Awesome Husband - Bab 281 Pertemuan Orang Tua
“Cepat keluar, lihat apa yang sedang terjadi!”
Wajah Bradley Zhang berubah.
Segerombol orang langsung keluar dari dalam gedung, lalu mereka melihat di bawah gedung ada seorang pria asing yang tergeletak di bawah dengan keadaan kepala hancur, semua darah tersebar di lantai!
Di sekitar tangan dan kakinya terpasang alat khusus untuk memanjat gunung yang sangat modern.
Orang ini seharusnya pembunuh nomor satu.
Setelah itu ponsel Bradley Zhang berbunyi, orang yang menghubunginya adalah Sean Xiao.
Dia mengangkat panggilan itu, Sean Xiao berkata : “Segera bersihkan sampai bersih, langit hampir terang jangan membuat tetangga lain ketakutan!”
Setelah selesai berkata Sean Xiao langsung memutuskan panggilan itu.
Bradley Zhang menggertakkan giginya, dia langsung memanggil orang untuk membersihkan orang itu, dia merasa sangat kesal.
Kelewatan, ini benar-benar sangat kelewatan.
Jika dia benar-benar diatasi oleh orang ini, maka menganggu Quinn Chen sama saja dengan membuat sebuah kesalahan yang besar.
Semua anggota Tim Skywolf tunduk kepala kepadanya.
“Plak!”
Bald Man menampar dirinya sendiri “Ini semua salahku, jika bukan karena kecerobohanku, maka orang-orang ini tidak akan masuk ke dalamperangkap seperti ini.”
“Plak!”
“Plak!”
Tamparan yang kuat itu terus mendarat di wajahnya, membuat mulutnya langsung mengeluarkan banyak darah, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani membantunya berbicara.
Bahkan Bradley Zhang puntidak berani menghentikan langkahnya.
Setelah melakukan banyak tamparan Bradley Zhang berkata : “Sudah cukup, aku adalah pemimpin kalian, aku juga bertanggung jawab atas masalah ini, jika ingin menghukum maka jangan lupakan aku.”
Dia langsung membuka pakaian perangnya, menunjukkan punggung yang penuh akan bekas luka, “Pukul, cambuk aku seratus kali, jangan merasa kasihan, Bald Man kamu juga pukul aku!”
Bald Man menerima cambuk itu, tangannya terasa sangat bergetar “Kak Bradley, aku…”
“Sialan, aku suruh kamu pukul yah pukul, jangan mengeluh seperti perempuan.”
Bradley Zhang menyandarkan diri ke dinding “Cepat pukul!”
“Ma… maaf Kak Bradley!”
Kedua mata Bald Man memerah, mulai menggerakkan cambuk yang berada di tangannya.
“Plak!”
“Plak!”
“Plak!”
Cambuk itu mendarat di atas tubuh Bradley Zhang dengan keras, setiap cambukan itu meninggalkan bekas darah yang sangat menyeramkan.
“Sialan, apa kamu tidak makan? Cepat cambuk aku dengan keras, ini semua karena aku tidak mengajari kalian dengan baik, jadi ini semua salahku!”
Dahi Bradey Zhang mengeluarkan banyak keringat, jika tubuh pembunuh ini terikat dengan bom, maka mereka semua pasti akan mati.
Jelas-jelas cambuk itu mendarat di atas tubuh Bradley Zhang, tapi semua anggota Tim Skywolf malah bersujud di lantai sambil menangis.
“Kak Bradley, ini semua salah kami, ini semua karena kami merasa sangat sombong, jadi pukul kami saja, kami juga seharusnya di hukum!”
Bald Man mengigit bibir bawahnya, rasa sakit di wajahnya tidak separah sakit di hatinya.
Dia tidak tahu bagaimana cara dirinya menyelesaikan seraus kali cambukan ini, yang dia tahu setelah dia mencambuknya pandangan matanya sudah kabur.
Punggung Bradley Zhang sudah penuh dengan darah, hanya saja dia terus menahan rasa sakit ini tanpa mengeluarkan suara apapun.
Dia melihat kearah semua orang yang berada disana “Ini adalah pertama dan terakhir kalinya hal ini terjadi, aku ingin kalian semua ingat dengan kejadian hari ini.”
“Jika lawan memiliki pemikiran untuk kembali melawan, maka kita semua hari ini pasti akan mati.”
……
Pagi hari, sinar matahari masuk kedalam kamar membuat Quinn Chen terbangun dari tidurnya.
Ketika dia baru saja membuka mata, dia melihat Sean Xiao sedang menatap dalam dirinya.
“Mengapa kamu bangun sepagi ini?”
“Hmm, kemarin aku tidur terlalu cepat jadi hari ini aku bangun lebih cepat.”
Mengatakan hal ini tangannya yang nakal mulai meraba sebuah gunung.
“Kamu… apa yang ingin kamu lakukan?”
Wajah Quinn Chen memerah, dia langsung menutupi dadanya dengan tangannya “Kemarin malam kamu sudah membullyku habis-habisan, sekarang kamu masih ingin macam-macam lagi!”
“Tidak cukup, aku ingin menodaimu seumur hidupku.”
Sean Xiao mulai merasa ada suatu tempat yang siap untuk bergerak lagi.
“Tidak mau.”
Quinn Chen langsung menutup dirinya dengan selimut, jika terus seperti ini maka dia akan terlihat sangat buruk.
Selain ini anak ini terlalu hebat, dia benar-benar seperti banteng, dirinya hari ini masih memiliki banyak pekerjaan, jika dia membiarkan orang ini terus menyetubuhi dirinya, maka dia hari ini tidak akan bisa pergi bekerja.
“Aku janji aku tidak akan sembarangan.”
“aku tidak percaya…”
“Benar, kamu masih tidak percaya kepadaku?”
“Aku tidak percaya…”
“Ahh…”
Sean Xiao baru saja ingin menyerang, tiba-tiba pintu kamar di ketuk “Sean Xiao, apa kamu sudah bangun?”
“Cepat buka pintu, ini aku Lilith!”
Wajah Quinn Chen langsung cemas, dia pun langsung mendorong Sean Xiao.
“Anak ini, mengapa bangun sangat pagi?”
Sean Xiao emngelus hidungnya, langsung berbalik dan mengenakan pakaiannya.
Setelah pakaiannya dikenakan dengan baik, Sean Xiao membuka pintu dan melihat Lilith berdiri di depan pintu dengan mengenakan pakaian tidur dan tidak mengenakan sandal.
“Mengapa kamu tidak mengenakan sandal?”
Sean Xiao langsung mengendong wanita itu, untung saja di lantainya ada memasang karpet jika tidak dia pasti akan kedinginan.
“Sean Xiao, hari ini ada pertemuan orang tua, apa… kamu bisa pergi?”
“Pertemuan orang tua?
Sean Xiao tersenyum “Tentu saja bisa!”
Dia mengelus kepala anak itu “Cepat ganti seragam, nanti aku akan antar kamu ke sekolah.”
“Baiklah!”
Anak itu tersenyum dengan manis.
Setelah selesai sarapan, Sean Xiao menyuruh Jason untuk mengantar Quinn Chen dan ayahnya ke perusahaan, lalu dirinya akan pergi ke sekolah bersama dengan Lilith.
Ketika kepala keamanan melihat mobil Sean Xiao sampai di sekolah, dia langsung berdiri dengan tegap “Kak Sean!”
Sean Xiao tersenyum dan menganggukkan kepala “Merepotkan kalian!”
“Tidak repot!”
Kepala keamanan itu langsung membuka jalan.
Lelucon, penjaga keamanan disini lebih enak daripada orang yang bekerja di kantoran, gaji mereka setiap bulan sekitar puluhan ribu RMB, mereka juga diberikan asuransi kesehatan, setiap minggu libur dua kali, mau pergi kemana mereka bisa bekerja sebagus ini.
Semenjak Paul Fang masuk ke sekolah dia sudah menggunakan serangkaian metode cara yang hebat, dia menyingkirkan semua orang yang tidak memiliki kemampuan mengajar, dengan menggunakan gaji yang tinggi untuk mengundang guru yang hebat untuk bergabung ke sekolah ini, sehingga keadaan belajar mengajar di sekolah ini langsung mengalami perubahan yang besar.
Para guru ini tidak perlu khawatir dengan gaji mereka, satu-satunya hal yang berkaitan dengan gaji mereka adalah kinerja belajar siswa, mereka juga tidak perlu memberi hadiah kepada kepala sekolah karena sikap mereka dalam bekerja dan prestasi siswa adalah satu-satunya ujian untuk naik jabatan.
Lilith di sekolah juga tidak mendapatkan perhatian yang sangat berlebihan dari guru di sekolah, ini juga adalah perintah dari Sean Xiao.
Dia hanya ingin membuat Lilith tumbuh tanpa beban, dia juga tidak berharap karena tahu dengan identitas Lilith yang khusus para guru pun bisa memberikan perhatian yang sangat berlebihan kepadanya.
Sekali masuk ke sekolah, parkiran penuh dengan mobil mewah.
Siswa yang bisa bersekolah di sekolah swasta yang mahal ini adalah para siswa yang memiliki hidup berkecukupan dan tidak kekuaran uang.
Sean Xiao menarik tangan Lilith masuk ke dalam kelas 2-1, sekali masuk ke dalam kelas semua orang tua siswa langsung mengarahkan tatapan mata kepadanya.
Bagaimana pun Lilith memiliki wajah orang asing, jadi sangat sulit untuk membuat orang tidak melihatnya.
Wali kelas kelas dua yang baru mengenal Sean Xiao, jadi sekali melihat Sean Xiao dia langsung menyapanya dengan penuh antusias “Tuan Sean, anda sudah datang, mari duduk.”
“Lilith, kamu mainlah keluar dengan teman yang lain.”
“Pergilah.”
Sean Xiao mengelus kepala Lilith.
Sekali Sean Xiao duduk disana wali kelas itu langsung berubah menjadi lebih antusias dari sebelumnya, ini adalah kesempatan untuknya menampilkan yang terbaik kepada Sean Xiao, jadi dia tidak akan bisa melewati hal ini.
Sean Xiao tersenyum, tidak berkata apa-apa, hanya duduk dalam diam mendengar kata-kata wali kelas.
Sebenarnya perkumpulan orang tua hari ini selain ingin menyampaikan keadaan siswa di sekolah, tidak ada hal yang lain lagi, satu hal yang ada dipikiran Sean Xiao hanyalah sekolah mungkin akan mengadakan pesta natal.
Nantinya sekolah pasti akan mengadakan pesta yang sangat besar, mereka pasti akan mengundang para orang tua siswa untuk menghadiri acara itu, ini adalah pesta yang terus bertahan semenjak sekolah ini dibangun.
Jika ini jaman dulu, sekolah pasti akan menyuruh orang tua murid untuk membayar uang.
Namun semenjak sekolah ini di kendalikan oleh Karl Chen, pesta seperti ini semua uang dikeluarkan oleh sekolah, tidak mengijinkan wali murid mengeluarkan uang.
Bagaimana pun uang puluhan ribu RMB untuk pembayaran uang sekolah selama satu semester sudah sangat tinggi, jadi mereka tidak pantas untuk meminta uang lagi ke wali murid.
Bisa di bilang Karl Chen adalah orang yang jujur dalam bekerja, hal ini sangat diakui oleh para guru dan kepala sekolah.
Tapi para orang tua tidak tahu apa yang terjadi dengan sekolah, yang mereka tahu hanya setiap tahun pada waktu ini para guru pasti menyuruh orang tua murid untuk memberi sumbangan dana.
Saat ini ada seorang wali murida langsung berkata : “Bu, Rendy Wang akan memberikan sumbangan seribu RMB!”
“Seribu RMB bisa apa, anak kami Stefanny Li akan memberikan dua ribu RMB.”
“Sandy Zhou tiga ribu…”
Wali kelas mulai cemas, dia langsung melihat kearah Sean Xiao, takut dia akan salah pahal, dia langsung melambaikan tangan “Bapak ibu semuanya salah paham, semua akomodasi untuk pesta natal akan dikeluarkan oleh sekolah, bapak ibu semuanya tidak perlu mengeluarkan uang.”
“Bisa ada hal seperti ini?”
Banyak wali murid terlihat terkejut, hal ini sangatlah langka.
“Benar, ini semua tidak memerlukan uang kalian.”
Guru itu menjelaskan dengan sabar : “Tapi, kemungkinan besar kami ingin bapak ibu semuanya bisa bekerja sama dengan murid untuk menampilkan sebuah acara…”
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, wali murid yang duduk di belakang Sean Xiao mencibir, berkata : “Siapa yang memiliki waktu untuk menemani anda latihan untuk sebuah acara?”
“Aku dalam waktu satu menit bisa menghasilkan uang puluhan ribu RMB, lalu kamu menyuruhku untuk menemani kalian tampil sebuah acara, tidak usah bercanda anda!”
Mendengar kata-kata ini semua orang langsung mengarahkan tatapan kepadanya.
“Papa Andre Cao, jika anda tidak ada waktu, anda boleh menyuruh istri anda untuk datang kemari.”
Edward Cao melambaikan tangannya “Istriku setiap hari sibuk main Mahyong dan merawat hidupnya, dia mana ada waktu menghadiri acara seperti ini, kamu langsung katakan saja butuh berapa uang, jangan adakan hal yang aneh aneh!”
“Seratus ribu RMB cukup tidak, jika tidak cukup akan aku tambahkan lagi, acara seperti ini aku dan istriku tidak akan bergabung.”
Apa yang dikatakan oleh Edward Cao semuanya tentang uang, seperti takut orang tidak tahu kalai dia sangat memiliki banyak uang.
Wajah orang tua Keluarga Zhou terlihat sangat aneh, ada orang yang merasa tidak senang dan ada orang yang merasa kagum.
Bagaimana pun tidak semua orang bisa royal seperti ini, uang ini sebesar seratus ribu bukannya sepuluh RMB, dia bisa mengatakannya dengan mudah!
“Papa Andre, aku sudah katakan semua akomodasi untuk pesta ini akan dikeluarkan oleh sekolah, kami tidak membutuhkan uang wali murid lagi.”
Wajah wali kelas itu terlihat sangat kusam.
“Kalian mau atau tidak itu adalah urusan kalian, urusanku adalah apakah aku ingin memberi uang itu.”
Edward Cao dengan acuh berkata : “Anggap saja uang ini uang sumbangan anakku untuk sekolah!”
Setelah mengatakan itu dia langsung mengeluarkan cek dari sakunya, dan menulis angka, setelah itu dia berdiri, berjalan kearah depan dan menepuknya “Nah, ini seratus lima puluh RMB, simpan dengan baik!!”
“Aku masih ada urusan yang lain, jadi aku akan pamit terlebih dahulu.
Setelah mengatakan ini dia langsung mengarahkan kakinya keluar.
“huhu…”
Saat ini di luar kelas terdengar suara tangisan.
Setelah itu ada seorang anak yang gemuk dengan menutup wajahnya sambil menangis masuk kedalam.
“Anakku!”
Wajah Edward Cao berubah, dia langsung berjalan kesana “Ada apa dengan wajahmu, siapa yang melakukan hal ini kepadamu?”
Andre Cao sambil menangis berkata : “Ini… ini semua ulah Si Iblis Asing Kecil.”
“Si Iblis Asing Kecil?”
Edward Cao memasang wajah yang serius “Guru Lu, wajah anakku sudah menjadi seperti ini, apa kamu masih tidak ingin memanggil anak itu kemari!”
Setelah selesai bicara dia langsung melihat kearah dalam kelas “Anak siapa ini yang membuat anakku seperti ini, cepat berdiri dan minta maaf kepada anakku!”
Novel Terkait
My Lifetime
DevinaVillain's Giving Up
Axe AshciellyHis Soft Side
RiseThat Night
Star AngelMata Superman
BrickSi Menantu Buta
DeddyKisah Si Dewa Perang
Daron JayAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita