Awesome Husband - 150 Menyadari Lubuk Hati
“Cepat! Gerakkan seluruh orang, temukan mobil ini!”
Aura membunuh Bradley Zhang menbara, satu perintah seketika seluruh orang lingkaran bawah tanah di kota Yun bergerak.
“Cepat, pergi berjaga di setiap jalan!”
“Jangan lepaskan satupun mobil yang mencurigakan.”
“Cari semua tempat juga harus menemukan mobil ini.”
Di jalan sesekali ada orang yang berlari, aura membunuh di wajah membara.
Satu persatu mobil mengemudi kencang, pejalan kaki di jalan merasakan tidak beres tidak tahan menambah kecepatan langkah kaki.
Saat ini, tiga puluh orang yang berlatih di luar pinggiran kota, juga mendapatkan telepon dari Bradley Zhang.
Bald Man tidak memedulikan mengusap lumpur di tubuh, aura membunuh membara!
“Persetan, berani menyentuh wanita kak Sean!”
Bald Man emosi : “Saudara, ada orang telah menculik kakak ipar, kita berangkat!”
Perkataan Bald Man selesai, mata semua orang mengeluarkan niat membunuh yang mengejutkan orang.
Makna keberadaan mereka adalah menyingkirkan segalanya untuk Sean Xiao, berani melukai orang di sisi Sean Xiao, tidak bisa dimaafkan!
Tidak hanya begitu bahkan Daniel Zhao juga sudah mendapat informasi, Quinn Chen sudah diculik oleh orang. Dia segera memerintah, menyuruh polisi bekerja sama dalam penyelidikan, lihat siapa yang begitu berani, berani melakukan hal seperti ini.
Satu persatu mobil polisi membunyikan sirine, berpatroli di jalan.
Baru turun dari tol, Philip Wu lalu merasa sedikit tidak beres.
“Situasi apa ini?”
Dalam hatinya samar-samar memiliki firasat yang tidak baik, di jalan kenapa begitu banyak polisi?
Telah terjadi masalah besar apa?
“Persetan, tidak angkat telepon!”
Philip Wu telah menelepon beberapa kali kepada Liszt, tapi menunjukkan non-aktif. Anjing ini, benar mengira dirinya adalah orang keluarga Durant lalu bisa bertindak sesuka hati?
Di sini, Dia termasuk apa?
“Billy tidak mengirimkan kabarkah?” Menahan amarah, Philip Wu menanyakan.
“Sudah ada kabar, di hotel Paris!”
“Pergi sekarang juga.”
“Baik!”
Anjing, jangan sampai terjadi sesuatu kalau Liszt terjadi apa-apa di kota Yun dirinya sudah habis!
Philip Wu tidak berhenti berdoa di dalam hati.
......
“Sudah menemukan, hotel Paris!”
Morgan Qin menelepon datang.
Melempar handphone ke samping, Sean Xiao satu kaki menginjak pedal gas sampai habis, mobil seperti monster yang meraung, melintas keluar.
Hotel Paris, di dalam kamar elit.
“Cepat lepaskan!” Quinn Chen sekuat tenaga meronta.
Billy tersenyum dingin, menggenggam tangan Quinn Chen, Dia sama sekali tidak mungkin dapat melepaskan.
“Tuan muda Liszt, perlu mengikatnya tidak?”
Billy dengan licik tersenyum, seperti telah melihat tali mengikat di tubuh Quinn Chen yang indah, membentuk postur yang membuat orang berapi-api.
“Tidak perlu.”
Liszt sepasang mata licik tidak berhenti melihat Quinn Chen, begitu cantik, Dia sudah tidak tahan ingin membuka keindahan di bawah bajunya.
“Kamu berjaga di luar, jangan biarkan orang masuk.”
“Baik!”
Billy satu tangan menarik Quinn Chen ke atas kasur besar, lalu keluar masih sekalian menutup pintu.
Quinn Chen sepasang tangan memeluk dada, sepasang mata indah dipenuhi emosi : “Aku peringatkan kamu, kamu paling baik melepaskan aku, kalau tidak suamiku pasti tidak akan melepaskanmu!”
“Yang kamu katakan menantu yang tinggal di rumah wanita itu?”
Liszt seperti telah mendengar lelucon yang besar, memegang perut tertawa terbahak-bahak : “Sampah itu, kalau bukan Dia tidak ada, aku pasti akan menangkapnya kemari, baik-baik merusakmu di hadapannya.”
Liszt sambil mengatakan sambil melepaskan tali pinggangnya, keinginan dalam hati sudah membuatnya kehilangan akal, Dia tidak sabaran ingin menekan Quinn Chen di bawah tubuhnya.
Melihat tampilan ini, raut wajah Quinn Chen berubah drastis.
Dia segera melangkah mundur, mengambil asbak rokok di samping kasur : “Jangan kemari!”
Dia saat ini seperti domba yang terkejut, tidak berdaya dan kasihan.
Paman, kamu ada dimana! Kenapa masih belum datang menolongku!
Liszt selangkah demi selangkah berjalan datang : “Tangkapan yang begitu sempurna, aku sudah tidak sabaran ingin menghidap kemanisanmu!”
Dia paling menyukai memaksa tangkapan ke sudut dinding, melihat tatapan mereka yang putus asa dan tidak berdaya, keinginan jahat di dalam hati sudah mendapat rasa puas yang belum pernah ada.
“Aku peringatkan kamu, jangan kemari!”
Air mata Quinn Chen mengalir satu wajah, Dia saat ini betapa berharap Sean Xiao bisa muncul di hadapannya.
Setiap kali ada bahaya, Sean Xiao selalu datang seperti penyelamat, menolongnya, tapi Dia berada dimana, Dia saat ini dimana!
Di saat yang bersamaan, Sean Xiao membawa ratusan pria besar luar biasa menerobos masuk ke hotel, orang di dalam hotel dan tempat keluar semuanya sudah dikendalikan oleh orangnya.
Baru sampai lantai atas lalu melihat beberapa pria besar berjaga di salah satu pintu kamar!
“Tuan, itu…itu mereka!” Jason menahan rasa sakit, menunjuk pria besar yang kekar itu.
Perkataan dikatakan, Billy beberapa orang lalu melihat Sean Xiao!
“Paman…Sean Xiao!”
Suara teriakan yang tidak tenang melewati dinding yang tebal, raut wajah Sean Xiao seketika berubah drastis, aura membunuh yang mengerikan menebar keluar dari tubuhnya.
“Siapa! Berani datang mengganggu tuan Liszt, cari mati!”
Billy tersenyum dingin sama sekali tidak menganggap Sean Xiao, sekalipun di belakangnya berdiri Jason, Dia juga sama sekali tidak takut!
Melihat sekelompok orang menerjang datang, hati Jason panik, tepat ingin menyuruh Sean Xiao hati-hati, tapi tampilan selanjutnya sepenuhnya menumbangkan pandangan dunianya.
“Kalian semua ingin mati!”
Sepasang mata Sean Xiao memerah.
Satu pukulan keluar, udara mengeluarkan bunyi ledakan.
“Hong!”
Sesaat itu, kulit dan udara malah bergesekkan mengeluarkan percikan api!
Sebuah pukulan angin yang kuat dikeluarkan seperti meriam udara.
Billy hanya merasa sebuah kekuatan sangat besar menyerang, satu orang seperti dilindas kereta api saja.
“Pong!”
Dia yang pertama kali maju langsung dibuat remuk oleh serangan bombardir tenaga dalam, tulang seluruh tubuh hancur!
Dia dengan keras menghantam lantai, menjadi sebuah lumpur, sangat gawat!
Orang yang lain juga dibuat terbang, bahkan ada dua orang yang bernasib buruk langsung terjatuh dari jendela di samping, di sini adalah lantai dua puluh satu, jelas saja tidak bisa hidup lagi!
Satu koridor berantakkan, karpet merah terbang, dinding terkelupas, beberapa orang dengan tidak karuan terjatuh di atas lantai.
Tampilan ini, telah menumbangkan dunianya!
Terlalu kuat, benar terlalu kuat, kuat sampai Dia ingin bersujud menyembah, ingin mencium ujung sepatu Sean Xiao.
Sean Xiao jalan sampai pintu, mengangkat kaki “Pong” sesaat, langsung menendang terbang pintu.
Di dalam kamar Liszt tepat maju ke arah Quinn Chen, tiba-tiba mendengar suara sangat keras berbunyi, terkejut hampir menarik diri.
Dia buru-buru memutarkan kepala, dengan kesal berkata : “Persetan, bukan sudah mengatakan menyuruh kalian jangan masuk?”
Dia mengira Billy yang masuk, tapi, begitu Dia memutarkan kepala lalu melihat Sean Xiao yang aura membunuh membara berjalan masuk.
Billy orang-orang itu melakukan apa, kenapa bisa membiarkannya masuk!
“Aku pikir siapa, ternyata menantu sampah sudah datang!”
Liszt tersenyum dingin : “Tapi bagus kamu datang, biarkan kamu dengan mata kepala sendiri melihat wanita yang kamu cintai di bawah tubuhku merangkak meminta…”
Perkataannya masih belum selesai, Sean Xiao sudah mendekat maju!
Dia cepat seperti kilat, Liszt hanya merasa pandangannya kabur, perut di hantam, bahkan saraf masih belum sempat merespon, Dia satu diri sudah terbang keluar.
“Pong!”
Dia dengan kuat menghantam dinding, aura membunuh yang meledak di dalam hati Sean Xiao hampir membuat udara berhenti!
“Krek!”
Sean Xiao melompat, melewati enam tujuh meter dengan horizontal, satu lompatan ini langsung memecahkan rekor lompat jauh dunia saat ini.
Lalu sepasang kaki dengan kuat menginjak di atas sepasang lengannya!
Tulang tangannya berbunyi remuk, seumur hidup ini sudah tidak memiliki kemungkinan untuk sembuh!
“Krek!”
Dia kembali mengangkat kaki, menginjak di atas tulang paha, lutut, tulang betis, pergelangan kaki bahkan jari kaki juga tidak dilepaskan.
Serangkaian suara tulang remuk, membuat orang ketakutan!
Sepasang kakinya termasuk sudah cacat, seumur hidup ini tidak ada harapan untuk berdiri lagi!
Kaki terakhir, Sean Xiao langsung menendang ke akar kehidupan Liszt!
“Ah!”
Liszt berteriak dengan histeris!
Satu kaki ini langsung menendang akar kehidupannya menjadi lumpur.
Selanjtunya, kepala Liszt miring, langsung pingsan!
Sean Xiao berjalan ke sudut dinding, melihat Quinn Chen dengan tangan memegang asbak rokok, satu wajah ketakutan, hatinya merasa sakit.
“Kamu jangan kemari, suamiku tidak akan melepaskanmu.”
Dia melambaikan asbak rokok di tangannya.
“Ini aku! Quinn, kamu jangan takut!”
Sean Xiao menjongkok, membiarkan asbak di tangan Quinn Chen memukul di tubuhnya, tapi rasa sakit ini tidak sesakit rasa sakit di hati.
Melihat baju di tubuh Quinn Chen rapi, batu besar yang mengantung di dalam hatinya baru turun.
Dia dengan pelan memukul pundaknya, “Istri, jangan takut, ini aku suami!”
Mendengar “Suami” dua kata, Quinn Chen tiba-tiba berhenti.
Matanya kembali tersadar, seketika menangis besar, melompat ke pelukan Sean Xiao.
“Paman, kamu kenapa baru datang!”
Kepala Quinn Chen dibenamkan di depan dada Sean Xiao, air mata yang panas seketika membasahi bajunya.
Hati Sean Xiao sangat menyalahkan dirinya : “Maaf, maaf, maaf…”
Tubuh Quinn Chen tidak berhenti bergetar, Dia benar ketakutan. Kalau dirinya telah dilecehkan oleh Liszt, Dia hanya akan memilih melompat dari atas ke bawah!
Dia awalnya mengira dirinya seumur hidup ini tidak bisa bertemu dengan Sean Xiao lagi, tapi tepat di situasi yang mendesak, Dia masih telah datang!
Sepasang tangan Quinn Chen dengan erat memeluk pinggang Sean Xiao, menangis cukup lama, perasaannya baru perlahan menjadi tenang.
Sean Xiao dengan lembut mengusap air mata di ujung matanya, melihat matanya yang merah bengkak, Sean Xiao mengendong Quinn Chen : “Jalan, aku bawa kamu pulang!”
Quinn Chen dengan patuh menganggukkan kepala, saat ini Dia benar telah menyadari lubuk hatinya sendiri.
Novel Terkait
The Great Guy
Vivi HuangLelaki Greget
Rudy GoldCinta Di Balik Awan
KellyInnocent Kid
FellaWaiting For Love
SnowDemanding Husband
MarshallMy Charming Wife
Diana AndrikaDon't say goodbye
Dessy PutriAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita