Awesome Husband - 62 Pencuri
“Tante, kamu ingin mengambil semuanya?”
“Iya.” Lancy Qin tersenyum, disini ada dua puluh juta RMB, kalau bukan kartunya sudah diblokir, Dia bisa mengeluarkannya dari ATM.
Mendengar perkataan, teller sangat gugup.
Melihat tanda khusus di atas kartu, tangannya bergetar.
“Kamu tunggu sebentar!”
Selesai mengatakan, Dia dengan cepat bangkit, mengambil kartu masuk ke dalam ruangan Dirut bank!
“Dir……Dirut bank, terjadi masalah!”
Teller satu wajah terkejut berkata: “Ter….terjadi masalah besar!”
“Masalah apa, begitu panik?” Dirut bank mengangkat mata mengatakan.
“Tadi ada satu tante mengeluarkan kartu ini untuk mengambil uang, mengatakan ingin mengambil keluar semuanya!”
Teller memberikan kartu gold di tangan: “Dan juga, Dia baru saja memasukkan kata sandi yang salah di mesin ATM tiga kali beturut-turut, kartu ini sudah diblokir.”
Dirut bank dengan pelan melihat, satu orang tersadar.
Ini……ini bukannya kartu gold yang baru bisa dipesan di kantor pusat?
Jumlah setoran mininum adalah sepuluh miliar RMB!
Juga mengartikan, di dalam kartu ini paling sedikit juga ada sepuluh miliar RMB!
Dia ini hanya kantor cabang, di lemari besi paling banyak juga hanya ada sepuluh juta RMB, tidak bisa mengeluarkan begitu banyak.
“Salah kata sandi? Tante itu sekarang ada dimana?”
Dirut bank memaksa dirinya menjadi tenang, satu kota Yun yang menggunakan kartu ini tidak ada berapa orang, tapi sesuai pengetahuannya, tidak ada satupun yang bukan kepala keluarga besar.
“Sekarang berada di aula!” Teller menjawab.
“Kartu ini pasti bukan miliknya!”
Raut wajah Dirut bank memberat: “Kalau benar punya bagaimana mungkin bisa salah kata sandi? Heh, keberaniannya cukup besar, kartu seperti ini juga berani dicuri, tidak ingin hidup lagi?!”
“Segera suruh petugas keamanan mengendalikannya, lalu lapor polisi!”
Dia saat ini sudah memastikan, kartu ini dicuri oleh “Tante” itu.
Saat ini, Lancy Qin sedang menunggu di luar, juga tidak tahu teller itu sebenarnya kenapa, begitu lama masih tidak kembali.
Bukan hanya mengeluarkan dua puluh juta RMB? Apa merasa uang terlalu sedikit tidak membiarkannya mengambil?
Tepat di saat Dia sudah tidak sabaran menunggu, dua orang petugas keamanan dengan tubuh kekar datang, kiri kanan menangkapnya.
“Kalian sedang apa?”
Lancy Qin terkejut.
“Kamu diduga mencuri, silahkan ikut kami sebentar!”
Selesai mengatakan, dua orang petugas keamanan memaksa Lancy Qin untuk bangkit, membawanya ke ruangan Dirut bank, mengontrolnya.
Lancy Qin berusaha keras melawan, “Kalian cepat lepaskan aku, aku sejak kapan diduga mencuri? Kalian menahan secara ilegal, ini pelanggaran hukum!”
Seruan itu menarik perhatian orang di sekitar, semua orang menggunakan pandangan yang aneh melihatnya.
Jangan katakan mencuri bahkan sebuah jarum Dia tidak pernah mengambil milik orang lain.
“Perkataan seperti ini, kamu lebih baik mengatakannya pada polisi saja.”
Dua orang petugas keamanan memaksa menekan Lancy Qin di atas kursi, “Dirut bank, orang yang dicurigai sudah dibawa.”
“Kalian sebenarnya ingin melakukan apa? Aku bukan pencuri!” Lancy Qin terkejut dan emosi.
Heh, ada keberanian melakukan tidak memiliki keberanian mengakui?
Dirut bank tersenyum dingin, seketika memukul meja: “Jangan menutupi, kartu ini sebenarnya darimana?”
“Ini…kartu ini milikku.” Lancy Qin tercengang.
“Sembarangan!”
Teller dengan dingin berkata: “Milikmu kenapa bisa salah kata sandi?”
Dia melihat Lancy Qin dari atas sampai bawah sesaat, menyadari yang Dia pakai masih adalah pakaian Gucci, satu set kurang lebih juga ada dua tiga ribu RMB!
“Heh, pakaian yang kamu pakai juga dicurikan?”
“Kamu paling baik katakan denganjujur, kartu ini darimana, benar tidak kamu yang mencurinya?”
Mendengar perkataan, Lancy Qin kesal sampai satu wajah memerah.
“Aku sudah mengatakan, kartu ini adalah kartuku, masih dibuat dengan kartu identitasku!”
“Mulut cukup keras, dilihat adalah orang yang sering berbuat kejahatan, kualitas psikologi sangat baik!”
Teller dengan dingin mengerang, “Kamu bersikeras juga tidak ada guna, sebentar lagi polisi datang, kamu bukan masih tetap harus mengatakannya?!”
Jujur saja, hatinya juga sangat takut. Kalau Dia benar –benar mengaktifkan kembali kartu ini, menyebabkan uang di dalam dicuri, kalau begitu Dia dalam masalah besar. Sekalipun menjualnya juga tidak bisa membayar uang sebanyak ini.
Untung saja, Dia lebih memerhatikan, kalau tidak sudah akan dicelakai oleh wanita penipu ini.
“Aku tanya kamu sekali lagi, kartu ini sebenarnya darimana datangnya.” Dirut bank dengan tegas mengatakan.
“Kamu tanyakan aku seribu kali, sepuluh ribu kali, kartu ini juga adalah milik…”
Plak!
Perkataannya belum selesai, petugas keamanan di samping satu tangan menampar wajah Lancy Qin: “Kamu tuli? Tidak mendengar dirut bank sedang menanyakanmu pertanyaan?”
Bercak telapak tangan berwarna merah, mencetak di wajah Lancy Qin.
Wajahnya panas, telinganya berdengung, satu orang tertengun.
Dia sudah hidup empat puluh tahun malah tidak pernah dipermalukan seperti ini oleh orang.
Satu tamparan ini telah menghancurkan harga dirinya.
“Kalian secara illegal menahanku juga sudahlah, masih berani memukulku…aku bertarung dengan kalian.”
Emosi di dalam tulang Lancy Qin dipicu sepenuhnya, meningkatkan semangat bersiap ingin maju.
Tapi tenaga Dia seorang wanita mana ada sebesar pria, ditekan dengan erat oleh dua petugas keamanan, tidak begitu lama, tangan dan bahu sudah ditekan hingga muncul memar.
“Masih berani melawan?!”
Dirut bank juga sudah kesal, “Ikat Dia!”
Mendengar perintah, dua petugas keamanan segera mencari tali, mengikat erat tangan dan kaki Lancy Qin , dengan kuat mengikatnya di atas kursi.
Mereka mengikat dengan sangat bertenaga, tidak begitu lama tangan dan kaki yang diikat muncul jejak darah.
“Kalian ini sedang melanggar hukum!”
Luna Qin merasa tangan dan kaki sangat sakit, sakit sampai air mata mengalir: “Aku akan menuntut kalian!”
“Menuntut kami?”
Staf di samping seperti telah mendengar lelucon yang sangat besar, “Maling teriak maling, kamu kenapa begitu tidak tahu malu?”
“Kamu tahu tidak kartu ini adalah kartu apa? Ini kartu regal yang dipesan khusus di kantor pusat, jumlah setoran minimum adalah sepuluh miliar RMB! Kamu benar memiliki keberanian yang besar, bahkan kartu seperti ini juga berani mencurinya!”
Teller semakin mengatakan dalam hati semakin takut, keberanian penipu wanita ini juga benar sudah terlalu besar, malah dengan terang-terangan datang ingin mengambil semuanya.
Apa? Kartu regal?!
Jumlah setoran minimum sepuluh miliar RMB?
Kepala Lancy Qin berdengung dan kosong!
Kartu ini paling sedikit ada sepuluh miliar RMB?
Tenggorokannya sesak, satu dirinya sudah bodoh.
“Sekarang sudah tahu takut?”
Melihat raut wajah Lancy Qin, satu tampilan terkejut, dirut bank bisa memastikan kartu ini bukan miliknya.
Orang yang bisa memiliki kartu seperti ini, itu semua adalah pelanggan bisnis paling top.
Kalau terjadi sesuatu di cabang bank miliknya, penilaian akhir tahun apa, sebelum mati, seumur hidupnya ini jangan dipikirkan lagi.
Untung saja, teller lebih memerhatikan, tidak membiarkan masalah terjadi.
Menunggu setelah masalah selesai, Dia melaporkan kejadian itu kepada kantor pusat, penilaian tahun ini untuk dipromosikan sudah hampir tiba.
Dia melihat teller sekilas, menyadari Dia baik dipandang, dalam hati memikirkan menunggu masalah ini selesai bisa menaikan jabatannya.
“Aku tanyakan padamu sekali lagi, kartu ini darimana kamu mencurinya?”
Dia berjalan datang, satu tangan menarik rambut Lancy Qin, bertindak sangat kejam.
“Lepaskan aku, aku ingin menelepon putriku……”
Mendengar perkataan, dirut bank mengangkat kepala melihat teller, teller itu tiba-tiba terpikirkan, datang ke sisi dirut bank dengan pelan berkata: “Pasti menelepon kepada teman kelompoknya, biarkan Dia menelepon, lalu memikat temannya datang, kita lalu memiliki pegangan menangkap mereka semua!”
Dirut bank mendengar berulang kali menganggukkan kepala, menyetujui berkata: “Benar, yang kamu katakan sangat benar!”
Satu wajah teller bahagisa, mengeluarkan handphone dari dalam tas Lancy Qin.
Saat ini, Sean Xiao dan Quinn Chen baru keluar dari Fuhua’s Property.
“Tingringring…”
Handphone Quinn Chen tiba-tiba berbunyi.
Dia mengambil melihat, menerima terlepon: “Ma…”
Dia baru saja bicara lalu mendengar suara tangisan Lancy Qin datang dari telepon, raut wjaah seketika berubah drastis: “Ma, ada apa? Kamu kenapa menangis? Ada orang memukulmu?! Aku segera datang!”
Quinn Chen sangat panik, “Paman, cepat, mamaku dipukul orang!”
Apa?
Ada orang memukul mertuanya, ini masih bisa dibiarkan?
Sean Xiao satu kaki memijak pedal gas, mobil seperti anak panah terbang keluar.
Sepanjang jalan Quinn Chen tidak berhenti menangis.
“Mamaku adalah orang yang begitu ingin kuat, malah difitnah orang sebagai pencuri!”
Lancy Qin pergi ke bank mengambil uang untuk berbelanja, malah dianggap sebagai pencuri oleh orang, ini…ini bagaimana mungkin?
Mereka sekeluarga hidup dalam kemiskinan sudah sepuluh tahun-an, Dia bahkan jarum milik orang juga tidak pernah mengambilnya, bagaimana mungkin bisa mencuri barang?
Sean Xiao satu perkataan juga tidak dikatakan, hanya tatapan semakin menjadi dingin.
Disaat yang sama, ruangan dirut bank!
Lancy Qin satu wajah penuh tnagisan, bercak tangan di wajah masih belum hilang, selesai menelepon, tubuhnya tidak dapat dikendalikan bergetar.
“Ini sudah lewat sepuluh menit, kenapa masih belum datang?”
Dirut bank mengerutkan kening, “Tidak tunggu lagi, bawa Dia ke kantor polisi terlebih dahulu…”
“Pong!”
Perkataannya belum selesai, pintu ruangan langsung ditendang dari luar oleh orang.
Tenaga besar langsung menendang pintu besi anti pencurian dari tengah menjadi setengah.
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallMenaklukkan Suami CEO
Red MapleI'm Rich Man
HartantoYama's Wife
ClarkYou're My Savior
Shella NaviMr. Ceo's Woman
Rebecca WangBack To You
CC LennyAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita