Awesome Husband - Bab 13 Menghadap Dewa Perang
Para eksekutif di belakangnya mengangkat telinga mereka dengan tak percaya.
Mereka curiga bahwa mereka salah dengar.
Tokoh besar seperti Bradley Zhang, berkata dengan hormat seperti itu padanya?
Benar-benar lelucon!
Yongki Chen menggosok matanya dan menarik telinganya juga. Apakah dia sedang berhalusinasi?
Dia ingin menindaklanjuti dan mencari tahu, tetapi Bradley Zhang telah menutup pintu.
Bangg.
Pintu hampir menghantam wajah Welly Chen, membuatnya takut dan mundur dengan cepat.
Pada saat ini, wajah Yongki Chen sangat bingung, dan tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.
Para eksekutif di belakangnya juga saling memandang dengan ekspresi tercengang.
Banyak kepala menonjol dari belakang, dan melihat beberapa orang yang dikunci di luar pintu, penuh tanda tanya.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Mengapa Ceo dan yang lainnya tidak masuk?
Karyawan mulai berbisik.
Direktur Zhang adalah Direktur Zhang, tapi dia mengusir CEO begitu saja, dan buru-buru masuk seperti itu, apa mungkin sudah tidak tahan lagi?
Tapi bukankah suami sampah Quinn Chen masih ada di sana?
Ini ... situasinya tampak sedikit lebih rumit.
Mereka tidak mendengar apa yang dikatakan Bradley Zhang, jadi mereka tidak mengerti apa yang terjadi.
Namun, perilaku Bradley Zhang juga secara tidak langsung membenarkan hubungannya dengan Quinn Chen.
Di kantor, Quinn Chen bangun dengan panik dan berkata, "Direktur Zhang, kamu ... kenapa kamu di sini?"
Dia sangat cemas, mengapa Yongki Chen tidak memberitahunya kalau Direktur Zhang akan datang, jadi dia bisa turun menyambutnya.
Melihat Quinn Chen terlihat panik, Bradley Zhang membungkuk lagi dan lagi: "Nona Chen, jangan panggil aku Direktur Zhang, panggil aku Bradley saja!"
Bradley Zhang tidak berani dipanggil Direktur Zhang lagi olehnya, sebelumnya dia tidak tahu identitas Quinn Chen, sekarang dia sudah tahu, bahkan jika dia diberi 100.000 nyali, dia tidak akan berani.
Melihat wajah hormat Bradley Zhang, Quinn Chen juga bingung.
Ini baru beberapa hari, tapi sikap Bradley Zhang sudah terlalu banyak berubah seperti ini?
Ketika dia berurusan dengannya sebelumnya, meskipun sikapnya tidak buruk, tetapi dia sangat sombong, dan bahkan melihat rasa keserakahan di matanya.
Tapi sekarang, dia melihat matanya penuh kekaguman, apa yang terjadi?
Dia menoleh dan menatap Sean Xiao, agak bingung.
Melihat arah mata Quinn Chen, Bradley Zhang menyadari bahwa masih ada seorang pria yang duduk di kantor.
Siapa dia?
Mengapa ada di kantor Nona Chen?
Bradley Zhang agak bingung, dan dia benar-benar merasa bahwa pria itu mengenalnya.
"Nona Chen, ini ..."
"Aku suaminya!"
Sean Xiao berbicara langsung.
Bradley Zhang mendengar suara ini, dan sesosok orang muncul di benaknya.
Dia menyamakan sosok di benaknya dengan pria ini.
Jreeng!
Ketika keduanya disamakan, dia tiba-tiba seperti tersambar petir, dan terpana!
Segera setelah itu, nafasnya menjadi cepat.
Bola mata itu hampir terlepas dari rongga mata.
Jelas, dia mengenali Sean Xiao.
“Direktur Zhang, silahkan bahas pekerjaanmu dengan Nona Chen, jangan pedulikan aku.” Setelah itu, Sean Xiao berhenti berbicara.
Bradley Zhang tiba-tiba memahami maksud Sean Xiao.
Dia menggigit bibirnya dengan erat, dan dia tidak pernah menyangka bahwa Quinn Chen ternyata... adalah...
“Direktur Zhang, ada apa?” Quinn Chen mengerutkan kening, menatap wajah Bradley yang tertegun, dan melambaikan tangannya.
"Oh, maaf, aku hanya merasa bingung sejenak."
Bradley Zhang menempatkan posturnya lebih rendah, dia berkata denga hormat: "Nyonya, aku telah membaca kontraknya, tidak ada masalah, jika Anda memiliki persyaratan, silahkan katakan, aku akan menambahkannya kapan saja."
Tidak peduli apa persyaratan Quinn Chen, dia akan menyetujuinya, asalkan dia senang, dia juga rela membayar berapapun."
“Nyonya?” Quinn Chen memandang Bradley Zhang dengan ekspresi bingung. Dia memanggilnya nyonya sekarang?
“Maaf, aku salah.” Bradley Zhang menggigil dan menatap Sean Xiao tanpa sadar, melihatnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, hatinya sangat takut.
Setelah mendengarkan penjelasannya, Quinn Chen tidak banyak berpikir, dan segera berkata: "Terima kasih Direktur Zhang, aku tidak memiliki persyaratan apapun, cukup tandatangani kontrak seperti yang kita diskusikan sebelumnya."
Meskipun dia tidak tahu mengapa Bradley Zhang telah banyak berubah, dia merasa sangat senang ketika dia berhasil memenangkan proyek.
"Direktur Zhang, silakan duduk sebentar, dan aku akan mengambilkan kontraknya."
Setelah mengatakan itu, Quinn Chen berdiri dan pergi keluar.
Begitu Quinn Chen membuka pintu, Yongki Chen dan yang lainnya berkumpul.
Sambil mengerutkan alisnya, dia mundur dua langkah dengan tenang dan berkata: "CEO, Direktur Zhang telah setuju untuk menandatangani kontrak, tolong suruh pengurus hukum untuk membawakan kontraknya."
“Siapa itu, cepat ambil kontraknya!” Yongki Chen masih tercengang sekarang, selesai begitu saja?
Sepertinya dia masuk belum sampai 5 menit?
Seorang eksekutif mendengar kata-kata Yongki Chen dan berlari untuk mengambil kontrak.
Pada saat ini, Welly Chen menelan ludah dan berkata dengan tidak percaya, "Quinn, kamu beritahu pada kakak, apa hubunganmu dengan Direktur Zhang?"
Dia juga sudah melihat ekspresi menyanjung Bradley Zhangt tadi!
Ini seperti berhadapan dengan seorang ratu!
Quinn Chen mengerutkan kening, apa hubungannya ? Dia merasa perkataan ini sangat aneh.
Jadi dia memilih diam.
Di dalam kantor, setelah Quinn Chen keluar, Bradley Zhang buru-buru meluruskan tubuhnya dan alisnya terangkat.
"Bradley Zhang menghadap Dewa Perang!"
"Bisnis hari ini berjalan baik."
Sean Xiao berkata dengan ringan, "Tapi jangan ungkapkan identitasku, kalau tidak akan ditangani oleh hukum militer."
Ketika Bradley Zhang mendengarnya, jantungnya bergetar, dan dia segera berdiri tegak.
"Baik!"
Dia adalah seorang prajurit bawahan Morgan Qin. Pada saat itu, Morgan Qin masih seorang letnan kolonel, dan Sean Xiao telah menjadi dewa perang di Northland.
Dia adalah Dewa Perang di benak semua prajurit di Northland, dan merupakan pujaan semua orang.
Tiga tahun yang lalu, dia pensiun karena cedera, Sean Xiao mendanai dia, tanpa Sean Xiao, Bradley Zhang tidak ada artinya.
Dapat dikatakan seperti orang tua yang memberinya nyawa.
Merasakan tatapan semangat Bradley Zhang, Sean Xiao tidak merasa ada yang salah.
"Morgan Qin mengatakan kepadaku kalau kamu cukup terkenal di Kota Yun, kedepannya mungkin aku akan sering merepotkanmu."
Mendengar perkataan itu, Bradley Zhang sudah merasa sangat takut, hingga hampir ingin berlutut: "Dewa perang, Anda terlalu sungkan kepadaku, dapat melakukan banyak hal untuk Anda, itu adalah kehormatan bagiku, tanpa Anda, tidak ada Bradley Zhang hari ini, semua yang aku miliki sekarang adalah pemberian dari Anda."
"Ya!"
Sean Xiao mengangguk, meskipun dia tidak berniat menerima balasannya, Bradley Zhang tahu bagaimana harus berterima kasih, menunjukkan bahwa dia telah membantu orang yang tepat.
"Istriku belum tahu identitasku, jadi aku tidak bisa begitu saja membantunya. Ia memiliki sifat yang baik. Banyak orang di perusahaan ini ingin menindasnya. Apakah kamu tahu bagaimana melakukannya?"
"Ya..."
Sean Xiao melambaikan tangannya: "Kedepannya panggil saja aku seperti Morgan Qin memanggilku, Kak Sean."
Bradley Zhang ragu-ragu sejenak dan kemudian memanggilnya Kak Sean, tetapi dia harus menjelaskan ini pada Morgan Qin nanti, kalau tidak dia akan salah sangka nanti padanya.
Pada saat ini,
Pintu kantor terbuka, dan Quinn Chen memandang Bradley Zhang menunduk hormat pada Sean Xiao.
"Direktur Zhang, kamu ..."
Melihat adegan ini, Quinn Chen cukup terkejut.
Bradley Zhang cepat-cepat meletakkan tangannya dan tersenyum dan berkata, "Nona Chen, aku baru saja berbicara dengan suamimu sebentar. Aku tidak menyangka kalau suamimu juga seorang prajurit. Aku juga seorang prajurit, jadi aku sangat bersemangat sampai tidak bisa menahan hormat."
Quinn Chen tampak malu. Direktur Zhang tidak tahu kalau Paman adalah desertir?
Kontrak langsung ditandatangani, Bradley Zhang mengambil kontrak dan menandatangani namanya tanpa melihat isi kontrak.
"Direktur Zhang, kamu ... kamu yakin tidak melihat isi kontraknya?"
Bradley Zhang tersenyum: "Aku tenang bekerja sama dengan Nona Chen, aku tidak perlu melihatnya lagi, urusan proyek, mungkin akan merepotkanmu, jika ada masalah, langsung hubungi saja aku."
Setelah itu, dia melirik Sean Xiao, takut dia akan marah jika dia mengatakan hal yang salah. Untungnya, Sean Xiao tampak tenang, yang membuatnya lega.
Setelah Bradley Zhang meninggalkan kantor Quinn Chen, dia menarik nafas panjang, di depan Sean Xiao, tekanannya terlalu besar.
"Direktur Zhang ... apakah kamu sudah menandatangani kontraknya?"
Begitu Bradley Zhang keluar, Yongki Chen dengan cepat menyapanya dan bertanya dengan wajah penuh hormat.
"Tuan Chen, aku sudah menandatangani kontraknya, tetapi aku harus mengatakan satu hal padamu, tidak ada yang bisa menyentuh proyek ini kecuali Nona Chen, kalau tidak jangan salahkan aku karena tidak memberi kalian kesempatan."
Setelah mengatakan itu, dia menatap Welly Chen: "Lain kali perhatikan orang ini, berani berteriak di depanku? Jangan buat aku melihatnya lagi, kalau tidak aku akan memukulnya setiap kali aku melihatnya!"
Watak Bradley Zhang tidak lembut, dan dia juga terkenal mengerikan di Northland.
Dia melirik Welly Chen dengan dingin. Dengan hanya satu pandangan, dia membuatnya merasa kedinginan.
Dia baru saja mengejek Quinn Chen beberapa saat lalu, dan dia dibentak oleh Bradley Zhang.
"Ayah, aku ..."
Mata Welly Chen penuh dengan kesedihan.
"Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan Direktur Zhang? Sekarang pulang dan renungkan kesalahanmu, kamu baru boleh keluar jika kamu sudah merenungkan kesalahanmu."
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaAfter The End
Selena BeeThe Revival of the King
ShintaPernikahan Kontrak
JennyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCinta Yang Dalam
Kim YongyiAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita