Awesome Husband - Bab 185 Tidak Tertandingi
Sombong, Sean Xiao, kamu teruskan kesombonganmu!
Ini adalah kota Tian, bukan tempatmu untuk bisa sombong!
Luis Ding tertawa gembira, seolah-olah dia melihat roh Sean Xiao keluar dari kepalanya.
Pengurus rumah Mu dengan cepat berjalan menuruni tangga dan menyaksikan sekelompok orang menghalangi jalan mereka, dan langsung menendang orang-orang yang menghalangi jalan!
Kemudian dengan cepat berjalan ke Sean Xiao, dengan sikap hormat: "Tuan Xiao, kamu sudah datang."
Mendengar ini.
Semua orang tercengang!
Aula yang awalnya berisik itu langsung sunyi senyap.
Luis Ding barusan tadi masih berkoar-koar ingin menghabisi nyawa Sean Xiao, tapi detik berikutnya dia tercengang mendengar kata-kata Cyrus Mu.
Apa ... Apa tidak salah dengar?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Frenky Liu dan Hector Hong tercengang, mereka hanya merasa kepala mereka sedang 'berdengung'!
Beberapa bos besar lainnya bahkan lebih ketakutan!
Ya ampun, ini adalah raja lingkaran bawah tanah di Provinsi Guangdong, pengurus rumah Mu di bawah pimpinan Tuan Jiang!
Bahkan kakak mereka, Luis Ding harus berkata dengan hormat ketika bertemu dengan Cyrus Mu.
Tapi sekarang?
Postur tubuh pengurus rumah Mu sangat rendah. Tampaknya Sean Xiao di depannya adalah tamu yang berharga.
"Ya."
Sean Xiao mengangguk dengan lembut, dia tidak mengenal orang ini, tetapi dari ekspresi Luis Ding dan mereka, status orang ini seharusnya tidak rendah.
"Margaku Mu, dan namaku Cyrus, aku adalah pengurus di tempat spa ini. Welson memberitahuku kalau Tuan Xiao sudah datang ke kota Tian, akan mempersilakan Tuan Xiao untuk minum teh bersama."
Setelah mendengar kata-kata Cyrus Mu, Luis Ding merasa hatinya hampir keluar dari tenggorokannya.
Welson? Welson Zhao!
Bukankah itu prajurit pertama yang menekan seluruh lingkaran bawah tanah Provinsi Guangdong yang terkenal itu?
Dia ... dia ternyata mengundang Sean Xiao untuk minum teh di kota Tian!
Dia merasakan kakinya mulai gemetar!
"Yah, aku memang datang untuk minum teh hari ini."
Sean Xiao berkata dengan ringan, "Aku hanya tidak menyangka ada begitu banyak teman lama di sini, ini cukup mengejutkanku!"
Kata-katanya membuat Luis Ding dan yang lainnya malu.
Mereka datang untuk mencari perlindungan dari Tuan Jiang, dan mungkin Tuan Jiang akan membantu mereka balas dendam.
Tetapi sekarang, dalam situasi ini, apanya yang balas dendam?
Memikirkan hal ini, dia penuh dengan kepahitan, menatap Frenky Liu dan yang lainnya, tetapi mereka bahkan lebih tidak berdaya.
Mendengar ini, Cyrus Mu menoleh dengan serius dan memandang Luis Ding dan yang lainnya: "Kalian dan Tuan Xiao adalah teman lama? Mengapa kalian tidak mempersilakan Tuan Xiao untuk minum teh?"
Cyrus Mu bertanya dengan serius.
Luis Ding hampir menangis: "Aku ... aku baru saja ingin mempersilakan Tuan Xiao untuk minum teh, tapi kamu tiba-tiba datang."
"Oh, sungguh?"
Cyrus Mu berbalik dan menunjuk ke kerumunan, mengatakan, "Apa yang orang-orang ini lakukan? Mereka semua kenal dengan Tuan Xiao?"
"Ah, orang-orang ini adalah anak buahku yang baru aku rekrut. Mereka selalu mengagumi Tuan Xiao. Mereka sangat senang melihat Tuan Xiao datang, dan mereka tidak sabar untuk menyambut Tuan Xiao."
Luis Ding bergidik dan berkata dengan cepat, "Semuanya, bagaimana perasaan kalian setelah melihat Tuan Xiao? Apa kalian merasa lebih bersemangat?"
Belasan orang di sekitarnya langsung merespon, wajah mereka menunjukkan senyum, dan mereka tampak bersemangat: "Akhirnya bisa melihat Tuan Xiao, keren!"
"Aku selalu mengagumi Tuan Xiao, akhirnya keinginanku terkabul!"
Mendengar ini, Luis Ding hampir ingin muntah!
Ini terlalu menjijikkan!
Tetapi tidak ada cara lain, habislah dia jika berani mencari masalah sekarang.
"Pfftt!"
Bald man tidak bisa menahan tawa, dan semua orang yang tertawa melihatnya!
"Jangan lihat aku, lanjutkan, lanjutkan!"
Dia mengatakan ini di mulutnya, tetapi dia berpikir: "Jika adegan ini difilmkan, pasti akan menjadi lucu sekali!"
"Baiklah, cukup!"
Cyrus Mu tidak tahan lagi, apa ini terdengar seperti sedang memuji?
Ini jelas menjijikkan, oke?
"Tuan Xiao, kak Welson telah lama menunggu, sekarang apakah kamu ..."
Sean Xiao mengangguk: "Bawa aku!"
pengurus rumah Mu mengangguk dan memberi isyarat tolong: "Silakan naik ke atas!"
Sean Xiao berjalan sambil tersenyum!
Ketika ketiganya menghilang di tangga, semua orang merasa lega!
"Bos Ding, mengapa Tuan Jiang dan Sean Xiao ..."
Hector Hong telah basah oleh keringat dingin, dia sama sekali tidak berani balas dendam lagi sekarang!
Namun, dia sekarang penuh dengan keraguan!
Pertama, Welson Zhao mengundang Sean Xiao untuk minum teh, dan kemudian pengurus rumah Mu secara pribadi menyapanya! Apakah hubungan ini terlalu kacau?
Apakah Sean Xiao adalah orangnya Tuan Jiang? Tujuannya adalah untuk mencengangkan semua orang?
Memikirkan hal ini, dia terkejut!
"Tutup mulutmu kalau kamu tidak mau mati!"
Luis Ding menurunkan suaranya.
Dia memiliki lebih banyak pertanyaan daripada Hector Hong.
Namun, dia bisa memastikan bahwa Sean Xiao jelas bukan orang Tuan Jiang.
Ini menunjukkan bahwa Sean Xiao telah menjadi sangat kuat sehingga Tuan Jiang takut.
Sangat mengerikan!
"Semuanya, cepat berkumpul dan dengar perkataanku dengan jelas. Mulai hari ini, kota Yun terdaftar sebagai area terlarang, tempat apapun yang dikuasai Sean Xiao, kita tidak boleh menyentuhnya, kalau tidak, terima sendiri akibatnya!" Luis Ding berkata dengan dingin.
Jangan bercanda, bos saja sudah berkata seperti ini, mana ada dari mereka yang berani lagi.
Frenky Liu, Hector Hong, dan bos besar lainnya juga mengatakan hal yang sama kepada orang-orang mereka sendiri.
Melihat bagian belakang Sean Xiao, Cyrus Mu sedikit terkejut, dia sudah bertemu dengan banyak orang, tetapi dia belum pernah melihat orang yang tenang seperti Sean Xiao.
Dia tidak khawatir jika ada jebakan di kota Tian terhadapnya!
Segera, ketiganya mencapai lantai atas.
Cyrus Mu dengan hormat berkata, "Tuan Xiao, silakan."
"Ya!"
Sean Xiao mengangguk dan berjalan ke dalam ruangan.
Saat memasuki pintu, dia melihat sebuah buku yang terlihat seperti barang antik.
Lalu ada rak penuh dengan barang antik, diisi dengan tanaman hijau dan bunga-bunga, yang terlihat sangat enak dipandang.
Di ujung rak, ada patung Guan Gong, yang tingginya lebih dari dua meter, sekali dilihat saja sudah tahu kalau ini dibuat oleh pembuat yang ahli.
Setelah berjalan melewati pintu masuk, mata Sean Xiao tiba-tiba bersinar!
"Tuan Xiao, silakan masuk, aku tidak akan ikut denganmu."
Cyrus Mu berdiri di pintu dan tidak ikut masuk ke dalam.
Brandon Jiang mengobrol dengan Sean Xiao untuk minum teh dan dia tidak memenuhi syarat untuk berdiri di pinggir.
Sean Xiao mengangguk dan masuk.
Di tengah ruangan ada gambar Tai Chi besar dengan meja kayu kecil di tengah.
Seorang pria berjanggut sedang duduk di sana, merebus dengan terampil.
"Tuan Xiao, aku sudah mendengar banyak tentangmu, dan akhirnya bisa memiliki kesempatan bertemu denganmu, ternyata benar, sungguh terlihat seperti orang berbakat!"
Tuan Jiang mengangkat kepalanya, tetapi tidak bangun, dan mempersilakannya untuk duduk.
Jika dia tahu identitas asli Sean Xiao, dia pasti akan ketakutan, tidak mungkin masih berani duduk seperti itu.
Namun, Sean Xiao tidak peduli, tersenyum dan langsung duduk.
Bald man berdiri di sampingnya. Dia menatap Brandon Jiang dari atas ke bawah. Dia hanya merasa bahwa orang di depannya memiliki wajah yang lembut. Selalu ada senyum lembut di wajahnya. Siapa pun yang melihat senyum ini tidak dapat menimbulkan sedikit pun rasa permusuhan.
Namun, dia sama saja seperti harimau yang tersenyum, karena latar belakangnya yang mengerikan.
Sean Xiao mencium-cium: "Teh ini benar-benar enak, tapi aku ingin minum tehnya!"
Sean Xiao menunjuk ke Welson Zhao yang sedang menyeka pedang dengan kain sutra di sebelahnya!
"Hehe!"
Brandon Jiang terkekeh dan tidak peduli apa yang Sean Xiao katakan. Sebaliknya, dia mengambil teko dan menuang secangkir teh untuk Sean Xiao: "Tuan Xiao mungkin ingin mencoba tehku dulu."
Sean Xiao mengangguk dan menyesap cangkir teh, bibir dan giginya harum: "Teh ini bagus, itu pasti dari atas pohon induk Gunung Wuyi."
"Tuan Xiao benar-benar bisa menilai barang!"
Tuan Jiang berkata sambil tersenyum, "Ya, teh ini sulit ditemukan, aku biasanya tidak ingin meminumnya, kalau bukan karena Tuan Xiao datang hari ini, aku tidak akan mengeluarkannya."
Keduanya membuat teh satu per satu, minum teh sambil mengobrol, berbicara tentang teh, dan tidak ada suasana ketegangan.
Orang yang tidak tahu, mengira mereka adalah teman lama yang sudah saling kenal selama bertahun-tahun.
Brandon Jiang tidak bertanya sedikit pun kepada Sean Xiao tentang lingkaran bawah tanah kota Yun.
Sedangkan Sean Xiao juga tidak menanyakan tentang Michael Fu dan masalah kota Guangzhou sedikit pun!
Dia hanya menganggap Brandon Jiang sebagai orang tua yang membuat teh.
Seteko teh perlahan berubah dari pahit hingga harum hingga tawar.
Brandon Jiang menuangkan teh.
Kemudian, dia kali ini baru menatap Sean Xiao dengan serius.
Dia tidak bisa melihat tembus orang ini.
Karena dia tidak melihat sedikit pun yang tidak wajar dari Sean Xiao.
Orang-orang seperti itu mengerikan!
"Silakan datang ke kota Tian jika kamu ada waktu kosong dan lain kali aku akan meminta Welson untuk menyedukan teh untukmu."
Brandon Jiang tertawa: "Cara Welson menyeduh teh lebih baik dariku!"
Setelah itu, dia menatap Sean Xiao dengan penuh rasa tertarik.
"Oke, aku akan sering datang ketika aku ada waktu kosong!"
Sean Xiao berdiri dan tersenyum, "Baiklah aku berpamitan dulu, sampai jumpa!"
Setelah selesai berbicara, dia membawa Bald man pergi tanpa melihat ke belakang.
Setelah dia pergi, senyum di wajah Brandon Jiang memudar, dan dia berkata dengan menyesal, "Aku tidak merasakan kebaikan darinya!"
"Itu adalah musuh!"
Welson Zhao berhenti menyeka pedangnya. Dia baru saja menyeka pedangnya dengan kain sutra, hanya menunggu Brandon Jiang mengatakan: "Mengapa kamu tidak bicara?"
Tadi dia sudah sangat bersemangat, bahkan jika Sean Xiao tidak terbunuh, dia pasti sudah menjadi cacat!
Aiii!
Brandon Jiang menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, "Apakah kamu tahu apa yang kulihat di matanya tadi?"
Apa?
Welson Zhao mengerutkan kening.
"Percaya diri yang kuat!"
Brandon Jiang berkata, "Dia sangat percaya diri, berarti dia tidak memandangku, dan sama sekali tidak mengkhawatirkan serangan darimu!"
Setelah berkata ini, dia berhenti dan menambahkan kalimat: "Namun, sama saja, aku tidak merasakan rasa permusuhan darinya!"
"Jadi dia bukan musuh atau teman!"
Dengan musuh yang begitu kuat, Brandon Jiang tidak yakin bisa menghadapinya.
Sean Xiao hanya duduk di sana dan memberinya perasaan tekanan yang tak tertandingi. Bahkan menghadapi orang di belakangnya, dia tidak pernah merasakan mati lemas seperti ini.
Terlalu kuat, begitu kuat sehingga dia tidak berani bertindak gegabah.
Namun, dia tidak merasakan rasa permusuhan dari Sean Xiao, menunjukkan bahwa dalam waktu singkat, tidak akan ada konflik antara kedua belah pihak!
Welson Zhao terdiam untuk sementara waktu. Dia mengenal Brandon Jiang sangat baik. Selama bertahun-tahun, hanya Sean Xiao yang bisa membuatnya seperti ini!
Novel Terkait
Perjalanan Selingkuh
LindaAfter The End
Selena BeeCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSi Menantu Dokter
Hendy ZhangGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangDiamond Lover
LenaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita