Awesome Husband - Bab 274 Penawaran
“Aku... Aku akan menjilatnya...”
Aiden Shangguan terlihat merasa malu.
Dia bersujud di atas lantai, perlahan menundukkan kepalanya, mengulurkan lidahnya...
“Hahaha... Lihat, dia ini seperti seekor anjing!”
“Jangan sembarangan berbicara, dia ini jelas-jelas adalah Tuan Muda Kedua dari Keluarga Shangguan, bagaimana mungkin merupakan seekor anjing.”
Suara tawa semua orang itu terdengar seperti ketukan keras yang membentur hati Aiden Shangguan.
Harga dirinya, rasa percaya dirinya, langsung hancur hanya dalam sekejao.
Setelah cukup lama, Aiden Shangguan mengangkat kepalanya,”Apakah... Aku sudah boleh pergi?”
Ekspresinya terlihat kaku, tatapannya juga terlihat tercengang.
“Bagus, kamu menjilatnya dengan sangat bersih!”
Edgar Zhang menepuk wajah Aiden Shangguan,”Pergilah.”
Aiden Shangguan berdiri dan melangkah pergi, West Si Ma dan Nash Si Ma terdiam di sepanjang kejadiannya.
Setelah keluar dari klub, seluruh tubuh Aiden Shangguan bergemetar, ia naik ke mobil mengeluakran ponselnya, lalu menelepon nomor bos dari lingkaran bawah tanah yang lainnya.
Ia langsung menelepon hingga sepuluh nomor, namun semuanya hanya menyatakan bahwa ponsel sedang berada dalam keadaan tidak aktif, atau langsung ditolak, tidak ada satupun yang menjawab panggilannya.
Sekalipun dia adalah orang bodoh, dia juga pasti sudah mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Pada saat ini, dia baru teringat kembali akan ucapan Kakak Besarnya, Jay Shangguan.
Bekerja sama dengan West Si Ma dan Nash Si Ma itu adalah sebuah hal yang tidak memungkinkan.
Dia benar-benar sangat menyesalinya!
Bagaimana?
Keluarga Shangguan berada dalam keadaan yang tidak stabil, kekuasaan sepenuhnya terhadap lingkaran bawah tanah Provinsi Su sudah kembali ke tangan Keluarga Si Ma.
Semua orang kejam ini tidak akan mungkin kembali.
Kehilangan Provinsi Guangdong itu sudah cukup melukai Keluarga Shangguan, kehilangan Provinsi Su sama saja seperti merengut nyawanya.
Jika ayahnya mengetahui hal ini, ayahnya pasti akan memukulinya habis-habisan.
Pada saat Aiden Shangguan merasa sangat gugup, ponselnya berdering, ternyata adalah panggilan dari Theo Shangguan.
Ia pun mengeraskan hati untuk menjawab panggilannya,”Apakah permasalahannya sudah diatur dengan baik?”
“Be... Belum, namun aku sudah menyampaikannya.”
Ucap Aiden Shangguan dengan tertegun.
“Hmm?”
Setelah merasa ada yang kurang tepat dari nada bicara putranya, Theo Shangguan pun bertanya,”Ada apa, apakah ada kesulitan?”
“Ti... Tidak...”
Aiden Shangguan menggenggam erat ponselnya, hatinya kini merasa sangat gugup, dia sedang berpikir apakah ia perlu mengakuinya atau tidak.
“Baiklah kalau begitu, permasalahan ini harus segera diatasi, semuanya bergantung kepadamu apakah kamu dapat mengalahkan musuh besarnya atau tidak.”
Theo Shangguan berkata,”Ingat, tugas ini harus dilaksanakan secara rahasia, tidak boleh ada sedikitpun kebocoran, apakah kamu mengerti?”
“Mengerti!”
Aiden Shangguan menganggukan kepalanya.
Dia akhirnya masih saja tidak berani menyampaikan permasalahan ini.
“Selama kamu bisa membunuh Sean Xiao, semua usahamu pasti akan terasa sepadan, bukan?’
Pikir Aiden Shangguan dalam hati......
......
Pada malam itu, International Killer Darknet menghadirkan penawaran berhadiah sebesar satu miliar dolar Amerika bagi lima puluh pembunuh teratas.
Empat puluh sembilan teratas meliputi mereka yang sudah terkenal di seluruh dunia, dua puluh teratas meliputi para pejabat terkenal di berbagai negara, bayaran mereka mencapai beberapa miliar, hingga beberapa puluh miliiar dolar Amerika.
Namun semua tugas ini sangatlah berbahaya, sekalipun adalah pembunuh hebat kelas internasional, namun mereka tidak dapat sepenuhnya menjamin akan berhasil.
Namun penawwaran berhadiah terbaru ini cukup menarik.
Persyaratan bagi pembunuh yang menerima tugasnya adalah harus ahli menggunakan senjata api, serta persentase keberhasilannya harus berada di atas 95%.
Di dalam daftar pembunuh international itu terdapat daftar pembunuh, dimana dilengkapi dengan pengalaman pembunuhnya.
Tentu saja, identitas pembunuhnya dirahasiakan, semua yang berada di luar informasi mereka yang sebenarnya itu adalah palsu, sedangka yang lainnya adalah benar.
Ketentuan ini sudah menepis 90% pembunuh di darknet tersebut.
10% sisanya adalah pembunuh internasional teratas dan lima puluh pembunuh teratas dalam daftar.
Para pembunuh kelas dunia pun tersenyum saat menerima informasi penawaran ini.
Orang kaya bodoh manakah yang tidak sabar mengantarkan uang untuk mereka.
Tanpa adanya rasa ragu, sepuluh pembunuh terdepan menerima tugas ini pada saat yang bersamaan.
Jika hal ini terjadi sebelumnya, mereka benar-benar tidak akan berani memasuki negara tersebut.
Namun setelah orang tersebut pergi, maka mereka tidak perlu merasa takut seperti takut akan harimau lagi.
Tidak akan masalah sekalipun masih ada singa tua yang berjaga-jaga.
Pada saat International Killer Darknet menerima kabar tersebut, Sean Xiao juga menerima kabarnya.
Dia duduk di sofa, lalu berbicara dengan sikap datar,”Periksa siapa yang berada di balik penawaran ini.”
“Namun, kamu boleh menepis kemungkinannya dengan cara menyeleksinya.”
Ia kemudian mengucapkan beberapa nama.
Setelah memutuskan panggilannya, ekspresi Sean Xiao terlihat datar, tidak ada sedikitpun rasa ragu, dia benar-benar tidak menganggap serius orang-orang ini.
Ia kemudian menelepon Bradley Zhang,”Kita harus berhasil membasmi semua orang tanpa meninggalkan satupun dari mereka!”
“Baik, Kak Sean!”
Di sisi lain panggilan, ekspresi Bradley Zhang terlihat menakutkan, auranya yang mematikan itu bahkan membuat orang lain merinding walaupun dipisahkan oleh pnselnya.
Manusia-manusia mengesalkan ini sepertinya masih akan memberanikan diri untuk memicu keributan di dalam negeri sebelum ia menghabiskan keberanian mereka.
Pasti ada orang dalam yang bersembunyi, lalu menyebarkan informasi ini, jika tidak, bagaimana mereka bisa merasa berani untuk menerima tugas ini!
Bradley Zhang datang ke kamp pelatihan, ia pun merasa sangat kagum saat melihat Tim Skywolf yang berkeringat seperti derasnya hujan.
Sekalipun waktu sudah malam, mereka masih saja tidak meregangkan diri dalam pelatihan, mereka bahkan berteriak dengan suara yang menggemparkan.
Melalui pelatihan dan pertarungan selama setengah tahun, dua pertiga dari seluruh anggota sudah menembus rantai kedua, sepertiga yang tersisa masih menyangkut pada puncak rantai pertama karena permasalahan bakat dan sejenisnya.
Walaupun Sean Xiao tetap saja tidak merasa puas terhadap kecepatan mereka ini, namun hal ini pasti akan membuat semua orang terkejut jika tersebar keluar.
“Kumpul semuanya!”
Bradley Zhang memerintah, lalu semua orang pun langsung berlari menuju ke arah Bradley Zhang, tidak peduli seberapa lelahpun diri mereka, seberapa kotor atau seberapa mengenaskanpun tubuh mereka, mereka semua tetap saja akan berdiri tegak seperti sebuah lembing.
Mata dari ketiga puluh pasukan anggot itu terlihat sangat bergemilang hingga menakutkan di tengah kegelapan, mereka terlihat seperti tiga puluh ekor serigala kejam yang lapar, dengan aura yang mematikan tersebar dari tubuh mereka.
Bradley Zhang sendiri saja merasa tercengang untuk sekejap saat menghadap ke arah semua orang ini.
“Untung saja aku sudah menembus rantai ketiga, jika tidak, para serigala ini pasti akan mengejar.”
Bradley Zhang berpikir dalam hati, lalu berkata kepada semua orang,”Kalian harus lebih bersemangat lagi, pertempuran akan segera dimulai, pihak yang harus kalian hadapi kali ini adalah lawan yang paling kejam dan keji di seluruh dunia.”
“Mereka ini kejam dan tidak berperasaan, setiap pasang tangan mereka sudah dinodai oleh darah segar. Kalian tidak perlu berperasaan, lakukan dengan sekejam mungkin, habiskan mereka semua!”
“Bunuh! Bunuh! Bunuh!”
Hanya pertempuran yang bisa membangkitkan rasa haus mereka, hanya darah segar yang mampu memadamkan darah mereka yang sudah panas mendidih.
Tatapan semua orang tertuju tajam ke arah Bradley Zhang, tatapan mereka dipenuhi oleh kehausa berperang yang kental.
Mereka sudah menunggu hari ini tiba untuk waktu yang sangat lama!
“Bagus.”
Bradley Zhang menganggukan kepalanya,”Kalian harus menjadi 120% lebih semangat, perhatikan setiap pergerakan di sekeliling kalian, setiap orang harus bekerja sama dengan tulus, supaya kalian dapat memastikan bahwa kalian akan melewati peperangan kali ini dalam keadaan hidup.
Ketika mendengar ucapan ini, ekspresi semua orang pun langsung berubah menjadi tegas, Bald Man adalah orang yang tidak peduli, namun ekspresi wajahnya juga ikut menegang saat ini.
Ketika mereka pergi bertempur sebelumnya, Bradley Zhang tidak akan pernah mengatakan hal demikian, berdasarkan ucapan Sean Xiao, orang-orang itu adalah bahan pelatihan mereka.
Namun Bradley Zhang kini menyampaikannya dengan ekspresi yang tegas, hal ini menandakan bahwa lawan yang hendak mereka hadapi juga sangat kuat.
Bahkan mungkin sekali adalah lawan yang paling kuat diantara lawan yang sudah pernah mereka hadapi sebelumnya.
Walaupun merasa tegang, namun mereka lebih merasa bersemangat pada saat yang bersamaan.
Keadannya ini sudah tersendat, ia hanya bisa mengembangkan dirinya melalui pertempuran dengan master, dia sudah menunggu saat ini untuk waktu yang sangat lama.
Sama halnya dengan yang lainnya.
Bradley Zhang menatap ke arah sekeliling, ekspresi wajah mereka tidak terlihat takut sedikitpun dan hanya dipenuhi oleh semangat bertempur yang hebat.
Tentara yang berani dan angkuh dalam menghadapi ribuan pasukan,”Berangkat!”
......
Beijing, di dalam sebuah vila tersembunyi.
Seorang pemuda yang mengenakan jas bermerek, serta memakai jam tangan Patek Philippe di tangannya terlihat sedang menggoyangkan segelas anggur merah di tangannya.
Di depan hadapannya berdiri seorang lelaki paruh baya dengan ekspresi tegang.
“Clinton Lin, bagaimana keadaannya belakangan ini?”
“Lapor, Tuan Muda Adrian, dia sangat stabil, dia tidak pernah melakukan hal lain selain pergi dan pulang kerja!”
Jawab lelaki paruh baya itu dengan berhati-hati.
“Ini sudah saatnya untuk bertindak.”
Adrian Dugu mengecap anggurnya, lalu tersenyum dan berkata,”Ingat, jangan sampai ada jejak yang tertinggal kali ini, jangan biarkan Edison Yang yang sudah tua tapi tak kunjung mati itu menggunakannya sebagai kelemahan...”
“Baik, tenang saja, aku akan sekaligus menaklukkan para pengawalnya.”
Lelaki paruh baya itu membungkukkan tubuhnya dan mengundurkan diri dari kamarnya.
Pada saat ia mengundurkan diri keluar dari kamarnya, ia baru menyadari bahwa keringat dinginnya itu sudah membasahi pakaiannya.
“Silencer!”
Adrian Dugu berteriak di tengah udara kosong di dalam kamarnya.
Seorang lelaki yang mengenakan jas hitam berjalan keluar dari salah satu sudut gelap di dalam kamar.
Lelaki berpakaian hitam itu tidak berbicara dan hanya berdiri diam di sisinya.
“Pergi, tidak peduli apakah mereka berhasil ataupun tidak, jangan tinggalkan sedikitpun jejak.”
Saat ia baru saja selesai berbicara, lelaki berpakaian hitam itu langsung mengundurkan diri, kembali bersatu dengan kegelapan, lalu akhirnya menghilang.
“Ingin merebut kekuasaan? Semua itu tergatnung apakah nyawamu cukup kuat atau tidak!”
Adrian Dugu tertawa dengan tatapan yang penuh aura mematikan.
Serice’s Corp. itu adalah miliknya, Keluarga Dugu juga miliknya, siapapun...Tidak perlu berpikir untuk merebut semua itu dari tangannya!
Pada saat inilah, ponselnya tiba-tiba berdering, ternyata adalah panggilan dari ayahnya.
“Ayah, ada apa!”
Suara seorang lelaki paruh baya yang terdengar gugup muncul dari dalam ponselnya,”Cepat pulang, kakekmu sudah tidak tahan lagi...”
Apa?
AdrianDugu terkejut hingga beranjak berdiri dari kursinya,”Aku akan segera pulang!”
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyDiamond Lover
LenaLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieThat Night
Star AngelCinta Tapi Diam-Diam
RossieCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyKamu Baik Banget
Jeselin VelaniAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita