Awesome Husband - Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
Wajah Sean Xiao dari awal yang terlihat dingin, menjadi rumit, sampai sekarang tatapan matanya terlihat ragu-ragu.
Bisa dilihat dia sedang bergumul di dalam hati, dengan lama, dia berkata: “Aku bisa memiliki pencapaian seperti hari ini, semuanya adalah hasil perjuangan aku sendiri dengan nyawaku, mengapa bilang aku salah!”
“Ingin tahu kenapa? Kalau begitu kamu sendiri yang bertanya kepadanya!”
Habis ngomong, Cody Xiao melihat ke Quinn Chen, “Kamu sangat bagus, aku sangat puas, kalau Adikku masih ada, dia pasti akan sangat senang, dia adalah orang yang sangat mementingkan kecantikan, aku belum pernah melihat orang seperti Adikku yang begitu mementingkan kecantikan dan begitu narsis!”
“Kalau dia tahu menantunya sendiri, lebih cantik daripada dirinya saat masih muda, dia pasti akan sangat cemburu!”
“Kamu jangan salah paham terhadap maksudku, ini pasti merupakan kecemburuan dengan maksud baik, dia pasti akan lebih baik daripada Ibu mertua mana pun di dunia ini! "
Ucapakan Cody Xiao membuat ekspresi wajah Sean Xiao berubah, dia…..dia kok bisa tahu Ibunya akan seperti ini?
Cody Xiao langsung mengabaikan tatapan terkejutnya Sean Xiao, dan berkata, “Saat kalian menikah, tidak mendapatkan doa restu dari kerabat dan teman-teman, aku harap kamu bisa membawa Quinn pulang, Ayah telah menyiapkan sebuah kado, dan aku, juga sudah menyiapkan sebuah kado, aku harap kamu bisa membawanya pulang untuk menerima kado-kado tersebut!”
Habis ngomong, Cody Xiao tidak menghentikan langkahnya, langsung pergi.
Dia selalu melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat, namun hal yang paling dia sesali adalah pada tahun itu hari itu, dia tidak bertindak cepat dan tepat seperti hari ini!
Di dalam ruang negosiasi, Quinn Chen sambil memeluk Sean Xiao, dia bisa merasakan suasana hati Sean Xiao yang rumit itu.
Dia mendekati wajahnya ke dada Sean Xiao, merasakan detak jantungnya.
“Pulang untuk melihat-lihat yuk, aku…..ingin bertemu dengan Kakek!”
Quinn Chen mengangkat kepalanya, terlihat adanya harapan di dalam tatapannya.
Seolah-olah seperti menantu yang bagaimanapun akhirnya juga akan bertemu dengan mertua, dia….berharap bisa mendapatkan pengakuan dari keluarga Sean Xiao!
Dan tatapan harapan yang ada di dalam matanya juga, membuat Sean Xiao sedikit bergoyah.
Selama lebih dari belasan tahun kebencian sekeras es yang sudah puluhan ribu tahun ini tidak meleleh, tetapi hari ini, terlihat adanya retakan di bawah tatapan mata Quinn Chen!
“Baik, aku akan membawa kamu pulang!”
Suara Sean Xiao terdengar serak, sambil menganggukkan kepala, lalu memeluk Quinn Chen dengan erat di dalam pelukannya.
......
Cody Xiao kembali, hari itu juga dia sudah sampai.
Duduk di depan Tuan besar Xiao, lalu menceritakan kondisi Sean Xiao kepada Tuan besar Xiao.
“Dia sangat baik, orangnya juga terlihat sangat bersemangat!”
Cody Xiao juga berkata dengan semangat, “Anda mungkin tidak tahu, bocah itu ternyata sudah mencapai Seni bela diri tingkat tertinggi!”
“Seni bela diri tingkat tertinggi?”
Tatapan Tuan besar Xiao pun langsung menjadi cerah, suaranya pun terdengar bergetar, “Kamu yakin dia sudah mencapai Seni bela diri tingkat tertinggi?”
“Aku bertanya padanya, dia tidak menyangkalnya, sepertiya benar!”
Cody Xiao berkata: “Dan aku sama sekali tidak bisa melihat kedalamannya, kalau dia tidak berada di Seni bela diri tingkat tertinggi pun, sepertinya juga sudah sangat dekat dengan Seni bela diri tingkat tertinggi tersebut.”
“Seni bela diri tingkat tertinggi, Seni bela diri tingkat tertinggi!”
Tuan besar Xiao berdiri dari tempat duduknya dengan penuh semangat, "Tahukah kamu apa yang diwakili Seni bela diri tingkat tertinggi? Itu melambangkan stabilitas, kedamaian, dan kemakmuran."
Seni bela diri tingkat tertinggi ini seperti bom nuklir, merupakan tingkat strategis.
"Tuhan memberkati, Keluarga Xiao aku tiba-tiba ada seseorang yang mencapai Seni bela diri tingkat tertinggi, ini benar-benar membanggakan lelehur, leluhur memberkati!"
Tuan besar Xiao sangat senang, wajahnya terlihat lebih senang dibanding saat Cody Xiao diangkat menjadi Komandan Daerah Militer Wilayah Selatan.
Cody Xiao ingat dengan sangat jelas, bahwa setelah ia berhasil diangkat menjadi Komandan, dengan gembira ia pulang ke rumah dan memberitahukan kabar ini kepada Tuan besar Xiao, dan Tuan besar Xiao hanya menyeduhkan teh untuknya, dan memarahinya kalau ia selalu melakukan sesuatu dengan ceroboh, pencapaian kecil saja sudah kesenangan sampai lupa diri!
Perbedaannya terlalu besar, bukan?
Tapi ini memang pantas bergembira, Seni bela diri tingkat tertinggi, Selama Sean Xiao masih hidup, maka tidak akan ada yang berani datang mengusik.
Harus diketahui, Seni bela diri tingkat tertinggi, mematahkan 5 belenggu di tubuh manusia, setidaknya bisa hidup sampai 100 tahun!
Dengan kata lain, dalam 70 tahun, tidak ada kekhawatiran terhadap pertahanan negara!
Satu orang menjaga satu negara, ini bukanlah sebuah lelucon.
Setelah selesai membahas tentang Sean Xiao, Tuan besar Xiao bertanya, : “Oh iya, menantu cucuku cantik tidak?”
“Cantik, tentu saja cantik!”
Cody Xiao tidak menahan diri dan mengacungkan jempol, “Lebih cantik daripada Patrice saat itu!”
“Benarkah?”
Tuan besar Xiao merasa sangat gembira, tersenyum sampai matanya pun menjadi segaris, sambil mengambil gelas teh dan meminumnya dengan senang.
“Kalau begitu…..apakah mereka ada bilang kapan akan pulang untuk melihat aku?”
Omongan baru selesai, senyuman di wajah Cody Xiao langsung menjadi kaku, “Ayah……..Sean sepertinya masih memiliki dendam yang dalam terhadap kita, sepertinya……”
Dia pun tidak sanggup mengucapkan kalimat yang di belakang, takut membuat Ayahnya kecewa.
“Haiz, aku juga sudah menduganya!”
Kegembiraan di wajah Tuan besar Xiao pun terlihat memudar, “Sayang sekali aku sudah menyiapkan kado, aku ingin menyerahkan kepada menantu cucuku secara langsung, mereka tidak kemari, kalau begitu kamu carilah waktu, berikan kado tersebut kepada mereka saja.”
“Iya, malaman nanti aku…..”
Cody Xiao belum selesai ngomong, petugas keamanan berlari masuk, “Ketua, di luar kedatangan seorang pria dan wanita, pria bernama Sean Xiao, wanita bernama Quinn Chen, apakah ingin membiarkan mereka masuk?”
Apa?
Cody Xiao berdiri, “Kamu yakin orang yang di luar adalah seorang pria dan seorang wanita, yakin itu nama mereka?”
“Iya, tidak akan salah, mereka sendiri yang menyebutkannya!”
“Cepat, undang mereka masuk juga!”
“Tidak perlu, kami sudah masuk!”
Omongan baru selesai, langsung melihat Sean Xiao sambil menggandeng Quinn Chen masuk ke dalam.
Dia sambil menggandeng Quinn Chen, wajah Quinn Chen terlihat sedikit memerah, terlihat jelas ia sedikit malu-malu!
Dia tadinya mengira jika Paman dan Kakek Sean Xiao merupakan tentara, kedudukan mereka mungkin tidak terlalu tinggi.
Terutama saat Sean Xiao memberitahunya, kalau Kakeknya merupakan satu dari beberapa orang tua yang masih hidup di dalam negeri, dia pun langsung terkejut.
Dan Pamannya merupakan Komandan Daerah Militer Wilayah Selatan, kedudukannya merupakan Jenderal!
Latar belakang keluarga yang seperti apa ini?
Sean Xiao sudah sangat baik, dan sekarang latar belakang keluarganya juga begitu baik, dia tiba-tiba merasa dirinya tidak layak.
Dia merasa seperti burung pipit.
Yang berubah menjadi Phoenix.
“Cepat masuk, cepat masuk!”
Cody Xiao menyadarkan diri dan merespon, buru-buru menyambut mereka.
“Ayah, aku memperkenalkan kepada Ayah, ini adalah istrinya Sean Xiao, Quinn Chen!”
Tuan besar Xiao masih sehat, berdiri dan melihat-lihat Quinn Chen, tatapan matanya penuh dengan kegembiraan.
“Bagus, sangat bagus, cantik sekali, cucuku bisa menikahi seorang istri seperti kamu, ini adalah berkahnya!
“Ayo ayo ayo, cepat duduk, Kakek menyeduhkan teh untuk kamu!”
Dia lebih senang melihat Sean Xiao dan Quinn Chen, daripada saat cucu pertamanya menikah.
Quinn Chen melihat-lihat ke Sean Xiao, lalu tersenyum dengan malu-malu berkata: “Terima kasih Kakek!”
Keduanya duduk berseberangan, dan Tuan besar Xiao terus bertanya kepada Quinn Chen, berapa banyak orang di keluarganya dan seperti apa orang tuanya, benar-benar menganggap Sean Xiao seperti udara.
Sean Xiao juga tidak peduli, terus tersenyum.
Sebenarnya informasi seperti ini, Tuan besar Xiao sudah mengetahuinya dari awal, dia hanya takut Quinn Chen merasa canggung, jadi sengaja bertanya kepadanya.
Dan benar, sambil ngobrol, hati Quinn Chen pun tidak merasa canggung lagi, hanya merasa Kakek sangat baik dan ramah, sangat mirip dengan almarhum Kakeknya.
“Cody, ambil kado yang sudah disiapkan aku kemari!”
“Iya, Ayah!”
Cody Xiao menganggukkan kepala, melangkah dengan cepat dan keluar.
Tidak lama kemudian, ia pun membawa sebuah kotak besar kemari.
Kotak ini sudah terlihat tua, namun terlihat sangat bersih, kotak tersebut pun terbungkus kulit sapi, pada saat dibawa kemari masih tercium bau minyak tung, terlihat jelas untuk mencegah ngengat.
“Sini, Quinn, coba lihat kado yang sudah disiapkan Kakek kamu suka tidak!”
“Pergi lihatlah!”
Sean Xiao tersenyum.
Quinn Chen berjalan ke sana, Tuan besar Xiao pas membuka kota tersebut, di dalam kotak tersimpan gaun pengantin merah dan perhiasan kepala.
Quinn Chen tertegun, “Kakek, ini….ini adalah gaun pengantin?”
“Benar, ini adalah gaun pengantin!”
Tuan besar Xiao berkata: “Ini adalah gaun pengantin yang dijahit Nenekmu dengan satu jahitan demi satu jahitan untuk Patrice, ia ingin melihat Pratice mengenakan gaun pengantin yang dijahit olehnya saat menikah, sayangnya, sampai hari ia meninggal dunia, ia pun tidak punya kesempatan untuk melihatnya!”
“Gaun pengantin ini juga tidak dikirim kepadanya karena beberapa alasan! "
“Kakek, kado ini….aku tidak bisa menerimanya?”
Quinn Chen mengigit bibirnya dan menggelengkan kepala.
“Mengapa, karena modelnya sudah terlalu tua, tidak cantik kah?”
“Bukan!”
Quinn Chen berkata: “Kado ini terlalu berharga, aku tidak berani menerimanya!”
Quinn Chen mengatakan isi hatinya, Tuan besar Xiao sangat bisa menilai orang, dia pun tahu apa yang diucapkan Quinn Chen merupakan kata hatinya.
Benar-benar merupakan anak baik!”
“Terimalah, ini adalah niat dari nenekmu, dan Ibu mertuamu, aku bisa juga dianggap sudah meminjamkan barang mereka untuk diberikan kepadamu!”
“Terimalah, kamu pasti akan sangat cantik jika mengenakan gaun pengantin ini!”
Kata Sean Xiao.
“Kalau begitu….baiklah!”
Quinn Chen menganggukkan kepala, “Terima kasih Kakek!”
Melihat Quinn Chen menerima kadonya, Tuan besar Xiao pun tersenyum, “Selain gaun pengantin ini, ada satu set perhiasan yang kami buat sebelumnya, juga untuk kamu. Keluarga Xiao kami bukanlah keluarga yang kaya raya, dan tidak mampu memberikan sesuatu yang terlalu berharga juga, kamu jangan sungkan!”
“Tidak…..kado-kado ini bagi aku, merupakan harta yang tak ternilai, aku pasti akan menyimpannya dengan baik! "
Quinn Chen berkata dengan serius, barang-barang ini mungkin tidak terlalu berharga, tetapi makna yang dikandungnya sangat berharga bagi Quinn Chen.
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderMy Only One
Alice SongAwesome Husband
EdisonMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeKisah Si Dewa Perang
Daron JayUnlimited Love
Ester GohTen Years
VivianAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita