Awesome Husband - Bab 187 Potongan Keberuntungan
"Tidak ada!"
Sean Xiao menggelengkan kepalanya, "Jangan terlalu banyak berpikir!"
Melihat Sean Xiao tidak ingin mengatakan lebih, Sally Bai tidak terus bertanya, dia adalah wanita yang sangat pintar.
Namun, terkadang wanita pintar juga keras kepala.
Dia jelas merasa bahwa Sean Xiao sedang tidak dalam suasana hati yang baik, yang membuat suasana hatinya yang bahagia menjadi hilang.
Sally Bai membawa Sean Xiao ke tempat acara.
“Hal mendesak yang kamu katakan adalah memintaku menilai judi batu?” Tanya Sean Xiao.
"Ya!"
Sally Bai berkata: "Kamu sangat pandai menilai barang antik, aku pikir kamu pasti juga bisa menilai judi batu."
Ketika Sean Xiao mendengar kalimat ini, dia terdiam beberapa saat!
Meskipun penilaian barang antik dan judi batu keduanya sama-sama harta, itu masih sangat berbeda.
Karena batu ditutupi dengan kulit batu yang tebal, itu tidak bisa dilihat dengan sepasang mata telanjang. Berbeda dengan menilai barang antik, menilai judi batu lebih seperti perjudian!
Selain penglihatan tertentu, dibutuhkan juga keberuntungan!
Tentu saja, ini juga terkait dengan area penambangan di mana material batu keluar.
Sebagai contoh, kualitas batu yang diproduksi di China tidak terlalu tinggi, jika batu tersebut dikirim dari Myanmar, kemungkinan memproduksi batu giok yang luar biasa akan meningkat banyak.
Inilah sebabnya mengapa pasar publik Myanmar bisa menarik begitu banyak orang dulunya.
Namun, Sally Bai beruntung, Sean Xiao benar-benar tahu judi batu!
"Kakek, Sean Xiao sudah datang!"
Sally Bai masuk ke kerumunan dan berkata.
Mendengar ini, Tuan besar Bai bahkan tidak mengangkat kepalanya dan mengabaikan Sean Xiao.
Harold Bai berkata, "Heh, kalau sudah datang ya sudah, kakek sedang memilih batu, apa kalian tidak lihat?"
Ketika orang-orang di sekitar saya mendengar ini, mereka mengangguk. Memilih batu adalah hal yang sangat membutuhkan konsentrasi.
Jika orang tua itu terganggu oleh orang lain dan membuat penilaiannya salah, itu akan fatal!
Tuan besar Bai menunjuk ke batu berukuran bola basket di bawahnya, dan berkata kepada Harold Bai: "Harold, apa pendapatmu tentang batu ini?"
Harold Bai melihat batu-batu yang tidak beraturan di tanah, dan sedikit bingung. Selain menilai barang antik, dia benar-benar tidak tahu tentang judi batu!
Namun, pria tua itu bertanya, dengan jelas untuk mengajar dirinya sendiri, jika dia tidak bisa menjawab, bukankah dia akan kecewa?
Dia menarik napas dalam-dalam, pura-pura tenang, dan berkata: "Kulit luar kulit batu ini semuanya kerikil kasar. Sekilas, aku tahu tidak ada bahan bagus di dalamnya."
Pria tua itu memandang Harold Bai dengan mata kagum, "Ya."
Setelah melihat harganya, 10 ribu RMB!
Membeli ini jelas adalah kerugian.
Aku benar!
Aku benar-benar jenius!
Harold Bai tidak menyangka dia bisa benar dengan sembarang berkata, sungguh beruntung!"
Setelah Tuan Besar Bai selesai berbicara, dia mengambil dua langkah lagi dan menunjuk ke sebuah baskom berisi batu giok di tanah, memandang Sally Bai: "Sally, apa pendapatmu tentang batu ini?"
Sally Bai tertegun, sekarang dia ingin mengajarnya juga setelah Harold Bai?
Tapi dia sama sekali tidak mengerti judi batu!
Dia melihat harga di atas batu, 200 ribu RMB!
Dia menatap Sean Xiao dan mendapati bahwa Sean Xiao menggelengkan kepalanya dengan lembut.
Dia menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa batu ini tidak bagus?
Tetapi permukaan batu ini berwarna hijau zamrud.
Ini berarti pasti ada batu giok di dalamnya!
Selain itu, potongan batu giok ini memiliki sedikit retakan, dan bagian dalam berwarna hijau tua dapat dilihat dari retakan.
Ini?
Namun, Sean Xiao diundang olehnya, jadi harus percaya padanya!
Sambil menarik napas panjang, dia menggelengkan kepalanya: "Kakek, ini tidak bagus"
Setelah kata-kata dikatakan, Tuan besar Bai mengerutkan kening.
Para ahli di sekitar juga menggelengkan kepala dan menghela nafas, dan bahkan beberapa orang tertawa.
"Ehh, bukankah ini pertanyaan yang mudah?"
"Batu ini setidaknya berharga 200.000 RMB!"
"Nona Bai, bagaimana kamu bisa percaya begitu saja dengan orang ini?"
Mendengar kata-kata orang banyak, sudut mulut Harold Bai sedikit terangkat, dan dia melompat keluar dan berkata, "Sally Bai, kamu tidak menginginkan bahan ini, aku menginginkannya!"
"Aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu pikirkan, benar-benar mendengarkan kata-kata menantu yang sampah ini! Kamu membuat malu keluarga Bai!"
Tuan besar Bai mengangkat alisnya dan tidak berkata apa-apa, tetapi kekecewaan di matanya menjelaskan segalanya.
"Harold Bai, apa maksudmu?"
Tubuh Sally Bai gemetar marah.
"Apa maksudku? Aku bilang kamu tidak punya otak!"
Harold Bai mencibir, dan kemudian berkata kepada bos di stan: "Bos, aku ingin bahan batu ini, bisakah kamu memotongnya di sini?"
Bos itu adalah seorang pria paruh baya berusia empat puluhan, dengan dua kumis di mulutnya: "Kamu memiliki penglihatan yang baik, ini adalah bahan terbaik di stanku! Kami memiliki ahli pemotong yang paling profesional di sini, tetapi biaya memotongnya ... "
Harold Bai melambaikan tangannya dan berkata dengan murah hati, "Sepuluh ribu RMB apakah cukup!"
"Cukup cukup!"
Bos kumis itu tersenyum di matanya.
Harold Bai men-scan QR Code pembayaran, total semuanya 210 ribu RMB!
"Tiingg, transfer diterima 210.000 RMB..."
Dan kedua pemuda datang dan mengangkat batu itu dan meletakkannya di mesin pemotong.
Di mata semua orang, bos kumis berjalan mendekat.
Wahh, dia seolah merasa dirinya adalah seorang ahli paling hebat, ya?
Bos ini terlalu pandai melakukan bisnis!
Harold Bai merasa terkejut dan merasa seperti dia telah ditipu, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa di depan orang banyak, tetapi tangannya mengepal kuat di sakunya.
Melihat adegan ini, Sean Xiao tersenyum dan menggelengkan kepalanya tanpa bicara!
"Ziziziii ..."
Mesin pemotong mengeluarkan suara.
Harus dikatakan bahwa bos ini adalah seorang berpengalaman.
Kemudian dia mulai memotong di sepanjang tempat lumut muncul.
"Ziii!"
"Lihat, ada asap, keluar asap!"
"Wow, ini benar-benar asap!"
Semua orang meregangkan lehernya, seperti semua orang tahu, jika sepotong batu giok berasap, itu berarti pasti ada batu giok yang bagus di dalamnya!
Tuan besar Bai mengusap jenggotnya dan tersenyum.
"Kakek, apa artinya kalau keluar asap?"
Harold Bai bertanya saat meliaht dia terlihat senang.
"Secara umum, jadeite dibagi menjadi dua jenis:"jade berasap" dan "jade non-asap". Secara umum, memotong di musim panas tidak dapat menghasilkan asap, tetapi jika ada asap, itu berarti ada batu giok di dalamnya!"
Harold Bai tiba-tiba mengerti!
Namun segera, dia menjadi bersemangat, dan batu yang dia pilih berasap. Tidakkah itu berarti ada batu giok di dalamnya?
Memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan diri untuk memandang Sally Bai dengan tatapan bangga.
Bagaimana?
Ini adalah batu pertamaku dan mendapatkan batu giok itu, siapa suruh kamu mendengar perkataan menantu sampah itu!
Sally Bai pucat ketika mendengar kata-kata orang tua itu!
Apakah benar-benar melewai sepotong bahan batu yang luar biasa?
Pada saat ini, semua orang berseru lagi.
"Wahh, ada warna hijau, ada warna hijau!"
"Semoga tuan muda beruntung!"
Setelah mendengar pujian semua orang, Harold Bai hampir melayang, Tuan besar Bai bahkan lebih senang.
Wajah Sally Bai menjadi muram, memandangi warna hijau tua, apakah dia benar-benar kehilangan sepotong bahan batu yang bagus?
Dia menggigit bibirnya dan melihat ke samping Sean Xiao.
Sean Xiao tidak peduli, dan berkata, "Bahan batu ini, akan hancur!"
"Jangan omong kosong!"
Harold Bai langsung marah, bukankah ini mengejek dirinya?
"Jangan sembarangan berkata!"
"Keterlaluan, bagaimana mungkin ada orang seperti itu?"
Sean Xiao tidak menghiraukan perkataan mereka.
"Potong, bos, terus potong!" Harold Bai berkata dengan bersemangat.
Bos berkumis tidak punya pilihan selain memotong lagi.
Ketika mulai memotong lagi, semua orang terkejut lagi.
"Zizizi"
"Berasap lagi!"
"Ya, itu berasap lagi!"
Semua orang senang ketika mereka melihat asap tipis.
"Keluar hijau, keluar hijau, keluar ..."
Semua orang berteriak serempak.
Potongan besar lain terpotong.
Pada saat itu jatuh ke tanah, semua orang terpana oleh sentuhan hijau di dalam!i!
Batu ini masih berukuran dua bola basket, berapa banyak perhiasan yang bisa didapat!
Tidak satu pun dari mereka yang bodoh, mereka langsung memasang harga duluan!
"Tuan muda Bai, aku menawarkan setengah juta RMB. Jual batu ini kepadaku!"
"Heh, setengah juta? Omong kosong apa itu?"
Beberapa bos langsung menghina orang itu: "Aku akan memberi satu juta, aku mau batu ini!"
Wow!
Penonton kerumunan tiba-tiba gempar!
Sepotong batu yang dibeli dari 200.000 RMB langsung naik menjadi 1 juta, untung 5 kali lipat!
"Aku akan membayar 1,2 juta RMB!"
"1,5 juta RMB..."
Segera harganya naik menjadi 1,8 juta RMB!
Asalkan Harold Bai mengangguk, laba bersih 1,6 juta sudah jatuh ke tangannya.
Namun, bagaimana Harold Bai mau menjual batu ini?
Dia berkata kepada semua orang: "Terima kasih semuanya. Aku tidak berencana untuk menjual batu ini. Aku berencana untuk terus memotongnya. Aku berencana untuk membuat peralatan minum teh untuk kakekku dari bahan batu ini!"
Tuan besar Bai tertawa, dan menatap mata Harold Bai dengan senang.
Satu set peralatan teh giok, jika dibuat menjadi produk jadi, bisa bernilai tiga atau empat juta.
"Tuan besar Bai sangat beruntung!"
"Ya, memiliki anak seperti Harold Bai, Tuan besar Bai memiliki ahli waris yang hebat!"
Mendengarkan pujian semua orang, Tuan besar Bai langsung tersenyum lebih lebar, dia dengan rendah hati berkata kepada semua orang: "Terima kasih semuanya!"
Harold Bai bahkan lebih bahagia, dan seperti ingin melayang.
Ketika semua orang memuji, bos kumis bertanya, "Tuan muda Bai, apakah Anda yakin?"
"Tentu saja, potong!"
Harold Bai tersenyum dengan percaya diri, "Potong saja, aku ingin memperlihatkan pada orang yang seperti tidak punya mata itu, biar dia tahu apa kesalahannya!"
Ketika dia mengatakan ini, dia memandang Sally Bai.
Semua orang tahu yang dia maksud adalah Sally Bai dan tentu saja Sean Xiao!
Mereka memandang keduanya dengan mata mengejek.
Wajah Sally Bai memerah, dia belum pernah dipermalukan di depan umum seumur hidupnya.
Sebaliknya, Sean Xiao, masih acuh tak acuh.
“Potong, cepat!” Harold Bai berkata dengan tidak sabar.
"Zizizizi ..."
Mesin pemotong mengeluarkan suara keras.
Sshh!
Semua orang terkejut lagi!
Keluar asap lagi!
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangAku bukan menantu sampah
Stiw boyAdore You
ElinaNikah Tanpa Cinta
Laura WangCEO Daddy
TantoBaby, You are so cute
Callie WangAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita