Awesome Husband - Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
Menghirup asapnya dalam-dalam, Bradley Zhang tersedak dan terbatuk.
Sial, rokok ini terlalu kuat, satu hisapan saja sudah membuat hidung dan air mata mengalir dan tenggorokannya terasa terbakar.
Bahkan rasanya lebih sakit dari pada ia menelan pisau.
Yang menakutkan adalah bahwa Sean Xiao perlahan-lahan menghirup asap ke dalam paru-parunya dengan wajah yang terlihat senang, kemudian perlahan menghembuskannya.
Bradley Zhang menelan ludah, sepertinya rokok buatan Raja Naga tidak semua orang bisa menikmatinya.
"Ka Sean..."
"Jangan berbicara, cobalah menghirupnya untuk kedua kalinya, ini akan membuat efek yang tidak terduga!"
Bradley Zhang merasa ragu-ragu dan segera menghirupnya dengan beberapa tarikan napas, kali ini dia belajar dengan baik, ia kemudian menarik napas dengan pelan, tidak berani menariknya hingga paru-paru.
Asap yang ada di mulutnya, seperti gumpalan api.
Wajahnya sesaat memerah, seolah-olah dia sedang mabuk.
"Jangan dimuntahkan!"
Sean Xiao berkata dengan tenang.
Bradley Zhang mengangguk.
"Coba edarkan nafasmu!"
Bradley Zhang mencoba mengedarkan nafas di tubuhnya, percobaan ini seperti minyak goreng yang panas karena api, Bradley Zhang merasakan tubuhnya langsung mendidih.
Dug dug dug!
Setelah itu jantung berdetak kencang untuk memompa darahnya, dia bahkan bisa mendengar suara darah yang mengalir di tubuhnya.
Napas tubuh tiba-tiba menjadi kuat, bahkan ada angin yang berhembus di ruang kantor, menyebabkan tirai di kantor bergerak.
"Masih tidak cukup, hirup lebih dalam lagi!"
Bradley Zhang mengangguk, menghembuskan napas dari mulutnya, ia mulai menarik napas lebih dalam lagi.
Seperti ikan paus menghisap air, rokok di tangannya langsung menjadi abu.
Duar!
Asap menyengat dan panas itu mengalir sepanjang tenggorokannya ke paru-paru, aliran udara panas mengalir ke seluruh tubuhnya, menyebar ke setiap anggota tubuhnya.
Detik itu membuat Bradley Zhang merasa ingin meledak, hal ini sedikit di luar kendalinya.
Sean Xiao mengangguk dengan puas, selain daun tembakau yang berharga yang ada di dalam rokok ini, ayah angkat juga menyiapkan lusinan bahan obat yang berharga, yang masing-masing tidak ternilai harganya, jika rokok ini diletakkan di pasar gelap internasional untuk dilelangkan, ini dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi!
Sean Xiao dalam 20 tahun yang singkat ini ia dapat mencapai tingkat tinggi, efek dari rokok ini tidak bisa di abaikan.
Melihat aura Bradley Zhang naik hingga tinggi, Sean Xiao berteriak: "Jika saat ini kamu tidak menerobosnya, maka mau tunggu sampai kapan lagi!"
Ketika kata-kata itu terucapkan, Bradley Zhang tiba-tiba membuka matanya.
Aura di seluruh tubuh bertambah hingga sepuluh kali lipat.
Wow!
Meja dan kursi di kantor terlihat bergoyang, meskipun begitu, Sean Xiao yang berdiri disana terlihat stabil seperti gunung, bahkan sehelai rambut pun tidak bergerak.
"Aku menerobosnya? Aku benar-benar sudah menerobosnya!"
Bradley Zhang sangat bersemangat sehingga dia menggunakan satu tangannya untuk memukul meja kayu, terdengar suara ledakan "duar", seketika hancur dalam!
Menembus rantai ketiga, kekuatan Bradley Zhang bertambah beberapa kali lipat, yang paling penting adalah cara menggunakannya.
Sekarang dia berdiri di sana, tidak bergerak, dia bisa menghancurkan orang hingga mati hanya dengan auranya, ini adalah cara menghancurkan dalam tingkatan.
Jika ingin mengatakan bahwa rantai pertama dan rantai kedua adalah tantangan yang masih bisa di lawan oleh orang lain, tetapi begitu sudah menerobos ke rantai ketiga, itu sudah sangat sulit.
Master seringkali hanya perlu satu gerakan untuk menentukan keberhasilannya, begitu ia melihat titik kelemahan orang tersebut, maka ia bisa langsung mengambil nyawa orang.
"Terima kasih kakak Sean, terima kasih kakak Sean!"
Bradley Zhang berpikir dia seumur hidup akan terjebak dalam rantai kedua, tetapi hanya dalam enam bulan, dia berhasil menembus ke rantai ketiga.
Bahkan jika ditempatkan di Northland, itu sama saja dengan kedudukan Master kelas satu, sebuah keberadaan yang membuat orang iri.
Bradley Zhang sekarang memiliki hak untuk menjaga kota dan menjadi kepala pasukan kota!
Sean Xiao melambaikan tangannya dan berkata dengan tenang, "Untuk apa berterima kasih padaku, kamu dari awal memang hanya perlu melangkah sedikit saja, aku hanya mendorongmu sedikit, jika tidak ada aku, beberapa hari lagi juga kamu akan menerobosnya."
Dia berkata dengan santai, tapi Bradley Zhang mengerti betapa sulitnya itu.
Tanpa rokok Raja Naga ini, kesulitannya dalam menerobos hal ini akan meningkat setidaknya sepuluh kali lipat.
"Omong-omong, bagaimana persiapan Mogan Qin?"
"Besok ka, kakak Mogan sudah siap, tinggal menunggu perintah anda!"
"Aku selalu merasa lega ketika dia yang mengurusnya, tolong memberitahunya, ketika saatnya sudah tiba, segera mulai."
"Baik!"
Bradley Zhang mengangguk, kemudian berkata, "Ka Sean, ada satu hal lagi!"
"Raja Naga memintaku untuk memberitahumu, dia bertanya, kapan anda akan kembali!"
Sean Xiao yang duduk di kursi, mengetuk jari-jarinya di atas meja, membuat suara "Tak tak tak".
"Aku masih belum selesai menangani beberapa hal, jadi aku akan kembali ketika aku sudah menanganinya."
Pandangan mata Sean Xiao sangat dalam, "Apakah orang-orang bodoh di Northland membuat masalah lagi?"
"Iya, selama anda tidak ada, terjadi kerusuhan di Northland, Negara Beiyue bergabung berjumlah puluhan negara kecil mengambil kesempatan untuk menyerang pagar masuk, orang-orang kita... Terdapat ribuan orang... Yang terluka dan mati."
Saat mengatakan itu, sepasang mata Bradley Zhang menjadi merah: "Ada pengkhianat, ada pengkhianat di Northland dan dia telah membocorkan berita ketidakhadiran anda, jadi mereka menjadi berani untuk menyerang."
"Binatang buas dan bajingan itu tidak boleh mati dengan mudah..."
Mendengarkan kutukan dari Bradley Zhang, pandangan mata Sean Xiao menjadi dingin.
Bagaimana dia bisa tidak tahu bahwa ada pengkhianat di Northland?
Dia pensiun kali ini, terlihat memang untuk menghindari adanya pertempuran, tetapi sebenarnya untuk menemukan pengkhianat di dalam.
Ketika dia mengangkat jaring, cepat atau lambat ia akan kembali, mengambil serpihan-serpihan itu dan membiarkannya berlutut di depan makam saudara-saudara yang mati, kemudian membuatnya menderita hukuman terburuk yang ada di dunia ini.
"Tok tok!"
Pada saat ini, pintu kantor di ketuk, si botak mendorong pintu dan berjalan masuk, "Ka Sean, mereka semua telah disewa! Winston Wei yang menyuruh mereka!"
Bradley Zhang dengan cepat menyeka sudut matanya, "Ka Sean, aku sekarang akan pergi ke sana dan menarik manusia anjing itu kesini!"
"Tidak perlu, mari kita pergi bersama!"
Sean Xiao berkata dengan tenang.
......
Hilton Hotel, kamar presiden!
Winston Wei yang sudah mandi, menggunakan baju mandinya, kemudian meminta pihak hotel untuk membawakannya steak dan anggur merah.
Ia duduk di dekat jendela, sambil memakan steak Wellington yang dimasak oleh koki bintang tiga dari restoran Michelin dan meminum Lafite yang harganya lebih dari ratusan juta, menyaksikan keindahan di kejauhan, terasa sangat memuaskan.
Terutama karena dia telah mengendalikan semua saluran pemasaran dan penjualan di Chen’s Corp, dia merasa suasana hatinya jauh lebih baik.
Dia tidak sabar untuk melihat Quinn Chen melepas semua pakaiannya, menyenangkannya di atas tempat tidur, memohon untuk mengangkat tangannya yang berharga itu.
"Bertarung denganku, kamu bahkan tidak tahu bagaimana caramu harus mati!"
Winston Wei memotong steak dengan penuh tenaga menggunakan pisau dan garpunya, seolah-olah dia sedang memotong Sean Xiao.
Setelah memikirkan saat ini jam berapa, ia merasa mereka berdua seharusnya sudah berhasil, sekarang seharusnya mereka sedang dalam perjalanan kembali.
Kedua orang ini di sewa oleh keluarga Wei dengan harga tinggi dan mereka berdua adalah Master yang terkenal di dunia ini.
Setidaknya ada puluhan nyawa yang berakhir di tangannya.
Jika mereka yang menanganinya, seharusnya tidak ada masalah.
"Sean Xiao... berani mengalahkan aku, aku pasti..."
"Plak!"
Pada saat ini, pintu kamarnya ditendang terbuka dari luar.
Winston Wei merasa terkejut, ia hampir menusuk dirinya sendiri dengan pisau dan garpu di tangannya.
"siapa itu?"
"Brak!"
Dua bayangan terbang dari luar pintu dan jatuh dengan keras ke atas tanah.
Winston Wei meliriknya dengan saksama, itu adalah dua pengawal yang di sewa oleh keluarga Wei.
Hanya saja kedua orang itu sedang berbaring di atas tanah seperti anjing yang mati, tidak bergerak.
Winston Wei berdiri dengan ketakutan.
Segera setelah itu, ada dua orang yang berjalan masuk dari pintu, siapa lagi kalau bukan Sean Xiao!
Bradley Zhang mengikutinya, si kepala botak dan yang lainnya berdiri di dekat pintu.
"Kamu ... mereka ... apakah kamu yang melakukannya?"
Winston Wei merasa kaget dan tidak bisa berkata-kata!
Dia bukan orang bodoh, kedua pegawal itu telah dipukuli hingga seperti ini, maka apakah dirinya bisa menjadi lawan orang itu, seketika ia memegang pisau dan garpu di tangannya dan mengarahkannya ke Sean Xiao, "Aku memperingatkanmu, jangan mendekat atau aku akan menikammu sampai mati!"
Ketika dia terpeleset, Sean Xiao tidak bisa menahan tawanya.
Bradley Zhang, si kepala botak dan yang lainnya juga tertawa.
"Apa yang ingin kamu lakukan? Aku adalah pewaris Keluarga Wei, jika kamu berani macam-macam padaku, maka Keluarga Wei pasti tidak akan membiarkanmu pergi!"
Bradley Zhang tidak tahan untuk mendengarkannya lagi, sebuah kilatan mendekat ke wajah Winston Wei, sebelum Winston Wei bisa menyadarinya, ada tamparan seukuran kipas menghembus ke wajahnya.
"Plak!"
Winston Wei langsung terbang, gigi palsu yang baru saja dipasang tadi malam tercopot lagi.
Tiba-tiba, mulutnya penuh dengan darah.
Bradley Zhang masih tidak puas memukulnya, seperti anjing mati, dia langsung menyeretnya sampai di depan Sean Xiao, ia menendang kaki Winston Wei, "Berlututlah!"
"Kalian harus mati..."
"Plak!"
Sean Xiao langsung menendangnya, menendangnya hingga terbang jauh, jika tidak terhalang oleh meja makan, dia akan langsung menghancurkan gelas jendela dan terbang keluar.
Bradley Zhang menghampirinya dengan marah, menjambak rambutnya dan menampar wajahnya dengan keras, "Brengsek, siapa yang memintamu untuk bicara?"
Winston Wei merasa kulit kepalanya hampir robek, sakit hingga sampai ke ubun-ubun.
"Keluarga Wei di Kota Tianjin, adalah keluarga kelas satu, di lingkaran atas ada banyak orang-orang di bawah kekauasan kita di Kota Tianjin, berkuasa atas segalanya, di sebut-sebut sebagai raja, tapi membuat penduduk merasa tidak senang "
Sean Xiao menatapnya dengan tatapan kosong, "Tapi disini Provinsi Guangdong, bukan Kota Tianjin dan ini bukan tempat di mana kau bisa berbuat seenaknya!"
"Sebenarnya, persaingan bisnis secara normal bukanlah apa-apa, tapi kamu tidak boleh sama sekali mengunakan cara terhina untuk menyerang Chen’s Corp dan masih ingin merebut wanitaku!"
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaMy Perfect Lady
AliciaPernikahan Kontrak
JennyTakdir Raja Perang
Brama aditioCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLove and Trouble
Mimi XuHabis Cerai Nikah Lagi
GibranUnperfect Wedding
Agnes YuAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita