Awesome Husband - Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
“Ou!”
Sekeping uang koin sekencang peluru itu langsung tertuju ke arahnya.
Leo Chen hanya merasa punggungnya kini merasakan aura mematikan yang dingin, yang kemudian diikuti oleh uang koin yang langsung melayang menuju ke arah lengannya.
“Pfft.”
Uang koin yang terbang dengan cepat itu langsung menembus lengannya.
“Sttt!”
Leo Chen kesakitan hingga langsung merasa merinding, dia bergegeas melepas tangan Quinn Chen, melepas Karl Chen, lalu bergerak mundur dua langkah.
Dia mengelus tangannya, lalu berpaling dan melihatnya.
DIa hanya melihat Sean Xiao berdiri dengan aura mematikan yang sangat mengental!
Aura mematikan yang kental dan mengerikan, disertai dengan aroma darah!
Pada saat itulah, dia seakan-akan melihat Sean Xiao membawa aura yang sudah membunuh banyak orang di punggungnya!
Keadaan di ruangan itu langsung mendingin, seakan-akan terasa seperti gudang es yang sudah dibentuk selama ribuan tahun.
Leo Chen merasa seluruh tubuhnya merinding, sebuah rasa takut muncul memenuhi hatinya.
Lelaki yang berada di depannya itu memberikan tekanan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, ia tidak pernah melihat lelaki semenakutkan ini sebelumnya.
Aura menakutkan ini hampir saja membuatnya bersujud.
“Kamu datang ke perusahaanku memicu keributan, melukai ayahku, bahkan bertindak terhadap menantuku. Tidak peduli siapapun dirimu, habis kamu!”
Setelah mendengarnya, seluruh tubuh Leo Chen pun bergemetar.
Dia mengelus luka yang sedang berdarah itu, lalu menatap tajam Sean Xiao seperti lawan besarnya,”Siapa kamu!”
Sean Xiao benar-benar tidak berbasa-basi, dia menganggpa Leo Chen kini sudah mati.
Dia tidak perlu menjelaskan terlalu banyak terhadap orang yang sudah mati.
Di detik selanjutnya, ia pun langsung bertindak!
Dia tiba di depan hadapan Leo Chen dalam sekejap.
Ketika melihat Sean Xiao bregegas kemari, Leo Chen pun merasa kesal, dia akan membiarkannya setelah ia menyerangnya, namun ia ternyata berani bertindak terhadap dirinya!
“Cari mati kamu sini!”
Leo Chen mengangkat tangannya satu lagi, yang tidak terluka itu dan langsung mengepalkan tangannya.
Quinn Chen langsung ketakutan hingga wajahnya memucat dalam sekejap.
Dia tahu jelas bagaimana paman keempatnya ini, di dalam Keluarga Chen, dia adalah kesialan yang muncul dari awal hingga akhir!
Pada saat ia SMA, dia bertengkar dengan orang lain hingga hampir saja membuatnya tewas.
Sekalipun Keluarga Chen memunculkan diri, dia juga tetap saja dilepaskan setelah menetap di pusat penahanan remaja selama setengah tahun.
Setleah ia keluar, ia berubah menjadi lebih kejam, Keluarga Chen akhirnya putus asa, lalu mengantarnya pergi melatih seni bela diri selama beberapa tahun.
Dia memang bukan gangster, namun dia juga memiliki kemampuan.
Sean Xiao akan terjebak dalam situasi berbahaya jika ia menggila.
“Paman, kamu...”
Quinn Chen baru saja ingin menghentikan Sean Xiao, namun ia melihat Sean Xiao langsung menahan tonjokkan Leo Chen secepat kilat, yang membuatnya tidak bisa menyerangnya.
Ekspresi wajah Leo Chen langsung berubah drastis, tonjokannya ini dapat menghancurkan papan kayu yang bahkan setbal sepuluh sentimeter, namun Sean Xiao langsung menahannya tanpa berusaha terlalu keras.
“Ka la ka la”
Sean Xiao langsung menguatkan tenaganya tanpa sedikitpun rasa ragu, setelah terdengar suara gertakan, lengan Leo Chen pun langsung terlihat seperti kepangan, hingga akhirnya patah begitu saja.
“Ah...”
Rasa sakit yang luar biasa muncul dari lengan tanannya.
Teriakannya ini membuat Quinn Chen terkejut.
Apakah Sean Xiao ini tidak terlalu hebat?
Leo Chen berlatih seni bela diri, namun dia tidak mempunyai sedikitpun tenaga untuk melawan ketika berhadapan dengan Sean Xiao?
“Tangan mana yang kamu gunakan untuk memukul ayahku tadi? Apakah yang ini!”
Sambil berbicara, Sean Xiao menahan lengan Leo Chen yang satunya lagi dan langsung menariknya kuat.
“Krak”
Lengan tangannya itu langsung ditarik, lalu diputar hingga sama seperti yang satunya lagi, diputar hingga akhirnya berbentuk seperti kepangan.
‘Ka la ka la’
Ketika mendengar suara tulang yang retak, Quinn Chen merasa hatinya itu berdebar hingga hampir saja melompat keluar.
“Ah...”
Leo Chen merasa sangat kesakitan, kedua lengannya dipatahkan begitu saja dalam hitungan kedipan mata.
Ia tahu bahwa dia bukanlah lawan Sean Xiao, sehingga ia hanya bisa berpura-pura cacat,”Maaf, aku yang salah, mohon maafkan aku!”
Dia langsung menundukkan kepalanya, lalu menggunakan kesempatan ini untuk langsung mengangkat kakinya dan menendangnya.
Sean Xiao tersenyum dingin, beraninya kamu melakukan tak-tik sekonyol ini?
Kaki Leo Chen itu memang bergerak sangat cepat, namun Sean Xiao masih lebih cepat darinya.
Sean Xiao langsung menendang lututnya.
“Ka” terdengar suara yang nyaring, lutut Leo Chen pun langsung ditendang hingga hancur!”
“Ah...”
Dia sudah tidak bisa berdiri lagi, ia hanya duduk di lantai dengan kedua tangannya yang menggantung di udara tak berdaya.
Sean Xiao menginjak kakinya yang terakhir, tatapan dinginnya itu membuatnya ketakutan.
Dia tidak pernah merasa setakut ini sebelumnya, terlebih lagi dimana ia tidak mempunyai sedikitpun tenaga untuk melawan seperti hari ini.
Sean Xiao melihatnya dari atas, lalu menatap Leo Chen,”Sudah, kamu sudah dapat diantar pergi!”
Pada saat ia baru saja selesai berbicara, Sean Xiao mulai menggunakan tenaganya dan menginjak kaki Leo Chen yang satu lagi.
“Mohon lepaskan aku, mohon lepaskan aku.”
Leo Chen adalah orang yang kejam, namun Sean Xiao yang berada di depannya ini jelas-jelas jauh lebih kejam daripada dirinya!
Dia benar-benar ingin sekali membunuh dirinya sendiri.
Dia lebih tahu jelas lagi bahwa lebih dari dua puluh orang yang berada di depan pintu, yang ia bawa kemari itu, pasti sudah berjatuhan, jika tidak, bagaimana mungkin Sean Xiao bisa melangkah masuk.
Orang yang hebat dapat mengakui kesalahannya, selama ia masih bisa melangkah keluar, maka ia masih mempunyai kesempatan untuk membalasnya.
“Sean Xiao...”
Karl Chen membuka matanya yang membengkak dan berkata,”Jangan... Jangan bunuh dia!”
Sean Xiao kini sedang mempunyai niat yang mematikan, siapapun yang berani menyentuh keluarganya, maka ia akan merengut nyawa orang itu!
Ketika mendengar suara Karl Chen, Sean Xiao pun menekan niat mematikannya itu, lalu perlahan mengangkat kakinya!
“Dia adalah adikku.”
Karl Chen menghirup nafas yang dalam,”Jangan bunuh dia.”
Sean Xiao menajamkan tatapannya, sejak kapan ayahnya ini mempunyai seorang adik lagi?
“Ayah, kamu menganggapnya sebagai adikmu, tetapi dia belum tentu menganggap dirimu sebagai kakaknya.”
Sean Xiao berkata,”Jika aku tidak pulang tepat waktu hari ini, kamu mungkin saja dipukul mati-matian dalam keadaan hidup olehnya.”
Leo Chen menarik nafasnya, rasa sakit itu membuat keringatnya terus mengalir deras, hingga membuatnya terlihat seperti baru saja beranjak dari air.
Dia kini sudah tahu siapa Sean Xiao ini, ternyata ini adalah menantu yang bergantung hidup yang Nyonya Besar Chen carikan untuk Quinn Chen itu.
Dia awalnya tidak percaya ketika Yongki Chen berkata bahwa mereka mencarikan lelaki yang hebat untuk Quinn Chen.
Namun kini... Dia tidak tahu apa yang salah dengan Yongki Chen, hingga mencarikan lelaki yang semengerikan ini sebagai suami Quinn Chen.
“Aku tahu.”
Karl Chen tersenyum sedih sejenak, senyumannya ini menyenggol luka pada wajahnya, membuatnya kesakitan hingga sesak nafas.
Dia menatap Leo Chen,”Adik keempat, mulai hari ini, aku bukan lagi kakak keduamu, kamu juga bukan lagi adik keempatku! Hubungan persaudaraan kami berhenti sampai disini! Lalu, kusampaiakn kepadamu, tidak peduli kamu percaya atau tidak, aku tidak pernah menerbut aset keluarga sebelumnya, aku juga tidak merasa ragu akan hal itu!”
Setelah selesai berbicara, ia kembali menatap Sean Xiao,”Lepaskan dia.”
Nada bicara Karl Chen terdengar sulit dideskripsikan, diikuti oleh sedikit perasaan ingin sepenuhnya melepaskan masa lalunya.
Sean Xiao mendengus, lalu langsung menendang Leo Chen,”Ingat kamu, ayahku yang menyelamatkan nyawa sampahmu ini, apakah kamu tidak akan bergegas berterima kasih kepada ayahku?”
Leo Chen ditendang hingga tergeletak di lantai, dia langsung bergegas menegakkan diri dan berdiri dengan menggunakan salah satu kakinya.
Kedua lengan dan satu kakinya itu sudah dipatahkan, namun dia masih harus berterima kasih kepada Karl Chen?
Sean Xiao kembali menginjak-injakkan harga dirinya.
Perasaan itu terasa lebih menyakitkan lagi dibandingkan rasa sakit yang timbul ketika dua kaki dan dua tangan dipatahkan!
Dia menundukan kepalanya, kedua matanya memerah, dia ingin sekali langsung menyeran Karl Chen dan menggigit lehernya.
“Karl Chen, benar kamu tidak ada kesalahannya!”
Leo Chen tersenyum dingin dan berkata,”Aku percaya kamu tidak merebut aset keluarga, aku benar-benar sangat percaya!”
Setelah selesai berbicara, dia melirik tajam Sean Xiao, lalu menggertak giginya dan pergi dengan melompat menggunakan satu kakinya.
Sean Xiao pergi dan menuntun Karl Chen beranjak berdiri, Quinn Chen langsung masuk ke dalam kamar kecil di ruang kerjanya, mengambil kotak obat, dan mengobati luka Karl Chen.
Saat sedang membersihkan lukanya, Karl Chen kesakitan hingga menggertak giginya,”Quinn, jangan bilang ke ibu bahwa Leo Chen memukuliku ketika pulang nanti.”
“Kamu sudah seperti ini, tetapi kamu masih saja melindungi dirinya.”
Sean Xiao juga menghela nafasnya, keluarga ini benar-benar terlalu baik.
Setelah selesai mengobati lukanya, wajah Karl Chen mulai membengkak, ia menggunakan tas dokumen untuk menutupi wajahnya, lalu bergegas berlari keluar dari perusahaan.
Ketika tiba di rumah, dia masih saja tidak bisa melarikan diri dari investigasi Lancy Qin.
Quinn Chen kali ini juga tidak membantu Karl Chen, lalu menceritakan permasalahan Leo Chen yang memukuli Karl Chen.
Lancy Qin langsung meneteskan air matanya ketika mendengarnya!
“Mengapa kamu sebodoh ini! Apakah dia akan melepaskanmu, jika kamu melepaskannya!
“Lihat saja wajahmu yang dipukul hingga membengkak seperti ini... Benar-benar sangat jelek...”
Lancy Qin merasa semakin kesal membahasnya, air matanya itu juga terus menetes tanpa henti.
Mata Quinn Chen juga memerah, dia juga merasakan rasa sakit yang tidak terkalahkan.
Ketika melihat Lancy Qin masih menyalahkan Karl chen, Quinn Chen berjalan ke sisi Sean Xiao dengan perasaan terdorong untuk menangis.
“Mengapa mereka semua menyepelekan keluargaku?”
Quinn Chen menatap Sean Xiao.
“Karena kamu masih belum cukup kuat.”
Sean Xiao perlahan berkata,”Suatu hari nanti, tidak akan ada yang berani menyepelekan kalian lagi setelah kamu sudah cukup kuat nanti.”
Quinn Chen menganggukan kepalanya dan menjawab dengan yakin,”Kalau begitu, aku harus berusaha lebih keras lagi untuk membuat diriku lebih kuat lagi!”
Karl Chen yang sudah menyuruhnya untuk melepaskan Leo Chen hari ini, namun Sean Xiao juga tahu bahwa mereka sudah menghapus dendam mereka terhadap Keluarga Chen.
Mulai hari ini, Keluarga Chen adalah Keluarga Chen, Keluarga Quinn Chen adalah keluarga Quinn Chen!
Keduanya kini sudah tidak lagi berhubungan!
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlIstri ke-7
Sweety GirlSi Menantu Buta
DeddyHusband Deeply Love
NaomiIstri Pengkhianat
SubardiTen Years
VivianAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita