Awesome Husband - Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
King adalah pembunuh internasional dengan peringkat kesepuluh, yang merupakan mantan penembak jitu Navy SEAL, dia dapat langsung menembak target dalam jarak tiga kilometer.
Dia sudah menunggu di atap apartemen selama dua hari, sehingga akhirnya menemukan posisi yang paling tepat.
Namun yang mengesalkan adalah, pintu pihak lawan terus tertutup rapat sejak awal, tirai jendela bahkan tidak pernah dibuka pada pagi hari, hal ini membuatnya sulit bertindak.
Dia bahkan pernah berpikir untuk mengantarkan bom ke depan pintunya, namun dia mengelak karena kemungkinan ditolaknya sangat besar.
Dia mengambil teropong dan memperhatikan jendela yang berada satu kilometer darinya, dia hanya bisa menunggu besok pagi.
Ketika teringat akan hal ini, dia pun mulai memperhatikan tempat lainnya.
King tahu bahwa ada banyak sekali orang yang menerima tugas ini, setiap orang yang menerima adalah pembunuh kelas dunia, dia harus bertindak sebelum mereka, juga harus mencari tempat persembunyian yang baik.
Teman dalam bidang yang sama adalah musuh, melakukan pengkhianatan adalah permasalahan yang sudah biasa.
Setiap pembunuh terkenal merupakan orang kaya yang tersembunyi, uang yang berada dalam kartu tidak bernama itu tidak terlalu berarti, beberapa dari mereka melakukannya hanya karena merasakan kesengannya, sama halnya dengan King.
Kekyaannya sudah cukup untuk membiayai dirinya untuk seumur hidupnya, namun dia masih saja menyukai perasaan senang yang ia dapatkan saat menarik pelatuk pistol, ekspresi tercengang dari target pembunuhannya itu dapat membuatnya merasa puas.
Tiba-tiba, dia melihat sebuah bayangan hitam dari teleskopnya.
Dari arah jam duanya.
Hatinya merasa terkejut, ia pun langsung bergegas kembali fokus, lalu melihat jelas bahwa pihak lawan kini sedang melambaikan tangannya dan tersenyum keapdanya!
Buruk, posisinya sudah terungkap.
Pada saat ia berencana untuk meletakkan teleskopnya.
Xiu!
Sebuah peluru menembus udara dan menembus teleksopnya.
“Peng!”
Kepala King langsung terbela seperti sebuah semangka, warna merah dan kuning terciprat ke permukaan lantai.
Dia bahkan berbaring dengan senapan L115A3 di sisinya.
“Lapor, target tertembak!”
“Cari orang untuk bersihkan semuanya!”
Ucap Bradley Zhang dengan wajah yang tidak berekspresi.
Dia sudah menyingkirkan tiga orang malam ini, ditambah lagi dengan beberapa orang yang sudah ia singkirkan sejak dua hari yang lalu, totalnya sudah mencapai sepuluh orang.
Namun kabar yang ia terima menuturkan totalnya adalah dua puluh pembunuh, masih ada sepuluh pembunuh yang bersembunyi di tempat yang belum ia temui.
Komplek Genting Shijia juga sudah melakukan pengecekkan pengemboman jenuh karena khawatir mereka menyembunyikan bom.
Jangan mengira bahwa mereka tidak berani melakukan semua ini, mereka ini adalah sekumpulan penjahat yang rela menjual nyawa mereka kepada setan hanya karena uang.
Darren Zhong adalah seorang programmer, dia bersikap seperti biasanya, dia pergi ke komplek setiap sepulang kerja.
Dirinya yang sedikit kelelahan itu benar-benar tidak tahu bahwa ada orang asing yang mengikutinya, dia hanya menganggapnya sebagai pemilik properti di Komplek Genting Shijia.
“Hei, Saudaraku, bisakah kamu membantuku sejenak, aku lupa membawa kartuku!”
Lelaki yang datang itu tersenyum malu, dia terlihat sangat naif, sehingga ia pun langsung memenangkan kesan Darren Zhong yang baik.
Berdasarkan keinginannya untuk membantu orang lain, Darren Zhong pun menganggukan kepalanya,”Silahkan masuk.”
“Terima kasih!”
Lelaki itu berterima kasih padanya, lalu masuk bersama dengan Darren Zhong,”Untung saja bertemu denganmu, jika tidak, aku bahkan tidak bisa memasuki komplek.”
“Haha, itu bukanlah sebuah permasalahan yang sulit.”
Darren Zhong tersenyum sambil melambaikan tangannya, Komplek Genting Shijia memiliki kelebihan dalam hal ini, keamanan komplek dijaga dengan sangat ketat, jika tidak ada kartu, tidak peduli siapapun, mereka tidak akan bisa masuk.
Tidak disangka, dirinya yang pulang kerja lebih larut ini bahkan masih bisa melakukan sedikit kebaikan, suasana hati Darren Zhong pun cukup baik.
“Oh iya, Saudaraku, di gedung manakah tempat tinggalmu, aku baru saja pindah kemari dua hari yang lalu, aku juga belum berkenalan, aku kira kamu ini sangat ramah, bagaimana kalau kita bertukar kontak dan berteman!”
Lelaki itu mengelurkan ponselnya dan menambahkan kontak Darren Zhong.
Darren Zhong juga tidak berpikir panjang, saling membantu dan berkenalan di dalam komplek itu sangat normal, terlebih lagi, dia juga merasa cukup baik setelah berbincang sejenak dengan lelaki ini,”Aku tinggal di gedung kedelapan, bagaimana denganmu!”
“Astaga, kebetulan sekali, aku juga tinggal di gedung kedelapan.”
Lelaki itu langsung menepuk pahanya,”Jika tidak, aku juga tidak akan merasa seakrab ini denganmu, aku pasti pernah bertemu denganmu sebelumnya.”
“Haha, takdir!”
Darren Zhong langsung melepas kewaspadaannya saat melihatnya tinggal di gedung yang sama dengannya,”Ayo pulang bersama-sama, aku tunggu di lantai sepuluh, bagaimana denganmu?”
Lantai sepuluh?
Tatapan lelaki itu terlihat sedikit bergemilang,”Aku tinggal di lantai paling atas!”
“Lantai paling atas itu bagus bahkan dilengkapi dengan loteng, aku juga ingin membelinya pada awalnya!” Darren Zhong berbicara sambil membukakan pintunya dengan kartunya.
Lift tiba di lantai sepuluh dengan sangat cepat,”Aku akan pulang dahulu, silahkan hubungi aku jika ada masalah lain!”
Sambil berbicara, Darren Zhong berjalan keluar dari lift, lelaki itu kemudian melambaikan tangannya, pada saat pintu lift tertutup, sebuah tangan mengulur, lalu melangkah keluar dari lift secara diam-diam.
Darren Zhong baru saja membuka pintunya dan bersiap-siap melepas sepatunya, lalu ia mendengar ada yang memanggil namanya dari arah belakang, sebelum ia sempat berpaling, pandangannya langsung menggelap, lalu ia pun jatuh pingsan.
Setelah menarik Darren Zhong masuk ke dalam kamar, lelaki itu melepas pakaianya dengan santai, mengenakannya sendiri, memakai kaca matanya, menjinjing tasnya mengambil kartunya, lalu melihat wajahnya pada cermin.
Setelah peristiwa mengerikan itu terjadi, ia pun perlahan berubah menjadi Darren Zhong.
Dia menyisir rambutnya hingga membentuk belahan rambut lain, saat melihat dirinya yang 80% mirip seperti Darren Zhong pada cermin, dia pun tersenyum.
Namanya adalah Joe Han, dikenal sebagai Thousand Face Devil.
Joe Han medorong pintunya dengan santai, berjalan turun, lalu bertemu dengan salah satu petugas keamanan yang sedang berpatroli, petugas keamanan itu terlihat mengenal Darren Zhong, ia bahkan tersenyum menyapanya.
Dia juga tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Dia tiba di gedung kesepuluh dalam waktu singkat, ia mengeluarkan kawat besi dari sakunya, perlahan mengaitkannya ke dalam kunci, lalu menariknya ke arah luar.
“Di!”, pintu pun terbuka.
Sangat santai, jauh lebih santai daripada yang ia bayangkan, dia membuang kawat besinya ke tong sampah yang berada di sisinya, lalu menekan tombol turun pada lift.
“Ding!”
Lift yang berada di sebelah bergerak turun, lalu berhenti stabil di lantai pertama, Bald Man melangkah keluar, lelaki itu hanya meliriknya sejenak, lalu berjalan melewati sisinya.
“Peng!”
Pada saat bahu mereka saling menepis, dua kepalan tangan mereka langsung saling membentur.
Kekuatan yang berasal dari kepalan tangannya yang berjarak itu hampir saja mematahkan tulangnya.
Pada saat mereka beradu, ia pun tahu bahwa dirinya ini bukanlah lawannya.
Pada saat yang bersamaan, pikirannya dipenuhi oleh banyak sekali keraguan, mengapa dirinya dapat terungkap!
“Lari!”
Karena sudah tidak sempat berpikir panjang, dia pun langsung menabrak kaca yang berada di sisinya, lalu berlari keluar.
“Apakah kamu ingin melarikan diri? Tidak akan ada kesempatan!”
Kecepatannya itu memang tinggi, namun kecepatan Bald Man masih lebih tinggi lagi!
“Cari mati!”
Dengan tonjokkan yang kuat, Bald Man langsung meninju ke arahnya.
Joe Han merasa dirinya terkunci oleh sebuah aura yang kuat, bulu kuduk di seluruh tubuhnya bahkan berdiri.
Dia sudah tidak bisa melarikan dirinya lagi, jika hal ini tidak segera berhenti, dirinya mungkin saja akan mati karena tonjokan ini!
“Peng!”
Ia langsung menghentikan dirinya, menghalangi dadanya dengan kedua tangannya, pada saat tonjokan itu membentur kedua tangannya, kekuatan hebat itupun langsung mematahkan tulang kedua lengannya.
“Ka cha ka cha!”
Kekuatan hebat itu terus menyebar dari tulang tangannya.
Pupilnya terlihat membesar, kepalan tangan lawan itu benar-benar membuatnya sangat terkejut.
Master... Master rantai kedua, bahkan salah satu yang paling hebat diantaranya!
Mengesalkan, eksistensi apakah yang sudah ia provokasi.
Bukankah target dari penawaran berhadiah itu hanyalah seorang menantu yang bergantung hidup kepada keluarga istrinya?
Dalam sekejap, ia pun menyadari akan sebuah kemungkinan, orang yang mengajukan penawaran tersebut tidak menyampaikan yang sesungguhnya1
Dia awalnya mengira dia akan kembali berlibur sepulang ini, namun dia tidak menyangka hal ini telah menjadi perjalanan menuju kematiannya.
“Maaf... Maafkan aku...”
Sebelum ia sempat selesai berbicara, kepalan tangan itu sudah terlebih dahulu menghancurkan nadinya, matanya terlihat membesar, ia pun pergi dengan keadaan mata terbuka.
Thousand Face Devil yang menduduki peringkat kelima dalam daftar pembunuh kelas internasional mati hanya karena dipukul begitu saja.
“Heh, sampah, beraninya dia diam-diam datang membunuh Kak Sean?”
Bald Man mengendus dengan sikap menghina.
Peristiwa seperti ini juga sedang terjadi di tempat lain, setelah semuanya dikumpulkan, maka pembunuh yang sudah mati kini berjumlah 19 orang.
Mereka semua adalah eksistensi pada rantai pertama dan rantai kedua.
Setiap pasang tangan dari mereka sudah dinodai oleh darah segar.
Beradu dengan mereka hanyalah sebuah proses pertumbuhan bagi para anggota Tim Skywolf.
“Kak Bradley, masih tersisa yang terakhir, aku kira anak yang satu ini tidak akan datang,”ucap Bald Man sambil mengerutkan alisnya.
“Kamu ini, jangan terlalu sombong!”
Ekspresi Bradley Zhang terlihat tegas, para pembunuh ini tidak akan pernah habis, mereka pasti tidak akan berhenti demi mencapai tujuannya.
Saat ini, waktu menunjukkan pukul empat subuh, yang kebetulan merupakan saat-saat dimana orang merasa paling lelah dan mengantuk.
Pembunuh yang menempati peringkat pertama itu kini pasti berada di sudut yang tidak disadari oleh siapapun.
Dia pasti tidak akan berhenti.
Saat berbicara, sebuah mobil sampah masuk dari arah pintu, mereka datang untuk mengambil sampah dari Komplek Genting Shijia.
Keamanan dan kebersihan Komplek Genting Shijia ini memang paling hebat di Kota Yun.
Bradley Zhang sangat memperhatikan perkembangan properti miliknya.
Setelah mobil sampah berhenti, sampah-sampah terus dituangkan ke dalam mobil sampah, mereka kemudian kembali menempatkan tong sampahnya.
Aroma yang menusuk itu menghampiri mereka, Bald Man dan yang lainnya tidak dapat menahannya dan menutup mulut serta hidung mereka,”Aroma ini benar-benar menyiksa!”
Mereka bersembuyni di tengah kegelapan, petugas kebersihan yang mendorong sampah itu tidak tahu bahwa ada sekelompok orang yang sedang memperhatikan mereka dengan tajam di sudut yang gelap.
“Cepat, cepat, masih ada beberapa komplek lagi, kalian akan dikritik jika kalian tidak bisa menyelesaikan pemungutannya!”
Mereka sebenarnya hanya mendapatkan uang tambahan dengan membantu mengambil sampah di komplek secara pribadi, para atasan juga menutup sebelah mata, selama mereka tidak menunda pekerjaan saja.
Ketika mendengar desakan dari supir, kedua petugas kebersihan pun bergegas datang,”Kami sudah tiba, kami sudah tiba.”
Sambil berbicara, mereka berdua naik ke mobil, lalu sederetan orang itu melihat mobil sampah pergi.
“Kak Bradley, langit akan segera terang, aku kira pembunuh itu pasti tidak akan datang.”
Bald Man mengantuk dan berbicara dengan sikap malas, mereka sudah tidak tidur selama dua hari penuh, manusia besi saja tidak akan tahan melewatinya.
Bradley Zhang tidak menjawab, dia berpikir, apakah pihak lawannya itu benar-benar tidak akan datang?
Setelah dipikirkan, mungkin saja, belasan orang terus-menerus mati, sekalipun dia adalah orang idiot, dia juga tahu ada yang sedang menjaga, dia pasti tidak akan sebodoh itu mengantarkan nyawanya datang.
Setelah memikirkan hal ini, ia pun menganggukan kepalanya, pada saat ia ingin berbicara, pikirannya langsung dilintasi oleh sebuah kemungkinan,”Tidak, tong sampah yang baru saja diantarkan kemari itu bermasalah!”
Saat ia baru selesai berbicara, semua orang pun langsung terbangun segar.
Betul, mengapa mereka bisa seceroboh ini, jika pihak lawan berada di dalam mobil sampah, lalu memasuki tong sampah saat pergantian tong sampah, bukankah dia akan berhasil masuk dengan mudah?
Seluruh tubuh Bradley Zhang dipenuhi dengan keringat dingin, ceroboh, benar-benar terlalu ceroboh!
“Cepat, cepat cek semua tong sampah!”
Pada saat ia baru saja memerintah, dia langsung mendengar suara teriakan yang tajam dari arah luar.
“Ah...”
“Peng!”
Diikuti dengan suara benda berat yang terjatuh, serta suara teriakan yang tiba-tiba berhenti.
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongEternal Love
Regina WangAwesome Husband
EdisonWahai Hati
JavAliusMenantu Hebat
Alwi GoTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMy Tough Bodyguard
Crystal SongAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita