Awesome Husband - Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
"Bos, berapa harga bahan batu ini?"
Sean Xiao menunjuk ke sebuah batu di kios seorang pria kurus.
"100 RMB."
Pria kurus itu meliriknya, sampah ini, apa bahan batu seperti ini bisa menghasilkan bahan batu yang bagus?
Ini adalah batu yang secara tidak sengaja ditarik oleh orang lain.
Bahkan batu dan bahan batu saja tidak mengerti, dan hasil pertaruhan ini sudah jelas.
Sean Xiao merogoh saku celananya dan menyadari dia tidak membawa uang tunai dan saat dia bersiap untuk membayarnya dengan ponsel. Siapa tahu bos datang untuk mengatakan: "Aku hanya menerima tunai!"
Ini sengaja membuat segalanya menjadi sulit.
Para bos di kios-kios lain memandang Sean Xiao dengan tatapan lucu.
Sean Xiao juga tidak marah, menoleh untuk melihat Sally Bai: "Nona Bai, apakah kamu punya uang tunai sekarang?"
"Ada!"
Sally Bai dengan cepat mengeluarkan uang seratus RMB dari tasnya.
"Ini!"
Sean Xiao menyerahkan uang itu, dan lelaki kurus itu ingin mengambilnya.
Sean Xiao tiba-tiba melepaskan uang itu, dan uang itu jatuh ke tanah.
Tepat ketika pria itu ingin memarahinya, Sean Xiao telah mengambil bahan batu yang seukuran telapak tangan itu!
"Brengsek, berani mempermainkanku? Tunggu kamu kalah nanti, aku mau melihat bagaimana kamu dipermalukan!"
Marah ya marah, tapi dia tetap mengambil uang itu.
Mendapat 100 RMB dari bahan sampah itu, lumayan!
Dia langsung pergi untuk menonton pertunjukan yang bagus pada saat ini, dan menutup stan. Setelah beberapa saat, Sean Xiao kalah, dan dia harus mempermalukannya.
Sean Xiao membawa bahan batu itu, dan tak lama kemudian Tuan besar Bai juga membawa bahan batu.
Berbeda dengan batu seukuran telapak tangan yang Sean Xiao beli seharga seratus RMB, batu yang dibeli oleh Tuan besar Bai sebesar dua bola basket dan harganya setengah juta RMB!
Dilihat dari luarnya, batu ini terlihat jauh lebih baik, dan itu tidak sebanding dengan batu abu-abu di tangan Sean Xiao.
Lelaki tua itu menunjuk batu itu dan berkata, "Sebenarnya, menilai dari sudut pandang kulit adalah trik untuk menilai bahan batu."
Semua orang langsung mengangkat telinga saat Tuan besar Bai berkata, orang ahli seperti itu mengatakan sebuah trik, bagaimana orang-orang tidak tertarik ingin mendengarnya?
Melihat batu di tangan Sean Xiao, ini seperti lelucon.
Pada saat ini, tidak tahu siapa yang mengatakan dari tengah-tengah kerumunan itu, "Tuan besar Bai, bagaimana dengan batu di tangan Sean Xiao itu!"
Mendengar itu, semua orang ikut berseru.
"Ya, Tuan besa, tolong beri komentarnya!"
"Batu di tangan Sean Xiao sangat unik, dan pasti akan ada bahan bagus di dalamnya!"
Jelas-jelas sudah bilang "Batu", bagaimana mungkin ada bahan bagus di dalamnya?
Orang-orang ini mengolok-olok Sean Xiao!
"Ya, Kakek, komentar saja."
Harold Bai mendorongnya..
"Ini..."
Tuan besar Bai ragu-ragu.
Sean Xiao tersenyum tipis: "Ya, aku juga ingin mendengar komentar dari sudut pandang Tuan besar Bai."
"Sean Xiao ..."
Sally Bai terkejut, sebenarnya, ketika Sean Xiao mengambil 'batu' ini, hatinya terasa dingin.
Bisakah bahan batu sebesar telapak tangan ini bisa menghasilkan bahan yang baik?
Tampaknya kakeknya akan menang mutlak.
"Tidak apa-apa!"
Sean Xiao tersenyum.
Tuan besar Bai mengangguk, berjalan, melihat batu di tangan Sean Xiao, dan merenung sejenak: "Ini ... seharusnya hanya batu biasa yang diambil di tempat konstruksi atau semacamnya."
Apa?
Semua orang sepertinya juga memikirkan ini.
"Ya, ya, aku tadi juga ingin mengatakan ini, bukankah ini hanya batu kerikil biasa?"
"Menantu sampah ini benar-benar konyol, menggunakan kerikil untuk bertaruh dengan Tuan besar Bai, apa-apaan ini?"
"Hei, menantu sampah dari keluarga Chen, sepertinya tidak usah bertaruh lagi, batu jelekmu ini, bahkan lebih jelek dari bahan batu yang dipotong oleh Tuan muda tadi!"
Harold Bai cukup senang, tetapi ketika dia mendengar mereka menyebutkannya lagi, wajahnya tiba-tiba muram lagi.
Sialan, kenapa mengejek Sean Xiao juga membawa-bawa namaku?
Mendengar apa yang mereka katakan, Sean Xiao berkata dengan ringan, "Ini bukan batu kerikil, ini harta karun!"
Apa?
Batu jelek ini harta karun?
Semua orang tertawa setelah mendengarnya, dan beberapa pedagang batu giok bahkan tertawa.
Mereka telah berkecimpung dalam bisnis selama bertahun-tahun, dan untuk pertama kalinya mereka bertemu seseorang yang menyebut batu kerikil adalah harta karun.
"Apa orang ini sudah gila?"
"Apa kamu gila karena sudah yakin kalah?"
"..."
Sally Bai tidak tahu apa yang dipikirkan Sean Xiao. Dia sudah panik setengah mati, sedangkan Sean Xiao masih acuh tak acuh.
Tuan besar Bai mengerutkan kening, dan merasa ada masalah dengan otak Sean Xiao. Tiba-tiba dia menyesalinya. Mengapa dia harus bertaruh melawan orang bodoh?
Tetapi perjanjian pertaruan telah ditetapkan dan pertaruhan ini telah dimulai, tidak peduli apakah Sean Xiao ini benar-benar gila atau bodoh, dia harus memenangkannya.
"Ayo, pindahkan batu ini!"
Tuan besar Bai berbicara, dan orang-orang di sebelahnya bergegas untuk membantu.
Orang yang memotong masih bos kumis. Meskipun ia menagih banyak, keterampilannya memang sangat bagus.
Tuan besar Bai sudah menggambarkan garis pemotongan di bahan batu, dia hanya perlu memotongnya sesuai dengan arahan yang digambar oleh orang tua itu.
"Zizizi!"
Menghidupkan mesin pemotong, mesin pemotong semakin dekat dan lebih dekat ke bahan batu.
Semua orang menahan napas dan membuka mata mereka ke batu di tangan bos kumis.
"Zizizi!"
Bahan batu itu sudah sangat berbeda sejak mulai dipotong, dan tidak ada suara keras apapun.
Pada saat ini, seseorang tiba-tiba berteriak, "Lihat, lihat, ada asap!"
"Baru dipotong dan sudah keluar asap, pasti ada bahan bagus di dalamnya!"
Mendengar ini, kerumunan tiba-tiba gempar.
Sebelumnya, asap dari bahan batu Harold Bai berwarna sedikit hitam, dan kali ini berbeda, ini bukan asap biasa!
Orang-orang di sekitarnya adalah praktisi batu giok, ahli barang antik, dan penggemar judi batu.
Begitu mereka melihat asap ini, mereka tahu bahwa bahan batu itu pasti bagus!
Benar saja, dengan mesin pemotong semakin dalam dan lebih dalam, warna hijau yang terang muncul di mata semua orang.
"Benar-benar hijau! Bahan batu ini bisa naik harga 10 kali lipat!"
Semua orang bergegas!
"Tuan besar Bai, aku akan membayar 1 juta RMB untuk batu ini!"
"Aku menawarkan 1,5 juta RMB!"
"Dua juta RMB!"
Hanya dengan potongan pertama, harganya sudah melebihi dua juta RMB!
"Kakek, kamu sangat hebat!"
Meskipun Harold Bai tidak mengerti judi batu, tetapi dia tahu batu giok, batu giok ini sangat murni, tebal dan indah.
Tanpa diduga, Tuan besar Bai bukan senang mendengar ini, tetapi malah mengerutkan kening.
apa?
Apakah lelaki tua itu tidak puas?
Ini sudah sangat luar biasa!
Semua orang di sekitar tidak tahu.
"Terus potong!"
Tuan besar Bai mengatakan sesuatu.
Bos kumis itu mengangguk dan terus memotong garis yang digambarkan menggunakan arang.
"Ziziziiii"
"Baang!"
Potongan kedua dilepaskan, dan semua orang tenang oleh pemandangan di depan mereka.
Sisi ini hanya setengah hijau, dan warnanya tidak lebih hijau dari sisi yang tadi, tetapi terlihat transparan.
Di sisi ini, bahkan bos kumis pun terpana. Setelah beberapa saat, ia tersadar dan memberi selamat: "Tuan, selamat, sisi ini ada bahan batu yang bagus!"
Waah!
Semua orang berseru kali ini.
Bahkan beberapa pedagang perhiasan merek besar terpana.
Semua bos perhiasan langsung menawarkan harga, "Tuan besar Bai, aku akan memberikan 5 juta RMB!"
"Heh, rendah sekali, kami akan membayar 8 juta RMB!"
"Kami akan memberi 9 juta RMB ..."
Dalam sekejap, harga bahan batu ini menembus sampai 10 juta RMB.
Berapa gelang dan anting perhiasan yang bisa dibuat dengan bahan batu ini!
Sesuai dengan garis yang digambar oleh orang tua itu, tidak ada yang tersisa sia-sia, semua orang sangat kagum.
Hebat!
"Tuan besar Bai, apakah masih mau dipotong?"
Saat semua orang sudah berpikir dia tidak akan memotongnya lagi, Tuan besar Bai tiba-tiba berkata: "Potong lagi!"
Nada suaranya sangat tegas, dan dia memiliki kepercayaan diri yang kuat.
Dia sangat yakin!
"Baik!"
"Ziziziziii ..."
Mesin pemotong perlahan-lahan turun, dan pada saat bersentuhan dengan batu, ada asap putih!
Apa arti dari asap putih, mereka mengerti, Tuan besar Bai mengerti lebih baik.
Melihat ekspresi bersemangat di wajah pria tua itu, Harold Bai tidak bisa tidak bertanya: "Kakek, apakah itu ..."
"Sshh, Tuan muda Bai, ada kabut putih, sisi ini sangat mungkin menghasilkan bahan jenis kaca!"
Seorang pria berbisik di sebelahnya.
apa?
Itu kelas tertinggi dari batu giok, seukuran telur saja bisa dijual seharga puluhan juta RMB.
Sudah pasti menangl!
Harold Bai sangat bersemangat.
Hati Sally Bai di samping sudah cemas, jika itu benar-benar kaca, maka Sean Xiao pasti kalah.
Sean Xiao sedikit terkejut, sepertinya Tuan besar Bai cukup hebat juga.
Dia tidak perlu melihatnya dan sudah mengetahui bahwa sisi ini adalah bahan jenis kaca.
Benar saja, saat sudah dipotong, hanya seperempat sisi ini adalah bahan kaca.
Namun, meski begitu, itu cukup menarik.
Bahan jenis kaca!
Di kota Yun, di acara judi batu ini, bahan jenis kaca muncul!
Jika berita ini tersebar, pasti akan ada banyak orang yang datang ke sini.
"15 juta RMB!"
"18 juta RMB!"
"30 juta RMB ..."
"..."
Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, harganya telah naik menjadi 40 juta RMB!
Semua orang tahu Tuan besar Bai pasti menang!
Novel Terkait
Blooming at that time
White RosePerjalanan Selingkuh
LindaCinta Dan Rahasia
JesslynAku bukan menantu sampah
Stiw boyCintaku Pada Presdir
NingsiUnplanned Marriage
MargeryTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita