Awesome Husband - Bab 33 Mengobrol
"Quinn, ini ..."
Lancy Qin memandang Amanda Qin dengan pakaian formal, dan merasa bingung.
Pada saat ini, Amanda Qin berkata: "Halo Bibi, namaku Amanda Qin dan aku adalah anggota staf toko Mercedes-Benz 4S."
Orang toko 4S?
Lancy Qin bertanya-tanya: "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Amanda Qin tersenyum dan berkata: "Tuan Xiao membeli mobil ini di toko 4S kami, jadi aku mengantarkan sepeda listriknya."
Lancy Qin melihat sepeda listrik dan itu benar-benar yang biasanya dikendarai putrinya.
Dengan kata lain, mobil ini bukan milik bos-nya Sean Xiao, itu sebenarnya mobil yang Sean Xiao beli sendiri!
Tetapi dari mana dia mendapatkan begitu banyak uang?
"Gadis, berapa mobil ini?" Lancy Qin tidak bisa menahan diri untuk bertanya.
Amanda Qin tersenyum dan berkata, "Setengah juta RMB!"
apa?
1.500.000 RMB?
Mendengar ini, kepala Lancy Qin bersenandung, dan terasa kosong sesaat.
Karl Chen juga sepert kehabisan napas.
Sean Xiao datang dan berkata, "Manajer Qin, sudah merepotkanmu, kamu harus cepat pulang, malam hari di sini tidk aman."
"Tidak masalah Tuan Xiao, ini sudah seharusnya."
Amanda Qin tersenyum dan berkata, "Kalau begitu aku tidak akan mengganggumu, jangan lupa datang ke toko kami besok untuk memasang plat nomor yang asli.
Setelah berkata, dia mengangkat kaki dan pergi.
Lancy Qin di samping juga pulih, memandang Sean Xiao dengan wajah yang bingung dan bertanya, "Sean Xiao, aku bertanya padamu, dari mana kamu mendapatkan begitu banyak uang?"
Sean Xiao melirik Quinn Chen, dan Quinn Chen tahu itu dan memberi tahu Lancy Qin apa yang telah dia lakukan sebelumnya.
Setelah mendengarkan, Lancy Qin sangat terkejut: "Jadi, kamu adalah sopir Direktur Zhang dari Zijin's Corp?"
“Ya.” Sean Xiao mengangguk.
Melihat Sean Xiao mengakuinya, Lancy Qin memiliki perasaan yang tidak nyata di dalam hatinya.
Awalnya berpikir putrinya telah menemukan suami yang menjadi menantu sampah di rumahnya, tetapi dalam sekejap mata, menantu sampah ini menjadi sopir besar.
Meskipun ia masih seorang sopir, perbedaannya jauh lebih besar.
Bisakah sopir taksi biasa dibandingkan dengan sopir besar sepertinya?
"Mobil itu benar-benar berharga 1,5 juta RMB?"
“Bu, ini hanya mobil, jangan terkejut,” kata Sean Xiao ringan.
Dengan kalimat ini, Lancy Qin tidak tahu harus berkata apa, dan kemudian dia mengambil Karl Chen yang tercengang untuk memasak di dapur.
Pukul tujuh malam, Lancy Qin menaruh semua masakan di atas meja.
Melihat Sean Xiao melahap makanannya, Lancy Qin sangat bahagia.
Benarkah masakan yang dibuatnya begitu lezat?
Faktanya, nilai keahliannya hanya rata-rata, tetapi Sean Xiao memiliki selera seperti di rumah.
Selama lebih dari sepuluh tahun, sejak kematian ibunya, dia tidak pernah mencicipinya masakan rumah lagi.
Sambil makan, Sean Xiao berkata, "Bu, aku masih punya sedikit uang, kalau tidak kita akan pergi melihat rumah dalam dua hari ini, lingkungan di tempat ini terlalu buruk."
"Paman, kita sudah tinggal di sini selama bertahun-tahun dan kita sudah terbiasa, jadi jangan buang-buang uangmu ..."
Sean Xiao melambaikan tangannya dan berkata, "Kamu pikirkan, apa yang akan terjadi jika kita telat sedikit saja pulang hari ini?"
Quinn Chen tertegun. Jika mereka telat sedikit saja, orang tuanya pasti akan diganggu oleh mereka.
"Kita berdua harus pergi bekerja. Jika sesuatu seperti hari ini terjadi lagi, dan kita tidak bisa pulang tepat waktu, apa yang akan terjadi?"
Quinn Chen berhenti berbicara, dan baik Karl Chen maupun Lancy Qin juga tidak berbicara.
Setelah kejadian hari ini, Lancy Qin dan Karl Chen sama-sama merasa takut. Orang-orang ini suka menginjak yang lebih miskin daripada mereka, dan tidak bisa melihat orang lebih baik dari mereka.
Jika tidak bisa mendapatkannya, mereka ingin menghancurkannya. Di satu sisi, daerah kumuh benar-benar kejam.
"Oke, kita pastikan seperti ini, besok saat mobilnya sudah dipasang plat yang, aku akan kembali menjemputmu, dan kita pergi melihat rumah."
Setelah makan malam, Karl Chen kembali ke kamar, Quinn Chen pergi ke kamar untuk menyiapkan bahan yang akan digunakan besok, dan Sean Xiao membantu Lancy Qin untuk membersihkan meja.
Setelah meletakkan piring di wastafel, Sean Xiao berkata, "Bu, biar aku yang membersihkannya, kamu harus istirahat dulu."
Sudah hampir seminggu sejak Sean Xiao menikahi putrinya, dan perlawanan Lancy Qin perlahan-lahan menghilang, tentu saja, tidak ada perlawanan tidak berarti bahwa dia dapat menerima Sean Xiao.
Dia menatap Sean Xiao dan berkata dengan serius, "Siapa kamu sebenarnya? Apa tujuanmu mendekati Quinn? Putriku sangat sederhana. Jika kamu ingin menyakitinya, mati pun aku tidak akan melepaskanmu."
Lancy Qin tidak bodoh, Sean Xiao tidak seperti desertir sama sekali.
Dia sombong, kasar, dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia juga mengenal Bradley Zhang.
Meminjamkan uang 1 atau 2 juta begitu saja kepadanya.
Bahkan jika dia kaya, bahkan jika mereka dulu adalah teman seperjuangan, tapi tetap saja seharusnya tidak sampai seperti ini, kan?
Sean Xiao tersenyum pahit dan berkata, "Bu, aku dapat menjaminnya kalau aku tulus dengan Quinn dan tidak ada niat jahat apapun. Satu-satunya upayaku adalah tetap di sisinya untuk melindunginya dari ditindas oleh orang lain. Tentu saja masih ada Ibu dan Ayah, aku akan menjalankan tanggung jawabku sebagai menantu dan memperlakukan kalian sebaik mungkin."
Wajah Sean Xiao tulus, dan Lancy Qin menatapnya untuk waktu yang lama.
"Mengapa?"
Lancy Qin bertanya dengan bingung.
Sean Xiao menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Karena, aku suaminya!"
Lancy Qin tidak menyangka Sean Xiao berkata begitu.
Jelas, dia menikahi putrinya kurang dari seminggu, tetapi dia bahkan lebih setia daripada mereka yang telah menikah selama lebih dari sepuluh tahun dan itu mengejutkan Lancy Qin.
"Mudah-mudahan, semua yang kamu katakan itu benar."
Setelah memperhatikan Sean Xiao, Lancy Qin kembali ke kamar.
Keesokan harinya, Sean Xiao mengantar Quinn Chen ke lokasi pabrik dan langsung ke toko Mercedes-Benz 4S.
Pada saat ini, Amanda Qin berdiri dengan hormat di pintu, sudah lama menunggu.
“Tuan Xiao.” Amanda Qin membungkuk pada Sean Xiao dengan hormat.
Sean Xiao mengangguk: "Naik ke mobil."
Dalam perjalanan ke kantor manajemen kendaraan, Sean Xiao bertanya: "Manajer Qin, apakah kamu tahu lingkungan di Kota Yun lebih baik?"
Amanda Qin memikirkannya dan bertanya, "Apakah kamu akan membeli vila atau tempat tinggal kelas atas?"
"Semuanya boleh!"
Melihat-lihat, ini adalah temperamen yang seharusnya dimiliki orang kaya.
Orang biasa tidak mampu membeli rumah seumur hidup, tetapi orang kaya khawatir membeli vila atau rumah mewah.
"Kalau mencari sebuah vila, Wealth Villa di timur Kota Yun lebih baik, sekitar 18.000 per meter persegi, dan fasilitasnya juga lengkap."
"Kalau di komplek, lingkungan elit di distrik Nan sangat bagus. Ada bangunan dupleks dan rumah super besar seluas tiga atau empat ratus meter persegi. Fasilitas tempat tinggal di sekitarnya juga sangat lengkap. Rumah Sakit Rakyat Kedua, Sekolah Menengah Kedua, dan supermarket Wal-Mart berada di lantai bawah."
“Manajer Qin, kamu sepertinya sangat akrab dengan komplek?” Sean Xiao meliriknya dan berkata sambil tersenyum.
Amanda Qin tersipu dan berkata: "Karena aku ingin membeli rumah, jadi aku sangat memerhatikan hal ini, tetapi sekarang harga rumah terlalu tinggi. Dengan penghasilanku saat ini, itu masih sangat jauh untuk membeli rumah."
“Jual beberapa mobil lagi, dan kamu akan ada uangnya.” Sean Xiao berkata sambil tersenyum, “Baru saja kamu mengatakan kalau lingkungan elit itu bagus, apakah kamu punya kenalan yang bekerja di sana?”
Amanda Qin terkejut sesaat, dan segera dia mengerti, dan berkata dengan gembira, "Ya, sahabatku bekerja di sana."
Dengan keuangan Sean Xiao, sangat mudah untuk membeli rumah di sana, ia berencana untuk mendapatkan komisi.
Sebuah gedung duplex, harganya setidaknya 2 juta RMB, komisi 30.000 RMB, dan jika di bagi setengah-setengah dengan sahabatnya, dia bisa mendapatkan 15.000 RMB.
"Tuan Xiao, aku akan menelponnya sekarang."
Sean Xiao mengangguk sambil tersenyum.
Amanda Qin adalah orang yang baik dan sangat rajin dalam pekerjaannya. Mereka yang bekerja keras layak untuk disikapi dengan lembut.
Segera, Amanda Qin melakukan percakapan telepon dengan sahabatnya, tetapi dia tidak terlalu banyak bicara. Lagi pula, di depan Sean Xiao, dia tidak bisa berbicara yang tidak-tidak, dia hanya mengatakan akan membawa teman untuk melihat rumah.
Menutup telepon, Amanda Qin berkata: "Tuan Xiao, sahabatku berkata dia ada di toko, kita bisa pergi ke sana kapan saja."
"Jangan terburu-buru, mari kita dapatkan plat mobilnya dulu."
Sean Xiao menghentikan mobil, dan Amanda Qin berlari dengan tumpukan data. Setelah mencatat data, Amanda Qin datang dan berkata, "Tuan Xiao, giliranmu untuk mengguncang nomornya."
"Kamu bisa mengocoknya untukku, terserah berapa pun angkanya."
Sean Xiaotidak terlalu peduli dengan hal ini.
"Oke, tunggu sebentar."
Meskipun dia tidak terlalu lama berhubungan dengan Sean Xiao, Amanda Qin tahu bahwa orang kaya seperti dia umumnya tidak suka berbicara untuk yang kedua kalinya.
Berjalan ke pengocok nomor.
Tiikk!
Tekan tombol, angka-angka di layar bergulir ke atas.
“Tolong, tolong nomor keberuntungan.” Amanda Qin memejamkan mata dan berdoa dalam hatinya.
Setelah tiga detik, nomor itu keluar.
Amanda Qin membuka matanya dan membeku.
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangMy Superhero
JessiTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniVillain's Giving Up
Axe AshciellyAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita