Awesome Husband - Bab 336 Pembasmian
Anak-anak panah yang sangat banyak melesat ke bawah, menusuk mereka sampai seperti landak.
Gelzen mengayunkan pedang di tangannya dan membelah anak panah.
Untungnya, ilmu bela dirinya tinggi dan kuat, kalau tidak dia akan ditembak mati oleh panah semacam ini tanpa bisa kabur lagi.
Ini sungguh jebakan yang mematikan.
Yang disebut peta rute itu palsu, tidak ... itu benar, mereka memang akan melewati jurang Guigu, tetapi tujuan utamanya adalah untuk menarik mereka.
Hanya dalam beberapa menit saja, hampir separuh pasukan tewas dan luka-luka, mereka yang belum mati juga mengalami luka berat dan kehilangan kemampuan bertarungnya.
"Cepat mundur, cepat mudnur!"
Gelzen meraung keras, dan Gelzen yang sudah mencapai tingkat ketiga merasa tidak berdaya untuk pertama kalinya.
"Baangg!"
Salah satu benturan langsung menghancurkan organ dalam para prajurit.
Dalam kegelapan, Bradley Zhang berjalan keluar, memegang busur besi seberat dua puluh kilogram di tangannya.
Dibutuhkan tenaga super untuk menarik busur ini.
Anak panah yang ditembakkan bahkan sebanding dengan peluru sniper yang ditembakkan.
"Hyyaa!"
Dengan raungan, lengan Bradley Zhang terentang dan otot-ototnya mengencang.
Busur besi ditarik langsung sebulat bulan purnama.
Jika dia tidak menembus tingkat ketiga, itu masih akan sulit baginya untuk menarik dengan mudah.
"Peengg!"
"Siiiuuu!"
Melepaskan tangannya, anak panah itu melesat ke arah Gelzen seperti bintang jatuh.
Jarak beberapa puluh meter akan tiba dalam waktu singkat.
Hati Gelzen berdengung, dan bulu kuduk merinding di sekujur tubuhnya.
Perasaan mencekam yang kuat muncul di hatinya.
"Wuussh!"
Dia berbalik dengan tiba-tiba, menghabiskan semua kekuatannya dan menebas ke arah kegelapan!
'Ciaang! '
Bilah tajam itu langsung menebas ke arah anak panah yang terbuat dari baja.
Meski begitu, pada saat terjadi benturan, pisau besar di tangannya berhasil ditembus hingga berlubang besar.
Anak panah yang kehilangan target mengarah ke lengannya.
"Puuff!"
Panah itu menembus lengannya, dan kemudian melepaskan momentumnya tanpa henti, menembus tubuh dua prajurit.
Gelzen berkeringat di sekujur tubuh, tidak sakit, tapi ketakutan.
Tenaga dalam melekat pada panah, dan masih tidak menghilang setelah berada sangat jauh!
Kekuatannya pasti lebih kuat darinya!
Apa lagi yang bisa dilawan, lari!
"Berkumpul, cepat terobos!"
Dia tidak berani menaiki kudanya, dia terlalu mencolok saat menunggang kuda, dan dia bisa dengan mudah diserang lagi!
Di kejauhan, Bradley Zhang sedikit kesal, teknik memanahnya yang paling dia banggakan, tidak bisa membunuh jenderal lawan!
Dia langsung mengeluarkan tiga panah panjang, dengan tenaga dalam, panah panjang itu memancarkan cahaya putih terang.
Jurus Bradley Zhang ini diajarkan oleh Sean Xiao sendiri, sangat berharga.
Tenaga dalam yang terpasang bertahan untuk waktu yang lama.
"Masih ingin melarikan diri, ini sama saja dengan meremehkanku!"
Bradley Zhang mendengus dingin, dan busur besi ditarik penuh lagi.
"Peengg!"
Panah melesat, dan mengunci Gelzen dengan kuat.
"Gawat!"
Saat itu, rasa mencekam masih melekat di hati Gelzen.
"Cepat minggir!"
Gelzen berteriak, menggunakan seluruh energinya untuk menangkisnya.
"Taangg"
Saat pedang itu mengenai anak panah, pedang di tangannya juga hancur total.
Dia berhasil menangkis panah ini.
Tepat ketika dia mengira dia telah lolos dari serangan, dua anak panah yang tersisa mengikuti.
"Siiiuu!"
Panah panjang itu melesat kencang, dan dengan suara angin menderu, itu menembus hati Gelzen.
"Puufff"
Satu panah langsung menembus jantungnya.
"Puukk!"
Gelzen membuka mulutnya dan memuntahkan seteguk besar darah.
Yang membuatnya semakin hancur adalah panah satu lagi yang langsung menembus tenggorokannya.
Dia menutupi jantungnya dengan satu tangan dan tenggorokannya dengan tangan lainnya.
Darah mengalir deras keluar dari dua lobang ini!
Jenderal! Jenderal!
Wakil jenderal itu berlutut di tanah, jiwanya ketakutan.
Dia tidak pernah menyangka bahwa dalam penyergapan ini, mereka sendiri yang disergap.
Sekarang jenderal utama sudah mati, apa yang mereka lawan?
Melarikan diri adalah yang paling penting!
Beberapa orang yang ketakutan melompat langsung ke sungai hantu. Mereka melompat pada ketinggian lebih dari sepuluh meter. Meskipun memungkinkan untuk mematahkan kaki mereka, tapi pilihan ini lebih baik daripada dibakar sampai mati atau diinjak-injak oleh kuda.
Lompat ke bawah, mungkin masih ada kesempatan!
"Panahi mereka, jangan biarkan satu pun dari mereka lolos!"
Bradley Zhang berkata dengan dingin, karena dia berani menantang Northland, mereka harus siap untuk dimusnahkan!
Panah yang tak terhitung jumlahnya ditembak ke bawah seperti tetesan hujan, dan 10.000 pasukan yang dibawa oleh Gelzen tewas di sini.
Mereka bahkan gagal menembakkan anak panah sinyal untuk mengirim sinyal kepada pasukan sekutu mereka!
Bald man dan yang lainnya mengikuti Bradley Zhang, melihat adegan seperti neraka, hati mereka sangat terkejut.
Apakah ini ... kekejaman perang?
"Bersihkan medan perang dan beri tahu Jenderal Hu dari radio bahwa Jurang Guigu sudah menang tanpa korban satu pun!"
Bradley Zhang memerintahkan.
"Baik!"
Segera Handry Hu yang bersembunyi di Gunung Langya menerima pesan itu. Dia membawa tiga ribu pasukan batalion wolf dan dua ribu tentara dari batalion penerobos, dan memasang jebakan di Gunung Langya lebih awal. Satu-satunya yang harus dilakukan sekarang adalah menunggu.
Bradley Zhang memusnahkan 10.000 pasukan lawan, ini benar-benar mengasyikkan, sangat menyenangkan!
Dalam enam bulan terakhir, Handry Hu sudah tidak tahan lagi!
Sekarang Sean Xiao kembali, dia akhirnya bisa membunuh musuh dengan senang hati.
Garvon Shuhu datang dengan membawa lima ribu pasukan berkuda, bedanya mereka juga membawa anjing pemburu.
Suku Houjin suka berburu, dan hampir setiap rumah tangga memelihara anjing pemburu.
Gunung Langya, dinamai karena puncaknya yang berdiri tajam seperti gigi serigala, dulunya adalah wilayah suku Turki, mereka mendirikan istana kerajaan di dekat Gunung Langya. Setelah beberapa dekade, istana kerajaan Turki telah menjadi reruntuhan. Bukan lagi kemakmuran tahun ini.
"Guuk, guukk, guuk!"
Beberapa anjing menggongong pada saat bersamaan.
Ini adalah anjing pemburu yang terlatih khusus, mereka menggongong, mungkin ada masalah di sini!
Garvon Shuhu buru-buru menghentikan tim dan meminta orang-orang untuk menarik anjing-anjing itu ke depan untuk menyelidiki. Pada saat yang sama, semua orang mengeluarkan senjata mereka dan melihat sekeliling dengan gugup.
"Guuk, guukk, guuk!"
Beberapa orang membawa anjing dan menyelidiki kondisi di reruntuhan istana kerajaan.
Dua menit kemudian, sebuah suara datang dari depan, "Ada sesuatu!"
Garvon Shuhu buru-buru menyuruh seseorang datang dan mengangkat lempengan batu besar di atasnya.
Segera, orang-orang yang telah dikirim itu kembali, wajah mereka semua memerah.
Garvon Shuhu berkata: "Apa yang kamu temukan?"
Seorang bos kecil melangkah maju dan berkata: "Kembali ke jenderal, bagian depan adalah toilet istana kerajaan Turki!"
Apa?
Toilet?
Setelah mendengar ini, wajah Garvon Shuhu menjadi terlihat kesal, dan pasukan di belakangnya juga terlihat ingin tertawa tetapi tidak berani tertawa.
Mereka berjuang begitu keras sampai mereka menemukan toilet?
Anjing-anjing ini sepertinya tak berguna!
Garvon Shuhu langsung memukul bos kecil itu dengan cambuk di wajah, "Bagaimana caramu melatih anjing."
Para pemburu yang membawa anjing-anjing itu begitu ketakutan sehingga mereka berlutut di tanah, "Jenderal, mohon ampuni kami!"
Jika kejadian ini sampai menyebar, pasti akan merusak kehormatan Garvon Shuhu.
Garvon Shuhu sangat marah.
Tapi tentu saja tidak bisa membunuh pasukan sendiri.
"Turun dan tutup mulut anjing itu. Jika ada suara berisik nanti, aku akan memotong kepala anjing-anjing itu!"
"Terima kasih Jenderal, terima kasih Jenderal!"
Mereka berlutut di tanah untuk berterma kasih, dan buru-buru menutup mulut anjing itu dengan moncong.
Garvon Shuhu melihat reruntuhan. Itu benar-benar tempat yang bagus untuk bersembunyi, mudah untuk bertahan dan sulit untuk diserang. Satu-satunya kelemahan adalah terlalu banyak bangunan di sini, dan sedikit tidak bebas.
Tapi keuntungannya lebih besar daripada kerugiannya, di tempatseperti ini, mereka hanya perlu melepaskan anak panah!
Garvon Shuhu memerintahkan seluruh pasukan untuk bersembunyi di tempat, mematikan semua obor, dan mengirim pengintai untuk menyelidiki intelijen musuh!
Angin kencang menderu-deru, awan gelap mengaburkan cahaya bulan, dan ada keheningan di reruntuhan istana kerajaan Turki.
Garvon Shuhu, bersembunyi di balik bunker, sedikit cemas. Gelap sekali hingga dia hampir tidak bisa melihat jarinya sendiri. Bahkan jika lawan datang, bagaimana dia harus bertarung dalam pertempuran ini?
Tapi tidak peduli bagaimana, mereka harus menang.
Mereka pasti bisa menyergap pasukan Northland!
Memenangkan pertempuran ini, mereka dapat memanfaatkan situasi untuk menyerang halur sungai Beiliang.
Setelah itu mereka bisa mendapatkan Northland dengan mudah.
Hanya memikirkannya, dia sangat bersemangat!
Tanah subur, wanita berkulit putih seperti salju, semua menjadi miliknya!
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanLelaki Greget
Rudy GoldMy Perfect Lady
AliciaLove In Sunset
ElinaBretta’s Diary
DanielleMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita