Awesome Husband - Bab 40 Keluarga
Karl Chen meneguk araknya, tetapi dia tidak banyak bicara, dan perlahan-lahan mengganti topik pembicaraan baru.
Lancy Qin telah menikah dengannya selama bertahun-tahun dan tidak pernah melihatnya mengatakan banyak hal sekaligus.
Dia terus meminum arak, seolah menelan kebodohannya selama beberapa tahun ini.
Quinn Chen Lancy Qin mencoba mengingatkannya, tapi melihatnya senang, mereka tidak menghentikannya, dan membiarkannya melampiaskan semuanya.
Kedua wanita itu menyaksikan Sean Xiao dan Karl Chen mengobrol sambil minum, dan tiba-tiba merasa bahwa gambaran ini sangat hangat.
Pada awalnya, mereka semua merasa bahwa Sean Xiao tidak layak untuk Quinn Chen, jadi mereka sangat marah, mereka takut Sean Xiao sengaja disuruh oleh Yongki Chen untuk memantau keluarga mereka.
Tetapi apa yang terjadi kemudian, serta informasi Sean Xiao terungkap secara perlahan kepada mereka, benar-benar menghilangkan keraguan mereka.
Namun, keraguan baru juga muncul, yaitu, Sean Xiao terlalu baik kepada mereka dan membuat mereka tidak tahu harus berbuat apa lagi.
"Sean Xiao, terima kasih." Lancy Qin mengambil segelas arak dan berkata, "Terima kasih atas semua yang kamu lakukan. Dulu aku salah. Aku minta maaf padamu."
Sean Xiao buru-buru berkata, "Bu, tidak apa-apa, jangan dianggap serius."
Lancy Qin langsung meneguk arak itu.
Rasa pedas yang meledak di mulut membuatnya cemas sebentar, dan kemudian berkata: "Aku punya pertanyaan yang ingin aku tanyakan. Meskipun aku tahu mungkin kamu bisa marah kalau aku bertanya ini, tapi aku masih mau bertanya."
Lancy Qin mengertakkan gigi dan berkata, "Apa sebenarnya tujuanmu melakukan ini?"
Ketika mendengar itu, Quinn Chen dan Karl Chen memandang Sean Xiao, dan atmosfir yang menenangkan menjadi sedikit canggung.
Ya, apa tujuan paman sebenarnya?
Quinn Chen menatap Sean Xiao dengan sepasang mata yang indah, selalu dengan rasa kewaspadaan di hatinya.
Ini adalah kedua kalinya dia mengajukan pertanyaan seperti itu. Terakhir kali dia bertanya tadi malam.
Sean Xiao meletakkan gelas di tangannya, menatap Lancy Qin, tahu bahwa dia memanfaatkan momen ketika dia minum arak dan ingin mendengarkan tujuannya.
Keluarga mereka dibuang ke daerah kumuh oleh keluarga Chen, dan mereka juga ditekan oleh Yongki Chen, jadi rasa kewaspadaan mereka sangat kuat.
Quinn Chen cantik seperti peri. Dia terlihat bening di tempat kotor ini. Dapat dilihat berapa banyak upaya yang telah dilakukan Lancy Qin.
Jadi Sean Xiao tahu bahwa tidak mudah bagi keluarga mereka untuk menerima dirinya begitu cepat.
Dia berpikir sejenak, dan kemudian berkata sambil tersenyum: "Setelah ibuku meninggal dua belas tahun yang lalu, aku tidak punya keluarga lagi. Sekarang aku telah menemukan "keluarga" lagi. Ada istri, ada ayah, ada ibu, dan aku ingin saat aku pulang ke rumah, aku bisa memakan masakan seorang Ibu, demi hari ini, aku mengejar selama 12 tahun, dan baru terwujud hari ini."
Setelah berkata sampai di sini, Sean Xiao berhenti sejenak, dan akhirnya berkata dengan serius, "Kalian, membuatku kembali merasakan kehangatan keluarga, jadi aku ingin menjaga kehangatan ini, menjaga keluarga ini."
Mendengar ini, Lancy Qin bergidik: "Kamu ... apakah kamu yatim piatu?"
Quinn Chen membuat perkiraan, ya, paman adalah yatim piatu. Tidak heran dia adalah satu-satunya pada saat pernikahan.Tak heran dia tidak pernah menyebutkan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya.
Memikirkan hal ini, hatinya sangat tersentuh, dan meraih tangannya: "Paman, kita semua adalah keluargamu."
Lancy Qin merasa tertekan.
Tidak heran Sean Xiao sangat menyukai masakan yang dia masak. Dia pikir keterampilan memasaknya meningkat pesat, ternyata ini alasannya.
Anak ini ternyata cukup menderita.
Sean Xiao sangat mencintai putrinya, dan sangat berbakti kepada mereka, membeli mobil dan rumah, dan membantu mereka meninggalkan tempat ini.
Tapi dia juga masih sedikit khawatir, karena putrinya terlalu polos, dia takut terjadi apa-apa dengannya.
"Sean Xiao, pernikahanmu dengan Quinn adalah sebuah kesalahan."
Lancy Qin berkata dengan ekspresi yang rumit: "Meskipun kamu kaya, aku tidak ingin putriku tidak bahagia, jadi ..."
"Bu, jangan khawatir!"
Sebelum dia selesai, Sean Xiao menyela: "Aku akan mencoba membuat Quinn jatuh cinta padaku. Jika dia masih tidak memiliki perasaan denganku setelah setengah tahun, aku akan meninggalkannya!"
Sean Xiao memiliki kepercayaan diri yang kuat dan pasti akan membuatnya jatuh cinta padanya, karena dia tidak mungkin mau meninggalkannnya!
Setelah mendengar ini, wajah Quinn Chen memerah seketika, seperti mabuk.
Lancy Qin juga mengangguk, setuju dengan kata-kata Sean Xiao.
Keluarga mereka miskin, tetapi bukan berarti mereka tidak bisa menjadi makmur, kebahagiaan Quinn Chen adalah prioritas utama.
"Ayo minum!"
Karl Chen mengangkat gelasnya.
Sean Xiao juga mengangkat gelasnya, dan dia bisa merasakan bahwa sikap keluarga ini terhadap dirinya berubah setelah dia mengatakan semua ini kepada mereka.
Dia tahu bahwa keluarga Quinn Chen bukanlah orang yang gila akan uang, tetapi sebaliknya, mereka sangat baik.Bahkan ibu mertua yang selama ini sangat pedas saat berkata dengannya, itu semua tidak lebih dari ingin melindungi keluarganya.
Keluarga yang sebaik ini, bagaimana mungkin tidak dilindungi?
Waktu sudah semakin malam, Quinn Chen sedang berbaring di tempat tidur, dan Sean Xiao sedang tidur di lantai.
Sedikit suara dari kamar sebelah membuatnya memerah dan dia merasa malu.
Sean Xiao juga merasa hal yang sama.
Orang tua ini, langsung melakukannya setelah minum-minum, meskipun mereka sedikit mengecilkan suaranya, tapi rumah ini sama sekali tidak kedap suara, dan masih bisa terdengar.
Dia juga seorang lelaki normal, dan ada seorang istri yang sangat cantik tidur di sampingnya, tidak mungkin kalau dia tidak terpikiran hal itu.
Jantung Quinn berdebar-debar, dia minum segelas arak di malam hari, seluruh tubuhnya terasa panas dan pikirannya bahkan lebih berantakan.
"Apakah kamu tidur, paman?"
Tanpa diduga, kata-kata itu keluar dari mulutnya.
Tidak ada jawaban, sepertinya tertidur!
Quinn Chen baru ingin menghela napas, dan tangan kasar yang besar menyentuhnya.
Dia kaget, dan kemudian sosok tinggi berdiri dari lantai dan kemudian menekannya.
"Paman, apa ... apa yang kamu lakukan?"
Dia terkejut dan malu oleh Sean Xiao.
Apalagi aroma khas pria dari tubuhnya, itu semakin membuatnya terkejut.
“Gadis, bukankah kamu memanggilku barusan?” Suara menggoda Sean Xiao terdengar di telinganya.
Setelah itu, tubuhnya seperti disetrum, gemetar, dia menggigit bibirnya, "Aku ... aku hanya ingin melihat apakah kamu sudah tidur."
“Paman, jangan sembarangan.” Quinn Chen pertama kali sedekat ini dengan seorang pria, keringat di telapak tangannya keluar.
“Kita adalah pasangan yang sah, apanya yang jangan sembarangan.” Sean Xiao tersenyum lembut, suaranya sangat menggoda.
"Tapi ... tapi ..." Quinn Chen berbisik: "Tapi kita belum saling kenal kurang dari seminggu!"
“Tapi tentu saja kita sudah saling memiliki perasaan satu sama lain.” Sean Xiao seperti serigala besar dalam setelan jas yang membujuk seorang gadis kecil.
"Aku tanya padamu, apakah kamu membenciku?"
Quinn Chen bingung, apakah dia membenci Sean Xiao?
Dari dulu sampai sekarang, tampaknya dia tidak membencinya, kan?
Tetapi jika menyukainya, itu tidak bisa dikatakan!
Hanya tidak membencinya saja!
Melihat Quinn Chen tidak berbicara, Sean Xiao tersenyum dengan lembut: "Jika kamu tidak berbicara, aku sudah tahu jawabannya, kalau begitu, aku tidak sungkan lagi!"
Setelah mengatakan itu, dia perlahan-lahan semakin medekat, Quinn Chen ketakutan sampai menutup matanya, mengepal tinjunya.
Satu detik,
Dua detik, tiga detik ... sepuluh detik berlalu, Sean Xiao tidak mencium.
Dengan sedikit tawa, Quinn Chen membuka matanya dan melihat Sean Xiao mengerutkan bibirnya dengan erat untuk menahan tawa.
"Paman, kamu keterlaluan!"
Pada saat ini, dia belum tahu kalau Sean Xiao sedang menggodanya!
Mengangkat tangannya untuk memukulinya.
Sean Xiao berguling dan turun dari tempat tidur, dan mendengar Sean Xiao berkata: "Gadis, kamu tenang saja, aku tidak akan pernah menyentuhmu sampai kamu jatuh cinta padaku."
"Hanya hantu yang mencintaimu!"
Quinn Chen sangat malu dan jengkel sehingga wajah dan telinganya semua memerah.
Sean Xiao tersenyum ringan dan tidak berbicara. Ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi, dan hanya suara berderit dari kamar sebelah yang terdengar.
Jantung Quinn Chen berdetak cepat, dan pada saat itu, dia benar-benar mengira Sean Xiao akan menerkam dan menciumnya.
Tapi dia tidak melakukannya, tapi malah menggodanya dengan cara bercanda.
Ini membuat Quinn Chen merasa lega pada saat yang sama dia merasakan sedikit rasa kehilangan!
Apa dia benar-benar bisa menahan diri?
Ini membuatnya meragukan pesonanya!
Setelah berpikir sebentar, dia akhirnya tidak bisa menahan rasa lelah, dan tertidur.
...
Hari berikutnya, Quinn Chen bangun, tetapi ketika dia melihat posisi tidurnya dengan jelas, dia tiba-tiba berteriak!
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisAwesome Husband
EdisonCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAnak Sultan Super
Tristan XuBlooming at that time
White RoseSuami Misterius
LauraAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita