Awesome Husband - Bab 281 Pertemuan Orang Tua

“Cepat keluar, lihat apa yang sedang terjadi!”

Wajah Bradley Zhang berubah.

Segerombol orang langsung keluar dari dalam gedung, lalu mereka melihat di bawah gedung ada seorang pria asing yang tergeletak di bawah dengan keadaan kepala hancur, semua darah tersebar di lantai!

Di sekitar tangan dan kakinya terpasang alat khusus untuk memanjat gunung yang sangat modern.

Orang ini seharusnya pembunuh nomor satu.

Setelah itu ponsel Bradley Zhang berbunyi, orang yang menghubunginya adalah Sean Xiao.

Dia mengangkat panggilan itu, Sean Xiao berkata : “Segera bersihkan sampai bersih, langit hampir terang jangan membuat tetangga lain ketakutan!”

Setelah selesai berkata Sean Xiao langsung memutuskan panggilan itu.

Bradley Zhang menggertakkan giginya, dia langsung memanggil orang untuk membersihkan orang itu, dia merasa sangat kesal.

Kelewatan, ini benar-benar sangat kelewatan.

Jika dia benar-benar diatasi oleh orang ini, maka menganggu Quinn Chen sama saja dengan membuat sebuah kesalahan yang besar.

Semua anggota Tim Skywolf tunduk kepala kepadanya.

“Plak!”

Bald Man menampar dirinya sendiri “Ini semua salahku, jika bukan karena kecerobohanku, maka orang-orang ini tidak akan masuk ke dalamperangkap seperti ini.”

“Plak!”

“Plak!”

Tamparan yang kuat itu terus mendarat di wajahnya, membuat mulutnya langsung mengeluarkan banyak darah, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani membantunya berbicara.

Bahkan Bradley Zhang puntidak berani menghentikan langkahnya.

Setelah melakukan banyak tamparan Bradley Zhang berkata : “Sudah cukup, aku adalah pemimpin kalian, aku juga bertanggung jawab atas masalah ini, jika ingin menghukum maka jangan lupakan aku.”

Dia langsung membuka pakaian perangnya, menunjukkan punggung yang penuh akan bekas luka, “Pukul, cambuk aku seratus kali, jangan merasa kasihan, Bald Man kamu juga pukul aku!”

Bald Man menerima cambuk itu, tangannya terasa sangat bergetar “Kak Bradley, aku…”

“Sialan, aku suruh kamu pukul yah pukul, jangan mengeluh seperti perempuan.”

Bradley Zhang menyandarkan diri ke dinding “Cepat pukul!”

“Ma… maaf Kak Bradley!”

Kedua mata Bald Man memerah, mulai menggerakkan cambuk yang berada di tangannya.

“Plak!”

“Plak!”

“Plak!”

Cambuk itu mendarat di atas tubuh Bradley Zhang dengan keras, setiap cambukan itu meninggalkan bekas darah yang sangat menyeramkan.

“Sialan, apa kamu tidak makan? Cepat cambuk aku dengan keras, ini semua karena aku tidak mengajari kalian dengan baik, jadi ini semua salahku!”

Dahi Bradey Zhang mengeluarkan banyak keringat, jika tubuh pembunuh ini terikat dengan bom, maka mereka semua pasti akan mati.

Jelas-jelas cambuk itu mendarat di atas tubuh Bradley Zhang, tapi semua anggota Tim Skywolf malah bersujud di lantai sambil menangis.

“Kak Bradley, ini semua salah kami, ini semua karena kami merasa sangat sombong, jadi pukul kami saja, kami juga seharusnya di hukum!”

Bald Man mengigit bibir bawahnya, rasa sakit di wajahnya tidak separah sakit di hatinya.

Dia tidak tahu bagaimana cara dirinya menyelesaikan seraus kali cambukan ini, yang dia tahu setelah dia mencambuknya pandangan matanya sudah kabur.

Punggung Bradley Zhang sudah penuh dengan darah, hanya saja dia terus menahan rasa sakit ini tanpa mengeluarkan suara apapun.

Dia melihat kearah semua orang yang berada disana “Ini adalah pertama dan terakhir kalinya hal ini terjadi, aku ingin kalian semua ingat dengan kejadian hari ini.”

“Jika lawan memiliki pemikiran untuk kembali melawan, maka kita semua hari ini pasti akan mati.”

……

Pagi hari, sinar matahari masuk kedalam kamar membuat Quinn Chen terbangun dari tidurnya.

Ketika dia baru saja membuka mata, dia melihat Sean Xiao sedang menatap dalam dirinya.

“Mengapa kamu bangun sepagi ini?”

“Hmm, kemarin aku tidur terlalu cepat jadi hari ini aku bangun lebih cepat.”

Mengatakan hal ini tangannya yang nakal mulai meraba sebuah gunung.

“Kamu… apa yang ingin kamu lakukan?”

Wajah Quinn Chen memerah, dia langsung menutupi dadanya dengan tangannya “Kemarin malam kamu sudah membullyku habis-habisan, sekarang kamu masih ingin macam-macam lagi!”

“Tidak cukup, aku ingin menodaimu seumur hidupku.”

Sean Xiao mulai merasa ada suatu tempat yang siap untuk bergerak lagi.

“Tidak mau.”

Quinn Chen langsung menutup dirinya dengan selimut, jika terus seperti ini maka dia akan terlihat sangat buruk.

Selain ini anak ini terlalu hebat, dia benar-benar seperti banteng, dirinya hari ini masih memiliki banyak pekerjaan, jika dia membiarkan orang ini terus menyetubuhi dirinya, maka dia hari ini tidak akan bisa pergi bekerja.

“Aku janji aku tidak akan sembarangan.”

“aku tidak percaya…”

“Benar, kamu masih tidak percaya kepadaku?”

“Aku tidak percaya…”

“Ahh…”

Sean Xiao baru saja ingin menyerang, tiba-tiba pintu kamar di ketuk “Sean Xiao, apa kamu sudah bangun?”

“Cepat buka pintu, ini aku Lilith!”

Wajah Quinn Chen langsung cemas, dia pun langsung mendorong Sean Xiao.

“Anak ini, mengapa bangun sangat pagi?”

Sean Xiao emngelus hidungnya, langsung berbalik dan mengenakan pakaiannya.

Setelah pakaiannya dikenakan dengan baik, Sean Xiao membuka pintu dan melihat Lilith berdiri di depan pintu dengan mengenakan pakaian tidur dan tidak mengenakan sandal.

“Mengapa kamu tidak mengenakan sandal?”

Sean Xiao langsung mengendong wanita itu, untung saja di lantainya ada memasang karpet jika tidak dia pasti akan kedinginan.

“Sean Xiao, hari ini ada pertemuan orang tua, apa… kamu bisa pergi?”

“Pertemuan orang tua?

Sean Xiao tersenyum “Tentu saja bisa!”

Dia mengelus kepala anak itu “Cepat ganti seragam, nanti aku akan antar kamu ke sekolah.”

“Baiklah!”

Anak itu tersenyum dengan manis.

Setelah selesai sarapan, Sean Xiao menyuruh Jason untuk mengantar Quinn Chen dan ayahnya ke perusahaan, lalu dirinya akan pergi ke sekolah bersama dengan Lilith.

Ketika kepala keamanan melihat mobil Sean Xiao sampai di sekolah, dia langsung berdiri dengan tegap “Kak Sean!”

Sean Xiao tersenyum dan menganggukkan kepala “Merepotkan kalian!”

“Tidak repot!”

Kepala keamanan itu langsung membuka jalan.

Lelucon, penjaga keamanan disini lebih enak daripada orang yang bekerja di kantoran, gaji mereka setiap bulan sekitar puluhan ribu RMB, mereka juga diberikan asuransi kesehatan, setiap minggu libur dua kali, mau pergi kemana mereka bisa bekerja sebagus ini.

Semenjak Paul Fang masuk ke sekolah dia sudah menggunakan serangkaian metode cara yang hebat, dia menyingkirkan semua orang yang tidak memiliki kemampuan mengajar, dengan menggunakan gaji yang tinggi untuk mengundang guru yang hebat untuk bergabung ke sekolah ini, sehingga keadaan belajar mengajar di sekolah ini langsung mengalami perubahan yang besar.

Para guru ini tidak perlu khawatir dengan gaji mereka, satu-satunya hal yang berkaitan dengan gaji mereka adalah kinerja belajar siswa, mereka juga tidak perlu memberi hadiah kepada kepala sekolah karena sikap mereka dalam bekerja dan prestasi siswa adalah satu-satunya ujian untuk naik jabatan.

Lilith di sekolah juga tidak mendapatkan perhatian yang sangat berlebihan dari guru di sekolah, ini juga adalah perintah dari Sean Xiao.

Dia hanya ingin membuat Lilith tumbuh tanpa beban, dia juga tidak berharap karena tahu dengan identitas Lilith yang khusus para guru pun bisa memberikan perhatian yang sangat berlebihan kepadanya.

Sekali masuk ke sekolah, parkiran penuh dengan mobil mewah.

Siswa yang bisa bersekolah di sekolah swasta yang mahal ini adalah para siswa yang memiliki hidup berkecukupan dan tidak kekuaran uang.

Sean Xiao menarik tangan Lilith masuk ke dalam kelas 2-1, sekali masuk ke dalam kelas semua orang tua siswa langsung mengarahkan tatapan mata kepadanya.

Bagaimana pun Lilith memiliki wajah orang asing, jadi sangat sulit untuk membuat orang tidak melihatnya.

Wali kelas kelas dua yang baru mengenal Sean Xiao, jadi sekali melihat Sean Xiao dia langsung menyapanya dengan penuh antusias “Tuan Sean, anda sudah datang, mari duduk.”

“Lilith, kamu mainlah keluar dengan teman yang lain.”

“Pergilah.”

Sean Xiao mengelus kepala Lilith.

Sekali Sean Xiao duduk disana wali kelas itu langsung berubah menjadi lebih antusias dari sebelumnya, ini adalah kesempatan untuknya menampilkan yang terbaik kepada Sean Xiao, jadi dia tidak akan bisa melewati hal ini.

Sean Xiao tersenyum, tidak berkata apa-apa, hanya duduk dalam diam mendengar kata-kata wali kelas.

Sebenarnya perkumpulan orang tua hari ini selain ingin menyampaikan keadaan siswa di sekolah, tidak ada hal yang lain lagi, satu hal yang ada dipikiran Sean Xiao hanyalah sekolah mungkin akan mengadakan pesta natal.

Nantinya sekolah pasti akan mengadakan pesta yang sangat besar, mereka pasti akan mengundang para orang tua siswa untuk menghadiri acara itu, ini adalah pesta yang terus bertahan semenjak sekolah ini dibangun.

Jika ini jaman dulu, sekolah pasti akan menyuruh orang tua murid untuk membayar uang.

Namun semenjak sekolah ini di kendalikan oleh Karl Chen, pesta seperti ini semua uang dikeluarkan oleh sekolah, tidak mengijinkan wali murid mengeluarkan uang.

Bagaimana pun uang puluhan ribu RMB untuk pembayaran uang sekolah selama satu semester sudah sangat tinggi, jadi mereka tidak pantas untuk meminta uang lagi ke wali murid.

Bisa di bilang Karl Chen adalah orang yang jujur dalam bekerja, hal ini sangat diakui oleh para guru dan kepala sekolah.

Tapi para orang tua tidak tahu apa yang terjadi dengan sekolah, yang mereka tahu hanya setiap tahun pada waktu ini para guru pasti menyuruh orang tua murid untuk memberi sumbangan dana.

Saat ini ada seorang wali murida langsung berkata : “Bu, Rendy Wang akan memberikan sumbangan seribu RMB!”

“Seribu RMB bisa apa, anak kami Stefanny Li akan memberikan dua ribu RMB.”

“Sandy Zhou tiga ribu…”

Wali kelas mulai cemas, dia langsung melihat kearah Sean Xiao, takut dia akan salah pahal, dia langsung melambaikan tangan “Bapak ibu semuanya salah paham, semua akomodasi untuk pesta natal akan dikeluarkan oleh sekolah, bapak ibu semuanya tidak perlu mengeluarkan uang.”

“Bisa ada hal seperti ini?”

Banyak wali murid terlihat terkejut, hal ini sangatlah langka.

“Benar, ini semua tidak memerlukan uang kalian.”

Guru itu menjelaskan dengan sabar : “Tapi, kemungkinan besar kami ingin bapak ibu semuanya bisa bekerja sama dengan murid untuk menampilkan sebuah acara…”

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, wali murid yang duduk di belakang Sean Xiao mencibir, berkata : “Siapa yang memiliki waktu untuk menemani anda latihan untuk sebuah acara?”

“Aku dalam waktu satu menit bisa menghasilkan uang puluhan ribu RMB, lalu kamu menyuruhku untuk menemani kalian tampil sebuah acara, tidak usah bercanda anda!”

Mendengar kata-kata ini semua orang langsung mengarahkan tatapan kepadanya.

“Papa Andre Cao, jika anda tidak ada waktu, anda boleh menyuruh istri anda untuk datang kemari.”

Edward Cao melambaikan tangannya “Istriku setiap hari sibuk main Mahyong dan merawat hidupnya, dia mana ada waktu menghadiri acara seperti ini, kamu langsung katakan saja butuh berapa uang, jangan adakan hal yang aneh aneh!”

“Seratus ribu RMB cukup tidak, jika tidak cukup akan aku tambahkan lagi, acara seperti ini aku dan istriku tidak akan bergabung.”

Apa yang dikatakan oleh Edward Cao semuanya tentang uang, seperti takut orang tidak tahu kalai dia sangat memiliki banyak uang.

Wajah orang tua Keluarga Zhou terlihat sangat aneh, ada orang yang merasa tidak senang dan ada orang yang merasa kagum.

Bagaimana pun tidak semua orang bisa royal seperti ini, uang ini sebesar seratus ribu bukannya sepuluh RMB, dia bisa mengatakannya dengan mudah!

“Papa Andre, aku sudah katakan semua akomodasi untuk pesta ini akan dikeluarkan oleh sekolah, kami tidak membutuhkan uang wali murid lagi.”

Wajah wali kelas itu terlihat sangat kusam.

“Kalian mau atau tidak itu adalah urusan kalian, urusanku adalah apakah aku ingin memberi uang itu.”

Edward Cao dengan acuh berkata : “Anggap saja uang ini uang sumbangan anakku untuk sekolah!”

Setelah mengatakan itu dia langsung mengeluarkan cek dari sakunya, dan menulis angka, setelah itu dia berdiri, berjalan kearah depan dan menepuknya “Nah, ini seratus lima puluh RMB, simpan dengan baik!!”

“Aku masih ada urusan yang lain, jadi aku akan pamit terlebih dahulu.

Setelah mengatakan ini dia langsung mengarahkan kakinya keluar.

“huhu…”

Saat ini di luar kelas terdengar suara tangisan.

Setelah itu ada seorang anak yang gemuk dengan menutup wajahnya sambil menangis masuk kedalam.

“Anakku!”

Wajah Edward Cao berubah, dia langsung berjalan kesana “Ada apa dengan wajahmu, siapa yang melakukan hal ini kepadamu?”

Andre Cao sambil menangis berkata : “Ini… ini semua ulah Si Iblis Asing Kecil.”

“Si Iblis Asing Kecil?”

Edward Cao memasang wajah yang serius “Guru Lu, wajah anakku sudah menjadi seperti ini, apa kamu masih tidak ingin memanggil anak itu kemari!”

Setelah selesai bicara dia langsung melihat kearah dalam kelas “Anak siapa ini yang membuat anakku seperti ini, cepat berdiri dan minta maaf kepada anakku!”

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu