Awesome Husband - Bab 282 Dia adalah Raja
Wajah Cindy Lu langsung berubah, anak kelasnya yang memiliki julukan Si Iblis Asing Kecil jika bukan Lilith siapa lagi?
“Si Iblis Asing Kecil yang kamu bilang apakah anak yatim yang baru pulang dari Amerika itu?”
Edward Cao bertanya.
“Benar, itu dia!”
Andre Cao menganggukkan kepala.
“Tidak usah menangis lagi, papa akan balas dendam untukmu!”
Edward Cao hanya memiliki Andre Cao satu anak, dia biasanya sangat di manja, apa yang dia inginkan semuanya akan wujudkan.
Bahkan dirinya sendiri saja biasanya tidak tega memarahinya, lalu sekarang ternyata ada anak yang berani melakukannya seperti ini, dia tidak akan tahan akan hal itu.
“Kamu, berdiri sekarang juga!”
Edward Cao menunjuk kearah Sean Xiao yang duduk disana “Benar sekali, kamu cepat panggil anak itu dan minta maaf kepada anakku!”
Tadi Sean Xiao membawa Lilith masuk kemari, dia sudah memperhatikan kalau anak ini adalah wali murid dari Si Iblis Asing kecil.
Cindy Lu merasa cemas dan merasa tidak tenang, dia langsung berdiri “Tuan Cao anda jangan marah dulu, bukankah terjadi salah paham pada masalah ini? Lilith Chen adalah anak yang sangat penurut di kelas ini, aku dari awal tidak pernah mendengar dia menindas siswa lain.”
Setelah itu dia menoleh kearah Andre Cao, anak gendut ini adalah duri di dalam kelas, semua guru yang ada disini sangat pusing dengannya, memikirkan Lilith menindasnya dia lebih percaya kalau Andre Cao yang menindas Lilith.
“Andre Cao, aku Tanya kepadamu apakah kamu mencari gara-gara kepada Lilith?”
Cindy Lu bertanya.
“Bu.. bukan, dia yang memulainya!”
Andre Cao mengalihkan pandangan matanya, Cindy Lu bertanya kepadanya lagi, namun dia langsung menangis dengan kencang.
Edward Cao marah besar “Sudah cukup, anakku sudah di tindas seperti ini dan kamu masih membela anak lain, apa ada guru sepertimu ini?”
Jika Cindy Lu bukan seorang wanita yang memiliki penampilan yang cantik, dia dari awal pasti sudah main tangan kepadanya.
“Kamu tidak usah urus masalah ini, aku akan menyelesaikannya sendiri!”
Edward Cao langsung menunjuk Sean Xiao “Sialan apa kamu masih bisa duduk disana dengan tenang? Apa kamu tidak lihat perbuatan anakmu membuat anakku menjadi seperti ini?”
“Aku sarani kamu untuk jaga kata-katamu!”
Sean Xiao berdiri, Cindy Lu langsung berjalan kesana “Tuan Chen, bagaimana kalau kita pergi ke kantor?”
Sekarang keadaan seluruh sekolah sedang mengadakan pertemuan orang tua murid, yang datang kemari adalah wali murid, jika terjadi keributan seperti ini, kemungkinan besar akan berpengaruh buruk kepada seklah.
Sean Xiao menganggukkan kepala “Kalau begitu kita pergi ke kantor.”
Jika hal ini dilakukan oleh Lilith terlebih dahulu maka dia tidak akan membelanya, dia malah akan minta maaf dan ganti rugi.
“Apanya pergi ke kantor? Aku tidak mau, hari ini aku mau kita selesaikan masalah disini di depan semua orang!”
Edward Cao dengan marah berkata : “Uang ratusan ribu RMB yang aku keluarkan setiap tahun untuk hal seperti ini?”
“Tuan Chen, menurutmu…”
“Tidak apa, aku akan memanggil Lilith kemari, menyuruhnya untuk menjelaskan masalah ini dengan jelas, jika ini semua salahnya maka aku tidak akan membelanya.”
“Terima kasih!”
Cindy Lu menghelakan nafas, jika Sean Xiao tetap ingin membela Lilith maka masalah ini akan menjadi rumit.
Walaupun sekolah ini milikinya, tapi ada beberapa hal tetap harus dilihat dengan kebenaran.
“Kalau begitu anda tunggu saja disini, aku akan memanggil Lilith Chen kemari.”
“Bu, aku disini!”
Saat ini Lilith masuk dari arah luar, kedua matanya bengkak dan di sudut matanya masih ada sisa air mata yang belum kering.
Sean Xiao merasa kasihan kepadanya, tapi dia tidak langsung menenangkannya, namun dia malah memasang wajah yang kejam bertanya : “Lilith, aku Tanya kepadamu, apakah kamu yang menyakar wajah anak itu?”
Ini pertama kalinya bagi Lilith melihat wajah Sean Xiao yang kejam seperti ini, dalam seketika dia merasa sangat takut, dia menggigit bibirnya, menganggukkan kepala.
“Apa kamu lihat, ini semua ulah Si Iblis Asing Kecil, anak yang di angkat namun tidak diajarkan dengan baik, mengapa sekolah kalian bisa ada anak seperti ini.”
Edward Cao marah, suaranya memenuhi seluruh ruangan.
Wali murid yang lain memasang wajah yang tertarik akan hal ini.
“Tuan Cao, saya mohon anda jangan berbicara seperti ini kepada murid saya.”
Wajah Cindy Lu berubah, dia langsung memeluk Lilith yang berada dalam keadaan ingin menangis, dengan lembut memeluk pundaknya “Beritahu ibu, mengapa kamu mencakar wajahnya?”
Lilith berkata : “Dia menarik rambutku dan memarahiku… dia mengataiku adalah anak liar yang tidak memiliki orang tua, lalu dia juga mendorongku lebih dahulu, jadi… barulah aku mencakarnya.”
Mendengar ini wajah Sean Xiao langsung berubah, dia menurunkan padangan matanya dan melihat lutu Lilith yang terluka, di ujung roknya juga memiliki bekas debu.
Edward Cao mendengar hal ini langsung berteriak : “Sembarang bicara, mana mungkin anakku melakukan hal seperti ini, kamu pasti sembarang berbicara.”
“Selain itu apa yang dikatakan oleh anakku juga benar, kamu adalah anak yang tidak memiliki orang…”
“Plak!”
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, orang itu langsung terpelanting sampai keluar kelas dan menabrak koridok kelas dengan kuat.
Semua orang terkejut melihatnya, bahkan Cindy Lu pun tidak percaya Sean Xiao yang tidak mengatakan apa-apa bisa melakukan hal seperti ini.
Dia tanpa sadar langsung menutup mata Lilit, tidak membiarkan dia melihatnya.
Wajah Sean Xiao terlihat sangat menyeramkan, dia langsung mengarah kesana dan mencekik lehernya, dia langsung mengangkat tubuhnya yang gendut itu keatas “Siapa yang memberimu keberanian sehingga bisa mengatakan hal seperti itu kepada anakku?”
“Kamu… apa kamu ingin mati?”
“Lepaskan aku, kamu… cepat lepaskan aku…”
Edward Cao tidak bisa bernafas dengan baik lagi, seluruh wajahnya berubah menjadi sangat pucat.
Ketika guru lain mendengar keributan ini mereka langsung melihat keluar, lalu ketika melihat Sean Xiao yang melakukannya mereka langsung masuk lagi kedalam.
“Aku beri kamu dua pilihan, kamu dan anakmu minta maaf kepada anakku sekarang juga, atau aku akan memukulmu sampai kamu mau meminta maaf kepadaya!”
“Mau aku minta maaf, mimpi saja kamu, apa kamu tahu siapa aku?”
Edward Cao berkata dengan keras kepala : “Aku adalah…”
“Walaupun kamu adalah orang hebat, kamu tetap harus minta maaf kepada anakku!”
Sean Xiao mengeluarkan seluruh tenaganya, membuat Edward Cao terkejut, dia sepertinya melihat lautan darah yang luas dan aroma darah yang sangat kuat.
Dia juga melihat sebuah gunung, gunung yang penuh akan tumpukan mayat.
Aliran darah yang terus berkumpul di bawah kaki gunugn dan membentuk sebuah lautan darah yang luas.
“Ahh…”
Edward Cao berteriak, tatapan matanya penuh akan ketakutan, dia seperti melihat orang yang sedang mengarahkan pisau kearah kepalanya.
Cairan kuning mengalir dari balik celananya, Sean Xiao menggerutkan keningnya, pengecut ini ternyata sangat takut sampai kencing di celana.
Wajah Cindy Lu memerah, hal ini sangat memalukan.
Andre Cao juga sangat terkejut, dia melihat ayahnya yang tidak memiliki kekuatan seperti anak ayam diangkat oleh orang di tangannya, membuatnya takut.
“Terakhir kali aku bertanya kepadamu, apa kamu mau minta maaf!”
Sean Xiao sangat tidak sabar, dia sedikit menggunakan tenaganya, Edward Cao pun merasa lehernya terasa hampir mau patah.
“Maaf…. Aku akan minta maaf…”
Sean Xiao melepaskan tangannya, Edward Cao langsung terduduk di atas lantai sambil mengambil nafas banyak.
Pada saat itu dia benar-benar merasa seperti sudah mati.
Ketika dia kembali sadar, dia melihat semua orang yang berada didalam kelas memandangnya dengan tatapan yang mengejeknya.
Seluruh tubuhnya langsung merasa bergetar.
Apalagi wajah anaknya yang penuh dengan ketidakpercayaan, semua ini sangat menusuknya.
Kapan Edward Cao pernah merasakan hal yang memalukan seperti ini.
“Habis kamu, kamu benar-benar sudah habis!”
Edward Cao langsung mengeluarkan ponselnya, dan menghubungi seseorang “Kak Luis, aku di bully oleh orang, benar… aku sekarang berada di sekolah, tolong kirim banyak orang kemari…”
Setelah dia menutup teleponnya dia langsung menatap tajam Sean Xiao “Aku beritahu kamu, kakak besarku adalah Luis Ding, jadi kamu tunggu saja kematianmu!”
“Oh? Kamu yakin?”
Sean Xiao tersenyum sinis, aku sangat ingin melihat apakah Luis Ding memiliki keberanian itu!
Setelah mengatakan itu dia juga mengeluarkan ponselnya dan menghubungkan seseorang.
Tidak lama kemudian panggilan itu terhubung.
“Kak Sean, ada perintah apa!’
Dibalik telepon itu Luis Ding tanpa sara langsung berdiri dengan tegap.
“Luis Ding, apa kamu akhir-akhir ini sangat santai, apa kamu mulai menyalahgunakan kekuasaan di Kota Yun!”
Sean Xiao sengaja memperbesar suaranya.
Luis Ding seketika langsung berkeringat dingin, dia tahu kalau kata-kata Sean Xiao mengandung maksud lain, dia sangat binggung, akhir-akhir ini dia tidak melakukan apa-apa, dia hanya menjaga Pinggiran Utara Kota saja, sisanya paling hanya menerima ajakan makan malam dari pebisnis disana.
“Kak Sean, apa… aku melakukan kesalahan, silahkan katakan langsung, aku pasti akan merubahnya!”
Dia menundukkan tubuhnya hampir menyentuh ke lantai.
“Aku Tanya kepadamu, apakah tadi ada orang yang baru menghubungimu dan meminta pertolongan darimu?”
Luis Ding terkejut “Kak Sean, meng… mengapa kamu bisa tahu?”
Tadi memang benar ada orang yang bermarga Cao yang menghubunginya, dia bilang ada orang yang menindasnya, dia baru saja berpikir ingin melihat keadaan.
“Baiklah, ternyata dia memang orangmu!”
Nada bicara Sean Xiao sangat tajam dan mengandung sebuah rasa kekecewaan “Dia sekarang berada disampingku, menurutmu bagaimana aku bisa mengetahuinya!”
Bruak!
Mendengar kata-kata ini Luis Ding berubah menjadi sangat konyol!
Sean Xiao sekarang sedang bersama dengan Edward Cao, berarti Edward Cao tadi menyuruhnya kesana untuk memberi pelajaran kepada Sean Xiao?
Sialan orang itu, Luis Ding tidak tahan untuk marah di dalam hatinya.
“Kak Sean, ini semua salahku, aku akan langsung menghubunginya.”
Dia sudah mengikuti Sean Xiao sangat lama, jadi dia pun tahu dengan emosinya.
Jika mengatakan kalau Sean Xiao menindas orang terlebih dahulu, dia tidak akan mempercayainya sama sekali.
Jadi kenyataannya hanya satu, ini semua pasti karena Edward Cao yang tidak berguna itu sudah menyinggung Sean Xiao, sehingga bisa membuat Sean Xiao marah.
Sean Xiao tidak mengatakan apa-apa, langsung memutuskan panggilan.
Jika dilihat dari keadaan, ada beberapa orang yang masih merasa sombong!
Edward Cao mendengar Sean Xiao berbicara dengan Luis di telepon, wajahnya penuh dengan kebinggungan “Anak muda, kamu tidak perlu sombong disini, aku beritahu kamu, nanti ketika kakaku datang, maka kamu…”
“kring kring kring…”
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya ponselnya telah berbunyi, sekali lihat itu adalah panggilan dari Luis Ding.
Wajahnya berubah menjadi senang “Kamu akan habis, kakakku sudah datang!”
Setelah selesai bicara dia langsung mengangkat panggilan itu “Halo, Kak Luis, aku…”
“Edward Cao sialan kamu, apa kamu sudah gila, kamu bahkan berani menyinggung Kak Sean?”
Sekali panggilan itu terhubung, Luis Ding langsung memarahinya “Apa kamu tahu siapa orang yang ada di hadapanmu itu? Apa kamu tahu?”
“Dia adalah pemimpin di Provinsi Guangdong, dia adalah atasanku, aku Luis Ding dihadapannya hanyalah seorang anjing, jika tidak ada dia aku bukanlah apa-apa.”
“Apa kamu tahu kelakukan bodoh apa yang kamu lakukan, apa dia adalah orang yang bisa kamu singgung?”
Novel Terkait
Step by Step
LeksGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSee You Next Time
Cherry BlossomNikah Tanpa Cinta
Laura WangLove And War
JanePejuang Hati
Marry SuLove In Sunset
ElinaBeautiful Lady
ElsaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita