Awesome Husband - Bab 193 Perasaan Fiona Qin
"Panggil kembali semua orang-orang kita, suruh mereka segera kembali dan pertahankan wilayah kita, dan jangan pergi kemanapun lagi!"
Luis Ding segera memerintahkan, dengan ekspresi yang sangat serius: "Kota Tian sekarang dalam bahaya, dan Tuan Jiang tidak ada di sini, orang itu pasti akan menyerang!"
Tidak hanya Luis Ding, bos besar di kota lain juga mendapat berita, mereka juga segera memerintahkan untuk memanggil kembali semua orang mereka, menjaga wilayah!
"Ayo, semuanya bersiap, sesuatu yang besar akan segera terjadi!"
Luis Ding menghela nafas, berpamitan pada Franky Liu dan yang lainnya, dan pergi dengan tergesa-gesa!
...
Keesokan harinya, Sean Xiao juga menerima berita dari kota Tian.
Tapi dia tidak percaya sepatah kata pun.
Brandon Jiang diracuni?
Bagaimana itu bisa terjadi!
Welson Zhao ada di sampingnya, asalkan ada sedikit niat membunuh saja, dia pasti bisa merasakannya.
Jangankan keracunan, bahkan untuk mendekati Brandon Jiang saja tidak mungkin!
"Trik memancing musuh ini, sangat bagus."
Sean Xiao menyentuh dagunya: "Menarik, ini rencana membuatku menjadi bidak catur, dan dia bersembunyi di balik layar sebagai pemain catur? Hehe, sungguh bagus."
Sean Xiao tidak bisa menahan tawa, rubah tua ini bahkan tidak tahu siapa yang dia hadapi!
"Paman, aku bicara denganmu!"
Quinn Chen melihat Sean Xiao duduk bengong di sofa, tidak bisa menahan cibiran: "Apakah kamu masih memikirkan Sally?"
Sean Xiao sedang minum air, hampir tersedak.
"Pertanyaan apa ini?"
Sean Xiao tersenyum pahit: "Bukannya aku sudah menjelaskannya? Kemarin itu adalah pekerjaan saja!"
Wanita ini benar-benar cemburuan, membuatnya tak tahu lagi harus berkata apa!
"Yo, cepat sekali, sudah jam pulang kerja, ayo kembali, Ibu pasti membuat banyak makanan lezat hari ini."
Sean Xiao tidak ingin membahas topik itu dengan Quinn Chen.
Pada saat yang sama, lingkungan elit!
Hari ini adalah akhir pekan, Fiona Qin tidak ada kelas, jadi datang untuk melihat bibi Qin.
Pada saat ini, dia berada di dapur untuk membantu Lancy Qin.
"Fiona, bagaimana di kampus?"
Tanya Lancy Qin.
Fiona Qin tertawa: "Sangat baik. Ini sama sekali berbeda dari sekolah menengah, aku juga belajar banyak dan menemukan jurusanku sendiri."
"Oke, semangat!"
Lancy Qin tersenyum dan berkata, "Biarkan orang tuamu melihatnya, tanpa mereka, kamu bisa menjadi hebat!"
"Ya, bibi!"
Fiona Qin tersenyum!
Pada saat ini, Lancy Qin mendengar pintu terbuka dan tahu Quinn Chen sudah kembali.
"Bu, aku sudah pulang!"
Mendengar suara Sean Xiao, Lancy Qin bergegas keluar.
"Sean Xiao sudah pulang, apa kamu lapar?"
Dia menuangkan segelas air ke Sean Xiao: "Lihat, kamu berkeringat, cepat minum, Fiona sedang memasak, sepuluh menit lagi akan selesai!"
“Bu, sebenarnya siapa anakmu?” Quinn Chen cemberut tidak senang!
"Sana sana, kalau kamu sudah ada, aku baru menjagamu dengan baik."
"Uhuk uhukk!"
Mendengar ini, Quinn Chen hampir tidak tersedak oleh air ludahnya sendiri!
"Aku pergi melihat Fiona, tidak mau bicara denganmu lagi!"
Setelah berkata, dia berlari ke dapur.
“Bu, apanya yang ada?” Sean Xiao bingung.
"Tidak ada, cuci tangan dulu, siap-siap makan!" Kata Lancy Qin sambil tersenyum.
Sean Xiao meletakkan gelas dan berbalik ke kamar mandi, masih bergumam di mulutnya, "Aneh!"
Memasuki dapur, Quinn Chen terkejut untuk sementara waktu: "Fiona, kamu juga bisa memasak?"
"Hehe!"
Fiona Qin, mengenakan celemek, tertawa, "Kakak tidak menyangka, kan? Aku sudah belajar memasak sejak masih di sekolah menengah!"
"Kamu hebat."
Quinn Chen menghela nafas: "Masakanku ..."
Keahlian memasaknya dapat digambarkan dalam 1 kata: menyedihkan!
Tentu saja, kecuali mie instan!
Pada saat ini, Lancy Qin datang dan mendengar kata-kata Quinn Chen, dan mengetok kepalanya: "Lihat kamu, masih tidak bisa memasak, sekarang masih belum punya anak, tunggu tahun depan, sudah punya anak, bagaimana kamu memasak untuk anakmu? "
"Apa maksudnya ada anak tahun depan?"
Quinn Chen berkata dengan wajah muram, "Aku baru menikah beberapa lama... Bagaimana mungkin sudah mau melahirkan! Meskipun kami sudah ada perasaan, tapi belum melangkah sampai sejauh itu!"
"Aku tidak banyak bicara lagi tentang itu. Kamu harus menghabiskan dua hari setiap minggu untuk belajar memasak bersamaku. Setidaknya kamu harus belajar membuat makanan yang Sean Xiao sukai. Jika kamu tidak belajar, jangan katakan kamu adalah putriku! "
apa?
Mendengarkan perkataannya, ini sama saja rencana untuk melatihnya sebagai Ibu rumah tangga!
Quinn Chen ingin menolak, tetapi melihat mata Lancy Qin tegas, dia tidak berani!
"Huh, hanya belajar memasak, Fiona saja bisa, bagaimana mungkin aku tidak bisa?" Quinn Chen berpikir dalam hatinya.
Di meja makan, Fiona Qin berkata, "Kakak, bisakah aku tidur denganmu malam ini?"
Quinn Chen tertegun, dan melihat Sean Xiao.
Sean Xiao tersenyum: "Tidak apa-apa, aku tidur di samping hari ini!"
Dia mengatakan ini di mulutnya, tapi tiba-tiba dia merasa Fiona Qin benar-benar pengganggu.
Dia menunjukkan ekspresi yang sedih kepada Quinn Chen. Quinn Chen menjawab dengan matanya, "Siapa yang menyuruhmu setuju, heh!"
Sean Xiao: "..."
Setelah makan, Quinn Chen dan Fiona Qin selesai mencuci dan kembali ke kamar.
"Kakak."
Di tempat tidur, Fiona Qin berbisik, "Boleh aku bertanya padamu?"
"Apa?"
"Kamu ... kamu suka kakak ipar?"
Quinn Chen terkejut: "Untuk apa kamu bertanya ini?"
Setelah berpikir sebentar, Quinn Chen berkata: "Seharusnya begitu, aaii, aku juga sedikit tidak yakin!"
Di satu sisi, dia sekarang telah memberikan ciuman pertamanya kepada Sean Xiao, sebaliknya, dia tidak sepenuhnya siap untuk menerima Sean Xiao, semuanya sangat membingungkan!
"Tidak yakin?"
Fiona Qin bertanya-tanya: "Jika ditempatkan di universitas, seorang lelaki seperti kakak ipar akan seperti pangeran tampan di hati semua gadis kecil!"
"Dia sangat menarik sampai seperti itu?"
Quinn Chen cemberut: "Kenapa aku tidak merasakannya!"
Fiona Qin berkata: "Kakak, aku pikir kakak ipar itu sangat menarik, terutama ketika dia menghajar orang, seperti superman!"
Setelah mendengar ini, Quinn Chen langsung melihat Fiona Qin dan melihat wajahnya menunjukkan ekspresi kagum dengan mata berbintang-bintang.
Melihatnya seperti ini, dia merasa seperti ada yang aneh.
"Kamu ... mengaguminya?"
"Ya! Kalau dia bukan kakak iparku, aku pasti akan mengejarnya!"
Fiona Qin mengangguk, dia tidak pernah jatuh cinta atau melakukan hubungan intim dengan pria, Sean Xiao adalah pria paling maskulin dan pria yang hebat baginya!
Malam itu, dia datang seperti dewa, menyelamatkannya dari bahaya.
"Tidak boleh!"
Quinn Chen cemas: "Tidak peduli dia kakak iparmu atau bukan, kamu tidak boleh!"
"Kakak, untuk apa secemas itu?"
Fiona Qin terkekeh: "Ini hanya misalnya, tapi sayangnya, dia sekarang kakak iparku!"
Ada sedikit rasa penyesalan dalam kata-katanya!
"Siapa yang cemas!"
Quinn Chen tersipu: "Aku tadi salah dengar, kupikir kamu menyukainya! Orang seperti itu, apa bagusnya!"
Melihat penampilan kakaknya yang arogan, Fiona Qin menghela nafas: "Kakak ipar mungkin juga ada yang kurang baik, tapi aku bisa melihat bahwa dia tulus dan baik kepadamu, begitu juga kepada bibi dan paman!"
Hati Quinn Chen bergetar!
Ya, Sean Xiao benar-benar baik padanya. Dari awal sampai sekarang, dia seperti raksasa, diam-diam menjaga di belakangnya, membantunya untuk berlindung dari segala masalah.
Bahkan dia berbakti dengan orang tuanya.
Sikap keduanya terhadap Sean Xiao sudah menjelaskan semuanya!
"Kakak, kadang aku benar-benar iri padamu!"
Fiona Qin berkata: "Jika aku bisa mendapati suami seperti itu di masa depan, pasti luar biasa!"
Mendengar ini, Quinn Chen sebenarnya sangat bahagia, tetapi di luar dia berkata: "Masih muda sudah memikirkan pria, bagaiman kalau sudah besar nanti?"
"Katakan, apa ada pria di sekolah yang mengejarmu?"
Setelah berkata itu, Quinn Chen mengulurkan tangan untuk menggelitiknya.
"Kak, jangan!"
Fiona Qin dengan cepat meminta ampun: "Selain kelas, aku juga ke perusahaan, mana ada waktu untuk mengurusi ini, lagipula mereka juga tidak dewasa, berbeda jauh dari kakak ipar! Aku suka yang lebih dewasa!"
Quinn Chen mendengus, "Jangan cari kakak iparmu lagi kedepannya."
"Kenapa?" Fiona Qin bingung!
"Karena, dia terlalu sok berkuasa!"
"Kakak, kamu sebenarnya tidak tahu bagaimana tatapanmu saat melihat kakak ipar!"
Fiona Qin memukul: "Tatapan itu seperti itu seperti bibi yang menatap paman."
Quinn Chen tertegun, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya pada dirinya sendiri, apakah ini benar-benar masalahnya?
Mata seseorang tidak bisa menipu orang.
Apakah benar-benar jatuh cinta dengan Sean Xiao?
Untuk sesaat, hatinya tiba-tiba menjadi sedikit berantakan.
"Kakak, kamu mau tidur?"
Quinn Chen tidak membalasnya, dan ruangan itu terdiam beberapa saat.
"Selamat malam, Kakak!"
Fiona Qin berbalik, matanya yang cerah memancarkan pandangan aneh, memejamkan matanya, dan sosok tinggi muncul di benaknya!
...
Pagi hari berikutnya!
Sean Xiao bangun pagi-pagi!
Menyenangkan tidur sendirian, tapi tanpa Quinn Chen, dia selalu merasa tidak nyaman!
Langit cerah hari ini, Sean Xiao mengenakan pakaian beban di tempat tidur dan berlari sejauh sepuluh kilometer di luar!
Dua puluh menit kemudian, Sean Xiao kembali ke rumah dengan penuh keringat dan melihat dua orang di dapur.
"Bu!"
Sean Xiao berteriak, dan Lancy Qin membuka pintu dapur dan menyerahkan mie di tangannya: "Quinn, keluarkan dulu, biarkan Sean Xiao makan dulu."
Quinn Chen juga ada di dapur?
Sean Xiao kaget!
Melihat Sean Xiao dengan bingung, Quinn Chen menggigit bibirnya dan berkata, "Lihat kamu, berbau keringat, pergi mandi dulu baru sarapan!"
"Kamu membuat mie ini?"
"Ya..." Quinn Chen mengangguk dengan lembut, lalu menatapnya dengan mata senang, berharap dia bisa memuji dirinya sendiri!
"Lumayan!"
Apa yang lumayan, baik ya baik, buruk ya buruk!
Quinn Chen sangat tidak puas dengan jawaban seperti itu!
Sean Xiao tahu, tidak dengan tulus memuji dia, gadis ini masih belum bahagia!
Setelah mandi, ada telur rebus di atas meja, dua piring makanan kecil, dan segelas susu!
Tidak tahu bagaimana rasanya!
Sean Xiao mengambil sumpit, meskipun rasanya agak asin, tetapi sebagai pemula, bisa dilakukan seperti ini sudah terbilang cukup enak!
"Emm, lumayan, cukup enak!"
Sean Xiao langsung mengancungi jempol!
"Lagi-lagi lumayan! Enak atau tidak?"
Seorang pemula sangat membutuhkan pengakuan.
Sayang sekali Sean Xiao, seorang pria yang tidak peka, dan tidak bisa menebak pikiran itu sama sekali!
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityIstri Yang Sombong
JessicaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBlooming at that time
White RoseCinta Yang Berpaling
NajokurataSang Pendosa
DoniAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita