Awesome Husband - Bab 108 Bertengkar
Sean Xiao sangat bingung ketika melihat mata Quinn Chen berubah merah!
Ada apa ini?
Dia sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun, mengapa wanita itu sepertinya hampir dibuat menangis olehnya?
“Baiklah baiklah baiklah, aku keluar aku keluar! Sean Xiao kemudian tersenyum pahit, mengatakan: “Kalau begitu, kamu ingat untuk minum gula merah yang aku berikan padamu.”
Selesai mengatakannya pria itu kemudian keluar.
Setelah Sean Xiao keluar, Quinn Chen akhirnya tidak bisa menahan dirinya, wanita itu kemudian menelungkup diatas meja dan menangis.
“Pria brengsek, playboy, penipu, aku membencimu...”
Sean Xiao adalah dewa perang dari Northland, dia benar-benar sangat terkenal di tempat itu.
Tapi dalam hal cinta, dia sama sekali tidak berpengalaman, tidak paham pada apa yang terjadi dengan Quinn Chen.
Semua orang bisa melihatnya, Quinn Chen sedang ingin diperhatikan, tetapi Sean Xiao sama sekali tidak paham....
Di saat yang bersamaan, Fuhuas Property.
Hari ini lagi-lagi ada seorang karyawan yang mengundurkan diri, jika terus seperti ini, tidak akan ada orang lagi di Fuhuas Property!
Ketika Yongki Chen sedang gusar, Welly Chen kemudian masuk sambil membawa seorang anak muda.
Pemuda ini bukanlah orang asing, melainkan adalah tuan muda kedua David Yu!
“Ayah, aku perkenalkan sebentar, dia adalah tuan muda kedua dari keluarga Yu, David Yu!”
Keluarga Yu? Keluarga terpandang Yu di kota Yun?
Yongki Chen kemudian memicingkan matanya, pria itu kemudian bangkit, mengeluarkan kedua tangannya: “Apa kabar apa kabar, aku adalah CEO dari Fuhuas Property.”
“Apa kabar, CEO Chen!”
David Yu kemudian menjabat tangan pria itu, dia duduk di atas sofa, mengangkat kakinya, mengatakan: “Hari ini aku datang dengan tujuan yang sangat simpel, aku ingin menghabisi Sean Xiao.”
“Bukankah pria tidak berguna itu adalah menantu pria yang hidup menumpang dengan istri dari keluargamu bukan? Aku berikan kalian dua juta RMB, kalian usir pria itu dari keluarga Chen bagaimana?”
“Tuan muda Yu, memang benar yang kamu katakan kalau pria itu menantu pria yang hidup menumpang dengan istri dari keluarga kami, akan tetapi, dia sudah bukan lagi bagian dari keluarga Chen.” Welly Chen mengatakannya dengan suara kecil.
“Oh? sejak kapan, mengapa aku tidak tahu?” pria itu kemudian mengapit sebuah rokok dengan bibirnya.
Wajah Yongki Chen terlihat tidak nyaman, ini adalah hal yang sangat memalukan, bagaimana dia bisa menutupi hal ini?
“Bolehkah aku bertanya tuan muda Yu, bagaimana Sean Xiao menyinggung perasaan anda?”
“Huh, makhluk tidak berguna ini, berani sekali merebut wanitaku, jika aku tidak menghabisinya, jangan panggil aku David Yu!”
Mengatakan hal ini membuat David Yu benar-benar sangat marah, Sally Bai adalah calon istri yang sudah ditentukan untuknya, dia sudah bersumpah untuk menjadikannya sebagai istrinya, hal ini sudah diketahui semua orang yang berada di sampingnya.
Tetapi sekarang, sebuah status media sosial telah membuatnya menjadi bahan tertawaan, rasanya seperti istrinya telah menyeleweng di depan khalayak ramai, berselingkuh darinya.
Welly Chen kemudian melihat Yongki Chen, kedua orang itu tersenyum.
......
Sore jam 3, divisi kebersihan kota Yun, kantor pusat Balai Pengawasan Obat dan Makanan!
David Yu membawa Welly Chen duduk di dalam kantor itu, melihat pria paruh baya yang duduk di tempat itu, Welly Chen bersikap sedikit berhati-hati.
“Paman kedua, Chens Corp. sama sekali belum mendapatkan izin resmi tetapi sudah beroperasi, bukankah ini sudah melanggar peraturan?”
David Yu mengatakan: “Bagaimana jika orang-orang jadi sakit karenanya, bagaimana?”
Kevin Zheng kemudian menyalakan sebatang rokok, menghembuskannya: “David Yu, kamu datang ke tempat paman, karena masalah ini?”
Dia sangat menyukai keponakannya yang satu ini, dia juga sangat paham dengan temperamen dari David Yu, dan karena sikapnya yang seperti ini dia tahu kalau pria itu tidak akan datang jika bukan karena ada sesuatu!
“Paman, lihatlah perkataanmu.”
David Yu tersenyum: “Kamu bukannya bilang kamu suka minum teh? Aku tadi sudah meminta orang untuk membawakan teh paling bagus dari kota Yun, aku sengaja membawanya untuk diberikan padamu.”
Mengatakan hal itu, pria itu kemudian memberikan isyarat mata.
Welly Chen langsung paham dengan maksud dari isyarat mata itu, dia segera membawa teh hadiah itu kemudian menyerahkannya: “Kepala Zheng, David Yu sudah mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk membeli hadiah ini.”
Ada maksud tersendiri dari perkataan ini, bagaimana mungkin Kevin Zheng tidak memahaminya!
Pria itu kemudian menerima kotak tersebut, menimbang-nimbang berat dari kotak tersebut, lumayan beratnya cukup, dia benar-benar puas!
Dia melihat Welly Chen, hatinya sangat paham, keponakannya datang mencari dirinya, kemudian menghadiahkan teh untuknya, pria ini pastilah meminta bantuan dari David Yu.
Akan tetapi, semua ini, tidak perlu dikatakan secara terang-terangan.
“Lumayan juga teh ini, aku akan menerimanya.” Kevin Zheng juga tidak menolak, mana mungkin dia menolak keponakannya?
David Yu tersenyum, dia kemudian bangkit dan mengatakan: “Paman kedua, nikmatilah pelan-pelan, jika ada waktu datanglah makan di rumah, aku akan menemanimu minum teh!”
Menyelesaikan perkataannya, pria itu kemudian meninggalkan tempat itu. Kevin Zheng melihat kepergiannya, pria itu kemudian mengunci pintu dari belakang, dia membuka isi dari kotak tersebut, muncul ekspresi kegirangan di wajah pria tersebut.
Dia lantas menutup kotak itu, pria itu kemudian memasukkannya ke dalam kotak di rak buku.
Pria itu kemudian mengambil telepon di dalam kantornya: “Swensen Qian, aku mendapat komplain dari orang-orang, mereka mengatakan kalau Chens Corp. tidak beroperasi sesuai dengan standart, mereka membuat limbah yang sangat membahayakan kesehatan, besok coba kamu lihat apakah memang benar yang dikatakan mereka. Jika memang benar yang dikatakannya, kamu tahu bagaimana kamu harus mengurusnya bukan?”
Perkataannya ini memiliki dua arti, maksud perkataannya semuanya bergantung pada pamahaman orang itu, tidak peduli apakah paham atau tidak, jika terjadi hal-hal yang buruk dia sama sekali tidak akan disangkutpautkan dengan hal ini.
Hal seperti ini, dia sudah melakukannya puluhan kali, ini bukan kali pertama dia melakukannya.
Tidak peduli apa yang dilakukannya, dia selalu ingin membuat dirinya bersih dari segala tuduhan yang ada, dan hal-hal besar yang tidak diharapkan.
Di saat itu, Welly Chen berjalan keluar dengan David Yu, setelah naik ke atas mobil, Welly Chen kemudian mengatakan terima kasihnya: “Tuan muda Yu, terima kasih anda telah menegakkan keadilan untuk kami!”
“Sudahlah sudahlah!”
David Yu kemudian mengibaskan tangannya, “Ini adalah masalah kecil, di kota Yun tidak ada yang berani menyinggung keluarga Yu!”
Ketika mengatakan hal ini, pria itu mengatakannya dengan sangat bangga.
Sebenarnya dia ingin sekali langsung menghabisi Sean Xiao, tapi dia tidak menyangka bisnis dari keluarga Chen sudah direbut oleh menantu pria yang menumpang hidup dengan istri itu, benar-benar sangat memalukan.
Pantas saja mereka tidak berani bersuara.
“Ini hanyalah permulaan, biar Sean Xiao merasakannya terlebih dahulu, kemudian akan muncul banyak sekali hal yang menanti pria itu!”
David Yu tersenyum dingin, pria itu kemudian mengatakan: “Melakukan sesuatu haruslah dari belakang, harus menggunakan otak, paham tidak?”
Usianya jauh lebih muda dari Welly Chen, tetapi dia bersikap seolah-olah sedang mengajari orang yang lebih muda darinya.
“Benar sekali yang dikatakan oleh tuan muda Yu!”
Welly Chen mengangguk: “Adikmu sudah paham!”
“Sudahlah, aku pulang dulu, paman aku di sana bisa mengurusnya.”
David Yu mengatakan: “Jangan lupa dengan janji yang kalian buat denganku!”
“Baik baik baik, kamu tenang saja asalkan kita mendapatkan kembali apa yang merupakan bisnis keluarga Chen, aku pasti akan membawa istrinya dan mengantarkannya ke atas ranjangmu.”
David Yu kemudian menggangguk, pria itu kemudian mengusir Welly Chen, setelah itu dia pun mengemudikan mobilnya dan meninggalkan tempat itu.
“Quinn Chen, Sean Xiao, kalian tunggu saja! Semua hutang-hutang kalian, sudah tiba waktunya untuk kalian membayarnya!”
......
Waktu berlalu dengan cepat, sebentar saja sudah tiba waktunya untuk pulang kantor.
Sean Xiao menunggu Quinn Chen pulang kantor di depan pintu.
Akhir-akhir ini Chens Corp.sudah beroperasi dengan resmi, oleh karena itu Quinn Chen dan Karl Chen juga tidak perlu lagi lembur.
“Sean Xiao, di mana Quinn Chen?” Karl Chen menenteng tasnya sambil berjalan keluar dari tempat itu.
Sean Xiao mengatakan: “Dia masih berada di dalam kantor.”
“Sudahkah kamu masuk dan memanggilnya?” tanya Karl Chen.
“Belum, sepertinya dia sedang marah denganku, dia tidak mengijinkan aku masuk!”
“Kalian bertengkar?”
Sean Xiao mengangguk, pria itu kemudian menggeleng, dia menggaruk kepalanya dan mengatakan: “Aku juga tidak tahu dimana salahku, pagi tadi masih baik-baik saja, siang tadi setelah aku kembali dari luar sana, dia sudah marah.”
Karl Chen kemudian menepuk pundak Sean Xiao: “Mana mungkin tidak ada dua orang yang tidak pernah bertengkar, kamu tunggu aku di sini aku akan memanggilnya keluar!”
Mengatakannya, dia kemudian mendorong pintu dan masuk ke dalam kantor. Beberapa menit kemudian, Karl Chen kemudian membawa Quinn Chen yang tidak rela keluar dari kantor.
“Istriku!” Sean Xiao sangat senang, dia kemudian mendekatinya untuk membantunya membawa tas.
“Tidak usah, aku bisa membawanya sendiri!” Quinn Chen mengatakannya dengan wajah yang sangat dingin, perasaan yang terpampang di wajahnya terlihat sangat jelas.
“Baiklah.” Sean Xiao sama sekali tidak berdaya, dia hanya bisa menuruti keinginan wanita itu! Karl Chen kemudian mengernyitkan dahinya, dia tidak mengatakan apapun.
Sepanjang perjalanan, ketiganya sangat tenang, tidak ada yang mengatakan apapun, di dalam mobil suasananya cukup menegangkan.
Seperti ini mereka pun tiba di rumah.
“Aku sudah kembali!”
Sean Xiao menjerit.
“Sean Xiao sudah pulang ya!”
Lancy Qin masih memakai celemek, wanita itu datang sambil membawa bakso Sixi: Quinn Chen, ayo ke sini dan coba ini, ibu membuat bakso Sixi kesukaanmu!
Aku tidak selera, kalian makan saja sendiri!
Menyelesaikan perkataannya, Quinn Chen kemudian berbalik masuk kedalam kamarnya.
Lancy Qin tertegun, dia bertanya: “Ada apa dengannya?”
Karl Chen kemudian meletakkan tas kerjanya, mengatakan: “Sepertinya dia dan Sean Xiao bertengkar!”
“Bertengkar?”
Lancy Qin kemudian meletakkan piring itu, dia mengelap tangannya, segera menjulurkan kepalanya melihat ke arah itu, dia melihat orang berdiri di luar kamar, memohon: “Gadis kecil, buka pintu, biarkan aku masuk dan kita bicara baik-baik ya?”
“Aku salah di mana, kamu beritahu aku, nanti aku akan berusaha mengubahnya?”
“Sean Xiao, ada apa sebenarnya?”
Lancy Qin segera menuju ke tempat itu, bertanya dengan suara kecil.
“Ibu, aku juga ingin tahu, tidak bisa seperti ini!”
Sean Xiao juga terlihat sangat tidak senang.
“Kamu jangan khawatir, biarkan ibu membantumu menanyakannya.” Lancy Qin kemudian membuat isyarat agar pria itu tidak mengeluarkan suara, dia lantas mengetuk pintu: “Quinn Chen, ini adalah ibu, kamu bukakan pintu untuk ibu masuk bagaimana?”
“Tidak mau, aku tidak mau dia masuk kedalam sini!”
“Tenang saja, hanya ada ibu sendiri.” Lancy Qin dengan lembut mengatakan: “Ada masalah apa, bisakah kamu mengatakannya pada ibu?”
Baru saja menyelesaikan perkataannya, pintu kamar kemudian terbuka, hanya saja yang hanya ada celah kecil: “Aku tidak mengizinkan dia masuk.”
“Baiklah baiklah baiklah aku tidak akan masuk, aku tidak akan masuk!” Menyelesaikan perkataannya, Sean Xiao kemudian meninggalkan tempat itu.
Lancy Qin kemudian masuk ke dalam kamar, dia menarik tangan wanita itu: “Putriku, beri tahu ibu apa sebenarnya yang sudah terjadi.”
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPernikahan Kontrak
JennyMenantu Hebat
Alwi GoDewa Perang Greget
Budi MaSomeday Unexpected Love
AlexanderEternal Love
Regina WangAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita