Awesome Husband - Bab 91 Perjamuan Malam 2
Pada jam tujuh malam, di kediaman keluarga Bai, yang didekorasi dengan lampu terang benderang.
Mungkin ada lebih dari 200 keluarga yang tinggal di sini, ini adalah rumah super besar yang sesungguhnya, dan mereka semua bermarga Bai.
Di tengah kediaman, ada lagi rumah besar yang berusia sekitar ratusan tahun.
Ada dua patung singa besar berdiri di pintu, sangat mengesankan.
Di sekitar rumah penuh dengan mobil mewah dan supercar, hampir tidak dapat melihat mobil di bawah 2 juta RMB.
Aston Martin, Ferrari, Lamborghini, semuanya ada!
Ini adalah pusat kediaman keluarga Bai, Istana keluarga Bai!
Menurut legenda, ini dulunya adalah kediaman seorang panglima perang, yang kemudian dibeli oleh leluhur keluarga Bai.
Dinding terbuat dari batu bata biru penuh dengan tanaman merambat, dan sudut sisi bersejarah ditunjukkan di sini.
Di pintu, beberapa orang dari keluarga Chen saling menyapa di pintu. Mereka rendah hati ketika menerima setiap tamu, dan tersenyum.
Pembawa acara berdiri di pintu dan mulai berbicara.
"Dirut Jinyuan's Corp, Roger He datang, membawa sepasang giok singa putih!"
"Ketua Paviliun Mobao, Bryson Chu datang, membawa sepasang vas enamel kerawang!"
"CEO Bluesky Technology, datang, dan membawa lukisan Zheng Banqiao."
"..."
Ada aturan tidak tertulis ketika datang ke Keluarga Bai untuk jamuan makan malam, yaitu, Keluarga Bai tidak memungut biaya, hanya mengumpulkan barang-barang yang terkait dengan barang antik, bahkan jika itu adalah barang yang sudah tua.
Kedengarannya merepotkan, bukan?
Tapi siapa tokoh kelas atas yang tidak memainkan kaligrafi dan lukisan antik?
Ini semua untuk kesenangan mereka, dan bahkan ketika memberi hadiah, hadiah yang mereka berikan harus lebih bagus dari yang orang lain berikan.
Tentu saja, kaligrafi dan lukisan antik ini akhirnya jatuh ke dalam saku keluarga Bai.
Sebagai keluarga antik utama di Kot Yun, otoritas keluarga Bai diakui oleh semua orang.
Hampir semua orang ingin menjalin hubungan baik dengan keluarga Bai.
Saat itu, S-Class Maybach berhenti.
Dua orang turun dari mobil, siapa lagi kalau bukan Sean Xiao dan Quinn Chen?
Quinn Chen meraih tangan Sean Xiao dan berjalan ke pintu Istana Bai.
"Tolong tunjukkan undangannya!"
Sean Xiao memberikan undangan di tangannya.
"Silakan masuk!"
Sean Xiao menggandeng Quinn Chen dan bersiap masuk ke dalam. Siapa yang tahu, pada saat ini, seorang pelayan menghentikan mereka berdua.
"Tuan, kalian mau masuk begitu saja?"
Quinn Chen bertanya-tanya: "Apa kami tidak boleh masuk?"
Sean Xiao mengerutkan kening, menatap mata pembawa acara, dan pembawa acara melirik Sean Xiao, wajahnya menghina.
Dia mengerti.
"Mau hadiah?"
Kata Sean Xiao.
Ketika orang itu mendengarnya, wajahnya langsung menjadi muram, dari mana orang ini datang, kenapa tidak tahu peraturan sekali.
Memberikan hadiah dan mau hadiah, itu benar-benar berbeda.
"Apa kamu tidak mengerti aturannya?"
"Ini namanya hadiah kunjungan, apa kamu tidak mengerti?"
"Kalian yang mengirim undangan ini kepada kami, dan kami harus memberikan hadiah untuk perjamuan?"
Sean Xiao mencibir: "Apa-apaan ini?"
"Ayo pergi, istriku! Untuk apa menghadiri perjamuan ini!"
Setelah selesai berbicara, Sean Xiao mengajak Quinn Chen pergi.
Pada saat ini, seorang pria berjas dan sepatu kulit keluar mendekatinya, "Merupakan kehormatan besar bagi kalian untuk menerima undangan dari keluarga Bai, kenapa kamu masih berani berkata seperti itu?"
"Tuan muda!"
"Tuan Muda ..."
Orang-orang di pintu membungkuk.
Pria itu bernama Harold Bai, dan dia adalah tuan muda dari keluarga Bai.
Begitu dia muncul, dia menarik perhatian semua orang.
"Wow, dia Tuan muda Bai, tampan sekali!"
"Aku dengar-dengar dia masih lajang."
"Ini baru pria tinggi kaya tampan yang sebenarny!"
Di antara orang-orang yang datang ke perjamuan, ada banyak gadis yang sedang menunggu pacar mereka. Ketika mereka melihat Harold Bai, mereka menjadi tergila-gila dengannya.
Sean Xiao terlalu malas untuk memperhatikan orang-orang yang seperti ini, jika bukan karena menghargai Sally Bai, dia tidak mau datang ke sini sama sekali.
Dia adalah Dewa Perang di Northland, dan sudah menjadi kemuliaan untuk datang ke ke tempatmu, keluarga Bai yang kecil seperti ini, reputasi mereka belum cukup!
"Wahh, bukankah ini Quinn Chen dan si menantu sampah?"
Saat itu, terdengar suara menghina.
Begitu Quinn Chen berbalik, dia mengerutkan keningnya.
Siapa lagi kalau bukan Welly Chen dan Yongki Chen.
“Kalian berdua juga datang ke perjamuan ini?” Yongki Chen memandang keduanya, dan wajahnya tenang.
Quinn Chen mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.
"Istriku, ayo pergi."
Sean Xiao menarik Quinn Chen dan hendak pergi, dan Harold Bai mengejar dengan wajah muram.
"Berhenti! Apakah aku mengizinkan kalian pergi?"
“Ada apa, kamu masih ingin menghentikanku?” Sean Xiao memandang Harold Bai!
"Kalian boleh saja pergi, tapi minta maaf dulu!"
Harold Bai berkata dengan arogan: "Tidak masalah jika kalian tidak membawa hadiah kunjungan ke sini, tapi masih berani berkata seperti tadi, benar-benar tak tahu diri!"
Setelah mendengar perkataan itu, mata semua orang terfokus pada Sean XiaoQuinn Chen.
Merasakan tatapan mata semua orang, wajah Quinn Chen juga menjadi malu.
Ini adalah pertama kalinya dia datang ke Keluarga Bai untuk menghadiri perjamuan. Dia sama sekali tidak tahu aturan Keluarga Bai, dan ternyata ini bukan perjamuan seperti pesta ulang tahun atau pesta pernikahan.
"Ckckck!"
Welly Chen menggelengkan kepalanya, "Quinn Chen, terhina sekali kamu? Datang ke keluarga Bai dan tidak menyiapkan hadiah?!"
"Tuan muda Bai, jangan marah, mereka berdua masih muda dan belum mengerti, jangan dianggap serius!"
Dengan mengingat hal itu, dia memberikan undangan dan menyerahkan kotak hadiah di tangannya ke Harold Bai. Dia tersenyum dan berkata, "Tuan muda Bai, ini adalah lukisan Tang Bohu, aku harap kamu menyukainya!"
Lukisan Tang Bohu?
Harold Bai terkejut, tidak disangka Welly Chen ini orangnya cukup menarik.
Tang Bohu, seorang pelukis terkenal dari Dinasti Ming, pandai melukis lukisan wanita, dan satu lukisannya seharga jutaan RMB!
Semua orang juga langsung menoleh dan ingin melihat-lihat lukisan itu.
"Tuan muda Bai, keluarkan lukisannya, biarkan kami melihat-lihat juga!"
"Ya, Tuan muda Bai, aku dengar-dengar kalau lukisan wanita Tang Bohu sangat mengagumkan!"
Banyak kolega barang antik datang ke pesta, jadi mereka memohon pada Harold Bai untuk menunjukkan lukisan itu.
Sebenarnya, Harold Bai juga penasaran.
Dia membuka kotak hadiah, mengeluarkan lukisannya, dan ada lukisan sosok wanita cantik.
Keluarga Bai memiliki harta berharga dari generasi ke generasi, dan cara menilai Harold Bai tidak lemah.
Gaya lukisan ini, gambar ini, adalah lukisan asli Tang Bohu.
"Sobat Welly, ini bagus!"
Keluarga Kota Yun dibagi menjadi tiga, enam, sembilan, dan lainnya, dan lingkaran ini tentu saja memiliki tingkat yang berbeda.
Di masa lalu, Welly Chen tidak memenuhi syarat untuk berhubungan dengannya, tetapi sekarang karena lukisan ini, dia memutuskan untuk menerima berhubungan dengan Welly Chen.
"Baguslah kalau Tuan muda Bai menyukainya."
Welly Chen berkata dengan bangga, tetapi hatinya seperti berdarah. Lukisan ini menelan biaya lebih dari 2 juta RMB. Untuk mengesankan keluarga Bai, dia rela mengeluarkan uang sebanyak ini.
"Tuan muda Bai, biarkan aku melihatnya!"
Sekelompok pecinta barang antik berkeliaran dan melihat dengan cermat di bawah lampu.
"Ini benar-benar lukisan Tang Bohu."
"Tuan Chen sangat murah hati!"
"Lukisan wanita ini sangat cantik."
Mendengarkan pujian semua orang, Welly Chen seperti melayang, dan Yongki Chen yang di sebelahnya juga menunjukkan senyum yang lebar.
"Sudah, setelah jamuan selesai, aku akan membiarkan kalian melihatnya lagi."
Harold Bai berkata, "Perjamuan akan segera dimulai, jangan halangi pintu masuk."
Semua orang mengangguk ketika mereka mendengarnya.
Pada saat ini, Welly Chen memandang Quinn Chen dan Sean Xiao dan berkata, "Apa kalian sudah lihat hadiah apa yang aku berikan? Kalian hanya bisa membuat malu, cepat pergi dari sini, jangan merusak nama baik keluarga Chen di sini!"
“Untuk menghargai saudara Welly, hari ini aku tidak akan membuat perhitungan dengan kalian berdua.” Harold Bai melambaikan tangan dengan murah hati, “Kalian pergilah dari sini!”
Semua orang memandang mereka dengan ejekan dan penghinaan, Quinn Chen menarik Sean Xiao, "Paman, ayo kita pulang!"
Sean Xiao menepuk tangannya, memberi isyarat agar dia tidak tegang.
Lalu dia memandang Welly Chen dengan mencibir dan berkata, "Kalian sangat konyol, mengirim lukisan tiruan seperti itu sebagai hadiah."
Setelah mengatakan itu, dia berkata kepada Harold Bai: "Kamu bahkan lebih konyol. Sebagai seorang cucu keluarga Bai, kamu bahkan tidak bisa membedakan barang asli dan palsu, benar-benar konyol!"
Waahh!
Setelah mendengar kata-katanya, semua orang tampak terkejut.
"Apa otang orang ini ada masalah?"
"Yaitu, Tuan muda Bai telah terobsesi dengan barang antik sejak kecil, bagaimana mungkin tidak bisa membedakan barang asli dan palsu?"
"Menurutku anak ini hanya ingin membalas karena penghinaan tadi, dan berkata omong kosong seperti ini!"
Welly Chen mendengar kata-katanya dan meledak, menunjuk hidung Sean Xiao dan memarahinya: "Dasar menantu sampah! Orang tidak berguna sepertimu tidak tahu apa-apa, dan berani sekali berkata sembarangan seperti itu?"
Ada begitu banyak orang di sini, jadi dia tidak takut pada Sean Xiao. Jika dia benar-benar berani main tangan dengannya, keluarga Bai tidak akan membiarkannya pergi.
"Apa, anak ini adalah menantu sampah keluarga Chen itu?"
"Pantas saja aku merasa tidak begitu asing saat melihatnya!"
"Oh, memakai setelan formal seperti ini, ternyata hanya kedoknya saja, tapi sampah seperti ini, walaupun memakai setelan seperti ini juga masih kelihatan kalau dia sampah."
"Tentu saja!"
Semua orang menunjuk Sean Xiao dan terus mentertawainya.
Novel Terkait
Waiting For Love
SnowBretta’s Diary
DanielleAdore You
ElinaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMy Secret Love
Fang FangPernikahan Kontrak
JennyAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita