Awesome Husband - Bab 90 Pesta 1
Setelah selesai diinvestigasi, Sean Xiao mengerutkan alisnya, kedua lelaki ini ternyata sekelompok dengan Leo Chen?
Lalu siapa lagi Tuan Muda Zhou yang menyokong mereka dari belakang itu?
“Kita sudah selesai menceritakan semuanya, apakah... Apakah kamu bisa melepaskan kami pergi?”
“Melepaskan kalian pergi?”
Sean Xiao mengelus dagunya,”Boleh saja, kalau begitu... Aku hanya akan melepaskan salah satu diantara kalian!”
Sean Xiao menunjuk Hans Luo,”Kamu saja.”
“Apa, atas dasar apa kamu melepaskannya dan tidak melepaskanku pergi?”
Owen Jin merasa marah, apakah dia tidak mau melepaskannya karena dia menolak untuk dipukuli?
Sean Xiao tersenyum dan melirik Hans Luo,”Pulang dan sampaikan kepada tuanmu, suruh dia buka lebar matanya, jangan menyinggung orang yang tidak seharusnya dia singgung!”
Setelah selesai berbicara, ia pun menyuruh penjaga keamanan melepas ikatan pada tubuh Hans Luo.
Hans Luo menundukkan kepalanya, hatinya dipenuhi dengan niat mematikan, namun ketika teringat kembali bahwa dia bukanlah lawannya, dia pun pergi tanpa berpaling.
Setelah melihat Hans Luo pergi, Owen Jin pun terus marah tanpa henti!
“Jangan marah lagi, orangnya sudah pergi!”
Sean Xiao tersenyum tidak sudit kepada Owen Jin, lalu berkata,”Lelaki gemuk, aku akan bertaruh kepadamu, tuanmu itu tidak akan datang menyelamatkanmu!”
“Ko..,”dia ingin berkata konyol, namun dia teringat orang yang berada di depannya ini dapat menendangnya, jika dia membuatnya kesal lagi hingga ia mendengannya, ia benar-benar akan mencapai kematian.
“Tidak mungkin!” Ia mengubah ucapannya.
“Benarkah? Kalau begitu, lihat saja!”
Sean Xiao tersenyum.
Setelah pergi meninggalkan Gedung Sky Dragon, Hans Luo langsung bergegas pergi ke rumah sakit, lalu berlari menuju ruang pasien Leo Chen tanpa menghiraukan luka pada wajahnya, ia menunjuknya sambil marah,”Sialan Leo Chen, brengsek, orang itu sangat hebat, mengapa kamu tidak mengatakannya dengan jelas?”
Sambil menatap Hans Luo, dia benar-benar tidak bisa mengenalinya dalam tatapan pertamanya, ketika ia mendengar suaranya yang akrab itu, ia pun menyadarinya.
“Mengapa kamu dipukuli hingga seperti ini?” Leo Chen merasakan firasat buruk dalam hatinya, ekspresi wajahnya terlihat berpura-pura terkejut.
“Sialan, beraninya kamu berbicara seperti itu?”
Hans Luo kini ingin sekali menghabiskan Leo Chen dengan pisau.
“Kamu sebaiknya lebih berhati-hati!”
Leo Chen menenangkan ekspresinya,”Aku sudah memperingatkan kalian sebelumnya, bagaimana dengan kalian? Kalian benar-benar tidak menghiraukannya, lalu setelah kalian menyadarinya, kalian kembali dan menyalahkanku?”
“Apakah kamu mengira aku selemah itu?”
Ekspresi wajah Hans Luo langsung menegang, ia menghirup nafas yang dalam, menekan niat membunuh yang muncul dalam hatinya, lalu pergi tanpa berpaling.
Ketika melihat Hans Luo berapling pergi, Leo Chen pun tersenyum dingin, Owen Jin tidak kembali bersama dengannya, dia pasti sudah dihabiskan.
Satu-satunya hal yang kini dapat ia lakukan hanyalah pulang dan melepaskan pasukannya.
Tidak jauh berbeda dengan tebakan Leo Chen, Hans Luo memang pulang untuk melepaskan pasukannya, dia membeli tiket kereta cepat yang paling awal, lalu pulang kembali ke Kota Guangzhou.
Di sepanjang perjalanan, ia juga sudah menarik banyak sekali perhatian.
Orang yang tidak tahu mungkin akan mengira Hans Luo mengalami kegagalan operasi kecantikan.
Hans Luo mengepal erat tangannya, dia pasti akan membalas Sean Xiao!
.....
Pada saat ini, Tuan Muda Kedua Zhou, Zared Zhou, sedang mendengarkan laporan dari bawahannya.
Selama beberapa waktu ini, keadaan di ibukota provinsi sedang sangat tidak tenang, seakan-akan ada masalah besar yang akan segera terjadi.
Dia kehilangan hampir setengah pendapatannya dalam beberapa waktu itu.
Sambil menatap laporannya, dia pun langsung menendang terbang orang yang berada di depan hadapannya,”Manusia tidak berguna, semuanya adalah manusia tidak berguna, kalian bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah sekecil ini!
Orang yang ia tendang itu pun langsung menundukkan kepalanya.
Zared Zhou melambaikan tangannya dengan perasaan tidak sabra,”Pergi pergi pergi!”
Orang itu pun langsung bergegas beranjak pergi seakan-akan baru saja menerima amnesti.
“Tuan Muda Kedua, Hans Luo sudah kembali!”
“Mengapa ia bisa pulang secepat itu?”
Zared Zhou mengerutkan alisnya,”Apakah permasalahannya sudah selesai?”
Pengurus rumah menundukkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang sangat rumit,”Seharusnya belum!”
“Untuk apa dia pulang kalau belum menyelesaikan masalahnya? Manusia tidak berguna!”
“Dia berkata ada hal yang harus ia sampaikan!”
“Sialan, suruh dia cepat masuk!”
Dalam sekejap, Hans Luo pun melangkah masuk, ketika melihat wajahnya yang terlihat senang itu, Zared Zhou pun tercengang,”Mengapa kamu bisa dipukuli hingag seperti ini?”
“Tuan Muda Zhou, aku dipukuli oleh menantu yang bergantung hidup kepada istrinya di Keluarga Chen itu, dia bernama Sean Xiao, dia adalah kepala dari tim keamanan Chen’s Corp. di Kota Yun!”
Dia bersujud di atas lantai,”Owen Jin kini masih ditahan di dalam ruang kerjanya, jika aku tidak bergegas melarikan diri, aku juga tidak akan bisa kembali...”
Dia menggertak giginya dan berkata,”Dia benar-benar tidak menghargai Tuan Muda Zhou, dia bahkan menitipkan pesan kepadaku untukmu...”
Ia pun terdiam setelah mengatakannya.
“Pesan apa yang ia titipkan kepadamu?”
“Aku... Aku tidak berani mengatakannya!”
“Sialan.”
Zared Zhou langsung menendangnya,”Kalau begitu, mengapa kamu kembali?”
Hans Luo langsung bergegas beranjak,”Mohon tenang, Tuan Muda Zhou, aku akan mengatakannya!”
“Sean Xiao berkata untuk menyuruhmu menunggunya, menunggu mati!”
Dia sudah terlalu memahami tempramen Zared Zhou, angkuh, dominan, tidak menghargai siapapun.
Dia pasti tidak akan tahan mendengar perkataan seperti ini.
Benar saja, setelah mendenganrya, Zared Zhou langsung menhgancurkan cangkir teh yang berada di tangannya, lalu tertawa dengan suara dingin yang menusuk tulang,”Baiklah, tidak takut mati dia di Kota Yun yang kecil itu!”
Setelah mendengar ucapannya Hans Luo pun tahu bahwa Zared Zhou benar-benar sudah marah.
Dia berteriak dalam hati, Sean Xiao, aku akan mematahkan tulangmu hingga menjadi serpihan debu.
......
Pada malam harinya, di lingkungan elit!
Karl Chen dan keluarganya sedang duduk bersama-sama dan makan.
Quinn Chen bertanya,”Ayah, apakah kamu akan menghadiri pesta Keluarga Bai besok malam?”
“Tidak, kamu pergi saja dengan Sean Xiao.” Karl Chen berkata,”Aku akan menonton film dengan ibumu besok malam!”
“Seromantis itu?”
Wajah Lancy Qin yang duduk di sebelahnya itu pun memerah, lalu berkata,”Aku sudah berkata aku tidak ingin pergi, itu adalah kegiatan anak muda, kita sudah tua...”
“Tidak, kita sudah menikah lebih dari 20 tahun, namun aku belum pernah membawamu pergi menonton film sebelumnya!”
Karl Chen berbicara dengan nada tegas,”Aku sebelumnya adalah pengecut, hingga membuatmu bersedih setiap harinya. Aku akan membayar semua itu kepadamu sekarang, menonton film itu bukanlah apa-apa, setelah beberapa urusan di perusahaan selesai, aku masih ingin membawamu pergi jalan-jalan!”
“Astaga, kamu ini selalu saja tidak pernah berhenti, anak-anak sedang ada disini, mengapa kamu membicarakan semua ini?” Lancy Qin berkomentar dengan nada yang tidak jauh berbeda dengan memanja
Sean Xiao dan Quinn Chen pun merasa tersepelekan karena sikap manis mereka ini.
“Ayah, kamu seharusnya memperhatikan tempat untuk bermesraan.” Quinn Chen mengisengi dan berkata,”Jika hal ini terus terjadi, kita bisa saja kenyang melihat sikap kalian ini!”
“Gadis yang satu ini, kenyang apanya, kamu ini dibesarkan ibumu secara susah payah!”
Lancy Qin tidak mengerti maksud Quinn Chen.
Ketika mendengar ucapannya ini, Sean Xiao pun tersenyum bersama dengan Quinn Chen.
“Ibu, aku akan menjelaskannya kepadamu sejenak.”
Sean Xiao tersenyum dan menjelaskan maksudnya kepadanya, hingga membuatnya merasa malu.
Lancy Qin menatap tajam Karl Chen, seakan-akan sedang bekata,”Lihat, ini semua adalah salahmu, hingga membuatku merasa malu!”
Karl Chen melambaikan tangannya dengan ekspresi tak berdaya.
Lancy Qin pun tersenyum melihatnya bersikap seperti ini.
......
Keesokan pagi harinya, Quinn Chen pun terbangun dari pelukan Sean Xiao.
Hal yang berbeda dengan sebelumnya adalah, dia tidak terkejut lagi, namun wajahnya akan memerah ketika ia terbangun.
Tentu saja, sebelum ia tidur, ia tetap saja memisahkannya dengan bantal.
Walaupun perilaku ini hanya untuk membohongi dirinya sendiri, namun hal ini tetap saja membuatnya merasa sedikit lebih baik.
“Kamu sudah bangun?”
Sean Xiao membuka matanya dan mengelus hidung Quinn Chen.
“Iya!”
Quinn Chen menganggukan kepalanya.
Mereka berdua tidak berbicara, mereka hanya beranjak berdiri dari tempat tidur, salah satunya melipat selimut, lalu salah satunya mencuci wajahnya.
Mereka terlihat seperti sepasang suami istri yang sudah menikah selama sepuluh tahun.
Perasaan seperti ini sangat aneh, mereka berdua pun tersenyum.
Setelah selesai mencuci wajah, mereka berdua keluar dan melihat meja yang penuh dengan sarapan mewah, Karl Chen menggenggam koran Yun Daily sambil meminum susu.
“Ayah, (Ayah)!”
Mereka berdua menyapa pada saat yang bersamaan.
Karl Chen menganggukan kepalanya dan berkata,”Kalian sudah bangun.”
Ia pun kembali fokus membaca koran!
Setelah selesai sarapan, Sean Xiao tidak pergi ke area pinggiran kota, melainkan mengantar mereka berdua ke perusahaan.
Saat tiba di perusahaan, dia pun mengirimkan pesan kepada Bradley Zhang, lalu bermain game di ruang kerjanya.
Waktu berjalan dengan sangat cepat, sebentar lagi tiba pukul tiga sore.
Pada saat inilah, pintu ruang kerja Sean Xiao tiba-tiba diketuk, Bradley Zhang melangkah masuk sambil membawa dua set pakaian di tangannya,”Kak Sean, jas dan hadiah yang kamu inginkan sudah aku persiapkan!”
“Kedua set jas ini dirancang oleh desainer pakaian paling terkenal di dalam negeri, Justin Zhao.”
“Letakkan disini.”
Ucap Sean Xiao dengan sikap datar sambil fokus bermaing game.
“Baik, Kak Sean!”
Bradley Zhang meletakkan pakaiannya di sisinya, lalu berdiri di sisi Sean Xiao dengan sikap hormat.
Sepuluh menit kemudian, gamenya selesai, Sean Xiao pun berkata,”Katakan, ada apa!”
“Kak Sean, setelah melalui pelatihan selama dua hari, beban rata-rata yang dapat mereka angkat kini mencapai 80 kilogram, Bald Man kini mampu mengangkat beban 130 kilogram!”
Sean Xiao menganggukan kepalanya,”Pulang dan sampaikan kepada mereka, siapa yang paling cepat mencapai 150 kilogram akan ditunjuk sebagai ketua tim, aku akan mengajari satu keahlian kung fu kepada mereka.”
“Baik!”
Bradley Zhang menganggukan kepalanya, lalu merasakan keirian yang tidak dapat ia deskripsikan, dewa perang menurunkan keahliannya, betapa membanggakannya ini?
Jika orang-orang di Northland mengetahuinya, sepertinya mereka akan iri sampai menggila-gila, bukan?”
Novel Terkait
Love Is A War Zone
Qing QingUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Tapi Diam-Diam
RossieNikah Tanpa Cinta
Laura WangTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMy Cold Wedding
MevitaInventing A Millionaire
EdisonAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita