Awesome Husband - Bab 274 Penawaran

“Aku... Aku akan menjilatnya...”

Aiden Shangguan terlihat merasa malu.

Dia bersujud di atas lantai, perlahan menundukkan kepalanya, mengulurkan lidahnya...

“Hahaha... Lihat, dia ini seperti seekor anjing!”

“Jangan sembarangan berbicara, dia ini jelas-jelas adalah Tuan Muda Kedua dari Keluarga Shangguan, bagaimana mungkin merupakan seekor anjing.”

Suara tawa semua orang itu terdengar seperti ketukan keras yang membentur hati Aiden Shangguan.

Harga dirinya, rasa percaya dirinya, langsung hancur hanya dalam sekejao.

Setelah cukup lama, Aiden Shangguan mengangkat kepalanya,”Apakah... Aku sudah boleh pergi?”

Ekspresinya terlihat kaku, tatapannya juga terlihat tercengang.

“Bagus, kamu menjilatnya dengan sangat bersih!”

Edgar Zhang menepuk wajah Aiden Shangguan,”Pergilah.”

Aiden Shangguan berdiri dan melangkah pergi, West Si Ma dan Nash Si Ma terdiam di sepanjang kejadiannya.

Setelah keluar dari klub, seluruh tubuh Aiden Shangguan bergemetar, ia naik ke mobil mengeluakran ponselnya, lalu menelepon nomor bos dari lingkaran bawah tanah yang lainnya.

Ia langsung menelepon hingga sepuluh nomor, namun semuanya hanya menyatakan bahwa ponsel sedang berada dalam keadaan tidak aktif, atau langsung ditolak, tidak ada satupun yang menjawab panggilannya.

Sekalipun dia adalah orang bodoh, dia juga pasti sudah mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Pada saat ini, dia baru teringat kembali akan ucapan Kakak Besarnya, Jay Shangguan.

Bekerja sama dengan West Si Ma dan Nash Si Ma itu adalah sebuah hal yang tidak memungkinkan.

Dia benar-benar sangat menyesalinya!

Bagaimana?

Keluarga Shangguan berada dalam keadaan yang tidak stabil, kekuasaan sepenuhnya terhadap lingkaran bawah tanah Provinsi Su sudah kembali ke tangan Keluarga Si Ma.

Semua orang kejam ini tidak akan mungkin kembali.

Kehilangan Provinsi Guangdong itu sudah cukup melukai Keluarga Shangguan, kehilangan Provinsi Su sama saja seperti merengut nyawanya.

Jika ayahnya mengetahui hal ini, ayahnya pasti akan memukulinya habis-habisan.

Pada saat Aiden Shangguan merasa sangat gugup, ponselnya berdering, ternyata adalah panggilan dari Theo Shangguan.

Ia pun mengeraskan hati untuk menjawab panggilannya,”Apakah permasalahannya sudah diatur dengan baik?”

“Be... Belum, namun aku sudah menyampaikannya.”

Ucap Aiden Shangguan dengan tertegun.

“Hmm?”

Setelah merasa ada yang kurang tepat dari nada bicara putranya, Theo Shangguan pun bertanya,”Ada apa, apakah ada kesulitan?”

“Ti... Tidak...”

Aiden Shangguan menggenggam erat ponselnya, hatinya kini merasa sangat gugup, dia sedang berpikir apakah ia perlu mengakuinya atau tidak.

“Baiklah kalau begitu, permasalahan ini harus segera diatasi, semuanya bergantung kepadamu apakah kamu dapat mengalahkan musuh besarnya atau tidak.”

Theo Shangguan berkata,”Ingat, tugas ini harus dilaksanakan secara rahasia, tidak boleh ada sedikitpun kebocoran, apakah kamu mengerti?”

“Mengerti!”

Aiden Shangguan menganggukan kepalanya.

Dia akhirnya masih saja tidak berani menyampaikan permasalahan ini.

“Selama kamu bisa membunuh Sean Xiao, semua usahamu pasti akan terasa sepadan, bukan?’

Pikir Aiden Shangguan dalam hati......

......

Pada malam itu, International Killer Darknet menghadirkan penawaran berhadiah sebesar satu miliar dolar Amerika bagi lima puluh pembunuh teratas.

Empat puluh sembilan teratas meliputi mereka yang sudah terkenal di seluruh dunia, dua puluh teratas meliputi para pejabat terkenal di berbagai negara, bayaran mereka mencapai beberapa miliar, hingga beberapa puluh miliiar dolar Amerika.

Namun semua tugas ini sangatlah berbahaya, sekalipun adalah pembunuh hebat kelas internasional, namun mereka tidak dapat sepenuhnya menjamin akan berhasil.

Namun penawwaran berhadiah terbaru ini cukup menarik.

Persyaratan bagi pembunuh yang menerima tugasnya adalah harus ahli menggunakan senjata api, serta persentase keberhasilannya harus berada di atas 95%.

Di dalam daftar pembunuh international itu terdapat daftar pembunuh, dimana dilengkapi dengan pengalaman pembunuhnya.

Tentu saja, identitas pembunuhnya dirahasiakan, semua yang berada di luar informasi mereka yang sebenarnya itu adalah palsu, sedangka yang lainnya adalah benar.

Ketentuan ini sudah menepis 90% pembunuh di darknet tersebut.

10% sisanya adalah pembunuh internasional teratas dan lima puluh pembunuh teratas dalam daftar.

Para pembunuh kelas dunia pun tersenyum saat menerima informasi penawaran ini.

Orang kaya bodoh manakah yang tidak sabar mengantarkan uang untuk mereka.

Tanpa adanya rasa ragu, sepuluh pembunuh terdepan menerima tugas ini pada saat yang bersamaan.

Jika hal ini terjadi sebelumnya, mereka benar-benar tidak akan berani memasuki negara tersebut.

Namun setelah orang tersebut pergi, maka mereka tidak perlu merasa takut seperti takut akan harimau lagi.

Tidak akan masalah sekalipun masih ada singa tua yang berjaga-jaga.

Pada saat International Killer Darknet menerima kabar tersebut, Sean Xiao juga menerima kabarnya.

Dia duduk di sofa, lalu berbicara dengan sikap datar,”Periksa siapa yang berada di balik penawaran ini.”

“Namun, kamu boleh menepis kemungkinannya dengan cara menyeleksinya.”

Ia kemudian mengucapkan beberapa nama.

Setelah memutuskan panggilannya, ekspresi Sean Xiao terlihat datar, tidak ada sedikitpun rasa ragu, dia benar-benar tidak menganggap serius orang-orang ini.

Ia kemudian menelepon Bradley Zhang,”Kita harus berhasil membasmi semua orang tanpa meninggalkan satupun dari mereka!”

“Baik, Kak Sean!”

Di sisi lain panggilan, ekspresi Bradley Zhang terlihat menakutkan, auranya yang mematikan itu bahkan membuat orang lain merinding walaupun dipisahkan oleh pnselnya.

Manusia-manusia mengesalkan ini sepertinya masih akan memberanikan diri untuk memicu keributan di dalam negeri sebelum ia menghabiskan keberanian mereka.

Pasti ada orang dalam yang bersembunyi, lalu menyebarkan informasi ini, jika tidak, bagaimana mereka bisa merasa berani untuk menerima tugas ini!

Bradley Zhang datang ke kamp pelatihan, ia pun merasa sangat kagum saat melihat Tim Skywolf yang berkeringat seperti derasnya hujan.

Sekalipun waktu sudah malam, mereka masih saja tidak meregangkan diri dalam pelatihan, mereka bahkan berteriak dengan suara yang menggemparkan.

Melalui pelatihan dan pertarungan selama setengah tahun, dua pertiga dari seluruh anggota sudah menembus rantai kedua, sepertiga yang tersisa masih menyangkut pada puncak rantai pertama karena permasalahan bakat dan sejenisnya.

Walaupun Sean Xiao tetap saja tidak merasa puas terhadap kecepatan mereka ini, namun hal ini pasti akan membuat semua orang terkejut jika tersebar keluar.

“Kumpul semuanya!”

Bradley Zhang memerintah, lalu semua orang pun langsung berlari menuju ke arah Bradley Zhang, tidak peduli seberapa lelahpun diri mereka, seberapa kotor atau seberapa mengenaskanpun tubuh mereka, mereka semua tetap saja akan berdiri tegak seperti sebuah lembing.

Mata dari ketiga puluh pasukan anggot itu terlihat sangat bergemilang hingga menakutkan di tengah kegelapan, mereka terlihat seperti tiga puluh ekor serigala kejam yang lapar, dengan aura yang mematikan tersebar dari tubuh mereka.

Bradley Zhang sendiri saja merasa tercengang untuk sekejap saat menghadap ke arah semua orang ini.

“Untung saja aku sudah menembus rantai ketiga, jika tidak, para serigala ini pasti akan mengejar.”

Bradley Zhang berpikir dalam hati, lalu berkata kepada semua orang,”Kalian harus lebih bersemangat lagi, pertempuran akan segera dimulai, pihak yang harus kalian hadapi kali ini adalah lawan yang paling kejam dan keji di seluruh dunia.”

“Mereka ini kejam dan tidak berperasaan, setiap pasang tangan mereka sudah dinodai oleh darah segar. Kalian tidak perlu berperasaan, lakukan dengan sekejam mungkin, habiskan mereka semua!”

“Bunuh! Bunuh! Bunuh!”

Hanya pertempuran yang bisa membangkitkan rasa haus mereka, hanya darah segar yang mampu memadamkan darah mereka yang sudah panas mendidih.

Tatapan semua orang tertuju tajam ke arah Bradley Zhang, tatapan mereka dipenuhi oleh kehausa berperang yang kental.

Mereka sudah menunggu hari ini tiba untuk waktu yang sangat lama!

“Bagus.”

Bradley Zhang menganggukan kepalanya,”Kalian harus menjadi 120% lebih semangat, perhatikan setiap pergerakan di sekeliling kalian, setiap orang harus bekerja sama dengan tulus, supaya kalian dapat memastikan bahwa kalian akan melewati peperangan kali ini dalam keadaan hidup.

Ketika mendengar ucapan ini, ekspresi semua orang pun langsung berubah menjadi tegas, Bald Man adalah orang yang tidak peduli, namun ekspresi wajahnya juga ikut menegang saat ini.

Ketika mereka pergi bertempur sebelumnya, Bradley Zhang tidak akan pernah mengatakan hal demikian, berdasarkan ucapan Sean Xiao, orang-orang itu adalah bahan pelatihan mereka.

Namun Bradley Zhang kini menyampaikannya dengan ekspresi yang tegas, hal ini menandakan bahwa lawan yang hendak mereka hadapi juga sangat kuat.

Bahkan mungkin sekali adalah lawan yang paling kuat diantara lawan yang sudah pernah mereka hadapi sebelumnya.

Walaupun merasa tegang, namun mereka lebih merasa bersemangat pada saat yang bersamaan.

Keadannya ini sudah tersendat, ia hanya bisa mengembangkan dirinya melalui pertempuran dengan master, dia sudah menunggu saat ini untuk waktu yang sangat lama.

Sama halnya dengan yang lainnya.

Bradley Zhang menatap ke arah sekeliling, ekspresi wajah mereka tidak terlihat takut sedikitpun dan hanya dipenuhi oleh semangat bertempur yang hebat.

Tentara yang berani dan angkuh dalam menghadapi ribuan pasukan,”Berangkat!”

......

Beijing, di dalam sebuah vila tersembunyi.

Seorang pemuda yang mengenakan jas bermerek, serta memakai jam tangan Patek Philippe di tangannya terlihat sedang menggoyangkan segelas anggur merah di tangannya.

Di depan hadapannya berdiri seorang lelaki paruh baya dengan ekspresi tegang.

“Clinton Lin, bagaimana keadaannya belakangan ini?”

“Lapor, Tuan Muda Adrian, dia sangat stabil, dia tidak pernah melakukan hal lain selain pergi dan pulang kerja!”

Jawab lelaki paruh baya itu dengan berhati-hati.

“Ini sudah saatnya untuk bertindak.”

Adrian Dugu mengecap anggurnya, lalu tersenyum dan berkata,”Ingat, jangan sampai ada jejak yang tertinggal kali ini, jangan biarkan Edison Yang yang sudah tua tapi tak kunjung mati itu menggunakannya sebagai kelemahan...”

“Baik, tenang saja, aku akan sekaligus menaklukkan para pengawalnya.”

Lelaki paruh baya itu membungkukkan tubuhnya dan mengundurkan diri dari kamarnya.

Pada saat ia mengundurkan diri keluar dari kamarnya, ia baru menyadari bahwa keringat dinginnya itu sudah membasahi pakaiannya.

“Silencer!”

Adrian Dugu berteriak di tengah udara kosong di dalam kamarnya.

Seorang lelaki yang mengenakan jas hitam berjalan keluar dari salah satu sudut gelap di dalam kamar.

Lelaki berpakaian hitam itu tidak berbicara dan hanya berdiri diam di sisinya.

“Pergi, tidak peduli apakah mereka berhasil ataupun tidak, jangan tinggalkan sedikitpun jejak.”

Saat ia baru saja selesai berbicara, lelaki berpakaian hitam itu langsung mengundurkan diri, kembali bersatu dengan kegelapan, lalu akhirnya menghilang.

“Ingin merebut kekuasaan? Semua itu tergatnung apakah nyawamu cukup kuat atau tidak!”

Adrian Dugu tertawa dengan tatapan yang penuh aura mematikan.

Serice’s Corp. itu adalah miliknya, Keluarga Dugu juga miliknya, siapapun...Tidak perlu berpikir untuk merebut semua itu dari tangannya!

Pada saat inilah, ponselnya tiba-tiba berdering, ternyata adalah panggilan dari ayahnya.

“Ayah, ada apa!”

Suara seorang lelaki paruh baya yang terdengar gugup muncul dari dalam ponselnya,”Cepat pulang, kakekmu sudah tidak tahan lagi...”

Apa?

AdrianDugu terkejut hingga beranjak berdiri dari kursinya,”Aku akan segera pulang!”

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu