Awesome Husband - Bab 232 Bantalan Tinju
“Kakak besar, itu kakak keenam!”
Kakak Kedua (Karl) terkejut, langsung merendahkan suaranya.
“Panggil semua saudaramu kemari.”
Luis Ding berkata.
Orang-orang ini bukanlah orang baik.
Kakak keenam yang berada dalam keadaan tersiksa itu melihat kearah Luis Ding dengan tatapan penuh permohonan “Kakak besar, tolong… tolong selamatkan aku!”
“Kamu adalah Luis Ding?”
Aldo mengangkat sebelah alisnya, dengan tatapan tidak senang.
“Lepaskan kakak keenam!”
Luis Ding memasang wajah yang serius, dia merasa ada beban yang berat ketika menghadapi Aldo seperti dia menghadapi Charles Cheng sebelumnya.
“Panggil Sean Xiao kemari dan aku akan melepaskannya!”
“Kamu Aldo?”
Semua orang yang berada di Provinsi Guangdong tidak ada yang berani memanggil nama Sean Xiao begitu saja, berarti orang muda ini bukanlah orang yang berasal dari Provinsi Guangdong, ditambah lagi kemarin malam Jacob Wang baru saja dibunuh, jadi Luis Ding bisa menebak nama orang itu dengan mudah.
“Benar sekali!”
Aldo tertawa “Jika tidak ingin mati maka panggil Sean Xiao kemari.”
“Kakak besar, segera hubungi Sean Xiao, aku tidak ingin mati!”
“Diam kamu!”
Luis Ding meneriakinya.
Kakak Keenam adalah orangnya, dia sudah membuat kesalahan dengan pergi keluar dari Kota Yun dan sekarang dia malah membawa orang luar untuk mencari masalah disini, kesalahan yang dibuatnya semakin bertambah.
Kedatangannya kemari adalah ingin menyakiti semua orang.
“Tidak ingin melakukannya?”
Cahaya dingin melintas di mata Aldo.
Bzzz!
Sebuah pedang keluar, wajah kakak keenam seketika berubah menjadi beku dan sebuah darah segar memuncrat keluar dari leher kakak keenam.
Satu detik sebelumnya wajah Aldo masih penuh dengan senyuman, satu detik kemudian dia sudah berhail membunuh kakak keenam.
Merubah ekspresi wajah lebih cepat daripada membalikkan buku.
“Kakak Keenam!”
“Sialan, aku akan membunuhmu!”
Setelah selesai bicara kakak ketujuh ingin menyerangnya, namun Luis Ding menghalanginya “Jangan kesana, dia bukanlah lawanmu.”
“Luis Ding kamu adalah orang yang pintar, aku akan memperingatimu untuk terakhir kalinya, panggil Sean Xiao kemari atau aku akan membunuh kalian semua baru akan mencari Sean Xiao sendiri!”
“Kamu ini sedang cari mati!”
Luis Ding menatap Aldo datar.
Aldo tercenggang seketika setelah itu dia tertawa besar, adiknya yang berada di belakangnya menatapnya dengan tatapan yang tercenggang.
Satu detik kemudian Aldo menyimpan senyumannya, tangan kanannya memegang erat pedangnya dan segera menyerang kedepan.
Luis Ding selalu menghindarinya, sebelum dia sempat mengeluarkan belati yang tersimpan di balik pakaiannya, pedang panjang yang tajam itu sudah berada di dekatnya.
“Habislah aku!”
Luis Ding kecewa, dia tidak menyangka Aldo bisa bergerak secepat ini, saking cepatnya membuat dia tidak sempat untuk bereaksi.
Pada saat ini tiba-tiba sebuah aura yang menyeramkan datang.
Seluruh tubuh Aldo seketika penuh keringat, sebuah serangan dadakan datang menyerangnya.
Dia tidak bisa melanjutkannya jika dirinya tetap maju kedepan maka dia pasti akan mati!
Dia langsung menghentikan langkah kakinya, melihat kedepan dan ada 10 bayangan orang yang menyerang kepadanya, dalam kecepatan yang sangat cepat salah satu pemimpin orang-orang itu hampir tidak bisa dilihat.
“Mundur!”
Aldo seketika mengambil keputusan, kaki kanannya di sembunyikan di lantai dan tubuhnya seketika jatuh ke lantai.
“Bruak!”
Seketika ada orang yang turun dari langit, tempat Aldo berdiri sebelumnya tiba-tiba dipukul dan meninggalkan jejak yang berbentuk lubang.
Luis Ding yang awalnya mengira pasti akan mati karena pedang itu, namun ketika dia membuka matanya seseorang yang tinggi melindunginya “Kak Bald Man!”
Ada sepuluh orang Prajurit Skywolf yang ikut datang bersama dengan Bald Man, mereka semua menatap lawannya dengan penuh semangat.
Seperti serigala kelaparan melihat mangsa yang lezat.
“Kalian adalah orang pertama yang berani membuat ulah di Kota Yun secara terbuka!”
“Kalian kira tempat apa Kota Yun ini? Atau mungkin… kalian tidak takut mati?”
Bald Man melihat tempat itu dengan datar.
“Shit, aku akan memulainya duluan, jadi jangan rebut orang itu dariku!”
“Kepalamu,orang itu adalah mangsaku!”
“Kekanakan, hanya anak kecil saja yang bisa melakukan pilihan, orang dewasa pasti akan menginginkan semuanya!”
Satu persatu anggota Prajurit Skywolf ingin merebut mangsanya, melihat hal ini membuat Aldo terkejut!
Dia tidak menyangka tempat ini ternyata memiliki banyak ahli bela diri!
Jika dilihat tidak satupun dari mereka yang terlihat lemah, orang-orang ini ditambah dengan Bald Man totalnya ada sebelas orang!
Apalagi lubang besar tadi karena pukulan yang dilakukan oleh pemimpin orang itu Bald Man, kalaupun dia tidak mati paling tidak dirinya pasti akan kembali dalam keadaan cacat.
Mendengar perdebatan mereka sepertinya orang-orang itu menganggap dirinya dan timnya adalah sayur yang disajikan diatas meja makan.
Aldo sudah kehabisan kesabaran!
Sialan kurang ajar sekali mereka, ini namanya tidak memandangnya sama sekali.
Dia membawa lebih dari 50 orang bersamanya, semuanya adalah elit di bawah tangannya, jika dia berani meremehkan mereka, dia pasti akan membayarnya dengan harga yang menyakitkan.
“Siapa kalian?”
Aldo memegang erat pedang di tangannya, orang yang berada di belakangnya pun juga mulai memasang sikap yang siap untuk berperang, satu persatu dari mereka menatap tajam rombongan Bald Man.
“Orang yang akan mengambil nyawamu!”
Bald Man tersenyum sinsi, seketika langsung menyerangnya, dia takut langkahnya lebih lambat dan anak ini akan direbut oleh orang lain.
“Bunuh!”
Dalam waktu beberapa hari ini mereka terus berlatih dengan giat, berusaha meningkatkan kekuatan mereka, kekerasan dalam hati semua orang seketika pecah tanpa ada ragu sama sekali.
Hanya ahli bela diri dan darah segarlah yang bisa membuat mereka meningkatkan potensi diri.
Awalnya mereka tidak bersedia untuk berpatroli bersama dengan Bald Man, karena mereka merasa hal ini buang-buang waktu mereka saja, lebih baik mereka berlatih diri daripada berpatroli.
Tapi ini adalah perintah dari Sean Xiao, jadi tidak ada orang yang berani melawannya.
Awalnya mereka kira patroli yang mereka lakukan hari ini sangat membosankan, tapi siapa sangaka datanglah segerombolan orang bodoh, dan kemampuan orang-orang bodoh ini juga lumayan hebat, anggap saja ini sama dengan latihan.
Sikat!
Sepuluh orang itu bergegas dan berteriak kegirangan.
Mereka berharap ada orang bodoh yang datang untuk mati setiap harinya!
“kelewatan!”
Aldo marah besar “Aku ingin melihat apakah kalian memiliki kemampuan untuk membunuhku!”
Dia langsung menggerakkan pedangnya dan maju kedepan.
Tapi yang membuat mereka tidak percaya adalah Bald Man yang berada di hadapan mereka ini tidak menghindar sama sekali, melainkan melihat mereka dengan penuh semangat.
Mengepalkan tangannya dan maju menyerang kedepan.
Apa dia sudah gila?
Dia tidak mungkin akan menggunakan tinnjuan tangannya itu untuk melawan pedang yang menyerangnya bukan?
Aldo saking kesalnya seperti hampir memuntahkan darah.
Meremehkan! Ini benar-benar meremehkan dirinya.
Aldo adalah seorang maniak yang terkenal di kalangan anak muda di Northland, dari awal tidak ada orang yang berani merendahkannya seperti ini, sehingga hal ini membuatnya marah besar.
Akan sulit baginya melampiaskan amarahnya jika tidak membuat kepala orang ini terbelah menjadi dua.
Pada saat ini dia langsung menyerangnya tanpa ragu.
“Ting!”
Ketika pedang itu bertabrakan dengan kepalan tangannya, mengeluarkan suara gesekan antara emas dan besi dan mengeluarkan percikan api.
Serangan energy besar itu membuat tangannya menjadi mati rasa dan terkelupas dalam sekejap, dia bahkan hampir tidak bisa memegang dengan erat.
Bagaimana mungkin?
Aldo benar-benar marah, saat ini dia baru melihat dengan jelas di atas tangan Bald Man ada sebuah Brass knuckles (senjata).
“Bunuh!”
“bruak!”
“bruak!”
“bruak!”
Disamping suara perkelahian itu, 50 orang pasukan yang di bawa sudah seperti bonek yang rusak karena pukulan yang hebat.
Banyak darah segar diatas lantai, menandakan pasukan yang dibawa oleh Aldo sudah tidak memiliki kekuatan lagi untuk melawan.
“Mereka semua adalah lawan kita yang hebat!”
Aldo bahkan bisa melihat wajah mereka yang merasa bangga, ini bukanlah peperangan, melainkan pembantaian satu sisi!
“Kabur!”
Jika mereka tidak kabur sekarang maka tidak akan ada waktu lagi.
Ketika semua orang sudah mengerumuninya maka dia tidak akan bisa kabur lagi!
“Ingin kabur? Saya belum puas bermain dengan kalian, kalian ingin kabur kemana!”
Bald Man benar-benar merasa tidak senang.
Hush!
Bald man langsung mengarahkan tinjuannya kesana.
Berani sekali mereka membuat kekacauan di Kota Yun ini, bukankah ini namanya cari mati?
Kekuatan tinjuan dari Bald Man sangatlah besar, setiap tinjuan pasti bertabrakan dengan pedang panjang Aldo, kemana perginya Aldo selalu di halang dan di serang oleh Bald Man, dan hal ini berhasil membuat Aldo semakin marah.
“Ting!”
“Ting!”
“Ting!”
Setiap pukulan yang diberikan oleh Bald Man selalu mengeluarkan percikan api.
Memuaskan!
Dia sudah melakukan banyak peperangan dan akhirnya dia bisa bertemu dengan lawan yang sepadan, akhirnya dia bisa mengerahkan semua tenaga yang dimilikinya untuk perang ini.
Tidak seperti ahli bela diri yang lain, semua pasukan Skywolf memiliki standar yang rata pada setiap bagian, mereka sudah menerobos semua rantai.
Sebagai pemimpin Tim Skywolf, Bald Man tentunya pasukan yang paling baik diantara yang lain.
“Mati kamu!”
Pada saat ini Aldo tidak menahan kekuatannya lagi, dia langsung mengerahkan semua tenaganya.
Ini adalah kekuatan puncaknya.
“Patahkan itu!”
Bald Man berteriak, memaksa mengeluarkan semua tenaganya sehingga membuat tangan kanannya semakin membesar.
“Ting!”
Brass knuckles (senjata) bertabrakan dengan pedang panjang, dengan kekuatan yang besar Brass knuckles (senjata) itu seketika bisa mematahkan pedang panjang milik Aldo.
Kekuatan yang besar itu juga membuat pedang itu menusuk tangannya Aldo.
Tangan Aldo pecah dan mengeluarkan banyak darah, dia bahkan tidak bisa memegang pedang itu lagi, dan patahn pedang itu terlempar keatas.
Tangan kanannya tidak berhenti bergetar, dia bahkan tidak bisa mengepalkan tangannya.
Luis Ding langsung membawa adik terkecilnya bersembunyi dengan jauh, mereka tidak memiliki hak untuk bergabung dengan peperangan ini.
Karena ini adalah peperangan yang sangat kuat!
Luis Ding sangat penuh semangat, cobalah mereka juga memiliki kekuatan seperti ini, maka hal ini akan sangat bagus untuknya.
Dengan cepat peperangan ini sudha berakhir, pasukan yang dibawa oleh Aldo jika tidak patah tangan, berarti patah kaki, satu persatu memelas kesakitan di lantai.
“Aku mengaku…”
Sebelum kata kalah keluar dari mulutnya Bald Man langsung memberikan tinjuan di wajahnya.
Bzzz!
Lagi-lagi darah segar memuncrat keluar.
Krak krak!
Dua tinjuan lagi langsung mematahkan kedua tangannya.
Ahh!
Suara rintihan kesakitan keluar dari mulutnya.
Satu tendangan dari Bald Man langsung membuat Aldo terlempar kebelakang, lalu dia mematahkan kedua kakinya.
Bald Man menggunakan sepuluh jurus untuk menjatuhkannya.
Aldo benar-benar merasa ketakutan, dia tidak menyangka Kota Yun yang kecil ini ternyata memiliki banyak ahli bela diri!
Hatinya benar-benar merasa takut.
“kalian… kalian…”
Bald Man malas mendengar suaranya, dia hanya melambaikan tangannya “Bawa dia pergi!”
“Luis Ding bersihkan tempat ini hingga bersih.”
“baik kak!”
Luis Ding melihatnya dengan hormat.
Dengan cepat Aldo yang sudah seperti anjing mati itu di bawa ke gudang bawah tanah, dan seluruh tubuhnya diikat dengan rantai besi.
“Siapa kalian, dan apa tujuan kalian datang ke Kota Yun?”
Bald Man berkata dengan tajam “Jika tidak ingin mati maka segera katakan!”
“Haha…”
Sekujur tubuh Aldo yang sudah penuh akan darah itu mengeluarkan senyuman yang kejam “Lucu sekali kalian, sudah membuat masalah besar masih tidak merasa bersalah, apa kalian tidak tahu siapa aku?’
“Jika kalian berani membunuhku maka kalian semua pasti akan mati!”
Balasan yang diberikan oleh Bald Man hanyalah sebuah pukulan.
“Bruak!”
“Bruak!”
“Bruak!”
Bald Man memberi beberapa pukulan kepada Aldo, Aldo pun lagi-lagi memuncratkan darah segar keluar, tinjuan yang diberi oleh Bald Man ini tidak terlalu kuat, jika tidak satu tinjuan saja pasti akan langsung membuatnya mati.
“Ketua, menarik juga orang ini, sepertinya dia lebih menarik dari bantalan tinju, biarkan kami mencobanya!”
“Biaklah, kalian bergilirlah!”
Aldo melihat mereka yang mulai berbaris untuk bergantian memukulnya, membuat seluruh tubuhnya bergetar.
Sekarang seluruh tubuhnya penuh dengan luka, dan jika orang-orang ini memukulnya bukankah nyawanya akan hilang?
“Aku peringati kalian… hentikan ini, jika tidak konsekuensinya kalian…”
“Ahh!”
Tidak ada orang yang peduli apa yang dikatakannya dan tidak ada yang peduli apa kedudukannya, mereka semua dengan penuh semangat menjadikan Aldo sebagai bantalan tinju mereka.
“Aku mohon pada kalian, jangan pukul lagi…”
Tidak ada yang peduli dengan perhomonannya, tinjuan mereka seperti hujan yang terus mengenai dirinya.
Mimpi sekalipun Aldo tidak pernah menyangka dia bisa terjebak di Kota Yun yang kecil ini dan menjadi bantalan tinju mereka.
Dia adalah anak tunggal Charlie Zhu, orang yang paling kuat dikalangan anak muda dan memiliki julukan orang cerdas yang paling memiliki harapan bisa menerobos tiga rantai kejeniusan.
Kehidupannya baru saja dimulai, dia juga belum sempat memperlihatkan kekuatannya, dan sudah di hancurkan oleh orang di Kota Yun.
Kekuatan yang dimilikinya sangat jauh dari orang biasa.
Orang-orang ini seperti hantu dan sangat gila, pukulan mereka sangatlah sakit, tapi tidak merusak organ penting dalam tubuhnya.
Dia tidak tahu sudah mendapatkan berapa banyak tinjuan, yang pasti tubuhnya saat ini terasa sangat sakit.
Dia bahkan curiga semua tulang yang berada dalam tubuhnya sudah patah.
“Lepaskan aku… aku mohon lepaskan aku…”
Dia berteriak tanpa ada kekuatan.
Sudah speerti ini namun dia masih tidak memberitahu identitas dia yang sesungguhnya.
Alasan yang paling besar adalah dia tidak berani mengatakannya.
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseAku bukan menantu sampah
Stiw boyAnak Sultan Super
Tristan XuMy Secret Love
Fang FangMy Lifetime
DevinaMy Only One
Alice SongAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita