Awesome Husband - Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
Guru wanita ini bernama Vanessa Hu, dia adalah menantu dari wakil kepala sekolah.
Dia baru saja bertengkar dengan suaminya sebelum ia berangkat hari ini, suasana hatinya sudah buruk pada awalnya, saat ia mendengar Lilith menangis, ia pun merasa semakin kesal.
Tiba-tiba, Lilith tidak berhenti menangis setelah mendengarnya, melainkan menangis semakin kuat.
“Keluar!”
Vanessa Hu merasa kesal,”Jangan mengira dirimu yang merupakan orang asing itu akan diperlakukan secara khusus, jika kamu tidak memahami pertanyaan semudah ini, kamu ini sudah terlihat sebagai murid yang buruk, aku juga tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh Kantor Penerimaan Murid hingga bisa membiarkan murid sepertimu ini masuk ke sekolah, benar-benar merendahkan level Sekolah Zhong Shan!”
Murid-murid di dalam kelas langsung menertawakannya dalam sekejap, terutama murid gemuk yang berada di belakang Lilith,”Aku saja memahami pertanyaan semudah itu, orang asing ini benar-benar sangat bodoh!”
Lilith terus menangis tanpa henti,”Aku akan mencari kakak iparku, aku ingin mencari kaka ipar...”
“Cari kakak ipar apanya, cepat berdiri di luar!”
Vanessa Hu tidak ingin bertindak, ia menatap ke arah si gemuk itu,”Andre Cao, bawa dia keluar!”
“Baik, Ibu Guru!”
Si gemuk ini benar-benar mudah sekali disuruh, ia langsung menarik Lilith keluar dari ruang kelas,”Berdiri saja disini.”
Setelah selesai berbicara, ia pun mengolok-olok Lilith.
Lilith berdiri di koridor dengna perasaan yang sangat sedih, sehingga ia pun menangis semakin tersedu-sedu.
Guru dari kelas lainnya mendengar suara tangisannya, satu persatu mulai berjalan keluar dari ruang kelas, suara tangisan Lilith itu sudah mengganggu proses mengajar mereka.
Seorang guru wanita yang memiliki hubungan yang cukup baik dengan Vanessa Hu kebetuan lewat, dia juga merupakan kerabat dari kepala sekolah,”Guru Hu, anak asing ini sudah terlalu pintar menangis, cepat urusi dia, dia sudah mengganggu proses mengajar kelas lain.”
Ekspresi wajah Vanessa Hu terlihat sangat buruk, ia langsung berteriak ke arah Lilith,”Jika kamu akan terus menangis lagi, cepat suruh walimu untuk menjemputmu dan menangis di rumah!”
“Kamu sendiri yang tidak pintar dalam belajar, beraninya kamu menangis?”
Lilith benar-benar ketakutan hingga ia pun lupa untuk menangis dalam sekejap.
Saat melihatnya berhenti menangis, Vanessa Hu mendengus dingin dengan perasaan bangga yang muncul dalam hatinya.
Dia ini tidak akan berhenti jika tidak dipaksa untuk menangis lebih lagi.
“Aku akan pergi mencari kakak ipar, aku tidak ingin bersekolah lagi, aku mau pulang... Aku mau daddy...”
Selain daripada Lancy Qin, Sean Xiao adalah orang yang juga paling akrab dengannya.
“Jangan teriak lagi!”
Vanessa Hu menegaskan ekspresinya, setelah mengajar selama bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan murid yang sulit sekali diurusi seperti ini.
“Kamu ingin pulang, bukan? Baik, aku akan mengabulkannya untukmu!”
Sambil berbicara, ia langsung menarik Lilith pergi ke kantor, mengambil data siswa dan melihat catatannnya, dia pun langsung tercengang.
Tidak ada nomor telepn ayah dan ibu, yang ada hanyalah kontak paman, bibi, serta kakak iparnya.
Anak asing ini kehilangan kedua orang tuanya?
Dia ini benar-benar adalah bintang kematian yang sudah membunuh kedua orang tuanya!
Hati Vanessa Hu seperti sedang diracuni, ia melihat nomor kakak iparnya dan langsung meneleponnya!
Pada saat yang bersamaan, Sean Xiao kini sedang menyeduh teh dan bermain game di ruang kerja Quinn Chen.
Saat melihat nomor asing itu, Sean Xiao pun mengerutkan alisnya dan menjawab panggilannya.
Saat ia baru saja menjawab panggilannya, ponselnya itu langsung mengeluarkan suara tangisan.
“Kakak... Kakak ipar... Aku tidak ingin bersekolah, aku... Mau pulang!”
Suara Lilith yang tersedu-sedu terdengar dari dalam telepon, tatapan Sean Xiao langsung mendingin, lalu ia pun langsung duduk tegak.
Pada saat ia hendak berbicara, sebuah suara wanita asing yang aneh tiba-tiba terdengar,”Apakah ini kakak ipar Lilith Chen? Anak kalian ini membuat keributan pada jam pelajaran, dia terus menangis tanpa henti dan sudah mengganggu prosese mengajar serta murid di kelas yang lainnya, cepat kemari dan jempu tanakmu... Murid bodoh seperti ini tidak pantas bergabung dengan kelas kami!”
Setelah selesai berbicara, ia pun langsung memutuskan panggilannya!
“Suamiku, ada apa?”
Quinn Chen juga merasakan perubahan Sean Xiao.
“Lilith digertak di sekolah!”
Apa?
Quinn Chen langsung berdiri, lalu mengerutkan alisnya dan membanting meja,”Ayo, aku ingin melihat siapa yang berani menggertak adikku!”
Setelah selesai berbicara, ia pun langsung bergegas pergi meninggalkan perusahaan.
Lilith adalah kesayangan Keluaraga Chen, gadis kecil ini sudah cukup kesulitan saat berada di luar negeri, dia juga merupakan orang yang sudah melalui hari-hari sulit.
Sekalipun Keluarga Chen mendidik anak dengan cukup manja, namun mereka tidak pernah mendidiknya hingga bermasalah.
Tentu saja, berdasarkan sikap Karl Chen dan Lancy Qin ini, mereka juga tidak mungkin mendidik anak yang nakal.
Sebuah mobil Maybach pun berhenti di depan pintu Sekolah Zhong Shang dalam waktu singkat.
Security berjalan menghampiri mereka,”Siapa kalian? Ini adalah jam pelajaran, tidak ada yang boleh masuk.”
Sean Xiao menurunkan jendelanya,”Aku adalah wali murid, ada guru yang baru saja menelepon dan menyuruh kami kemari.”
Security itu menganggukan kepalanya, ditambah lagi dengan mobil Maybach yang ia kendarai, ia pun semakin tidak berani menghalanginya.
Setelah menghentikan mobilnya, mereka berdua pun langsung bergegas menuju ruang guru!
Saat Sean Xiao melihat Lilith yang sedang berdiri di sudut tembok dengan kedua matanya yang membengkak karena menangis, emosinya pun langsung memuncak.
Eskpresi Quinn Chen juga terlihat mendingin.
“Lilith!”
Teriak Sean Xiao.
Lilith berpaling dan melihat Sean Xiao dan Quinn Chen, ia pun langsung menangis dan berlari ke pelukan Sean Xiao,”Kakak ipar!”
Jika hal ini terjadi pada biasanya, Quinn Chen pasti akan meras iri, namun ia kini hanya merasa sangat emosi!
Namun, dia masih belum mengerti jelas apa yang terjadi, jika adiknya sendiri benar-benar melakukan kesalahan, maka tindakan gurunya ini tidak salah.
Ketika melihat Sean Xiao, Lilith seakan-akan menemukan kembali penyokongnya, ia memeluknya erat dengan tubuhnya yang terus begemetar tidak tenang.
Sean Xiao benar-benar merasa sangat sakit hati.
Walaupun dia ini adalah adik iparnya, namun Sean Xiao sebenarnya sudah menganggap Lilith sebagai putrinya sendiri.
“Apakah kalian ini adalah wali Lilith Chen?”
Vanessa Hu memperhatikan Sean Xiao and Quinn Chen sejenak.
“Betul, aku adalah kakaknya.”
Quinn Chen berkata,”Permisi, Ibu Guru, kesalahan apakah yang sebenarnya adikku lakukan di sekolah!”
“Aku tidak melakukan kesalahan...”
Ucap Lilith dengan tersedu-sedu.
“Omong kosong, siapa yang berkata kamu tidak salah?”
Vanessa Hu berkata,”Dia terus membuat keributan dan bertanya, mengganggu proses pengajaran di kelas, suara tangisannya mempengaruhi proses belajar kelas lain, hingga memicu omelan dari guru lain, apakah ini disebut sebagai tidak melakukan kesalahan?”
“Betul, apakah otak ini mengalami masalah? Mengapa dia tidak kunjung mengerti sebuah pertanyaan yang sederhana!”
“Betul, jika ia mempunyai dasar yang seburuk itu, jangan datang ke Sekolah Zhong Shan, dia ini hanya akan menurunkan tingkat kelas.”
Tidak sedikit dari guru kelas pertama ikut mengadu.
Saat mendengar ucapan mereka ini, Vanessa Hu pun bersikap semakin menjadi-jadi,”Aku tidak akan mungkin membiarkan murid sebodoh ini bergabung dengan kelasku, aku akan memberikan sebuah pilihan kepada kalian, pindah ke ke kelas yang lain, atau undurkan diri, silahkan pilih salah satunya!”
Sean Xiao merasa kesal namun tersenyum”Bagus, bagus sekali! Beberapa guru berbicara seperti ini di depan hadapan anak murid, apakah kalian ini masih pantas untuk menjadi guru?”
“Apa yang sebenarnya sedang kamu bicarakan?”
“Jika kita tidak pantas menjadi guru, apakah kamu pantas?”
“Ucapan Guru Hu itu tidak salah, anak kalian ini tidak pantas bersekolah di Sekolah Zhong Shan!”
Para guru yang sedang di kantor guru pun mulai menuduh Sean Xiao satu persatu.
Sean Xiao tidak menghiraukan mereka, ia langsung bersujud dan menatap Lilith,”Sampaikan kepada kakak ipar, apa yang sebenarnya terjadi, kakak ipar akan membantumu!”
Lilith menggelengkan kepalanya,”Kakak ipar, bisakah kita pulang, aku tidak ingin bersekolah lagi, aku tidak ingin menetap di tempat ini...”
“Jangan takut, tidak akan ada yang berani menggertakmu selama kakak ipar berada disini!”
Quinn Chen juga berbicara pada waktu yang tepat,”Sayang, kakak juga berada disini, katakan kepada kakak ipar apa yang sebenarnya terjadi!”
Ding ling ling...
Suara bel pulang berbunyi, lingkungan sekolah yang sebelumnya tenang kini berubah menjadi ramai.
Tidak sedikit guru yang kembali ke kantor guru dan menatap kemari.
Lilith menganggukan kepalana dan menceritakan kejadiannya secara keseluruhan.
Setelah selesai mendengarnya, Sean Xiao sudah tidak bisa menahan emosinya lagi,”Bisanya kalian pantas menajdi guru? Kalian ini benar-benar menodai nama guru!”
Quinn Chen juga merasa marah dan kesal, anak dari keluarganya ini disepelekan di sekolah yang sudah keluarganya beli, bahkan dimusuhi oleh para guru, ayahnya pasti akan sangat marah jika mengetahui hal ini!
“Cepat panggil kepala sekolah kalian kemari!”
Sean Xiao berusaha keras untuk menekan amarah dalam dirinya, dia tidak ingin bersikap terlalu kasar di depan hadapan Lilith, karena ia khawatir akan menakutinya.
“Siapa kamu? Apakah kepala sekolah akan menemui kalian saat kalian ingin menemuinya?”
Vanessa Hu bersikap datar,”Aku sarankan kepadamu untuk jangan memicu keributan, ini adalah sekolah, bukan rumahmu, aku sudah menuturkannya dengan sangat jelas, silahkan pilih ganti kelas atau mengundurkan diri!”
“Pilih apanya, sialan!”
Sean Xiao tidak dapat menahan diri dan berbicara kasar, ia pun menunjuk Vanessa Hu dan berkata,”Siapa kamu ini rupanya, beraninya kamu menyuruhku memilih?”
“Baiklah kalau begitu, aku akan memberikan dua pilihan kepadamu, silahkan panggil kepala sekolah kemari atau segera pergi tinggalkan sekolah ini!”
“Kamu... Apa yang sedang kamu katakan?”
Vanessa Hu menatap Sean Xiao dengan perasaan tidak percaya, dia sudah menjadi guru selama bertahun-tahun, namun dia tidak pernah bertemu dengan wali murid yang berani berbicara seperti ini kepadanya, dia tidak hanya tidak bersegan kepadanya, tetapi berani mengancamnya!
“Diam, ini adalah sekolah dan bukan lingkungan masyarakat, ini bukanlah tempat dimana kamu bisa bersikap liar!”
“Telepon dan panggil petugas keamanan kemari, ada orang yang membuat keributan disini!”
Beberapa guru di kantor guru itu merasa serupa, tidak sedikit dari mereka yang juga ingin melihat sebuah pertunjukkan besar, beberapa dari mereka bahkan ingin menyanjung Vanessa Hu, sehingga mereka membantu bersuara dan menyerang Sean Xiao.
Dalam waktu singkat, ketua tim keamanan membawa sekelompok orang kemari dan mengeliling Sean Xiao dan kedua lainnya di tengah.
Seua orang menatap mereka dengan ekspresi sinis, dia tidak hanya tidak menyadari kemampuannya, tetapi bahkan tidak menilai tempat apakah ini.
Vanessa Hu menatap Sean Xiao dengan ekspresi bangga, beraninya ia beradu dengannya, tidak aka nada kesempatan!
“Tuan, ini adalah lingkungan sekolah, mohon pergi!”
Ketua tim keamanan menatap Sean Xiao dengan ekspresi kurang baik.
“Jika permasalahannya belum selesai, mengapa aku harus pergi?”
Sean Xiao melihat ke arah sekeliling dengan tatapan yang semakin mendingin,”Aku akan memberikan sebuah peringatan kepada kalian, cepat pergi sekarang juga, lalu tanggung sendiri akibatnya karena kalian sudah menakuti adikku!”
Ketua tim keamanan langsung tercengang, lalu akhirnya tertawa terbahak-bahak, para security lainnya pun ikut tertawa.
Para guru di kantor guru juga tercengang menatap mereka.
Apakah otaknya ini bermasalah?
Apakah dia tidak bisa melihat situasinya dan bahkan memperingati mereka?
Benar-benar terlalu konyol.
Ternyata benar, orang tua itu akan membentuk anaknya.
“Kalau begitu, aku juga akan memperingatkanmu, cepat pergi sekarang juga, jika tidak, tanggung sendiri akibatnya!”
Ucap ketua tim keamanan.
“Ketua Tim Zhang, mengapa kamu masih berbasa-basi dengannya?”
Vanessa Hu berbicara dengan nada tidak senang,”Cepat bawa orang-orang itu pergi, aku tidak ingin melihat mereka lagi!”
“Baik, baik, Guru Hu, aku akan segera membawa mereka pergi.”
Ketua Tim Zhang menatap Vanessa Hu dengan ekspresi menyanjung, ia melambaikan tangannya, lalu bawahannya itu pun langsung membawa mereka pergi secara paksa.
“Tahan tangan kalian!”
Pada saat ini, muncul seorang lelaki paruh baya yang berumur empat puluh tahunan dan berjalan masuk dengan eksrpesi serius.
Dia bernama Paul Fang, dia adalah dekan dari Sekolah Zhong Shan.
“Dekan Fang!”
Ketua Tim Zhang berpaling dan langsung menyuruh bawahannya untuk berhenti.
“Bel dimulainya pelajaran sudah berbunyi, apakah kalian masih saja tidak mendengarnya?”
Paul Fang menatap ke arah sekeliling, beberapa guru langsung mengambil buku mereka dari meja dan bergegas pergi.
“Kalian juga turun!”
Paul Fang menatap Ketua Tim Zhang,”Siapa yang memperbolehkan kalian untuk bertindak terhadap wali murid?”
Ekspresi Ketua Tim Zhang terlihat sangat buruk, ia kemudian melihat ke arah Vanessa Hu dengan tatapan memohon.
“Dekan Fang, aku yang menyuruh Ketua Tim Zhang dan yang lainnya kemari.”
Mereka takut kepada Paul Fang, namun dia tidak takut, terlebih lagi, dia belum dipastikan dapat lanjut menduduki posisi dekan untuk tahun ini.
Kakeknya sudah meengatakan bahwa dia akan merekomendasikannya untuk menduduki posisi dekan, walaupun belum dipastikan, namun Vanessa Hu sudah merasa bahwa posisi dekan itu sudah pasti menjadi miliknya!
“Guru Hu, apakah kamu tidak tahu sekolah mempunyai peraturan bahwa guru di sekolah harus langsung melapor jika wali mempunyai keinginan?”
Di sepanjang perjalanannya kemari, Paul Fang sudah mendapat kabar dari orang lain bahwa ada wali murid yang datang memicu keributan di sekolah.
Untung saja ia datang pada waktu yang tepat, jika tidak, permasalahannya pasti akan menjadi sangat heboh.
“Dekan, aku tentu saja tahu!”
Vanessa Hu mengerutkan bibirnya,”Namun mereka membuat keributan disini, bahkan menaku-nakuti guru, demi keamanan para tenaga pengajar, aku hanya mempunyai pilihan untuk menyuruh Ketua Tim Zhang kemari.”
Paul Fang tahu Vanessa Hu selalu merasa kurang senang dengannya, dia bahkan sesekali menceritakan mengenai dirinya, namun dia adalah menantu dari wakil kepala sekolah, apa yang bisa ia lakukan terhadap dirinya?
Setelah menghela nafas dalam hati, ia berpaling ke arah Sean Xiao,”Wali murid, jika ada masalah, kita bisa membicarakannya di kantorku, aku pasti akan membantu menyelesaikannya!”
Sean Xiao meliriknya sejenak, kesannya terhadap Paul Fang ini cukup baik, dia adalah guru yang sepantasnya.
Pada saaat ia baru saja ingin menganggukan kepalanya, Vanessa Hu yan gberada di sisinya itu langsung membuka mulutnya lagi,”Dekan Fang, aku kira kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak tenaga, aku sudah menyngkirkan murid ini dari kelas kami, aku akan menyampaikan permohonannya kepada pihak sekolah. Aku tidak akan membiarkan murid dungu seperti ini menetap dan mempengaruhi murid yang lainnya!”
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangAfter The End
Selena BeeMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMeet By Chance
Lena TanHei Gadis jangan Lari
SandrakoAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita