Awesome Husband - Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin

“Beraninya kau menyuruh pelayan membereskan makananku saat aku sedang makan?”

Sean Xiao telah melewati berbagai hal, tapi ini adalah pertama kalinya seseorang membereskan makanannya di hadapannya.

Quinn Chen juga tampak kesal dan marah.

“Kalian... kalian mencari mati!”

Manajer itu meraung marah, “Tak tahukah kalian tempat apa ini, beraninya membuat masalah di sini!”

“Cepat panggil orang!”

Begitu menerima perintah, pelayan itu bergegas keluar.

Jillian Jiang berkata dengan ekspresi mencibir, “Quinn Chen, apakah suamimu idiot? Mencari masalah di tempat ini?”

Leander Zhang mendengus, “Manusia tak berpendidikan!”

“Diam!”

Quinn Chen menggebrak meja, wajahnya tampak dingin.

Tadi ia hanya enggan berdebat dengannya, mereka kira ia tidak bisa marah?

“Kalian punya hak apa untuk menilai suamiku?”

“Haya, kau marah?”

Jillian Jiang mendengus, “Awalnya karena aku menganggapmu teman sekampus, aku berencana membantu memintakan maaf untukmu, tapi sekarang tak akan lagi.”

Tiba-tiba, sekelompok pria berbaju hitam masuk.

Pimpinan mereka adalah seorang pria tinggi besar berusia sekitar 30 tahun, ia sangat berotot, wajahnya tampak jengkel.

“Siapa yang membuat masalah?”

Manajer itu segera menyambutnya dan berkata, “Kak Tie, bocah inilah yang membuat masalah!”

Ia menunjuk Sean Xiao, dengan marah ia menceritakan apa yang telah terjadi dan akhirnya berkata, “Kak Tie, beri bocah ini pelajaran...”

“Pak!”

Gerald Tie menampar manajer itu, manajer itu segera terjungkal.

Suara keras tamparan itu membuat semua orang tercengang, ada apa ini?

Manajer itu memegangi pipinya, matanya berkunang-kunang, ia berkata, “Kak Tie, kau memukul orang yang salah, bocah ini...”

“Pak pak pak!”

“Damn, apakah kau buta?”

Gerald Tie terus menamparnya, “Apakah ia orang yang boleh kalian tantang?”

Ia menduduki tubuh manajer itu dan menamparnya dengan keras, wajah manajer itu membengkak dan gigi-giginya tanggal.

Pelayan menjadi gemetaran saat melihat kejadian ini.

Jillian Jiang dan Leander Zhang lebih terkejut lagi, apakah mereka tidak salah dengar?

Pria ini malah menghormati Sean Xiao?

Ba... bagaimana bisa?

Bukankah ia hanya menantu yang tak berguna?

“Kak Tie, aku salah, maafkan aku, aku tahu aku salah...”

Setelah menamparnya belasan kali, akhirnya Kak Tie berhenti.

Ia segera bangkit dan berjalan ke hadapan Sean Xiao, lalu membungkuk dan berkata dengan ketakutan, “Tu... Tuan Sean, bawahanku tak tahu situasi dan kondisi dan telah menyinggung anda, aku minta maaf pada anda, tolong jangan marah!”

Apa?

Semua orang tertegun, mereka tampak tak percaya.

Manajer itu juga menjadi takut dan gemetaran, Tuan Sean, sebenarnya siapakah dia, sampai-sampai Kak Tie begitu menghormatinya.

“Kau mengenalku?” Sean Xiao mengerutkan kening dan menatapnya dengan tajam, ia tak menyangka ada seseorang dari underworld yang mengenalnya di Kota Guangzhou.

“Tuan Sean, aku pernah bertemu anda di rumah spa.”

Gerald Tie merasa lututnya gemetaran, ia jauh lebih mengintimidasi dibandingkan Tuan Jiang, ia adalah orang yang tak ada tandingannya di Provinsi Guangdong.

Saat ia memikirkan hal ini, ingin rasanya ia membunuh manajer itu.

Dasar anjing, beraninya ia menyinggung orang seperti ini, benar-benar sudah bosan hidup.

“Kau adalah bawahan Tuan Jiang?”

Gerald Tie mengangguk.

“Kenapa kalian datang ke Guangzhou?”

Gerald Tie tersenyum pahit, “Ceritanya panjang, oh ya, wakil Tuan Jiang sedang dalam perjalanan ke sini, ia ingin bertemu anda.”

Sebuah sosok muncul dalam pikiran Sean Xiao, ia mengangguk, “Baiklah, aku akan menunggu di sini.”

“Hei anjing, segeralah berlutut dan minta maaf pada Tuan Sean!”

Gerald Tie menendang manajer itu, “Jika ia tak memaafkanmu, kau akan menerima akibatnya!”

Mendengarnya, manajer itu merasa sangat ketakutan hingga rasanya rohnya melayang keluar.

Ia berlutut dan berulang kali bersujud di hadapan Sean Xiao, “Tuan Sean... aku salah. Aku tak mengenali orang terhormat dan telah menyinggung anda, maafkan aku, aku salah.”

Kepalanya terus membentur lantai hingga lantai itu berlumuran darah, tapi ia tetap tak berhenti.

“Apakah kau tahu di mana salahmu?” tanya Sean Xiao.

“Aku tahu, aku tak seharusnya mendengarkan perkataan pasangan itu, dan memaksa Tuan Sean pindah dari ruangan ini, dan aku tak seharusnya membereskan makanan itu.”

“Anjing, beraninya kau mengusir Tuan Sean dan membereskan makanannya?”

Tatapan Gerald Tie berapi-api, apakah manajer bodoh ini ingin mencelakakan semua orang?

Leander Zhang dan Jillian Jiang juga merasa sangat ketakutan.

Mereka tak menyangka Sean Xiao mengenal orang-orang ini, bahkan orang-orang ini sangat menghormatinya.

Jillian Jiang menarik tangan Leander Zhang dan memberinya sinyal untuk mengendap-endap pergi.

Tapi baru saja mereka melangkah, Gerald Tie menatap mereka, “Kalian ingin pergi setelah menyinggung Tuan Sean?”

Ia menjambak rambut Jillian Jiang dan menariknya, “Berlutut!”

Lalu ia menendang kaki Leander Zhang, terdengar suara buk yang keras dan ia segera jatuh berlutut.

“Cepat minta maaf pada Tuan Sean dan istrinya!”

Kata Gerald Tie dengan garang.

“Maaf, aku salah!” Jillian Jiang merasa sangat ketakutan dan tak berani membantah.

Wajah Leander Zhang memerah, dalam hati ia merasa dilema, ia adalah kepala proyek Yaochi Financial Group, mana mungkin ia membiarkan para bajingan ini mengancamnya, “Kalian ingin aku minta maaf? Tak akan!”

“Sialan kau...”

“Tunggu!”

Sean Xiao mengibaskan tangannya, memotong perkataan Gerald Tie, lalu ia mendengus, “Apakah karena kau adalah kepala proyek Yaochi Financial Group, lantas kau merasa kau orang terpandang?”

Leander Zhang hanya mendengus dan tak mengatakan apapun, hal ini sudah jelas.

Sean Xiao tak mengatakan apapun, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon, “Ada orang bernama Leander Zhang, kudengar ia adalah kepala proyek Yaochi Financial Group, ia telah menjatuhkan reputasi Yaochi Financial Group dengan bertindak semena-mena di luar, bereskan ia dengan baik!”

Setelah berkata, ia segera menutup teleponnya.

Leander Zhang mendengus, “Kau bersandiwara untuk menakut-nakutiku?”

Tiba-tiba di sakunya, ponselnya berdering, ia tertegun, rupanya bosnya yang meneleponnya.

“Halo, pimpinan, ada perintah apa?”

“Sialan kau Leander Zhang, jika kau tak bisa melakukannya dengan baik, aku saja yang melakukannya.”

Terdengar bentakan bosnya dari ujung telepon, “Mulai hari ini, kau dipecat!”

“Hei, pimpinan, pimpinan...”

Leander Zhang tertegun, ia segera menelepon balik, tapi tak diangkat.

“Pasti kau yang melakukannya!”

Leander Zhang menatap Sean Xiao dengan marah, tapi detik berikutnya ekspresinya berubah, betapa bodohnya ia, jika orang di hadapannya ini bisa membuatnya dipecat hanya dengan sekali menelepon, hal ini menandakan ia mengenal para petinggi perusahaan.

“Maaf, Tuan Sean, aku salah, bersediakah anda memaafkanku?”

Leander Zhang segera berlutut dengan hormat, jika Sean Xiao memaafkannya, mungkin ia bisa mendapatkan kembali pekerjaannya.

Di mana lagi ia bisa menemukan pekerjaan dengan gaji 1 juta RMB setahun?

“Maaf, Yaochi Financial Group tak menerima sampah sepertimu!”

Ia mengibaskan tangan, “Bawa mereka pergi!”

“Baik, Tuan Sean.”

Gerald Tie membungkuk dan memerintahkan para bawahannya membawa mereka pergi.

“Tuan Sean Xiao, Tuan Sean, maafkan aku...”

Dengan segera, hanya tersisa ia dan Quinn Chen di ruangan itu.

Melihat kejadian barusan, Quinn Chen sama sekali tak berusaha membela Jillian Jiang, bukan karena ia kejam, tapi karena ia sudah paham betul.

Jika Sean Xiao telah bertindak, ia takkan bisa membebaskan mereka berdua.

Tak berapa lama kemudian, pintu ruangan itu terbuka dan seorang sosok yang familiar masuk.

Rupanya Cyrus Mu.

Ia tampak jauh lebih tua, tidak lagi tampak enerjik dan bersemangat seperti saat itu.

“Tuan Sean, Nyonya Xiao.”

Cyrus Mu berjalan maju dan membungkuk pada mereka.

“Pelayan Mu, lama tak jumpa.”

“Halo, Pelayan Mu.”

Sean Xiao tersenyum, seperti dugaannya.

“Kaulah yang memiliki restoran ini?”

Cyrus Mu mengangguk dan tersenyum, “Tuan Jiang mewariskan restoran ini padaku, agar aku memiliki penghasilan di masa tuaku.”

“Tuan Jiang sangat berbudi,” puji Sean Xiao.

“Benar, Tuan Jiang tak pernah memperlakukan kami dengan buruk.”

Ekspresi Cyrus Mu tampak sedih.

Sejak dulu Brandon Jiang telah menyiapkan segalanya untuk hari ini, menyiapkan masa pensiun untuknya.

“Aku memakamkan Tuan Jiang di Kota Yun, semoga Tuan Sean memaafkanku.”

Sean Xiao mengibaskan tangan, setelah seseorang meninggal, kesalahan yang lalu-lalu juga ikut lenyap.

“Terima kasih, Tuan Sean.”

Cyrus Mu sangat bersyukur.

“Oh ya, Tuan Sean!”

Cyrus Mu mengeluarkan sebuah amplop dan menyerahkannya pada Sean Xiao, “Tuan Jiang menulis ini sebelum meninggal, dan menyuruhku menyerahkannya pada anda.”

Sean Xiao menerimanya dan membukanya, di dalamnya terdapat sebuah surat dan sebuah kartu.

Setelah membacanya, Sean Xiao menggeleng-geleng, “1 miliar RMB, Tuan Jiang terlalu dermawan!”

“Tuan Jiang berkata, Tuan Sean pantas mendapatkan ini, jika anda yang tak ada tandingannya yang menjaganya, ia bisa merasa tenang di surga.”

“Kalau begitu aku akan menerimanya.”

Sean Xiao menyerahkan kartu itu pada Quinn Chen dan berkata, “Istriku, tolong pergi ke mobil dan lihatlah, sepertinya rokokku terjatuh di mobil.”

Quinn Chen mengangguk, ia tahu ada yang harus Sean Xiao bicarakan pada Cyrus Mu, maka ia segera bangkit dan pergi.

“Tuan Sean sangat beruntung.”

Pelayan Mu berkata, “Sebelum mati Tuan Jiang berkata, jika ia bisa mengangkat istri tuan sebagai putri angkatnya, ia akan sangat gembira.”

“Ia bermimpi!”

Sean Xiao mendengus.

“Aku ingin bertanya, apakah kau yang merekrut semua bawahan Bradley Jiang?”

Cyrus Mu mengangguk dan bertanya, “Apakah Tuan Sean butuh orang?”

Ibukota provinsi sangat ketat dalam mengatur lingkungan underworld, ia telah berhari-hari tiba di sini, begitu tampak suatu perkembangan, para penguasa pasti akan segera menekannya, akan sangat sulit baginya untuk mengumpulkan banyak orang.

Cyrus Mu telah berencana untuk membubarkan mereka.

Orang-orang ini bukanlah petarung, melainkan para informan Tuan Jiang yang merupakan miliknya sendiri, tak ada hubungannya dengan Keluarga Shangguan.

Kini ia telah pensiun, jika ia terus mempekerjakan orang-orang ini, musuh-musuh Tuan Jiang akan terus mencarinya, dan hidupnya akan terancam.

Dan sekarang tak ada Tuan Jiang dan Welson Zhao yang akan melindunginya.

“Butuh!”

Sean Xiao mengangguk, “Aku ingin memerintahkan kalian melakukan sesuatu.”

Tidak terlalu bagus juga jika ia terus memerintahkan Morgan Qin untuk mengatur lingkungan underworld.

“Pelayan Mu sangat mengenal hal ini, jika bisa, aku akan mengijinkan kalian membuka rumah spa di Kota Yun yang sama seperti di Kota Tian.”

Tubuh Cyrus Mu gemetaran, ekspresinya tampak tak percaya.

“Tenanglah, aku takkan banyak ikut campur, aku hanya ingin mendapatkan beberapa informasi berharga darimu saat aku membutuhkannya.”

Cyrus Mu tak mengatakan apapun, ia sedang berpikir.

Jika ia menolak permintaan Sean Xiao, cepat atau lambat pasti keluarga-keluarga besar di utara itu akan menangkapnya.

Jika ia menyetujui permintaan Sean Xiao, ia akan memiliki sandaran sepanjang sisa hidupnya, ia tak perlu lagi bersembunyi di kegelapan.

Ia sudah tua, berusia sekitar 50 tahun, tapi Sean Xiao berkata ia masih membutuhkannya.

Ia tertegun dan merasa agak khawatir, “Tuan Sean, aku hanyalah seorang pria tua, aku akan melakukan segala yang bisa kulakukan, apakah anda benar-benar membutuhkanku?”

“Selama 20 tahun kau selalu setia pada Tuan Jiang, tak pernah berubah, aku percaya kau juga bisa bersikap seperti itu padaku.”

Cyrus Mu telah menjadi pelayan selama 20 tahun dan selalu berada di sisi Bradley Jiang, tak pernah mengkhianatinya.

Kesetiaan semacam inilah yang dibutuhkannya.

Cyrus Mu merasa terharu.

“Baiklah, selama Tuan Sean tak mempermasalahkan, aku bersedia memimpin para bawahan sebaik mungkin atas nama Tuan Sean, aku akan melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan.”

“Haha, bagus!”

Sean Xiao tertawa dan berkata, “Segera buka rumah spa secepat mungkin, jika ada yang kau butuhkan katakan padaku. Dan kau takkan bisa mengurus rumah spa sebesar itu seorang diri, rekrutlah semua bawahanmu yang dulu, lagipula bawahan lama selalu lebih pandai, bukan?”