suami istrinya duduk dengan punggung yang tegap lurus.
Tuan besar Xiao tidak memulai makan, tidak ada yang berani mulai, “Ayo, makan!”
Dia orang pertama yang mulai makan, Selina Zhou pun sambil tersenyum dan mengambil sepotong Akar teratai goreng asam manis, “Quinn, ayo makan, masakan Paman Hubert sangat enak, kamu coba!”
“Terima kasih Tante!”
Quinn Chen mencobanya, rasa asam manis, sangat menggugah selera.
Sean Xiao menunduk dan memakan dengan diam-diam, rasa masakannya masih sama seperti dulu, keahlihan memasak Kakek Hubert semakin bagus.
“Selina, hari ini sangat gembira, coba kamu lihat…boleh tidak aku minum…..hanya dua, tidak banyak….”
Tuan besar Xiao sambil menggosokkan tangannya, dia sudah lama tidak minum minuman alkohol, dan kutu minuman alkohol di dalam perutnya pun sudah terbangkit.
Aneh juga jika dikatakan, anak-anak di rumah takut setengah mati terhadap Tuan besar Xiao, namun hanya Selina Zhou saja yang tidak takut, bahkan berani mengatur Tuan besar Xiao.
Dan Tuan besar Xiao juga mau diatur olehnya.
Satu hal ditaklukkan hal lain, bahkan Cody Xiao pun tidak mengatakan apa-apa.
Kenyataannya, Tuan besar Xiao tahu, kalau Selina Zhou benar-benar sangat baik kepada dirinya.
Istrinya sudah tidak ada, anak perempuan satu-satunya juga sudah meninggal karena penyakit, dia orang tua yang kesepian ini, tidak kekurangan apapun, hanya kurang orang yang menemaninya saja!
Selina Zhou juga benar-benar menganggapnya sebagai Ayah kandung sendiri, dia bukan takut, dia suka rasa diperhatikan oleh orang lain.
Dulu saat Patrice Xiao masih ada, hanya dia saja yang berani mengaturnya seperti ini!
“Ayah, tidak boleh!”
Selina Zhou menggelengkan kepala, sambil tersenyum dan berkata: “Sekarang Gio mereka belum pulang, nanti kalau siang sudah makan, nanti malam kamu pasti akan mencari alasan lagi untuk makan alkohol!”
“Tapi, karena hari ini adalah hari yang berbahagia, Sean dan Quinn datang kemari, aku juga tidak mau menghalangi kamu, tapi siang tidak boleh, nanti malam saja!"
Makan alkohol artinya sama juga dengan minum alkohol, ini adalah bahasa daerah di sini.
Tuan besar Xiao mendengarnya, walaupun sekarang belum boleh minum alkohol, tapi nanti malam boleh, lumayan juga!
“Baiklah kalau begitu!”
Selina Zhou mengambil sepotong daging babi rebus ke dalam mangkuk Sean Xiao, “Sini, ini adalah daging babi rebus favorit kamu!”
“Terima kasih Tante!”
Kata Sean Xiao.
Tantenya sangat baik kepadanya, dulu kalau ia melakukan kesalahan, bahkan saat Ibunya pun sudah tidak tahan ingin memukulnya, Tantenya pasti akan melindunginya.
Apapun yang enak, mainan yang seru, semuanya akan ditinggalkan untuk dia, malah adik laki-laki dan adik perempuannya yang hanya bisa melihat di samping.
Semua mainan itu, setelah dia sudah bosan, sudah tidak mau bermain lagi, baru akan diberikan kepada mereka.
“Beberapa tahun ini sendirian di luar sangat sulit bukan?”
Selina Zhou dengan kesal melihatnya, “Sekian tahun, kamu juga tidak tahu pulang untuk melihat Tante, dasar tidak punya hati, sia-sia Tante sudah begitu menyayangimu!”
Mendengar ucapan tersebut, hati Sean Xiao bergetar dengan tidak jelas, bahkan dia memiliki perasaan seperti ingin menangis.
“Maaf Tante, aku sudah salah!”
Sean Xiao sambil tersenyum.
“Kali ini kamu datang kemari, tinggallah dua hari di sini untuk menemai Kakek mu, beberapa tahun ini, ia terus mengungkit kamu dan merindukan kamu setiap hari, telingaku pun sudah hampir kapalan.”
Ada beberapa kata yang tidak akan diucapkan oleh Tuan besar Xiao, Cody Xiao juga tidak akan mengatakannya, Sean Xiao lebih tidak akan mengucapkannya.
Pria ini, memang selalu mempertahankan muka dan egonya .
Jelas-jelas sangat memperhatikan, jelas-jelas sangat peduli, tapi selalu tidak mau mengakuinya, menggunakan kata-kata yang paling kejam dan menyakitkan untuk menutupi rasa takut yang ada di dalam hati.
Tapi dia adalah wanita, jadi kata-kata ini dia bisa mengucapkannya, dan hanya dia saja yang bisa mengucapkannya.
Dia bisa merasakan kekakuan dari Sean Xiao, di antara mereka masih terdapat sebuah penghalang yang tidak terlihat dan tidak berwujud, namun nyata.
Satu-satunya cara untuk mendobrak penghalang ini adalah melalui komunikasi.
Tuan besar Xiao tidak mengatakan apapun, hanya asik makan, Cody Xiao juga demikian, saat dia sedang makan, memang tidak banyak berbicara.
Sean Xiao tidak menjawab pernyataan itu secara langsung, tetapi ia menoleh dan melihat ke Quinn Chen, “Kamu ingin menghabiskan dua hari lagi di sini atau pergi besok?"
Selena Zhou menghelakan nafas, bocah ini tidak belajar yang lain, tapi temperamen Keluarga Xiao yang keras ini malah dipelajari dengan sepenuhnya.
Jelas-jelas tidak ingin pergi, masih harus bertanya kepada Quinn Chen, bukannya ini seperti membohongi diri sendiri?
Quinn Chen berpikir-pikir, lalu berkata: “Menghabiskan dua hari lagi di sini saja!”
“Bagaimana urusan di kantor?”
“Urusan di kantor ada orang lain.”
Quinn Chen berkata: “Sebelum kemari aku sudah mengatur semuanya dengan baik!”
“Baiklah, tinggallah selama dua hari lagi! "
Nada bicara Sean Xiao pun terdengar gembira.
Tuan besar Xiao yang terdiam dari tadi pun mengangkat ujung bibirnya, tapi dengan cepat, senyumannya pun menghilang lagi.
Tiga orang pria tersebut tidak banyak bicara, sepanjang makan siang tersebut hanya mendengar Selina Zhou mengobrol dengan Quinn Chen.
Wanita dan wanita benar-benar sangat bisa mengobrol, meskipun mereka berdua berbeda satu generasi, mereka tetap dapat mengobrol dengan sangat senang.
“Benar-benar anak baik, Sean bisa menikahi kamu, benar-benar merupakan berkahnya!”
Selena Zhou berkata: “Sean, kedepannya kalau kamu berani bersikap tidak baik kepada Quinn, aku tidak akan memaafkan kamu!”
“Sayang, kedepannya kalau dia berani merundung kamu, kamu langsung beritahu kepada Tante, lihat aku memberi pelajaran seperti apa kepadanya!”
“Iya Tante!”
Quinn Chen menganggukkan kepala, ini adalah pertama kalinya ia melihat Sean Xiao begitu menuruti kata-kata orang lain.
Selena Zhou mengatakan apa, dia pun mendengarkannya, sangat turut kepadanya!
“Tante, kamu tenang saja, dia adalah istriku, aku tidak baik kepadanya, memangnya aku baik kepada siapa?”
Sean Xiao sambil menggaruk kepala, dan berkata.
“Huh, kalian pria seperti apa, memangnya aku tidak tahu?”
Ketika dia mengatakan ini, dia melirik Cody Xiao yang sedang menunduk dan makan, “Kasihan kami para wanita, kami yang melahirkan, kami yang menjaga anak-anak, dan bahkan kami juga yang mengajar anak-anak!"
Bagaimana mungkin Cody Xiao tidak tahu kalau dia sedang membicarakanya dirinya, langsung menundukkan kepalanya dengan lebih rendah.
“Aku beritahu kamu, Pria itu, kamu jangan terlalu baik kepadanya, kalau tidak turut langsung pukul saja!”
“Dan juga, jangan meninggalkan terlalu banyak uang kepada mereka, pria ini kalau punya uang langsung akan berubah menjadi jahat, Inilah kebenaran yang kekal! "
“Tante, kamu sedang membicarakan apa ini…..”
Sean Xiao pun pusing.
“Kenapa, tidak suka mendengarnya?”
Selena Zhou berkata: “Aku beritahu kamu, Ibumu sudah tidak ada, aku tidak mengizinkan kamu merundung Quinn, Tante juga merupakan Ibu!”
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyCutie Mom
AlexiaMeet By Chance
Lena TanAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaCintaku Pada Presdir
NingsiTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniWahai Hati
JavAliusAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita