Awesome Husband - Bab 35 Cepat Keluar
Sean Xiao pergi ke pabrik dulu dan menjemput Quinn Chen.
Kemudian melaju kembali ke pinggiran utara kota untuk menjemput ayah dan ibu mertua.
Di dalam mobil, Karl Chen dan Lancy Qin sedikit gugup.
Mobil ini terlalu mewah. Mereka tidak pernah berada di mobil yang bagus, jadi takut mengotorinya.
"Ayah, Bu, jangan gugup. Ini mobil kita sendiri, duduk saja dengan santai." Sean Xiao melihat mereka gugup dan berkata.
Quinn Chen duduk di samping kemudi dan berkata, "Bu, tidak apa-apa."
Lancy Qin menarik napas dalam-dalam. Sean Xiao membelikan mobil mewah seharga lebih dari 1 juta RMB kepada putrinya. Hari ini dia akan membelikan rumah, rasanya seperti mimpi.
Kehidupan yang naik turun begitu cepat, Karl Chen gugup dan bahagia
Segera, Sean Xiao dan yang lainnya datang ke departemen penjualan lingkungan elit.
Sebagai komplek kelas atas di Kota Yun, dekorasi di dalamnya sangat mewah, dan megah seperti istana kerajaan.
Begitu dia masuk, Karl Chen berkata, "Ini sangat mewah, sekali lihat saja sudah tahu harganya mahal!"
Lancy Qin juga sedikit khawatir: "Quinn, aku baru saja melihat iklan di luar, harganya 20 ribu RMb per meter persegi, terlalu mahal."
Jangankan Karl Chen dan Lancy Qin, Quinn Chen saja sudah berdebar-debar.
Bangunan utama di sini adalah bangunan duplex dan rumah super besar. Tidak ada rumah di bawah 200 meter persegi. Rumah mana pun seharusnya seharga 4 juta RMB. Bukankah dia baru saja meminjam 2 juta RMB dari Dirut Zhang?
Butuh 1,5 juta RMB untuk membeli mobil, dan 500 ribu RMB sisanya bahkan tidak bisa membayar uang muka.
Memikirkan hal ini, Quinn Chen berjalan mendekati Sean Xiao dan berkata dengan lembut, "Paman, rumah di sini terlalu mahal, kita tidak mampu membelinya."
“Lihat saja dulu,” Sean Xiao berjalan lurus tanpa banyak penjelasan.
Melihat ini, Quinn Chen tidak berdaya dan hanya bisa membawa orang tuanya ikut bersama.
Ada banyak orang yang datang ke sini untuk melihat rumah. Aula penjualan ramai, dan sales perempuan memakai pakaian formal berjalan di sekitar, tetapi tidak ada satu pun yang datang menyambut mereka.
Sean Xiao menarik seorang sales wanita dan bertanya, "Halo, apakah manajer Melinda He ada di sini?"
Sales wanita itu mengerutkan kening, menatap Sean Xiao dari atas ke bawah, dan berteriak ke meja: "Melinda, ada orang yang mencarimu."
"Siapa?"
“Aku tidak tahu, kemari dan lihat saja sendiri.” Kemudian, sales wanita itu pergi dengan tergesa-gesa.
Segera setelah itu, seorang wanita mengenakan rok, stoking hitam dan sepatu hak tinggi merah datang.
"Kamu...?"
"Halo, Manajer He, aku temannya Amanda Qin, dia telah menelponmu sebelumnya." Sean Xiao mengulurkan tangannya, tetapi tidak menyangka Melinda He sepertinya tidak berminat bersalaman dengannya.
"Kamu adalah Tuan Xiao yang dikatakan Amanda Qin?"
Melinda He memandang Sean Xiao dari atas ke bawah, lalu menatap Quinn Chen dan yang lainnya yang berdiri di belakang Sean Xiao, dan langung mengerutkan keningnya.
Lelucon apa ini, penampilan mereka begitu lusuh dan mampu membeli rumah di lingkungan elit?
Pantas saja dia merasa aneh saat Amanda Qin menelponnya, ternyata memberinya pelanggan yang miskin ini.
Tapi ini adalah yang dikenalkan oleh sahabatnya.
Dia tidak boleh mengecewakannya, jadi dia mengambil dua brosur: "Lihat ini dulu, aku masih punya pelanggan lain di sini, jadi aku akan pergi untuk membawa pelanggan melihat-lihat rumah dulu."
Setelah berkata, dia berbalik dan pergi.
Ini ...
Karl Chen dan Lancy Qin merasa canggung, bagaimana mungkin mereka tidak melihat perlakuan meremehkan mereka seperti ini.
Quinn Chen menggigit bibirnya dan menarik pakaian Sean Xiao: "Paman, ayo pergi."
Pergi?
Kenapa pergi?
Sean Xiao tersenyum ringan dan melihat brosur itu lebih seksama: "Ibu, ayah, menurut kalian, kita membeli rumah jenis dupleks atau rumah super besar?"
Lancy Qin berkata: "Orang-orang di sini sama sekali tidak memandang kita, ayo pergi."
“Rumah duplex apanya, kita tidak mampu membelinya!” Suara Karl Chen sangat rendah, karena takut didengar oleh orang lain.
"Ayah, ibu, tidak apa-apa!" Sean Xiao berkata: "Di sini ada begitu banyak sales, tidak mungkin mereka semua memandang rendah kita."
Setelah mengatakan itu, dia melihat sekeliling, tidak jauh, melihat seorang sales wanita.
Tidak seperti sales lainnya, dia tidak memiliki pelanggan, tetapi hanya membantu klien menuangkan teh.
"Emily, tolong tuangkan teh untuk pelanggan!"
"Emily, pelanggan tidak mau teh, dia mau kopi, jangan lupa tambahkan es!"
"Emily, pelanggan ..."
Nama lengkap sales wanita yang dipanggil Emily ini adalah Emily Liu. Dia adalah lulusan baru tahun ini dan dia baru saja bekerja di sini. Karena dia tidak memiliki pengalaman, dia diatur untuk belajar dengan sales yang lama.
Tapi sales-sales lama ini menyuruh-nyuruhnya seperti pelayan.
Pada saat ini, Sean Xiao berjalan dengan brosur dan berkata: "Gadis cantik, aku ingin bertanya, berapa lama kamu bisa menyelesaikan prosedur untuk membeli rumah?"
Emily Liu memandang Sean Xiao tertegun, dia tidak menyangka akan ada pelanggan yang datang kepadanya dengan brosur seperti ini.
Dia telah berada di sini selama setengah bulan, dan ini adalah pertama kalinya seorang pelanggan mendatanginya.
"Halo Tuan, kami selalu memiliki rumah yang tersedia, asalkan kamu sudah membayarnya, kamu bisa tinggal di rumahnya sesegera mungkin!"
"Aku melihat di brosur, rumah terbesarmu di sini adalah 500 meter persegi. Bisakah kamu menjelaskannya padaku?"
Meskipun Emily Liu adalah pendatang baru, pengetahuan dasarnya sangat kuat. Dia berkata: "500 meter persegi memiliki total delapan ruang termasuk dapur, ruang tamu, dan kamar mandi, ada dua kamar tidur utama yang besar dan tiga kamar tidur kecil, semuanya memiliki balkon, masih ada ruang bekerja, gym, kamar bayi ... "
Emily Liu menjelaskannya dengan sangat terperinci. Sean Xiao mengangguk dan berkata, "Bisakah kamu menunjukkan rumah itu kepadaku?"
"Ya tentu saja!"
Emily Liu berkata dengan bersemangat.
Tetapi sebelum dia berbahagia, seorang sales wanita datang dengan wajah dingin, dan marah: "Apakah kamu tuli? Apakah kamu tidak mendengar aku memanggilmu?"
Teriakan sales wanita itu seperti air dingin yang menyiram hati Emily Liu yang telah bersemangat.
"Kak ... Kakak Hong, ada pelanggan di sini," Emily Liu menggigit bibirnya.
"Pelanggan?"
Kakak Hong membeku sesaat, lalu memandangi Sean Xiao dan yang lainnya yang berdiri di sebelahnya, lalu mendengus dingin dengan menghina: "Berapa kali aku katakan padamu? Jangan menghabiskan waktumu dengan orang-orang seperti ini, lihat apa yang mereka kenakan. Apakah itu seperti pelanggan? Apa mereka terlihat mampu membeli rumah di sini? "
Red Sister melipat kedua tangannya seperti seorang senior.
Dia berbicara dengan sangat keras, dan para pelanggan serta sales di sebelahnya mengalihkan pandangan mereka ke sana.
Merasakan tatapan mata semua orang, Quinn Chen merasa tidak nyaman.
Karl Chen dan Lancy Qin bahkan lebih tidak nyaman, menatap mata mereka yang mengejek, mereka dapat merasakan penghinaan dari tatapan mereka.
“Bagaimana kamu tahu kami tidak mampu membelinya?” Sean Xiao berkata dengan ringan, “Bawa aku melihat rumahnya.”
“Hehe, sandiwaramu benar-benar hebat!” Kakak Hong berkata dengan sinis, “Apakah kamu tahu berapa luas rumah di sini? Takutnya kamu bahkan tidak mampu membeli toiletnya.”
Setelah mendengar perkataan itu, suara tawa pecah di aula.
Wajah Emily Liu memerah: "Kakak Hong, mengapa kamu mengatakan itu kepada pelangganku?"
Kakak Hong menatap Emily Liu dengan ganas, jika Emily Liu tidak berani berbicara melawannya, tetapi hari ini dia tidak ingin menahannya lagi.
Dia tidak berpengalaman, tetapi itu tidak berarti dia bodoh.
Mereka selalu memperlakukannya seperti pelayan di sini, dan sekarang mengejek pelanggan pertamanya, tidak peduli apakah Sean Xiao akan membeli rumahnya atau tidak, dia tetaplah pelanggan pertama baginya.
Dia menarik napas dalam-dalam, menekan amarahnya, dan berkata kepada Sean Xiao: "Tuan, tunggu sebentar, aku akan bertanya kepada Manajer di sini, dan kemudian membawamu ke rumah itu."
Sean Xiao mengangguk.
"Emily Liu, kamu ..." Kakak Hong mulai menunjukkan ekspresi sangat marah, dia berani tidak menghiraukannya seperti ini.
Dia tidak menyangka setelah bekerja lama di sini, dan seorang pendatang baru bisa tidak menghiraukannya seperti ini.
Aku tidak akan membiarkanmu membawa orang ini pergi melihat rumah itu!
Memikirkan hal ini, dia berbalik untuk menemui Manajer.
Setelah menunggu selama dua menit, Emily Liu keluar dari kantor Manajer dengan mata merah. Dia terisak: "Tuan, maaf, aku memang tidak berguna, Manajer tidak mengizinkanku membawamu melihat rumah itu!"
apa?
Tidak diizinkan melihat rumah?
Mendengar ini, Sean Xiao mengerutkan kening.
Tiba-tiba ada kemarahan di hatinya.
Karl Chen berkata, "Sean Xiao, ayo pergi."
“Orang-orang tidak memandang kita, bahkan tidak membiarkan kita melihat rumah itu, untuk apa masih di sini?” Lancy Qin merasa seolah-olah telah kehilangan wajahnya.
"Paman, ayo pergi!"
"Tidak, kita tidak akan pergi ke mana pun hari ini!"
Sean Xiao berkata dengan dingin, dan kemudian dia berteriak dengan marah, "Manajer lingkungan elit di sini, cepat keluar!"
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaI'm Rich Man
HartantoLove Is A War Zone
Qing QingThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMy Charming Wife
Diana AndrikaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita