Awesome Husband - Bab 122 Penculikan
Peter Zhao sebagai pengacara nomor satu di Beijing, sungguh luar biasa.
Pada hari pertama sesi pengadilan, pengacara nomor satu di kota Guangdong dikalahkan dan akhirnya meminta istirahat.
Industri keluarga Zhou banyak yang berada di antara abu-abu dan putih, sebagian besar harta properti mereka tidak jelas.
Pihak lawan hanya menyerbu hal ini.
Beberapa industri ini begitu rumit, tidak ada yang memperjuangkannya, mereka perlahan dapat menggunakannya untuk tujuan pribadi.
Keluarga Ma konfrontasi pada bagian industri, jika Peter Zhao ingin memenangkan gugatan ini, ia membutuhkan lebih banyak persiapan!
Setelah istirahat, seorang gadis muda cantik datang dari auditorium dan menarik tangan Peter Zhao: "Ayah, kamu sangat hebat!"
Gadis muda ini tidak lain adalah Monica Zhao, putri tunggal Peter Zhao.
Sebagai mahasiswi semester tiga di Universitas Yanjing jurusan hukum, kali ini dia pertama kali datang ke kota Guangdong untuk belajar dan menambah wawasannya..
"Ingat, kamu harus tetap tenang setiap saat, hanya dengan ketenangan kamu bisa menganalisa celah lawan dengan obyektif, sehingga kamu bisa menjaga dirimu menjadi tidak terkalahkan!"
Peter Zhao mengajari putrinya tentang pengalamannya.
Monica Zhao mengangguk, menyerap ilmu ini seperti spons.
Pada saat ini di rumah kediaman keluarga Ma, wajah Ricky Ma sangat muram.
"Kakak, bukankah kamu mengatakan akan sangat mudah?"
Dicky Ma mengerutkan kening: "Baru memulai pengadilan sudah dipukul oleh pihak lawan hingga harus beristirahat, bagaimana selanjutnya?"
"Ya, tuan muda kedua benar!"
"Tidak bisa digantung di satu pohon!"
Ricky Ma sudah kesal karena kalah di pertandingan pertama, sekarang mendengar mereka semua bicara, membuatnya menjadi marah.
"Plak!"
Dia tiba-tiba membentak meja: "Diam!"
"Apa kamu pikir aku tidak ingin menang di persidangan?"
Ricky Ma memelototi Dicky Ma: "Bukankah kamu yang merekomendasikan pengacara nomor satu di kota Guangdong kepadaku? Aku tidak perhitungan kepadamu, tetapi kamu menyalahkanku!"
Dicky Ma tidak bicara.
"Huh!"
Ricky Ma mendengus dan berkata: "Pengadilan memiliki tiga persidangan, jika kalah dua kali berturut-turut, pengadilan akan langsung menilai Peter Zhao untuk menang, jadi gugatan besok sangatlah penting, harus menang tidak boleh kalah!"
"Pengacara kita tidak sekuat pihak lawan, sudah terlambat untuk mengganti pengacara, ini benar-benar tidak mungkin, saat ini apa kita biarkan dia melakukannya!"
Pada saat ini semua orang tidak tahu siapa yang bicara.
"Ide bagus!"
Dicky Ma mengangguk dan berkata: "Kota Guangdong adalah area kita, Peter Zhao harus patuh."
"Bagus!"
Ricky Ma berkata, "Apa kamu pikir Peter Zhao adalah vegetarian? Dia adalah pengacara nomor satu di kota Beijing berani mengambil kasus ini dengan dua sikat? Ayah sudah memperingatkan masalah ini tidak boleh ada darah, begitu melihat darah, Ayah tidak akan mengampunimu. "
Setelah mendengarnya, Dicky Ma mengecilkan leher: "Ini tidak berhasil, itu juga tidak berhasil, jadi kita akan mengaku kalah! Lagi pula 20% itu bukan milik kita, tidak akan ada kerugian jika kita tidak mendapatkannya!"
"Tutup mulut!"
Ricky Ma memarahinya: "Apa kamu tahu betapa pentingnya tempat-tempat hiburan itu untuk keluarga Ma? Selama kita bisa memakannya, itu akan membawa kekayaan besar bagi keluarga Ma."
Semua orang tidak ada yang bicara lagi, pasaran di kota Guangdong sudah ditempati oleh keluarga besar dan kecil, jika ingin berkembang maju, terlebih dahulu memerlukan banyak area.
Keluarga Zhou sudah jatuh, siapa yang tidak ingin menduduki posisi kedua?
Jika bukan karena perusahaan bernama 'Yaochi', mereka sejak awal akan berkumpul dan menyerang.
“Jadi harus bagaimana?” Dicky Ma merasa kesal, dia juga tahu semua itu, tetapi kamu perlu mengatakan solusinya.
Ricky Ma dengan cepat memutar kepala singa di tangannya, kemudian tersenyum aneh di sudut mulutnya: "Ada cara!"
Di sisi lain, Peter Zhao mengantar Monica Zhao kembali ke hotel.
"Aku akan pergi mengumpulkan beberapa informasi, jangan keluar dari hotel, jika kamu lapar, minta resepsionis mengantarkan makanan untukmu, mengerti?"
“Ayah, aku sudah berumur dua puluhan, masih menganggapku sebagai anak di bawah umur?” Monica Zhao memprotes dengan tidak puas.
Jangan memandang Peter Zhao sebagai pengacara nomor satu di Beijing, tetapi dia adalah budak dari anak perempuannya.
Setelah memberikan penjelasan, dia berbalik pergi.
Monica Zhao berbaring di tempat tidur, menggunakan komputer menulis proses perincian sesi pengadilan, sebagai persiapan untuk skripsi selanjutnya.
Ding!
Pada saat ini ponsel di tempat tidur tiba-tiba berdering, dia mengambil dan melihat seseorang mengirim pesan ke nomor ponselnya.
Seorang wanita!
"Kenalan?"
Monica Zhao menerima.
"Ini Monica Zhao?"
Pihak lain mengirim pesan!
"Iya, kamu siapa?"
"Aku resepsionist, seseorang menemukan dokumen di meja depan, kamu datang dan lihat apakah ini milikmu!"
Monica Zhao mengangkat alis, dengan hati-hati menjawab pesan: "Kamu foto dokumen itu dan aku akan melihatnya."
Untuk sementara pihak lain tidak menjawab.
Ketika Monica Zhao berpikir pihak lain tidak mau memfoto, pihak lain mengirim foto dokumen litigasi!
Oops, pasti terjatuh secara tidak sengaja ketika ayahnya meninggalkan hotel.
"Tunggu sebentar, aku akan kesana untuk mengambilnya!"
Setelah mengirim pesan, dia langsung keluar, berjalan ke arah lift dan menekan pintu lift, tiba-tiba dua pria memakai topi keluar dari tangga darurat.
Hatinya merasakan bahaya yang tidak dapat dijelaskan, dia berbalik badan hendak pergi, tetapi salah seorang pria dengan cepat meraihnya, menutup hidung dan mulutnya dengan selembar kain.
"Tidak, ini penculikan!"
Seketika, Monica Zhao kehilangan kesadaran.
...
Setelah keluar dari hotel, Peter Zhao pergi ke beberapa tempat hiburan dengan hak properti yang tidak jelas, berpura-pura menjadi tamu meminta informasi yang berguna dari pemilik toko di sekitarnya.
Sejak kecil dia sudah terbiasa mengumpulkan banyak bukti, dengan semua bukti ini maka gugatan besok menjadi stabil.
Berdengung!
Pada saat ini, ponselnya tiba-tiba berdering.
“Hallo saudara Chen ada apa meneleponku?” Peter Zhao berkata sambil tersenyum.
"Saudara Zhao kapan kembali ke kota Yun? Aku tidak sabar memakaimu."
Peter Zhao tertawa: "Jika tidak ada kecelakaan, aku bisa kembali besok malam, jika ada perubahan mungkin menjadi sore lusa!"
Situasi ini sangat stabil, meskipun ada perubahan, paling lambat satu hari.
"Oke, kalau begitu aku menunggumu di kota Yun, saat kembali harus memberitahuku terlebih dahulu, aku akan menjemputmu!"
Menutup telepon, Peter Zhao berencana kembali ke hotel.
Tiba-tiba, masuk panggilan internasional.
Hanya kenalan yang tahu nomor ini, di hotel dia menggunakan nomor telepon yang dipakai untuk kerja.
Siapa ini?
Setelah berpikir sebentar, dia menjawab telepon.
Begitu dia mendengar suara pihak lain, wajahnya berubah seketika.
"Pengacara Zhao, putrimu ada di tanganku, jika kamu tidak ingin putrimu dalam kesulitan, kamu tahu apa yang harus dilakukan dipengadilan besok?"
Suara pihak lain sangat aneh, seharusnya menggunakan pengubah suara.
"Kamu dari keluarga Ma!"
"Hahaha siapa keluarga Ma, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan?"
"Aku beritahumu, jika kamu berani menyakiti sehelai rambut putriku, aku akan menuntutmu dan menghancurkan keluargamu hingga mati!"
Monica Zhao adalah skala terbalik dari Peter Zhao, dia tidak masalah untuk menghadapinya, tetapi jika dia berani menyerang putrinya, dia pasti akan bertarung dengannya!
Jika orang awam mengatakan ini pasti tidak ada kekuatan, tetapi siapa Peter Zhao?
Dia adalah pengacara paling terkenal di Beijing.
Benar saja, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Peter Zhao, nada suara pihak lain melemah: "Heheh pengacara Zhao, kami menggunakan uang untuk menghilangkan bencana, selama kamu patuh pada persidangan besok, aku berjanji putrimu akan kembali dengan baik! "
Peter Zhao menyipitkan mata: "Aku ingin mendengar suara putriku!"
Pihak lain ragu-ragu sejenak, kemudian terdengar suara Monica Zhao di telepon: "Ayah, jangan dengarkan kata-kata mereka, keadilan tidak akan pernah menyerah pada kejahatan..."
"Gadis yang baik jangan takut! Ayah akan menyelamatkanmu," Peter Zhao mengepalkan tinjunya.
"Pengacara Zhao jangan mencoba menelepon polisi atau melapor, selama kamu patuh, anakmu tidak akan terjadi apa-apa."
Setelah berbicara, pihak lain menutup telepon.
"Bajingan!"
Peter Zhao sama sekali tidak dapat tenang.
"Bagaimana!"
Peter Zhao menjambak rambutnya dengan keras.
"Ya, hubungi perusahaan dan minta bantuan perusahaan!"
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaCinta Tak Biasa
SusantiYou're My Savior
Shella NaviUnperfect Wedding
Agnes YuBaby, You are so cute
Callie WangAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita