Awesome Husband - Bab 46 Gundam
Pemandangan di depan mata mereka ini benar-benar mengubah pandangan mereka.
Astaga, lelaki ini sudah terlalu kuat, bukan?
Beberapa artis terkenal hanya menghadapi belasan orang, namun dia sudah menghabiskan puluhan orang.
Dinilai dari penampilan wajhanya yang tidak memerah serta hatinya yang tidak berdebar kencang, terlihat jelas bahwa ia tidak menghabiskan terlalu banyak tenaga, para pemuda berbahaya ini bukan diundang untuk syuting film dengannya, bukan?
Pikiran ini terlintas di pikiran semua orang, syuting film tidak mungkin melibatkan pekerja mengalami patah tangan, bukan?
“Paman, apakah kamu baik-baik saja?”
Quinn Chen langsung bergegas melangkah maju, menarik Sean Xiao, mengecek apakah dia terluka atau tidak.
Dia tahu Sean Xiao sangat ahli dalam bertengkar, namun dia tidak menyangka Sean Xiao sehebat ini.
Satu orang melawan lima hingga enam puluh orang?
Dia berhasil menghabiskan semuanya dalam waktu sepuluh menit!
Dia merasa sangat tersentuh dan gugup, lelaki ini terlalu hebat!
“Tenang saja.”
Sean Xiao merasakan kehangatan dalam hatinya, lalu berbicara dengan suara yang lembut,”Aku baik-baik saja.”
Dia masih harus melakukan pemanasan mengahadapi manusia sampah seperti mereka ini, sepertinya dia sudah terlalu lama tidak berlatih.
Sean Xiao mengeluarkan ponselnya dan menelepon Bradley Zhang.
“Bawa orang ke pabrik sejenak!”
Setelah memutuskan panggilannya, Sean Xiao berajaln ke depan hadapan pekerja dengan tangan yang patah itu, lalu berkata kepada Jack Xu,”Cepat antar dia ke rumah sakit!”
Sambil berbincang, dia melirik ke arah sekeliling sejenak, lalu berkata kepada pekerja yang lainnya,”Kerjalah dengan baik, aku jamin tidak akan ada yang berani mengganggu kalian lagi setelah ahri ini!”
Para pekerja itu pun menganggukan kepala mereka.
Tubuh Jack Xu kini sedang bergemetar.
Dia merasakan perasaan tersentuh yang tidak bisa dideskripsikan!
Lelaki ini, sialan, terlalu hebat, benar-benar seperti lelaki suci!
Ketika mendengar ucapan Sean Xiao, dia pun langsung bergegas menganggukan kepalanya, lalu memanggil orang untuk membawa pekerja itu pergi ke rumah sakit.
Dua puluh menit kemudian, Bradley Zhang tiba, diikuti oleh beberapa puluh lelaki besar yang mengenakan jas.
“Cepat tangkap semua sampah ini!”
Bradley Zhang benar-benar merasa kesal,”Sialan, beraninya datang menghancurkan proyekku?”
Proyek ini adalah proyek kerja sama Zijin’s Corp. dengan Fuhua’s Property.
Beraninya datang membuat kericuhan, apakah mereka bosan hidup, merasa hidup mereka sudah terlalu panjang?
Hal yang paling penting adalah, penanggung jawab proyek ini adalah Quinn Chen, istri Kak Sean.
“Kak Sean, ini salahku yang tidak mengaturnya dengan baik, hingga membuat istrimu ikut terkejut,”ucap Bradley Zhang dengan ekspresi takut.
“Permasalahan ini bukanlah salahmu!”
Sean Xiao melambaikan tangannya, lalu menunjuk Red Head yang jatuh pingsan dan berkata,”Dia berkata, bos mereka adalah Scarman.”
“Scarman?”
Ketika mendengar nama ini, Bradley Zhang mengerutkan alisnya.
“Kenapa, apakah sulit?”
“Sedikit.”
Bradley Zhang berbicara dengan suara rendah,”Scarman ini adalah orang hebat yang terkenal di Kota Yun, aku pernah bertemu dengannya sebelumnya, ternyata dia yang menginisiatifkan semua ini.”
Sepertinya dirinya ini sudah terlalu lama tidak memunculkan diri, semua orang tidak jelas ini terus saja bermunculan di depan hadapannya.
Sean Xiao melirik Bradley Zhang dan berkata,”Morgan Qin sudah mendukungmu cukup banyak, kamu hanya perlu menjalankan bisnis dengan tenang, singkirkan sampah-sampah yang seharusnya disingkirkan, setelah selesai disingkirkan, maka semuanya akan berjalan lancar, apakah kamu mengerti?”
Ketika mendengar ucapannya ini, seluruh tubuh Bradley Zhang pun bergemetar, dia merasa hatinya hampir saja meledak, dia sudah mengerti maksud dari ucapan Sean Xiao ini.
Dia ingin membersihkan semua kekuatan yang ada di Kota Yun ini!
Scarman mempunyai sedikit reputasi di Kota Yun, namun jika dibandingkan dengan Sean Xiao, maka dia hanyalah sampah, hanya seekor semut kecil!
Bradley Zhang merasa sangat bersalah,”Kak Sean, maaf, aku yang terlalu bodoh!”
“Sudah, mulai saat ini juga belum terlambat!”
Sean Xiao bersikap datar dan berkata,”Hubungi Scarman, suruh dia ambil kembali pasukannya ini, sepuluh ribu yuan untuk setiap orangnya, jika kurang, kamu urusi saja.”
Bradley Zhang langsung menganggukan kepalanya,”Baik!”
Tempat ini dipenuhi oleh enam puluh orang, sepuluh ribu untuk setiap orangnya, totalnya sudah enam juta!
Jika Scarman tidak mengambil kembali orangnya, maka tidak akan ada orang yang memihak dengannya lagi mulai hari ini, jika dia datang, maka dia juga pasti akan dihabiskan.
Quinn Chen yang berada di sisinya itu gugup mendengarnya, ia pun merasa sedikit gugup.
“Paman, apakah permasalahan ini tidak akan menjadi terlalu heboh?”
Bahkan Bradley Zhang saja berkata Scarman itu tidak mudah dihadapi, jika Sean Xiao bertindak seperti ini, apakah dia tidak hanya akan memicu rasa kesal Scarman?
Dia juga pernah mendengar namanya, dengar-dengar, dia adalah orang hebat yang terkenal di jalanan Kota Yun.
Sean Xiao tersenyum dan berkata,”Tenang saja, tidak akan ada masalah.”
Dia adalah dewa perang Northland, jika namanya diungkit, namanya bahkan bisa menghentikan tangisan seorang anak di malam hari.
Seberapa hebatkan Scarman itu?
Siapakah dari lawannya yang tidak pernah dinodai darah sebelumnya?
Orang seperti ini bisa mati hanya karena hembusan bersinnya.
“Gadis, tenang saja, aku jamin semuanya akan berjalan lancar.”
Sean Xiao tersenyum dan mengelus hidungnya, lalu menatapnya dengan ekspresi lembut.
Quinn Chen mendengus.
Paman ini sepertinya sudah terlalu besar hati, tidak tahu sejak kapan ia menjadi tidak serius seperti ini.
Pada saat yang bersamaan, di pemukiman kumuh pinggiran kota bagian utara.
Sebuah Audi A8 melintasi jalan yang sempit, melaju dengan ban yang terus berputar di tengah jalanan berlumpur.
Pemandangan yang terlihat adalah sederetan rumah-rumah petak yang tua.
“Lihat, lagi-lagi datang mobil mewah.”
“Tidak tahu siapa yang mempunyai kerabat kaya!”
“Tidak tahu, lihat saja arahnya, sepertiya mereka pergi ke arah rumah Keluarga Chen!”
Di dalam rumah petak itu, tidak sedikit ibu dan bapak sedang berbincang, mereka yang mengendarai mobil Wuling Hongguang saja tidak rela masuk kemari, apalagi Audi A8.
Mobil itu berhenti di depan sebuah rumah, tepatnya adalah rumah keluarga Karl Chen.
Tidak sedikit kepala bermunculan dari rumah-rumah di sebelah mereka.
Terutama ibu yang bertempat tinggal di seberang rumah Karl Chen, dia merasa semakin iri melihat mobil mewah itu.
“Nenek, sudah sampai!” Welly Chen bergegeas membukakan pintu sisi samping pengemudi, lalu mengeluarkan beberapa lembar kertas dan menaruhnya di atas tanah,”Nenek, injak saja kertasnya, dengan demikian, sepatumu tidak akan kotor.”
Nyonya Besar Chen melihat ke arah lingkungan sekitarnya dan mengerutkan alisnya.
Setelah lebih dari sepuluh tahun, ini adalah pertama kalinya ia datang ke tempat ini, tidak disangka putra keduanya ternyata tinggal di lingkungan yang mengenaskan seperti ini.
Welly Chen menuntun nyonya besar turun dari mobil, Yongki Chen juga ikut serta.
Pada saat ini, Karl Chen sedang mencuci sayuran, sedangkan Lancy Qin sedang memotong sayuran.
“Kuang kuang kuang!”
Pintu utama terdengar diketuk.
Lancy Qin berteriak ke arah luar pintu,”Siapa, mengapa mengetuk sekeras itu!”
“Apakah mungkin pemilik rumah?” Ucap Karl Chen.
Mereka akan segera pindah dalam dua hari ini, sehingga mereka sudah terlebih dahulu memberitahu pemilik rumahnya!
“Bibi kedua, aku adalah Welly Chen, aku dan nenek datang untuk menemui kalian!”
Ketika mendengar ucapannya, Karl Chen dan istrinya pun tercengang.
Nyonya besar datang?
Karl Chen selalu takut akan ibunya sejak kecil, dia tidak tahu mengapa nyonya besar datang kemari, apakah datang untuk mempertanyakan mereka?
“Bagaimana? Bagaimana?”
Dia kini sudah merasa sangat gugup!
“Jangan takut!”
Lancy Qin mengerutkan alisnya dan berkata,”Kembali dulu ke kamarmu, aku akan pergi membukakan pintunya!”
“Baik!”
Sambil berbicara, Karl Chen pun menganggukan kepalanya dan berjalan masuk menuju kamar.
Lancy Qin membuka pintunya dan melihat Welly Chen sedang menuntun nyonya besar, lalu diikuti Yongki Chen di belakangnya.
“Ibu, mengapa kamu kemari?”
Nyonya Besar Chen bersikap tegas dan berkata,”Kenapa, apakah aku tidak boleh datang melihatmu?”
Lancy Qin menatap nyonya besar dengan tatapan rumit,”Mari, silahkan masuk dan duduk!”
Ia berbicara sambil mempersilahkan mereka masuk, nyonya besar dan dua orang lainnya berjalan masuk dan melihat ke arah sekeliling.
Walaupun tidak tahu apa yang mereka lakukan disini, namun dia tetap saja bersikap sopan.
Dia langsung menyediakan tiga kursi,”Silahkan duduk dulu, aku akan menyeduh teh untuk kalian!”
Ketika melihat kursi yang kotor itu, Welly Chen terlihat jijik, dia mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, lalu mengelap kursinya,”Nenek, silahkan duduk dahulu!”
“Baik!”
Nyonya Besar Chen menganggukan kepalanya dengan perasaan puas.
Tidak lama kemudian, Lancy Qin datang menyajikan teh.
“Tidak perlu, kita tidak meminum teh dengan kualitas jelek seperti ini!” Welly Chen melambaikan tangannya seperti sedang mengusirnya.
Ekspresi Lancy Qin langsung menegang, dia juga tidak mengatakan apa-apa dan hanya meletakkan daun tehnya di atas meja, lalu langsung berkata,”Ibu, langsung katakan saja ada apa!”
Apanya datang melihatmu, dia tidak percaya dengan omong kosong seperti ini.
Dia sudah menetap disini lebih dari sepuluh tahun, namun dia tidak pernah melihat nyonya besar datang sekalipun, jika dia benar-benar ingin datang, dia pasti sudah datang sejak awal.
Ah!
Nyonya besar menghela nafasnya dan berpura-pura berkata,”Lancy, kamu sudah bersusah payah selama beberapa tahun ini!”
Lancy Qin tidak goyah mendengar ucapannya.
“Oh iya, dimana adik kedua?”
Tanya Yongki Chen.
“Dia ada urusan dan sedang keluar, katakan saja langsung kepadaku!” Ucap Lancy Qin dengan sikap dingin.
“Apa maksud sikapmu ini?”
Yongki Chen mengerutkan alisnya dan berkata,”Ibu datang untuk melihat kalian, apakah kamu tidak akan meneleponnya untuk menyuruhnya pulang?”
Di dalam kamar, Karl Chen sudah bergemetar mendengar suara Yongki Chen.
“Langsung katakan saja ada apa, aku masih harus masak, Quinn dan yang lainnya akan pulang dan makan sebentar lagi!” Lancy Qin benar-benar tidak peduli dengan ucapannya ini.
“Kamu......”
“Sudah, Yongki!”
Nyonya Besar memanggil nama kecil Yongki Chen dan melambaikan tangannya, bermaksud untuk menyuruhnya jangan berbicara lagi,”Jika memang demikian, maka aku akan langsung mengatakannya, kita hari ini datang karena ingin menyuruh Quinn untuk pergi mendiskusikan kerja sama dengan Serice’s Corp.!”
Apa?
Saat ia baru saja selesai berbicara, Lancy Qin membuka lebar matanya, Karl Chen yang berada di dalam kamar juga ikut terkejut.
Nyonya besar ternyata benar-benar datang untuk mengundang Quinn!
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaMenantu Hebat
Alwi GoMy Greget Husband
Dio ZhengYour Ignorance
YayaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaInnocent Kid
FellaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita